Sebuah bukti nyata bahwa cinta itu buta. Bisa berakhir kecewa, atau berlanjut pada bahagia. Itu adalah pilihan. "Lo salah nilai gue Dwi-," Ucap suara serak dari seorang pria diujung sana. Sedikit terpenggl. "Gue ga salah" Jawab Atul singkat lewat panggilan suara itu "Gue cint-" Tut..tu..tut.. panggilan terputus. _ Tring.. tringg.. trriiing.. "H.. hallo ma.." "Iya sayang, apa kabar? Kamu sehat?" "Alhamdulillah ma, mama dimana? Dirumah kan? Afiq mau kesana" "Eeh.. kamu udah diPadang? Bukannya masih diBogor?" "Bentar lagi sampe ma, Afiq mau lamar Dwi" "Hah? Aapa?-" Prakkkk... Tut.. tut.. tuut .. "Ma, maa.. ada apa ma? Mama gapapa kan? Panggillan suara terputus. _ Untuk mu Afiq Geovano dan Dwiyatul Violetta, Jika tidak ikhlas, Mengapa harus dilepas? Jika cinta, Mengapa tidak bahagia? Penulis amatir, Juni 2018 Matilda?
10 parts