🦋 Aleta Riyunandhia, gadis yang tak lama lagi menginjak usia 16 tahun itu tak menuntut banyak keinginan. Hanya satu, tapi berat untuk terwujud. Di tempat baru Aleta menemukan mereka yang perlahan membuatnya sembuh. Mereka yang membuat Aleta merasa diinginkan, mereka pula yang mengembalikan peran utama Aleta yang sempat hilang dalam hidupnya sendiri. Berpindah ke tempat lain, mengasingkan diri dan memulai hidup dengan membuang versi diri yang lama sepertinya bukan ide yang buruk. Dan bagian terpentingnya adalah di tempat ini Aleta menemukan dia, manusia dengan sepasang mata yang dingin dimana masa kecilnya membuat ia tumbuh dewasa dengan hati yang tak percaya akan cinta. ***************************************************** "Bagaimana rasanya dicintai oleh anak seni?" "Ada dua aturan dasar yang harusnya dipahami oleh anak seni" "Apa?" "Yang pertama, jangan membuat garis sketsa terlalu tebal" "Yang ke dua?" "Jangan menggambar orang yang bukan milikmu" "Aku berusaha mati-matian mempelajari realism" "Tapi tidak untuk orang yang bahkan belum tentu ingin menjadi abadi di dalam lukisanmu" ************************************************ ⚠️ CERITA INI MENGANDUNG BEBERAPA KALIMAT DENGAN PENGGUNAAN KATA YANG KASAR. Kalau kamu pada dasarnya tidak menyukai bahasa yang kasar, mungkin cerita ini tidak akan kamu sukai. ************************************************
1 part