Chapter | 16⚜️

12 3 1
                                    

"Kamu tau nggak Raga—"

"Tidak tahu karena kamu belum memberitahu ku apa-apa," ucap Raga memotong ucapan Lolita.

"Apasih Raga. Mangkanya dengerin Loli dulu, baru Raga ngomong!" kesal Lolita.

Saat ini mereka berdua berada di taman biasa yang mereka kunjungi. Raga tampak sibuk dengan rambut Lolita yang kini sedang ia kepang. Raga sangat menyukai rambut Lolita, halus dan juga wangi.

"Nih Loli tuh mau cerita, jadi kemaren tuh masa ada cowok dateng ke rumah Loli gitu," ucap Lolita sambil memainkan boneka Pim-Pim dan juga Pum-Pum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nih Loli tuh mau cerita, jadi kemaren tuh masa ada cowok dateng ke rumah Loli gitu," ucap Lolita sambil memainkan boneka Pim-Pim dan juga Pum-Pum.

"Ngapain?" tanya Raga penasaran.

"Ngasih kue gitu, niatnya sih hari ini Loli juga mau kasih kue."

"Sekedar kasih kue aja, sisanya habis itu kamu pulang ke rumah!" titah Raga membuat Lolita mengernyitkan dahinya.

"Ya ga bisa gitu dong Raga! Aku kan juga pasti ada bahas sesuatu hal atau nggak ngobrol-ngobrol gitu, nah nanti kalo udah deket aku bisa main sama dia, biar aku nanti ada temen," ucap Lolita.

"Kan ada aku," ucap Raga yang langsung menghentikan kegiatannya yang tadi sedang mengepang rambut Lolita dan juga langsung duduk di samping Lolita.

Lolita langsung melihat ke arah Raga. "Kamu juga kalo main sama Loli tuh cuma sebentar, Loli kadang juga mau gitu main sama kamu malem-malem, nanti aku mau ngajakin kamu ke pasar malem," ucap Lolita kepada Raga.

"Pasar malem? Apa itu?" tanya Raga membuat Lolita lagi-lagi mengernyitkan dahinya.

Lolita tertawa pelan mendengarnya. "Raga kamu tuh tinggal dimana sih? Masa pasar malem aja nggak tau! Kesannya kayak MKKB tau gak."

"Aku beneran tidak tahu Loli," ucap Raga.

"Itu juga bahasa apa lagi yang kamu gunain? MKKB itu apa?" bingung Raga yang membuat Lolita kali ini tertawa dengan kencang.

"Jadi tuh MKKB itu Masa Kecil Kurang Bahagia. Kalau pasar malem itu, ya kayak pasar tapi banyak mainannya gitu terus juga ada makanan, pokoknya seru deh!" jawab Lolita sangat antusias karena membayangkan serunya pasar malam.

"Aku jadi penasaran sama dunia kamu," lanjut Lolita.

Raga tersenyum mendengarnya. "Sabar, aku tidak akan pernah lupa dengan janji ku, cepat atau lambat kamu akan mengetahuinya Loli," jawab Raga sambil menyelipkan rambut Lolita ke belakang telinga.

"Kamu cantik."

"Raga gombal! Nggak usah gombal-gombal deh, nggak cocok soalnya sama karakter kamu yang super duper kaku!" ucap Lolita sambil menjulurkan lidah ke arah Raga.

"Aku serius. Kamu itu cantik banget banget banget, bahkan di duniaku kamu adalah gadis paling cantik," ucap Raga membuat Lolita tersenyum malu mendengarnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 15, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Different LoveWhere stories live. Discover now