[REUPLOAD] Setelah semua perjuangan jatuh bangun mereka, akhirnya mereka menang. Masa kejayaan Direktur Supot berakhir. Sistem sekolah tiran dihilangkan. Semua orang berakhir bahagia. Benarkah? TIDAK! Wave tidak! Setelah semua yang mereka lalui bersama, Pang pada akhirnya hanya menatap Namtarn. Padahal Wave-lah yang selalu berdiri disampingnya. Pang bodoh. Wave sakit. ------------------------------------------------ "AKU SAKIT!" Wave berteriak histeris dan meronta dari genggaman Pang. "Aku sakit, Pang. A-ku.. sakit." Suara Wave semakin mengecil diikuti pergerakannya yang semakin melemah. Sebelum Wave benar-benar jatuh, Pang menangkapnya. Mendekapnya erat. "Maaf, maafkan aku. Kumohon, Wave." "Aku benar-benar membencimu, idiot." Dalam keadaan bersimpuh, Pang memeluk Wave semakin erat. Wave benar, dia memang bodoh. "Ya, aku tahu. Kau berhak membenciku. Tolong maafkan orang bodoh ini. Beri dia kesempatan, Wave. Tolong." Wave runtuh. Dia menangis sejadi-jadinya dalam pelukan Pang. Dia ingin mendorong Pang menjauh. Memaki dan memukulnya. Namun tangannya justru meremat pundak Pang. Dia kalah lagi. Dan dia benci karena selalu kalah dari Pang. ------------------------------------------------ First step : Des, 28 2021 Finished : Jan, 17 2022