[1] Agent of thirteen || Trea...

By pinkyytrack

568K 95.3K 15.3K

Ketigabelasan. Adalah nama dari sekelompok agen rahasia milik negara yang berada dibawah naungan label Treas... More

meet with member ketigabelasan
¶. first
¶. second
¶. third
¶. fourth
¶. fifth
¶. sixth
¶. seventh
¶. eighth
¶. ninth
¶. tenth
¶. elventh
¶. twelfth
¶. thirteenth
¶. fourteenth
¶. fifteenth
¶. sixteenth
¶. seventeenth
¶. eighteenth
¶. nineteenth
¶. twentieth
¶. twentyfirst
¶. twentysecond
¶. twentythird
¶. twentyfourth
¶. twentyfifth
¶. twentysixth
¶. twentyseventh
¶. twentyeighth
¶. twentyninth
¶. thirtieth
📷 : 1
¶. thirtyfirst.
¶. thirtysecond
¶. thirtythird
¶. thirtyfourth
¶. thirtyfifth
¶. thirtysixth
¶. thirtyseventh
¶ thirtyeighth
¶. thirtyninth
📷 : 2
¶. fourtieth
¶. fourtyfirst
¶. fourtysecond
¶. fourtythird
¶. fourtyfourth
¶. fourtyfifth
¶. fourtysixth
¶. fourtyseventh
¶. fourtyeighth
¶. fourtyninth
¶. fiftieth
¶. fiftyfirst
¶. fiftysecond
¶. fiftythird
¶. fiftyfourth
¶. foutyfifth
¶. fiftysixth
¶. fiftyseventh
¶. fiftyeighth
¶. fiftyninth
¶. sixtieth
¶. sixtyfirst
¶. sixtysecond
¶. sixtythird
¶. sixtyfourth
¶. sixtyfifth
¶. sixtysixth
¶. sixtyseventh
¶. sixtyeighth
¶. seventieth
¶. seventyfirst
¶. seventysecond
¶. seventythird
¶. seventyfourth
Question and Answer : 1
Question and Answer : 2
season 2
new story!

¶. sixtyninth

5.3K 971 76
By pinkyytrack

Asahi, Doyoung dan Seungmin sudah kembali kedalam mobil dan meneruskan perjalanan mereka,

Sedangkan Suho harus melakukan sesuatu sesuai rencananya bersama sang adik,

"Ayah nyuruh anak buahnya nyari Lo," ujar Doyoung dari kursi samping kemudi,

Asahi mengalihkan pandangannya dari kaca mobil menjadi kearah Doyoung,

"Gue gak apa apa, gak perlu. Lo liat sendiri gue baik baik aja," ujar Asahi,

Doyoung menghembuskan nafas kesal, "ngerti gak sih kalo Lo itu jadi incaran?" Tanya Doyoung,

Asahi mengangguk, "gue tau, dan gue gak mau selalu berlindung di balik punggung kalian, gue juga bisa jaga diri." Jawab Asahi sembari kembali mengamati jalanan lewat kaca mobil,

Asahi membawa tangan kanannya untuk menekan dada kirinya, yang tiba tiba berdenyut sakit,

Dan itu semua tidak luput dari penglihatan Doyoung yang sedari tadi memperhatikan Asahi lewat kaca,

"Tapi jantung Abang—"

"Gue gak selemah itu, Doyoung." Balas Asahi cepat,

"Gue tau, tapi kita bisa kan jalanin rencana ini bareng bareng? Supaya kita juga bisa jaga Lo bang, jantung lo—"

"Jantung gue masih berdetak, dan gue masih bisa ngejalanin rencana ini sendirian, lebih baik Lo diem aja." Lanjut Asahi,

Doyoung mengacak rambutnya, "ini alasan kenapa kita gak mau Lo terlalu cape, ngerti gak sih?! Jantung Lo lemah bang!" Seru Doyoung kesal,

Asahi menghembuskan nafas pelan, ia tau. Jantungnya lemah, tapi bukan berarti dia harus selalu berlindung di belakang punggung para anggota kan?

Asahi meremas dada kirinya, sembari mengatur nafas,

"Sakit lagi? Kamu butuh obat?" Tanya Seungmin khawatir, Asahi menggeleng,

"Seenggaknya biarin gue selesaiin rencana ini, dan setelah ini terserah kalian mau ngekang gue sekeras apapun," balas Asahi,

Doyoung menegang, bukan. Mereka bukan mengekang Asahi, mereka hanya terlalu takut jika Asahi terluka atau jantungnya kembali kambuh,

"Asahi, mereka bukan ngekang kamu. Mereka mau yang terbaik buat kamu, mereka udah ngerasa mereka adalah pengganti orang tua kamu yang ngeharusin mereka ngejaga kamu dengan baik," ujar Seungmin sembari mengusap pundak Asahi,

Asahi melirik sekilas, "tapi gue juga cape selalu di larang ini itu, gue juga mau ikut berjuang sama mereka, kak."

"Gue cape, gue tau jantung gue lemah. Tapi gak gini juga, gue ngerasa gak berguna," lirih Asahi,

Doyoung mendengar lirihan Asahi, "kita gak maksud ngekang Lo, kita cuma takut bang. Kita terlalu banyak kehilangan, dan kita gak mau itu terjadi lagi, makannya kita ngejaga Lo sekeras ini," balas Doyoung,

Asahi tersenyum, "seengganya gue harus berhasil bales dendam, dan selebihnya gue pasrahin ke tuhan, mau tetap biarin gue hidup bareng kalian, atau ngambil nyawa gue."

"Ngomong apa sih? Ngawur banget. Lo kita jaga dan kita pastiin Lo gak akan kenapa Napa," sela Doyoung tak suka dengan apa yang Asahi katakan,

"Udah, Dobby. Jangan debat, Asahi. Kamu juga, Kita istirahat dulu ya? Pak, tolong putar arah ke mansion Hamada," ujar Seungmin pada sang supir,

Asahi hendak protes, "kesehatan kamu lebih utama, Asahi. Istirahat satu hari gak akan bikin rencana kita gagal." Ujar Seungmin,

"Dengerin tuh, di bilangin ngeyel," celetuk Doyoung,

"Ish! Gue masih Abang Lo ya magadir!"

"Magadirrr~~~ aku dendang kan~~~" sambung Doyoung,

Asahi hendak membalas namun Seungmin lebih dulu menjejalkan obat pada mulut Asahi, lalu memberi minum,

"Kak Seungmin ih! Nyangkut obatnya! Huwaa pait!"

÷÷÷

Sedangkan kini di mansion Chanyeol, para orang tua kecuali Mingyu tengah berkumpul, dengan Jeno dan Yeonjun yang tengah membeberkan beberapa rencana yang telah mereka buat,

"Maaf sebelumnya, tapi apa sir Lee tau kalo kalian masih hidup?" Tanya Jeno pada Yuta dan Wendy,

Yuta menggelengkan kepala, "dia percaya kita sudah mati karena dia melihat jasad yang sebenarnya bukan jasad kami," jawab Yuta,

Jeno mengangguk, "kita pusatkan dulu di madam Rose, sekarang sir Gyu sama beberapa anggota lagi ngawasin pergerakan di gedung markas dia,"

"Setelah madam Rose selesai, kita bisa dengan gampang ngancurin Sir Lee secara perlahan," lanjut Yeonjun sembari mengetik beberapa hal yang harus ia ingat,

"Dan untuk permasalahan lainnya, saya cukup percaya sama sir Jeonghan, karena saya yakin 95% rencana dia itu pasti bakal berjalan dengan baik," ujar Yeonjun,

"Kalo dari informasi yang bisa saya cari, madam Rose lagi fokus terhadap perusahaan, dan gak terlalu mentingin kita,"

"Karena mungkin dia mikir, kita gak akan mulai kalo dia yang gak duluan mulai,"

"Ini keuntungan yang bagus buat kita, karena dengan serangan mendadak itu cukup bikin dia mudah kita skakmat,"

"Kita punya rencana yang cukup terorganisir, dan gak mudah di tebak, terlebih para anggota juga mungkin punya rencana mereka sendiri." Cerocos Yeonjun,

Para orang tua disana mengangguk, "kita cuma perlu ngawasin, kalo udah mulai kita bisa langsung turun," ucapan Jeno menjadi Akhir dari rapat para orang tua ini,

"Mamah, Bella rindu kakak ganteng," ujar Bella dalam gendongan Irene,

Irene dan Wendy terkekeh, "besok kita akan bertemu kakak ganteng, sekarang Bella tidur ya, sudah malam," jawab Wendy lembut,

Bella mengangguk, lalu menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Irene, Irene mengecup pelan kepala Bella,

"Kau harus jaga Bella lebih ketat, kini Bella juga menjadi sasaran selain Asahi dan Junkyu," ujar Wendy pada Irene,

Irene mengangguk, "aku merasa bersalah pada Bella, dia masih kecil tapi sudah masuk kedalam lingkaran permasalahan kita," lirih Irene,

Wendy mengusap pelan bahu Irene, "Bella mempunyai kakak kakak yang bisa menjaganya, percaya saja."

÷÷÷

Mashiho, Yedam dan Yunho sudah sampai di rumah sakit dimana Jihoon di rawat,

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam, dan Yunho baru saja di perbolehkan pulang satu jam yang lalu,

Yunho berjalan masuk dengan pakaian santai jangan lupakan masker dan topi untuk menutupi wajahnya,

Awalnya ia menolak menggunakan itu, tapi Mashiho dan Yedam memaksa, takutnya ada wartawan tak tau diri yang menghadang mereka dan menanyakan pertanyaan yang menjengkelkan lagi,

Sudah, Mashiho dan Yedam gak suka ya di tanya tanya yang gak guna kaya gitu!

Mereka masuk kedalam ruangan Jihoon, dan di sambut hangat oleh Jeongwoo dan Yoonbin, sedangkan Hyunsuk tengah membeli makan malam,

"Ayah!" Pekik Jeongwoo lalu berhambur pada pelukan Yunho,

Yunho membalas, lalu melepaskan pelukan dan beralih memeluk Yoonbin,

"Jaehyuk?" Tanya Yunho sembari mengalihkan perhatian mencari Jaehyuk,

Jeongwoo dan Yoonbin yang sudah tau jika Jaehyuk juga sedang di sandera saling menatap, "sedang melaksanakan satu masalah," jawab Yoonbin akhirnya,

Yunho mengangguk, lalu berjalan kearah ranjang dimana Jihoon tengah menatapnya kemusuhan,

"Kamu ini kenapa?" Tanya Yunho setelah duduk di sisi ranjang Jihoon,

"Ayah ingin menjengukku, atau berpelukan dengan dua Curut itu?" Tanya Jihoon ketus,

Yunho terkekeh, lalu membawa Jihoon pada pelukannya, "tentu menjenguk mu, kau itu sedang sakit, tapi kenapa tetap cerewet?" Tanya Yunho,

"Ish! Ayah~" rengek Jihoon,

Yunho tertawa, terlalu hapal kebiasaan Jihoon ketika sedang sakit, akan mudah merengek dan sangat sangat sangat manja,

Buktinya sedari tadi dia tidak melepaskan pelukannya dari Badan tegap Yunho,

Tapi Yunho dengan sabar mengusap punggung dan rambut Jihoon dengan lembut,

Yunho merasakan jika kaos hitam yang ia kenakan menjadi basah, ia tau Jihoon menangis sekarang,

"Sstt, kau aman. Ayah disini, sudah jangan menangis," bisik Yunho menenangkan,

"Aku merasa bersalah, hiks. Mereka mendapat banyak masalah karena ibu ku, ayah. Hiks," balas Jihoon di sela isakannya,

Yunho mengusap punggung Jihoon agar Jihoon lebih nyaman, "tak perlu merasa bersalah, itu bukan salahmu. Segala masalah ini adalah dosa yang akan di tanggung ibumu,"

"Kamu disini, berada di pihak yang benar. Dan kamu tidak berhak merasa bersalah," Ujar Yunho,

Hyunsuk yang baru saja datang, menyimpan kresek berisikan makan malam yang ia beli, lalu berjalan mendekat kearah dua orang yang masih setia berpelukan itu,

Tidak menyadari jika empat orang yang duduk di sofa sudah mengambil dan mulai memakan makanan yang berada di dalam keresek itu, sembari menonton drama keluarga secara langsung,

Yunho yang merasakan keberadaan Hyunsuk mendongak dan tersenyum kepada Hyunsuk,

Mengangkat tangan kirinya untuk mengusap puncak kepala Hyunsuk, "kenapa?" Tanya Hyunsuk tanpa suara pada Yunho,

"Menangis," jawab Yunho,

Hyunsuk ikut mendudukan diri di sisi ranjang satunya, dan memperhatikan Jihoon yang tengah menangis di pelukan Yunho,

"Tapi aku malu, aku malu karena mereka tau jika biang semua masalah ini adalah ibuku ayah, hiks." Lirih Jihoon namun bisa didengar oleh Hyunsuk dan Yunho,

"Sttt, tenanglah. Jangan menangis, ayah khawatir. Keadaan mu masih lemah," bisik Yunho,

Hyunsuk menepuk pelan tangan Jihoon, "gak usah malu, kita disini gak mempermasalahin tentang itu, yang penting sekarang Lo sehat dulu," ujar Hyunsuk,

Jihoon menumpukan pipi kirinya, pada bahu Yunho agar bisa melihat kearah Hyunsuk dengan wajah sembab dan jangan lupakan hidungnya yang memerah,

"Lo udah bilang masalah ini waktu baru sadar, kita gak masalah Jihoon. Lo gak perlu malu karena bukan Lo yang salah,"

"Dengan Lo bilang kaya gini, seakan Lo mikir kita bakal jauhin Lo karena itu, jangan pernah berfikir kaya gitu, karena kita disini dari awal sama sama, dan bakal akhirin ini juga sama sama," ujar Hyunsuk,

Hati jihoon menghangat ketika mendengar ucapan Hyunsuk, perlahan senyumnya mengembang meski masih harus terus menarik lendir yang terus saja keluar dari hidungnya,

"Ayah, Jihoon Beler~~" ujar Jihoon membuat Yunho terkekeh, lalu mengambil dua lembar tissue dan ia berikan pada panda yang tengah manja ini,

"Keluarkan," ujar Yunho,

Jihoon menerima tissue itu dan membuang ingusnya tepat di hadapan Hyunsuk, "ck, baru aja waras, sekarang udah balik kesedia kala," desis Hyunsuk, lalu berdiri hendak memakan makan malamnya,

Namun rahangnya jatuh ketika melihat segala jenis makanan yang ia beli kini sudah bersih tanpa sisa,

"Pengen resign aja gue dari kelompok gak jelas ini,"

÷÷÷

TEUHAAAAA!

tau sekarang alasan Asahi di manja dan di jaga?

Tentang jantung Asahi ini udah aku kasih clue di chapter Asahi sama Junkyu di siram minju,

Jadi~~~~ ini gak tau kapan tamatnya, ah pusing bye!

BYE BYE! MAKASIH UDH SETIA SAMA BUKU GAK JELAS DAN MONOTON INI!!!💙

Continue Reading

You'll Also Like

108K 16.9K 35
Telah terbit, tersedia di Shopee. >ʙᴀɢᴀɪᴍᴀɴᴀ ᴊɪᴋᴀ ꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ᴩꜱɪᴋᴏᴩᴀᴛ ᴅɪꜱᴀᴛᴜᴋᴀɴ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴩꜱɪᴋᴏᴩᴀᴛ yᴀɴɢ ʟᴀɪɴ? 📢Banyak adegan kekerasan ❗ Thriller, Gore, P...
162K 40.7K 35
Wooyoung : "RUKUN AGAWE SANTOSO!" Yohan : "Ngapain rukun? Tawuran aja tawur!" San : "Katanya Yeonjun kalo ga tawuran ga asik, ajaran sesat memang." Y...
507K 42.8K 36
Berawal dari permainan truth or dare yang membuat posisi dominannya tergoyahkan Baca aja kalo mau tau kelanjutannya jangan liat judulnya doang siapa...
79.6K 7K 100
Tokyo Noir Familia salah satu keluarga Mafia di kota TokyoVerse.Dipimpin oleh Rion Kenzo yang dipanggil dengan Papi dan Caine Chana yang selalu dipan...