🐣Jasuke dan kehebohan🐣

45.7K 4.4K 238
                                    

Bibir mungil semerah cerry itu mengemut dengan teratur benda yang mirip nipple itu. Tidak ada cairan putih yang keluar dari benda tersebut, namun bibir itu masih saja menyesap dan menyedotnya tanpa henti.

Tubuh bulatnya ia gerakkan ke sana ke mari karena merasa terganggu. Sinar mentari sudah berada di atas kepala saat ini. Namun tidak seperti Indonesia yang akan panas, ingat saat ini sedang musim dingin.

Bagaimanapun teriknya matahari, salju akan tetap bertumpuk di mana mana. Pohon natal juga berjejer di jalan maupun di dalam rumah, entah ada atau tidak di dalam mansion ini.

Ingat bayi panda itu belum berkeliling, keluar dari kamarpun belum pernah sejak datang ke sini.

Ceklek...

Suara pintu terbuka dan tertutup pertanda salah satu dari anggota kerajaan Amazon. Telinga milik baby panda yang peka terhadap suarapun membuat sang empunya semakin menenggelamkan wajahnya ke perut sang beruang.

"Sayang bangun"nah kan, gak salah ini adalah suara sang raja Amazon yang liar dan kejam

"Ayo bangun, saatnya makan siang"ucap Daddy mengangkat si baby ke pangkuannya, setelah itu ia menyelimuti tubuh mungil putranya itu agar tidak kedinginan.

Pacifier yang masih melekat di dalam mulut mungil itu Daddy tarik, mungkin akan membuat ia lebih mudah membangunkan bayi panda itu. Namun sialnya tidak.

"Ehhhhhhhmmm... ngantung Daddy"rengek Andra masih dengan mata yang tertutup rapat

Daddy hendak berbicara lagi tetapi terhenti karena suara ketukan dari pintu kayu itu, ternyata seorang maid masuk dengan membawakan menu makan siang untuk si panda.

Maid muda itu menunduk sambil berjalan menyembunyikan wajahnya yang memerah malu, bekerja di mansion mewah yang di huni oleh tiga pria tampan sangatlah menguras emosi dan tenaga serta perasaan.

"Hiks Daddy... nenen Andla mana cih"rengek Andra mencari Pacifiernya yang hilang

Kepala maid muda itu langsung mendongkak, mencari asal suara tersebut.

Dengan cepat Daddy menutupkan kepala si baby agar maid super kepo itu tidak melihat wajah anaknya. Hanya surai coklat madu yang maid itu sempat lihat, karena setelah itu sang majikan langsung menutupnya dengan selimut.

Dan apa katanya tadi, nenen??

Tanda tanya besar di kepala maid muda itu, bagaimana wujud asli dari mahluk yang bersuara tadi.

"Hiks Daddy... nenen hiks"nah kan kepala Andra sudah bergerak gerak mencari sumber ASA milik Daddy karena pacifiernya Daddy lepas di saat yang salah

"Apa yang Anda tunggu... cepat keluar"usir Daddy dengan cepat

Si maid muda super kepo itu langsung pergi karena ketakutan, namun tanda tanya besar masih bersarang di kepalanya.

Setelah di rasa aman, Daddy membuka selimut. Si bayi masih saja menngeliat mencari nipplenya, namun di hentikan oleh Daddy dengan menyendokkan bubur lengkap yang di antar oleh maid sialan tadi. Ingatkan dia untuk memecat maid sialan itu.

Dengan mata yang merem melek Andra di haruskan menelan benda lembek itu.

"Daddy... Andra mau jasuke"ucap Andra setelah selesai minum jus alpukatnya sebagai penutup makan siang kali ini

"Susuke???... apa itu sayang"tanya Daddy tidak mengerti

"Isssss... Daddy jelek bodoh"rajuk Andra turun dari pangkuan Daddy, mengambil boneka beruangnya lalu pergi ke sebuah sofa di kamar tersebut lalu bermain bersama dengan sang boneka

Daddy hanya cengo, dia bodoh dan jelek. Apa mata anaknya katarak, dia adalah deretan CEO tampan walau di umur yang pralansia ini. Saat ingin menemui sang anak, Daddy menerima sebuah panggilan yang mengaruskannya menjauh dari sang anak, Daddy lalu berjalan menuju balkon kamar tersebut.

Andra melihat arah Daddy pergi, bayi panda itu tersenyum. Daddy memunggunginya, ia bebas.

Dengan cekatan dan tanpa suara Andra pergi ke arah pintu kamar. Ia tidak kabur dari mansion ya teman teman, ia akan mencari dapur dan menuntaskan keinginan para anak anak cacingnya.

Tubuh gempal itu berjalan menuruni tangga dengan masih memeluk tubuh bobo, nama boneka beruang miliknya yang bahkan kaki bobo terseret sangking besarnya tubuh boneka itu dari sang pemilik.

Bayi panda itu berjalan menuju salah seorang maid yang sedang membersihkan kaca.

"Woy... dapur dimana?"tanya Andra kepada maid tersebut

"What kids??"ucap maid itu tidak mengerti, dan ia juga bingung serta gemas

Siapa gerangan anak di depannya ini, tubuhnya gempal, pipi bayinya yang penuh lemak dan tidak lupa dengan boneka beruang di tangannya.

"Oh iya gue lupa... gue gak di indo... gue sih"gerutu Andra kesal memoyongkan bibirnya

Dengab reflek tangan maid tersebut mencubit pipi tembem itu gemas, tanpa tahu tangannya mungkin tidak akan berumur lama.

"Ekhmmm... where is the kitchen?"ucap Andra dengan terbata bata

Ingat walau wajah bule bukan berarti bayi panda itu pandai berbahasa. Andra pintar namun ia sering bolos ya, jadi harap maklumi.

Andra sekarang sadar, bahwa ia salah sudah menyepelekan pelajaran bahasa. Namun ia tidak salah ya, Andra itu suka belajar bahasa. Bahasa daerah.

"Oh... over there"ucap maid itu, mungkin ini anak salah satu maid di sini

Dengan cepat Andra berjalan cepat ke arah di tunjuk maid tersebut.

Di sana terdapat puluhan pekerja sedang bekerja keras, mulai dari mencuci bahan makanan hingga mengolahnya.

Satu benda yang Andra tatap sedari ia sampai tadi. Yup jagung, bahan dasar untuk membuat jasuke. Karena para cacing sudah meronta ronta, kaki Andra tidak sadar sudah membawanya tepat di dengan tempat sayur mayur di tiriskan.

Dan tanpa ia sadari puluhan pasang mata sedang menatapnya takjub, betapa menggemaskannya bayi mungil itu.

Tangannya dengan reflek mengambil jagung tersebut, satu saja. Namun tidak sampai semenit jagung itu menggelinding ke lantai dengan tangan mungil berlemak itu yang sudah memerah.

Matanya sontak berkaca kaca dengan bibir mencebik siap mengeluarkan suara sucinya, wajahnya pun sudah memerah karena menahan tangis. Hilang sudah jasukenya, mata itu menatap si pelaku.

Di depannya berdiri seorang pria melototinya, berbaju putih dengan topi tinggi khas seorang kepala chef. Ternyata itu adalah chef paling galak di sini, maid yang merasa kasihan pun tidak berani membantu.

"Hiks hiks... hiks DADDYYYYYYY HUWAAAAAAA"tangisnya menggelegar di penjuru mansion

Tepat dengan itu pria yang di panggil di sela tangis si bayi panda datang. Sontak semua orang termasuk chef galak tersebut terkejut, bukan anak maid yang ia pukul. Melainkan anak majikannya.

Dengan cepat Daddy menggendong si bayi, Andra menyodorkan tangan lemaknya yang sudah memerah. Dengan masih menangis Andra mencari perlindungan dengan memeluk leher sang Daddy lalu bersembunyi di dada bidang tersebut.

"BERANINYA KAU... BIMAAAAAAAAAAA"murka sudah si raja Amazon

"Ya Tuan"

"Hukum dia... potong tangannya... beri ke leon... pecat dia dan jangan biarkan ia bekerja di tempat lain"ucap Daddy dingin

"Oh... jangan lupa ganti seluruh maid di sini... pecat mereka semua"

Jangan lupa vote n comen ya...

Andra balik lagi...

Malam minggu kemana aja... pasti ada yg pacaran... berhubung Author gak ada pacar ya pastinya di rumah aja

AndraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang