Menggambar pada kanvas dengan tinta yang sekarat isinya sama saja seperti berenang pada kolam yang sedang dikuras airnya. Jarinya tak henti mengetuk sedang waktu sudah lama mati di dunianya. Bersama Puan yang selalu berdiri kaku di jendela rumah, menunggu Tuan kembali padanya. Mencintai sosok sederhana yang hatinya tak benar pulang ke arahnya, menjadi rumah untuk ia yang hanya berkelana, adalah lelah dan putus asa yang terus Puan ulang setiap harinya. Bukan tak mau, tapi siapapun tau. Bahwa manusia, hanya bisa satu kali jatuh cinta. Dengan yang setelahnya, hanya melanjutkan hidup saja. Iya, cerita ini tentang cinta yang sedih. Tentang patah yang harus pulih sendiri. Sebab hidup tidak pernah berhenti hanya karena persoalan patah hati. - Based On True Story - . . . ■ Genre : Romance - ChickLit ▪ Murni hasil karya sendiri✔ ▪ Dilarang keras menjiplak/meng-copy segala yang tercantum dalam cerita ini⚠️ ▪ Tempat, nama, dan waktu sesuai imajinasi.
15 parts