Sebagian orang mungkin akan berfikir, jika anak dari keluarga yang berada itu adalah manusia yang gila hormat, ingin dipandang lebih, dan sombong. Atau mungkin kalian akan mengira mereka itu orang yang paling sempurna hidupnya. Tapi tidak dengan Difarastya Ariza. Dia anak yang terlahir dari keluarga berada dan hidupnya yang serba berkecukupan. Dia tidak memikirkan popularitas. Menurutnya itu tidak penting jika dibandingkan dengan sebuah kehangatan dan kedamaian dalam sebuah keluarga. Tapi apakabar dengan kehidupannya yang hitam putih saja, tidak ada secuil perhatian orangtua untuknya. Sifat mereka yang gila kerja membuat Difa kesepian. Dalam keadaan hidupnya yg seperti ini, apakah ada seseorang yang memasuki kehidupan Difa? dan memberi warna dalam hidupnya. Penasaran? yuk baca:).