After Ending [PangWave] ✓

7

Wave merasa mendapat suntikan energi.
Dia tidak merasa nervous atau gugup lagi.

Wave tidak pernah merasa sangat percaya diri seperti sekarang.
Dan dia yakin akan menang.

Meski begitu, dia tetap meminum obatnya. Mencegah hal-hal tidak diinginkan yang bisa mengganggu konsentrasinya.

Dia berangkat menuju lokasi lomba bersama dengan peserta yang lain.
Dia sedikit berbincang dan mendengar candaan mereka yang meramaikan bis ketika dalam perjalanan.

Sebagian besar siswa Rithda termasuk Wave, Punn, Jo dan Jack berhasil lolos hingga babak semifinal tanpa mendapat begitu banyak kesulitan. Rithda memang dikenal dengan siswa cerdas dan unggul. Bisa masuk ke sekolah itupun sudah cukup mengesankan.

Namun, beberapa siswa dari Rithda gagal masuk ke final sehingga yang lain memberikan semangat.

Punn dan tim robotiknya, juga si kembar bersama timnya, dan tentu saja, Wave melenggang masuk ke final tanpa hambatan yang berarti. Kecuali beberapa kali ingatan tentang ciumannya dengan Pang tiba-tiba muncul dan memecah konsentrasinya.

Beruntunglah, Wave bisa cepat menguasai pikirannya dan kembali fokus.

Saat ini mereka sedang istirahat selama 30 menit sebelum babak final dimulai.

Wave menikmati makan siang di kantin bersama teman satu sekolahnya. Mereka duduk berhadapan dalam meja panjang yang bisa ditempati sepuluh anak.

Makanan yang disiapkan panitia cukup lengkap. Mulai dari nasi, sayur, lauk, dan buah.

Wave menikmati makanannya sembari memikirkan kembali ciumannya dengan Pang beberapa jam yang lalu.
Tanpa sadar dia tersenyum sendiri.

"Ai'Wave, apa yang membuatmu senyum-senyum sendiri?" Salah seorang perempuan bertanya. Wave ingat dia mewakili mata pelajaran akuntansi.