Prelude

2.6K 226 12
                                    

Jika kau tak sanggup menahan lelah karena belajar, maka kau harus sanggup menahan derita karena kebodohan.

👑

'SGG' Ambitious Girls.

SGG adalah kepanjangan dari SMA Gold Garuda. Sekolah tingkat akhir di ibukota Jakarta.

Di sekolah ini berbeda, biasanya pada SMA-SMA pada umumnya ada tiga jurusan, tapi di sini, hanya ada dua jurusan, yaitu Saintek dan Soshum.

Saintek adalah kepanjangan dari sains dan teknologi, program studinya masih berkaitan erat dengan sains dan teknologi.

Sedangkan soshum adalah kepanjangan dari sosial dan humaniora.

Setiap tahunnya SMA Gold Garuda hanya akan menerima 415 siswa, itupun harus melakukan tes terlebih dahulu. Angka 415 sudah tidak bisa ditambah ataupun dikurangi, itu sudah angka paling tepat dan juga sudah aturan sekolah dari semenjak awal sekolah ini ada.

415 siswa itu akan terbagi ke dalam dua puluh satu kelas yang setiap kelasnya terdiri dari dua puluh siswa. Ada satu kelas yang hanya akan diisi oleh lima belas siswa, yaitu kelas istimewa.

Pembagian kelas itu akan dilakukan dengan cara tes potensi akademik. Dua ratus siswa akan masuk ke kelas saintek I sampai dengan saintek X. Dua ratus siswa lagi akan masuk ke kelas soshum I sampai dengan kelas soshum X.

Kelas istimewa—kelas yang hanya akan dihuni oleh anak-anak peringkat paralel. Sekolah ini tidak memandang dia dari kelas saintek ataupun soshum, mau paralel saintek atau paralel soshum, di sini disatukan, dan peringkat satu sampai dengan lima belas lah yang akan masuk ke dalam kelas istimewa ini.

SGG Griffin Class adalah nama untuk kelas istimewa tingkat kelas sepuluh. SGG DixoS Class adalah nama untuk kelas istimewa tingkat kelas sebelas. Dan SGG Class Crown adalah nama untuk kelas istimewa tingkat kelas dua belas.

Anak-anak pintar nan jenius serta ambisius adalah penghuni kelas istimewa ini. Bagi mereka yang tidak masuk ke kelas istimewa, bisa menyebut kelas istimewa ini adalah kelas yang paling diinginkan tapi juga paling ditakutkan.

Kenapa?

Kamu akan mendapatkan jawabannya setelah membaca cerita ini.

Begitupun dengan angka satu, angka yang paling diinginkan tapi juga paling ditakutkan.

Why?!

👑

"Peringkat berapa?"

"Ti—tiga, Ma," jawabnya gugup serta dengan menundukkan kepalanya. Telapak tangannya berkeringat lantaran takut.

Sang ibu yang tadi disebutnya dengan panggilan 'Ma' itu menggeram dengan tangan yang mengepal.

"Kamu tau tidak makna dari kata memalukan yang sesungguhnya? Itu adalah kamu!"

Sang ayah yang berdiri di samping mamanya menarik anaknya ke sebuah ruangan, mendorongnya masuk lalu menguncinya dari luar.

Tidak peduli dengan suara tangisan yang sangat keras dari anaknya, pria itu justru memainkan kunci ruangan itu dengan santainya.

"BELAJAR DI SANA! KAMU HARUS BISA MENDAPATKAN PERINGKAT YANG TINGGI UNTUK UAS NANTI!"

👑

"Peringkat berapa?"

Sepertinya dua kata itu akan menjadi kalimat legend dalam kisah ini. Kalimat mengerikan yang sesungguhnya.

"Empat, Mah," cicitnya pelan.

Tangannya melayang dan mendarat sempurna di pipi sang anak. Sudut bibir anaknya yang mengeluarkan darah pun tak dipedulikannya.

"Saya bilang apa kemarin, hah?! Kamu harus masuk tiga besar paralel! Kamu lupa itu? Itu tidak sulit, 'kan?" tanya mamanya.

Tubuh si anak bergetar hebat. Tangisnya yang tanpa suara benar-benar menyesakkan dada.

"Sulit. Itu sulit, Mah," jawabnya.

"Itu akan mudah jika kamu rajin belajar dan tidak malas-malasan seperti kemarin! Kamu yang sakit tidak akan membuatku menyuruhmu untuk berhenti belajar!"

👑

"Maaf Bunda, aku belum bisa masuk tiga besar. Peringkatku hanya akan tetap bertahan dan bergeser di peringkat empat ataupun lima. Aku tau aku bodoh, Bun," kata seorang gadis dengan surai panjangnya yang terurai.

"Kamu nggak bodoh, kamu pintar. Kamu tidak ingat, hm? Ini permintaan Bunda, sayang. Bunda yang memintamu agar tidak sampai masuk ke posisi tiga besar," balas bundanya.

Si gadis mendongak, menatap wajah bundanya yang juga menatapnya dengan tatapan penuh kasih sayang dan juga menyiratkan kelembutan.

"Tapi kenapa, Bun?"

"Suatu saat nanti pasti kamu akan tau."

"Tapi kapan?"

"Tunggu aja, sayang."

👑

Penuh kegilaan.

Penuh rahasia.

Dan penuh teka-teki.

Itu terkadang membuat gadis dengan surai sebahu ini merasa pening dengan apa yang terjadi di hidupnya.

Kakak laki-laki yang tidak pernah membelanya, apalagi ayahnya, jangan pernah berharap!

"Sebenarnya mereka itu kenapa? Gue cuma menginginkan sedikit kebebasan, tapi kenapa gak boleh? Apa sesulit ini untuk bebas?" tanyanya lirih.

Hidupnya yang dikekang, hidupnya yang penuh tekanan, dan itu semua karena ayahnya! Terkadang dia merasa, kalau dirinya bukanlah anak kandung ayahnya.

Tapi sebuah fakta baru membuatnya menampik dengan sendirinya pikiran itu.

Fakta mengejutkan tentang siapa dia sebenarnya.

👑











Heyyowww!!

Ada yang penasaran sama cerita ini? Yuk angkat kakinya yuk🌝

Gak deh, angkat tangannya maksudnya hihi

Emot untuk cerita ini "👑"

Babay thank you, hatur nuhun udah mampir😉🔨

'𝐒𝐆𝐆' 𝐀𝐦𝐛𝐢𝐭𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥𝐬 [𝐄𝐍𝐃]Where stories live. Discover now