"Aku mau kita putus!" "Putus? Kamu lagi becanda?" Genara menggeleng. Tatapannya kosong, membuat Gema terkekeh. "Kamu lagi sakit ya, makannya ngomong ngelantur?" Telapak tangannya ditempelkan pada dahi gadis itu, tidak panas? Genara mendongkak menatap manik mata hitam milik Gema. "Kita putus!" tekannya. "Ra!" bentak Gema tiba-tiba membuat Genara tersentak kaget. Untuk pertama kalinya Gema membentak Genara. Cengraman kuat pada lengannya membuat Genara meringis. "Coba katakan gue salah apa, hah?! Katakan Ra!" geram Gema menatap Genara dengan kecewa. Gadis itu melamun, tidak mengindahkan perkataan pemuda itu. "Gue kira lo rumah buat gue pulang, Ra ...," lirihnya melepaskan cengraman itu.