Rheina, anak tunggal dari salah satu pengusaha kaya di Jakarta. Hidupnya ga pernah kekurangan apapun. Apa yang dia minta, udah pasti bakal dikabulin sama orang tuanya. Tapi ternyata, hidup serba kecukupan dan bisa dibilang bahagia, ga bikin Rheina berhenti melakukan kebiasaan buruknya. Lebih parahnya lagi, dia selalu merasa puas kalo udah ngelakuin kebiasaannya itu. Sampai suatu ketika, dia harus memutuskan, apakah akan terus seperti itu atau berhenti sama sekali. Kira-kira apa penyebabnya? Apa yang sebenarnya terjadi sama Rheina?