[1] Agent of thirteen || Trea...

By pinkyytrack

568K 95.2K 15.3K

Ketigabelasan. Adalah nama dari sekelompok agen rahasia milik negara yang berada dibawah naungan label Treas... More

meet with member ketigabelasan
Ā¶. first
Ā¶. second
Ā¶. third
Ā¶. fourth
Ā¶. fifth
Ā¶. sixth
Ā¶. seventh
Ā¶. eighth
Ā¶. ninth
Ā¶. tenth
Ā¶. elventh
Ā¶. twelfth
Ā¶. thirteenth
Ā¶. fourteenth
Ā¶. fifteenth
Ā¶. sixteenth
Ā¶. seventeenth
Ā¶. eighteenth
Ā¶. nineteenth
Ā¶. twentieth
Ā¶. twentyfirst
Ā¶. twentysecond
Ā¶. twentythird
Ā¶. twentyfourth
Ā¶. twentyfifth
Ā¶. twentysixth
Ā¶. twentyseventh
Ā¶. twentyeighth
Ā¶. twentyninth
Ā¶. thirtieth
šŸ“· : 1
Ā¶. thirtyfirst.
Ā¶. thirtysecond
Ā¶. thirtythird
Ā¶. thirtyfourth
Ā¶. thirtyfifth
Ā¶. thirtysixth
Ā¶. thirtyseventh
Ā¶ thirtyeighth
Ā¶. thirtyninth
šŸ“· : 2
Ā¶. fourtieth
Ā¶. fourtyfirst
Ā¶. fourtysecond
Ā¶. fourtythird
Ā¶. fourtyfourth
Ā¶. fourtyfifth
Ā¶. fourtysixth
Ā¶. fourtyseventh
Ā¶. fourtyeighth
Ā¶. fourtyninth
Ā¶. fiftieth
Ā¶. fiftyfirst
Ā¶. fiftysecond
Ā¶. fiftythird
Ā¶. fiftyfourth
Ā¶. foutyfifth
Ā¶. fiftysixth
Ā¶. fiftyseventh
Ā¶. fiftyeighth
Ā¶. fiftyninth
Ā¶. sixtieth
Ā¶. sixtyfirst
Ā¶. sixtysecond
Ā¶. sixtythird
Ā¶. sixtyfifth
Ā¶. sixtysixth
Ā¶. sixtyseventh
Ā¶. sixtyeighth
Ā¶. sixtyninth
Ā¶. seventieth
Ā¶. seventyfirst
Ā¶. seventysecond
Ā¶. seventythird
Ā¶. seventyfourth
Question and Answer : 1
Question and Answer : 2
season 2
new story!

Ā¶. sixtyfourth

5K 954 128
By pinkyytrack

"tentang rencana Rose."

Berhasil.

Jaehyuk membuka matanya, dan menatap langsung kearah Jeonghan,

Jeonghan menjauhkan tangannya dari Surai Jaehyuk, lalu tertawa keras.

"Bangun karena satu tawaran? Aku tidak sebodoh itu membeberkan rahasiaku sendiri, Yoon Jaehyuk." Sarkas Jeonghan,

Jaehyuk berdecih, "gue buka mata ya terserah gue, kok Lo yang ribet?" Cerca Jaehyuk,

Jeonghan tersenyum miring, "aku ayahmu, sopanlah sedikit." Balas Jeonghan sembari membenarkan beberapa alat yang Jaehyuk tidak tau apa fungsinya,

"Ada seorang ayah yang berusaha bunuh anak sendiri?" Tanya Jaehyuk lalu tertawa remeh,

"Oh iya, ada. Itukan Lo, ayah tergoblok sepanjang masa, udah bunuh istrinya terus mau bunuh anaknya," lanjut Jaehyuk tanpa takut,

Jeonghan mengepalkan tangannya ketika mendengar segala ucapan Jaehyuk yang cukup membuatnya serasa direndahkan,

"Bahkan terseobsesi itu buat bunuh gue, apa gue gak pernah berharga dihidup Lo sampe Lo mau bunuh gue?" Tanya Jaehyuk sembari menatap langit langit ruang lab yang kini ia tempati,

"Apa kurang bunda mati di tangan ayah?" Tanya Jaehyuk lalu tertawa ketika memanggil lelaki itu dengan kata 'ayah,'

"Apa ayah juga mau Jaehyuk mati di tangan ayah?"

"Ayo, bunuh kalo gitu. Jaehyuk cape harus selalu main petak umpet, dan selalu sembunyi di balik punggung papah Mingyu."

"Jaehyuk malu ngakuin kalo papah Mingyu adalah orang yang selalu jaga Jaehyuk disaat ayah Jaehyuk sendiri punya niat buat bunuh Jaehyuk."

Jaehyuk melirik kearah Jeonghan yang kini tengah terdiam karena segala ucapan yang Jaehyuk lontarkan,

"Kenapa diem? Bunuh, ayo. Jaehyuk udah nyerahin diri ke ayah."

"Mana alat alatnya? Mana alat alat yang mau ayah masukin ke tubuh Jaehyuk?"

"Mana? Ayo masukin, mulai. Jaehyuk siap."

Jaehyuk tertawa miris, "kenapa ayah? Kenapa ayah gak pernah sayang sama Jaehyuk?"

"Kamu gak akan ngerti apa apa Jaehyuk," sela Jeonghan cepat dengan badan yang memunggungi Jaehyuk,

"Apa yang gak Jaehyuk ngerti? Apa? Jelasin sini biar Jaehyuk ngerti!"

"apa? Apa? APA AYAH APA?! APA YANG GAK JAEHYUK NGERTI!"

"Jaehyuk ngerti semuanya! Dimulai dari semua rasa sakit yang ayah kasih kebunda, ke Jaehyuk! Jaehyuk ngerti! Ngerti kalo ayah gak pernah sayang sama Jaehyuk dan bunda!" Teriak Jaehyuk serak dengan badan berontak mencoba melepas dirinya sendiri, meski semua itu sia sia.

"Bunuh Jaehyuk, ayah. Jaehyuk cape, udah cukup Jaehyuk selalu sembunyi,"

"Biarin Jaehyuk nyusul bunda, dan bahagia di surga, Jaehyuk cape pura pura baik baik aja." Lirih Jaehyuk menatap sendu pada punggung Jeonghan,

"Ayah—"

"Cukup! Kamu gak akan tau apa apa! Cukup diam dan ikuti permainan saya!" Potong Jeonghan sembari berbalik dan menatap tajam pada Jaehyuk,

"Jae—"

"Ayah mohon, ayah mohon. Kali ini aja, ikutin apa yang ayah lakuin Jaehyuk. Untuk keselamatan ayah Jeongwoo," lirih Jeonghan kecil sembari menyatukan tangannya dan terjatuh dengan lutut menjadi tumpuan,

Ya, jeonghan meminta dengan berlutut tepat di hadapan Jaehyuk,

Jaehyuk menatap bingung kearah jeonghan, Jeonghan dengan cepat berdiri ketika menyadari sesuatu,

Lalu berdiri dan berjalan kearah ranjang besi dimana Jaehyuk diikat oleh rantai,

Menjambak kasar kepala Jaehyuk hingga sang anak meringis, "aw! Bangsat! Pelan pelan!" Desis Jaehyuk,

"Sttt, diam. Ikuti permainan ayah, cukup nurut. Jangan bantah, dan semuanya akan lebih gampang," bisik jeonghan tepat di telinga kiri Jaehyuk,

Jaehyuk yang baru mengerti lalu mengangguk, terlalu tau dengan tingkah laku yang di lakukan jeonghan,

"Jadi, buka anjing gue mau keluar!" Teriak Jaehyuk keras,

Jeonghan berdecak, "berisik, kita akan mulai operasinya dalam waktu 3 jam, bersiaplah. Semoga operasinya berhasil dan kau tetap hidup, namun jika tidak, ya selamat tinggal," ujar jeonghan lalu berjalan keluar,

"Aish! YOON JEONGHAN BRENGSEK!" teriak Jaehyuk,

"MAKA KAU LEBIH BRENGSEK DARIKU!" balas Jeonghan sebelum keluar dari sana,

Jaehyuk memajukan bibir bawahnya kesal sembari sesenggukan karena habis menangis, jangan lupakan hidung dan pipi yang memerah masih mencoba melepaskan rantai yang melilit kedua tangannya,

"Aduh Gusti, jadi dia itu di kumbu gue atau kumbu musuh?"

"Terimakasih plot twist nya cahayuu." -jaehyuk yang tersakiti.

"Iya sayang, sama sama." -cahayuu yang baik hati.

÷÷÷

Yedam, Doyoung dan Mashiho berjalan kearah pintu utama rumah sakit yang kini tengah penuh dengan para wartawan,

Para wartawan langsung mengalihkan perhatian ketika menyadari tiga anak angkat presiden berjalan mendekat,

Mereka dengan cepat mengerubungi Yedam, Doyoung dan Mashiho.

"Bisa jelaskan bagaimana presiden Jung bisa masuk rumah sakit?"

"Dan apakah kalian tidak melakukan apa apa ketika ayah kalian diserang?"

"Dan—"

"Dan kenapa kalian gak punya malu banget nanyain hal seprivasi itu?" Desis Doyoung,

"Minggir," desis Doyoung lalu mendorong para wartawan yang menghalangi jalannya dan kedua kakaknya,

"Jauhi kamera kalian dari wajah kami," lanjut Yedam dan berjalan masuk bersama Mashiho meninggalkan Doyoung yang masih harus menangani para wartawan menyebalkan ini,

"Darimana kalian tau berita ini?" Tanya Doyoung,

"Tentu kami tau, karena—"

"Ah, ada yang menguntit ayah rupanya," ujar Doyoung mengejek,

"Okay, ucapkan selamat tinggal untuk pekerjaan kalian yang hanya bisa merecoki masalah orang lain." Lanjut Doyoung lalu berjalan masuk dengan cepat untuk menuju ruangan dimana sang ayah di rawat,

Yedam dan Mashiho sampai lebih dulu, mereka masuk kedalam setelah sekretaris Yunho mengizinkan mereka masuk dan dua bodyguard membukakan pintu untuk mereka,

Yedam dengan cepat berlari kecil kearah Yunho yang tengah mendudukan badannya di ranjang, sedangkan Mashiho menunggu Doyoung di luar,

"Ayah," panggil Yedam membuat Yunho menatap kearahnya dan tersenyum tampan,

Yedam berjalan mendekat dan berangsur masuk kedalam pelukan Yunho,

Yunho menerima pelukan Yedam, dan membalas lembut,

"Maaf gak jaga ayah dengan baik," lirih Yedam,

Yunho menggeleng, "engga, bukan tugas kamu jagain ayah, karena tugas kamu cuma jaga rahasia negara bukan hidup ayah," balas Yunho lembut,

"Bukan sebagai agen, tapi sebagai anak. Yedam gagal jaga ayah," lanjut Yedam di balas kekehan ringan oleh Yunho,

Yunho melepas pelukan Yedam dan memberi kode agar Doyoung dan Mashiho mendekat,

Mashiho langsung memeluk Yunho, "maaf, cuma kita yang bisa kesini," ujar Mashiho,

"Ayah tau, kalian lagi sibuk ngurusin masalah kalian. Ayah gapapa, ayah faham," Yunho, kini beralih memeluk Doyoung yang tadi merengek ingin di perhatikan,

Doyoung memeluk kencang Yunho hingga sang empu meringis, "ah maaf, hehe. Doyoung rindu ayah," ujar Doyoung,

Yunho menggeleng kecil sembari menepuk pelan punggung Doyoung, "ya ayah tau, ayah memang selalu dirindukan," ujar Yunho percaya diri,

"Sangat percaya diri sekali Sir jung yang terhormat," sarkas Yedam dan di balas kekehan ringan oleh Yunho,

"Bagaimana keadaan Jihoon?" Tanya Yunho pada mereka bertiga, masih dengan Doyoung yang memeluk manja Yunho,

Ya, Yunho memang tau tentang penculikan Jihoon. Namun dirinya di tahan oleh para anggota agar tidak ikut campur, karena itu bisa saja mengundang banyak publik yang penasaran, contohnya pada wartawan kurang tau diri seperti tadi,

"Udah keluar dari masa kritis, mungkin udah sadar juga, kita belum kesana lagi," balas Mashiho,

Yunho mengangguk, "nanti sore ayah udah bisa pulang, nanti kita kesana bareng bareng,"

"Kemana Junkyu dan Asahi? Ayah merindukan kedua bayi besar itu," ujar Yunho setelah pelukannya dan Doyoung selesai,

"Hei, hanya merindukan mereka? Yang benar saja," desis Mashiho kesal,

"Ayah merindukan mereka karena mereka sangat manja, ayah menyukai anak manja, tidak seperti kalian yang selalu ogah ogahan bermanja pada ayah," balas Yunho membela diri,

"Ayo mashiho, coba bermanja-manja pada ayah, kemari." Goda Yunho,

"Hei, yang benar saja. Tidak, manja adalah kata yang paling aku jauhi saat ini!" Tolak Mashiho mentah mentah,

"Nah, kalian lihat ini kenapa ayah lebih menyayangi Asahi dan Junkyu, karena hanya mereka berdua yang menganggap ayah," ujar Yunho berpura pura sedih,

"Hei! Kami juga menganggap ayah!" Pekik mereka bertiga lalu memeluk Yunho bersamaan dan berhasil membuat tawa kencang keluar dari ranum Yunho,

"Yatuhan, menggemaskan." Ujar Yunho sembari menerima pelukan ketiga anaknya,

"Ayah merindukan kalian berisik di istana," lanjut Yunho dan di balas senyum kecil oleh mereka bertiga,

"Jadi dimana Asahi dan Junkyu?" Tanya Yunho masih penasaran,

"Bang Junkyu berada di rumah sakit pusat kota menjaga bang jaehyuk, kalo bang Asahi. Dia kabur," balas Yedam setelah menimang nimang,

Yunho menatap terkejut pada Yedam, "kabur? Bagaimana bisa?" Tanyanya panik,

"KYUHYUN!" panggil Yunho pada sekretarisnya yang berada di luar,

"Iya, tuan. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Kyuhyun setelah masuk kedalam ruangan rawat Yunho,

"Cari keberadaan Asahi," titah Yunho datar membuat Kyuhyun mengangguk dan izin mengundurkan diri keluar,

"Ayah gak perlu, bang Yoshi, bang Yoonbin, Jeongwoo sama Haruto udah mulai nyari bang Asahi," ujar Doyoung menenangkan Yunho,

"Ayah terlalu takut, Asahi adalah orang yang paling musuh kalian incar setelah Junkyu dan Yoshi, ayah gak mau ambil resiko lagi," ujar Yunho serius pada ketiga anaknya,

"Karena siapapun yang menjadi musuh kalian, akan mematokkan Asahi sebagai ancaman agar kalian mau berlutut pada mereka,"

"Mereka tau, kalo Asahi dan Junkyu adalah kelemahan kalian. Apalagi Yoshi dan Yoonbin."

÷÷÷

TEUHAAAA!!!

I'M BACKKKKK! SIAPA RINDU AGEN?

siapa yang kaget pas aku bilang mau unpub agen?😌

Maaf ya, cuma prank 😌

Siapa yang pusing sama alurnya? Aku juga sama kok, sabar ya :')

👆gila gantenk😌💙

Continue Reading

You'll Also Like

20.7K 3.1K 16
Ini asrama darurat seperti angka yang tertulis. Asrama ini sangat aneh dan mungkin tidak akan pernah ada di dunia nyata. Menampung orang-orang yang k...
63.5K 5.3K 85
Tokyo Noir Familia salah satu keluarga Mafia di kota TokyoVerse.Dipimpin oleh Rion Kenzo yang dipanggil dengan Papi dan Caine Chana yang selalu dipan...
74.1K 6.5K 54
Penulis/karya:Xishe. Shen Qing adalah Tuan muda dari keluarga Shen,ia mengantikan saudari perempuannya yang kabur di hari pernikahan dan menikah deng...
5.9K 728 27
ā Sekolah ini aneh banget..āž HAPPY READING!ā™„ļø Start : 13 Oktober 2022 Finish : 17 April 2024