18. family time

2.9K 289 4
                                    

Hari ini Mark sedang latihan basket bersama teman-temannya. Mereka tampak asik bermain basket bersama.

"ga pemanasan dulu?" tanya Hangyul.

"ga usah, males" jawab Mark yang langsung menggiring bola ke tengah lapangan.

Mereka pun memulai permainan, Mark terus saja mencetak skor berkali-kali, bahkan lawan mainnya yaitu Hyunsuk sampai bosan.

"yes!" seru Mark girang.

"ah aku bosen udahan aja ya" sahut Hyunsuk.

"bosen apa pengen nyerah heum?" goda Hangyul sembari tertawa terbahak-bahak.

"hey engga ya! Ayo main lagi aku ga bakal nyerah" sahut Hyunsuk tak terima sembari melempar bola ke arah Hangyul.

Hangyul tertawa, "ayo Mark kita lanjut" sahutnya.

Permainan babak 2 pun dimulai, tadinya tidak ada apa-apa, sampai dimana Mark terpeleset sehingga terjatuh dengan hebat.

Tentu saja membuat dua temannya ini terkejut dan panik.

"Mark? Ga apa-apa?" tanya Hangyul.

"kakinya aja sakit malah nanya! Buruan telfon papanya" omel Hyunsuk.

Hangyul pun mengangguk dan buru-buru menelfon Johnny.

"eung tata echan nda leh pelgi" sahut Renjun sedih sembari menarik ujung baju Haechan.

"tadi aja di cuekin, sekarang kak Haechannya mau pergi nangis-nangis" sindir Jeno.

"apa cih ta nono jele" sahut Renjun sembari menjulurkan lidahnya.

"besok aku main lagi ya, aku mau pulaaang" sahut Haechan.

"hati-hati dijalan" sahut Jaemin.

"nda nda leh pelgi" ucap Renjun.

"nahlo kak Haechannya pergi, yah pergi deh njun kakaknya" goda Jeno sembari menunjuk kearah Haechan yang berjalan pergi dari kediaman keluarga Nakamoto.

"kasian deh njun" sahut Jaemin.

"eung hiks hiks BUBUUN TATANYA HIKS HIKS" jerit Renjun yang buru-buru berlari mencari sang ibu.

Disisi lain, tak terasa Haechan sudah sampai rumah. Tangannya bergerak membuka pintu rumahnya.

Kreeek..

"echan pulaaaaaang" ucap Haechan.

Haechan berjalan masuk menuju ruang keluarga, tapi telinganya mendengar suara ringisan seseorang yang berasal dari kamar. Dengan cepat anak manis ini masuk kedalam kamar.

"sakit tau pa pelan-pelan" ucap Mark.

"ya kamu lagian, mau main basket bukannya pemanasan dulu" omel Johnny.

"kakak, eung kakak kenapa?" tanya Haechan panik.

"kaki kakakmu keseleo, makanya jadi begini" jawab Johnny.

Haechan menatap sang kakak dengan wajah panik, dirinya buru-buru duduk disebelah Mark, "sakitnya dimananya kak? Mana sini echan obatin" sahutnya.

Mark terkekeh pelan, "udah, udah ga sakit kok" ucapnya.

"bohoooong, kakak ga boleh sakit sakit" ucap Haechan sembari memeluk sang kakak erat sekali.

"nanti juga sembuh chan" ucap Johnny sembari mengusap rambut si bungsu.

"tapi kan kan echan sedih lihat kakak sakit" ucap Haechan.

"udah ga apa-apa Haechan, astaga yang sakit siapa yang nangis siapa" ucap Mark sembari mengusap air mata adiknya.

Keluarga papa SUH✔Where stories live. Discover now