•16• Proton

228 35 0
                                    

Orang yang baik itu adalah orang yang tidak peduli betapa buruknya dia selama ini, terus maju menuju ke arah perubahan diri dari hari ke hari.

👑

Proton adalah partikel penyusun atom yang bermuatan positif dan memiliki massa sebesar massa hidrogen yaitu 1,67262 x 10^-27 kg atau 1.836 kali lebih berat dari elektron.

👑

17 Juli 2021 ....

Hari ini tepat di mana Liora berangkat ke Lisbon untuk mengikuti kompetisi biologi di tingkat internasional. Dengan bangga dia membawa nama negara Indonesia.

"Mr. Ernest," panggil Liora kepada guru yang mendampinginya.

Mr. Ernest yang duduk tepat di sampingnya segera menoleh. Pembawaannya yang cuek membuat Liora berulang kali menghela napas.

"Dari Jakarta ke Lisbon menghabiskan waktu tujuh belas jam lebih lima puluh lima menit. Apa Mr. Ernest akan tidur selama itu?" tanya Liora.

Yang ditanya hanya mengangkat bahunya acuh dan memalingkan wajahnya. Pertanyaan konyol, pikirnya dalam hati.

"Oke lah, saya tau ini pertanyaan tidak bermutu. Mr. Ernest tidur aja, saya enggak akan ganggu lagi," pasrahnya. Pandangan matanya ia alihkan ke kaca jendela. Pemandangan dari atas sini cukup indah.

"Baca bukumu."

"Hah?"

"Baca bukumu, Liora," ulang Mr. Ernest.

"Kita akan belajar lagi?" tanya Liora masih belum mengerti.

"Mengingat kembali," ralat Mr. Ernest. "Kita menghabiskan waktu yang lama di pesawat, lebih baik kamu memanfaatkan waktumu untuk membaca. Kita sampai sana sudah tengah malam dan paginya kamu sudah mulai kompetisi."

Liora mengerjapkan mata pelan. Ada benarnya memang.

Gadis itu mengambil satu buku dari tas gendong berwarna hitam miliknya. Tak lupa juga ia mengeluarkan kacamata yang biasa digunakannya dan langsung memakainya.

"Lalu Mr. Ernest sendiri akan melakukan apa?" tanya Liora.

"Saya akan mengawasimu," jawabnya lugas.

"Tapi, saya tidak mungkin kabur. Kita berada di ketinggian. Saya juga bukan superhero yang bisa terbang. Tidak perlu diawasi, Mr," tolak Liora.

"Not that. Saya tau saat ini kamu tengah malas untuk membaca buku," kata Mr. Ernest menebak.

Liora terdiam dengan mulut tertutup. Kedua matanya berkedip-kedip dengan tempo yang cepat.

Untuk membantah tebakan guru pendampingnya itu, Liora segera membuka bukunya. Tak lupa ia mengeluarkan pensil serta penghapus dari tasnya. Ia akan menggaris bawahi bagian kalimat yang pentingnya.

"Apa orang tuamu akan menyusulmu ke sana?" tanya Mr. Ernest.

"I don't know, I don't think so. Mustahil mereka akan menyusul."

"Apa maksudmu? Coba jelaskan baik-baik," pinta Mr. Ernest.

Liora menghela napas lagi. Tadi ia diminta untuk membaca buku sedangkan sekarang ia diminta untuk menjelaskan sesuatu yang menurutnya tidak penting.

Lagipula mau orang tuanya menyusul atau tidak, apa itu penting untuk gurunya?

"Is that important to you? Biar sajalah terserah mereka, saya juga tidak berharap mereka akan menyusul ke sana. For what? Saya bukan anak kecil lagi yang harus disusul saat ke mana pun saya pergi," jelas Liora dengan nada sedikit ketus. Ia tidak suka kepada orang yang selalu ingin tahu akan kehidupannya.

'𝐒𝐆𝐆' 𝐀𝐦𝐛𝐢𝐭𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥𝐬 [𝐄𝐍𝐃]Where stories live. Discover now