28. echan sakit

3.5K 214 2
                                    

Hari ini mungkin hari yang kurang mengenakan bagi Haechan. Karena badannya sakit semua, ditambah lagi hidungnya yang terus terusan mengeluarkan lendir menyebalkan itu.

Johnny pada akhirnya harus cuti untuk merawat si bungsu, sekarang dirinya sibuk membujuk Haechan untuk makan.

"chan, makan yuk" ajaknya.

Haechan menggelengkan kepalanya, "mau sama kak Mark" sahutnya.

Ah iya, bagi yang menanyakan dimana Mark. Dia sedang pergi beberapa hari karena acara akhir tahunan sekolah, dan Mark akan pergi ke pulau Jeju untuk seminggu kedepan dengan teman-temannya.

"kakaknya lagi liburan sama temen temennya, nanti kita telfon ya" ucap Johnny.

"telfon sekaraaang" rengek Haechan.

Johnny menghela nafas, dirinya tidak bisa mengganggu acara liburan putranya sekarang, mengingat jam masih menunjukan pukul 1 siang. Pasti Mark sedang asik bersama teman sekolahnya.

"nanti deh papa telfon, echan makan dulu ya? Apa mau ganti makannya gamau bubur? Ayam goreng mau?" tanya Johnny.

Haechan yang mendengar tawaran dari sang ayah langsung menganggukan kepalanya.

Johnny tersenyum, "tunggu, papa pesen dulu ya" ucapnya sembari mengecup pipi Haechan.

Haechan kembali merebahkan tubuhnya, dia bosaaaan sekali. Selain tidak ada kakaknya, dirinya juga tidak bisa bermain dengan sikembar.

Melihat sang ayah yang tak kunjung kembali, anak manis ini pun keluar kamar untuk mencari Johnny.

Ah, ternyata ayahnya sedang sibuk bersama laptopnya, ayolah! Padahal kan Johnny sudah ambil cuti tapi kenapa harus bekerja dirumah juga?

Haechan yang kesal pun akhirnya pura-pura melewati ruang kerja sang ayah dengan jalan yang sedikit pincang, ditambah dirinya memeluk perutnya sendiri seolah dia ini mengalami sakit yang luar biasa.

Padahal cuma demam..

"papaaa" panggil Haechan.

Johnny menoleh, "kamu kenapa astaga? Papa bilang kan istirahat dikamar" sahutnya sembari membantu Haechan duduk di sofa.

Haechan menggembungkan pipinya, "habisnya echan bosen di kamar muluuu" sahutnya.

"ya udah nonton, atau ga main game sambil nunggu ayamnya dateng ya" ucap Johnny.

Melihat sang ayah ingin pergi, Haechan buru-buru menarik ujung baju Johnny, "sini ajaaa ga boleh kerja" sahutnya kesal.

"astaga, kamu ini udah gede ya chan masih aja deh" ucap Johnny sembari mengacak rambut Haechan, "papa ada kerjaan sebentar, nanti habis itu temenin echan nonton deh ya?" mohonnya.

Haechan menggelengkan kepalanya, "sini ajaa, kerjaannya tinggalin" rengeknya.

Johnny menghela nafas, kalau begini caranya yang ada kliennya akan marah-marah.

Tok..tok..tok..

"itu ayamnya pasti, tunggu ya" ucapnya sembari bangun dari sofa dan membuka pintu. Betapa terkejutnya saat dirinya melihat siapa yang datang.

Dengan cepat Johnny memeluk tubuh sahabatnya itu, "astaga Doy makasih, makasih banyak!" sahutnya senang.

"kenapa sih?" tanya Doyoung bingung.

Johnny tersenyum senang, "ayo masuk!" ajaknya sembari menarik tangan Doyoung, "chan nih ada kak Doy, udah ya jangan ngambek, papa mau kerja sebentaar aja" ucapnya sembari mengecup pipi Haechan dan pergi keruang kerjanya.

"chan? Astaga badan kamu panas banget" ucap Doyoung terkejut.

Haechan menggembungkan pipinya sembari menyilangkan kedua tangannya didepan dada, "kakak! Masa papa gamau temenin echan, terus gamau telfon kak Mark padahal kan echan mau sama kak Mark" ucapnya mengadu kepada Doyoung.

Keluarga papa SUH✔Where stories live. Discover now