"Ham, kamu ngapain sih di sini?" tanyaku kesal. "Ayo pulang!" aku mencoba menarik tangannya, tapi Ilham menepisku. "Ayolah, Din... kita santai dulu." Aku mencium bau tak enak dari mulutnya. Mungkin bau alkohol atau minuman sejenisnya. "Ilham, kamu mabuk ya?! Gila kamu!!!" aku menampar pipinya. Berusaha menyadarkan. Tapi Ilham justru mencengkeram kuat lenganku. Aku meringis kesakitan. "Sakit, Ham! Lepasin!" kataku meronta.