3

478 58 2
                                    

Pukul 7 malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pukul 7 malam.

Semua -mantan- siswa The Gifted XV telah berkumpul di markas. Termasuk 3 junior mereka, Third, Time dan Grace. Juga Namtarn, yang sudah kembali walaupun bukan sebagai siswa Rithda.

Mereka merayakan keberhasilan perjuangan melawan Direktur Supot. Makan-makan, berbincang, bergurau dan terbahak.

Di sisi lain, Wave memalingkan muka setiap kali melihat Pang berinteraksi dengan Namtarn.

Wave kesal pada perasaannya sendiri. Pada rasa cemburunya.

Wave mencoba sebaik mungkin bertingkah normal. Dan dia yakin tak ada satupun yang menyadarinya. Kecuali Claire, tentu saja.

Beberapa kali Claire meliriknya ketika Pang dan Namtarn tertawa bersama. Tatapannya seolah berkata, 'Apa kau baik- baik saja?'
Dan Wave hanya akan mengangguk singkat. 'Aku baik- baik saja.'

Meskipun begitu, Claire tahu bahwa Wave tidak baik-baik saja. Dia bisa berakting & berbohong pada semua orang, tapi tidak padanya.
Entah Claire harus berterima kasih atas potensinya ini atau justru menyesal.

Dia sedih tidak bisa melakukan apapun padahal tahu kebenarannya.
Wave tidak ingin bantuannya. Claire mengerti. Dan dia tidak akan memaksa. Dia tahu bahwa itu adalah hal pribadi.

Dia berharap semua akan berakhir baik untuk keduanya.


















Dia berharap semua akan berakhir baik untuk keduanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


















Sekitar pukul 11 mereka memutuskan untuk mengakhiri pesta. Namtarn akan kembali ke kamar hotelnya.
Mon dan Claire menawarkan jika dia ingin menginap dengan mereka. Namun, Namtarn menolak. Dia akan kembali ke Chiang Mai besok pagi-pagi sekali.

Semuanya berada di gerbang sekolah saat ini, mengantar Namtarn.

"Terima kasih untuk semuanya. Aku berharap kita bisa lebih sering bertemu." Namtarn membuka suara.

"Apa kau tidak bisa kembali bersekolah di sini? Setelah selesai dengan pengobatanmu, kenapa justru memilih di Chiang Mai?" Ohm menampakkan wajah sedihnya.

After Ending [PangWave] ✓Where stories live. Discover now