'𝐒𝐆𝐆' 𝐀𝐦𝐛𝐢𝐭𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥𝐬 [𝐄𝐍𝐃]

•38• Oksidator

Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Karena masih banyak kesalahan-kesalahan lain yang perlu dicoba.

👑

Dalam kimia, zat pengoksidasi, dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai oksidator, memiliki dua makna. Pengertian pertama, oksidator adalah spesies kimia yang menghilangkan elektron dari spesies lainnya. Ini adalah salah satu komponen dalam reaksi oksidasi-reduksi (redoks). Pengertian lainnya, oksidator adalah spesies kimia yang memindahkan atom elektronegatif, biasanya oksigen, ke dalam substrat. Pembakaran, ledakan pada umumnya, dan reaksi redoks organik melibatkan reaksi perpindahan atom.

👑

Sesuai dengan janjinya kepada Gizca, sekarang Lili sudah berdiri di depan pintu rumah Fengying, ayah Dizcha. Ia ditemani oleh Feri.

Kegelisahan serta kebimbangan sangat nampak dari sorot mata Lili. Sudah hampir sepuluh menit juga mereka hanya berdiam diri di sana tanpa menekan bel sama sekali.

"Yakin? Kalau kamu belum siap kita pulang aja. Kita bisa jelasin ke Gizca kalau Tuan Fengying gak mengizinkan, atau bisa juga menggunakan alasan kita liburan lain waktu," usul Feri.

"A–aku yakin, ta–tapi—"

"Kita pulang, Lili," putus Feri menarik pelan lengan Lili agar mengikuti langkahnya.

Telat. Satu tangan Lili yang tidak ditarik oleh Feri sudah lebih dulu menekan bel hingga membuat Feri melepaskan tangan istrinya.

"Aku cuma gak mau mengecewakan Gizca."

Feri diam saja. Ia tahu Lili belum sepenuhnya siap. Sebenarnya dia juga belum siap, takut-takut sesuatu yang tidak diinginkannya terjadi.

Pintu rumah dibuka lebar-lebar membuat keduanya mendongakkan kepala guna bisa melihat siapa yang membuka pintu.

Lili memperhatikan orang itu dari ujung kaki sampai ujung kepala. Pria itu, penampilannya masih sama. Sama persis.

"Siapa? Dan ada apa kalian berdua datang ke sini?"

"Tuan—"

"Lili?" Pria keturunan China itu menarik Lili ke dalam pelukannya. Menempatkan dagunya di pundak Lili.

"Tolong lepaskan," pinta Lili sedikit meringis.

Fengying melepaskan pelukannya. Arah matanya lalu teralihkan pada seorang pria yang berdiri di samping Lili. Begitu ia melepaskan pelukan tadi, pria itu segera menggenggam erat lengan Lili.

"Dia siapa?" tanyanya melirik Feri.

"Suami saya," jawab Lili lugas.

"Li—"

"Kita sudah bercerai sejak lama, jadi tidak masalah jika saya menikah lagi."

Fengying sempat berdehem sekali sampai akhirnya dia mempersilakan dua tamunya masuk ke rumah mewahnya ini.

Mengedarkan pandangan ke setiap penjuru rumah ini membuat Lili kembali meringis. Setiap sudut dan desain rumah ini masih sama.

Fengying juga mempersilakan Lili dan Feri untuk di sofa sampai akhirnya dia memanggil ART untuk membuatkan minuman serta membawakan makanan.

Lili menatap ART yang tadi dipanggil oleh Fengying, masih sama. Sampai sekarang masih dia.

"Nyo—"

"Cepat buatkan!" titah Fengying tegas.