Me Ama

بواسطة Zataeayam

326K 20.4K 774

Aku harap suatu saat nanti hyung bisa melihat kearahku, menerima cintaku, dan peduli padaku. Tak apa, aku aka... المزيد

1. Perjodohan
2. Dorm BTS
3. Sakit Hati
4. Dingin
5. Makan Malam
6. Bertemu Dengannya
7. Baby Jiwoo
8. Bermain Bersama
9. Pinky Promise
10. Laki-laki Jalang
11. Malam yang Buruk
12. Terimakasih Tae hyung
13. Konser BTS
14. Yoona
15. Gyeomie
16. Itulah Alasanku
17. Daegu
18. Air Mata
19. Aku Baik-Baik Saja
20. Makan Siang Bersama
21. Khawatir
22. Demam
23. Senyuman Itu
24. Ancaman
25. Aku Lelah
26. Pembohong Yang Buruk
27. Dia Milikku
28. Taman
29. Ice Cream
30. Risih
31. Pertengkaran
32. Maafkan aku
33. Percaya Padanya
34. Terkunci
35. Perusak Hubungan
36. Panik
38. Kita Selesai
39. Kacau
40. Pub
41. Mabuk
42. Batal
43. Pergi
44. Irene
45. Berhenti Mencintai
46. Menyesal
47. Pesan
48. Tanggung Jawab
49. Selesaikan Masalah
50. Aku Mencintaimu
51. Permintaan Maaf
52. Rindu
53. Haters
54. Luka
55. Cemburu
56. Penjelasan
57. Hubungan
58. Official
59. Bonus Chapter

37. Pulang

4.3K 321 10
بواسطة Zataeayam

"Aku dengan Kookie kali ini!" dengan cepat Hoseokie menyambar kursi di sebelah laki-laki manis bermata doe eyes, membuat Kookie terkekeh pelan karena tingkahnya.

"Yak, Hobie hyung curang! Pergilah hyung!" dan kini Jimin ikut bertingkah seperti Hoseok. Ia menarik tubuh Hobie secara terus menerus, bahkan terkadang menimpanya agar Hobie pergi dari tempatnya.

"Hyung hentikan, aku akan duduk di sebelah Kookie" suara Wonwoo membuat Jimin dan Hoseok mendengus kesal. Wonwoo membuat keduanya pergi dari kursi tersebut, dan dirinyalah yang mendudukinya.

"Kookie!" sentak Wonwoo seraya menepuk lengan laki-laki di sebelahnya itu.

"Uhm nee?"

"Sedari tadi Taehyung hyung memperhatikanmu"

"Tidak mungkin" Kookie menggelengkan kepalanya seraya tertawa hambar.

"Aku melihatnya, Jungkookie"

Memastikan ucapan Wonwoo, Kookie segera mengalihkan pandangannya pada Taehyung yang ternyata tengah menatap ke arah depan seperti biasanya.

"Apa yang kau bicarakan, Woonie-ah ? Taehyung hyung tidak menatapku sama sekali"

"Aku bersungguh-sungguh"

"Terserah kau lah Woonie" Jungkook menyandarkan tubuhnya ke punggung kursi, dan memejamkan matanya perlahan.

"Yak, aku tidak bercanda"

"Mungkin saja Tae hyung sedang memperhatikan Jimin hyung dan Hobie hyung yang sebelumnya berada di tempatmu sekarang Woonie"

Wonwoo terdiam sejenak.
"Ah ya, kau benar"

Jungkook mencibir kecil kemudian memutuskan untuk memejamkan kedua mataku.

Butuh waktu sekitar 1 jam lamanya untuk menempuh perjalanan menuju Seoul. Terkadang bus dipenuhi dengan tawa dari hyungdeul, terkadang juga dipenuhi kesunyian karena seluruhnya terlelap hingga tiba di tempat tujuan.

Merasa kendaraan yang sudah berhenti, Jungkook mulai membuka kedua matanya. Ia menjadi orang pertama yang bangun di antara yang lainnya. Jungkoook segera menepuk tubuh Wonwoo yang berada di sampingnya, berusaha untuk membangunkannya.

"Sudah sampai ?" ujar Wonwoo dengan suara yang masih terdengar serak akibat bangun tidur.

Jungkook mengangguk seraya berdeham, menandakan 'iya' untuk menjawab pertanyaan Wonwoo.

"Ayo bangunkan yang lainnya"

***

Jeon Jungkook POV

"Jungkook Oppa !!" teriakan memekakan itu langsung terdengar saat aku baru saja membuja pintu rumah keluarga Kim.

Gadis manis terlihat berlari kecil menuju ke arahku dengan tangannya yang terbentang.
"Hai Taera!"

"Hai Kookie Oppa!" aku memeluk tubuhnya yang cukup lebih rendah dariku.

"Pelukan untukku ?" Taera memindahkan pandangannya ketika mendengar suara berat dari seorang laki-laki yang muncul dari belakangku.

Dengan gerakan cepat, Taera melepas kaitan tangannya ditubuhku, kemudian berpindah pada kakaknya tersebut.

"TAEHYUNG OPPA!"

"Aku pulang Taera" sungguh, suara Taehyung hyung terdengar sangat lembut. Bahkan aku dibuat terdiam hanya karena mendengarnya.

"Mm.. Sebenarnya ada apa dengan Taehyung Oppa dan Irene eonni ? Saat ini kalian tengah menjadi perbincangan terhangat di media sosial" sontak aku segera menolehkan kepalaku pada Taera yang menanyakan hal 'tidak mengenakan' itu pada Taehyung hyung.

Sesaat Taehyung hyung melirik ke arahku, kemudian kembali menatap adiknya.
"Tidak ada apa-apa, Taera. Seperti biasa, itu hanya berita yang tidak benar"

"Benarkah ?"

Butuh beberapa saat hingga akhirnya Taehyung hyung menganggukan kepala untuk meyakinkan adiknya.

"Ah sudah memasuki jam makan siang rupanya. Aku akan memasak makan siang, lebih baik Taehyung hyung dan Taera menunggu di ruang televisi saja untuk beristirahat" usulku berusaha mencairkan suasana.

"Bukankah Jungkook Oppa harus beristirahat juga ?"

"Tak apa Taera, aku sudah cukup beristirahat. Aku akan mengganti pakaian dulu, okay ?" aku melemparkan senyum sebelum melenggang menuju kamar yang menjadi tempatku di rumah ini untuk sementara waktu.

"Kalau begitu biar kubantu" terlihat Taera yang dengan sigap membantuku membawakan sebuah tas berukuran sedang milikku yang cukup ringan.

"Terimakasih banyak Taera" ujarku setelah meletakkan barang bawaanku di sisi kamar. Menghela nafas panjang dan kembali menegapkan tubuhku.

Taera mengangguk menanggapi ucapanku.

"Um.. Jungkook Oppa ?"

"Nee ?" aku menaikkan kedua alisku ke arahnya yang kini menundukkan kepala. Aku sedikit mengernyitkan dahi karena kegugupan yang mungkin di rasakannya terlihat dari jari-jarinya yang dimainkannya di bawah tubuhnya.

"Apakah Oppa laki-laki itu ?"

Lagi, aku semakin mengerutkan dahiku bingung.
"Laki-laki apa ?"

"Laki-laki yang terlihat bersama Taehyung Oppa di minimarket Incheon"

Seketika tubuhku menegang.

Astaga, kumohon tidak lagi.. Kumohon jangan sampai keluarga Kim mengetahuinya.

"A-apa maksudmu Taera ?"

"Jungkook Oppa adalah laki-laki yang dikabarkan menjadi perusak hubungan Taehyung Oppa dan Irene eonni, apakah itu benar ?"

Author POV

"Jungkook Oppa adalah laki-laki yang dikabarkan menjadi perusak hubungan Taehyung Oppa dan Irene eonni, apakah itu benar ?"

Kembali, Jungkook membisu diam. Ia tidak ingin keluarga Kim mengetahui yang sebenarnya- kecuali eomma Kim tentunya. Berulang kali Jungkook memainkan bola matanya, berusaha mencari alasan yang mungkin ia ucapkan untuk adik perempuan Taehyung tersebut.

"Uhm.. Seperti yang diucapkan Taehyung hyung tadi, itu hanyalah berita yang tidak benar seperti berita-berita yang lainnya" setidaknya Jungkook dapat mengelak dengan mengikuti ucapan Taehyung beberapa saat lalu.

"Jungkook Oppa dan Taehyung Oppa tidak sedang berbohong kan ? Karena menurut kabar yang beredar kini, Irene eonnie sendiri-lah yang mengatakannya"

Jungkook menggeleng cepat dengan canggung.
"T-tentu tidak Taera, mana mungkin aku dan Taehyung hyung membohongimu yang merupakan keluarga pemeran utama di berita itu"

"Tetapi Irene eonnie-"

"Jungkookie!" laki-laki bermanik doe itu menghela nafas lega ketika mendengar teriakan Taehyung yang berhasil membuat perbincangannya dengan Taera usai begitu saja.

"Ada apa hyung ?" Jungkook mengalihkan pandangannya ke arah Taehyung. Begitupun dengan yang dilakukan Taera.

"Hm.. itu.. Apa yang akan kau masak untuk makan siang Kook ?"

"Mm.. Aku belum tahu hyung, aku harus melihat persediaan makanan terlebih dahulu" ujar Jungkook seraya menyunggingkan senyum ke arah kakak beradik di depannya secara bergantian.
"Sebaiknya kalian menunggu saja"

Keduanya mengangguk setuju, membalas senyuman Jungkook dengan sebuah senyuman tak kalah lebarnya.

Menutup pintu kamarnya, Jungkook menghela nafas panjang. Merutuki apa yang baru saja terjadi akibat keputusannya sendiri.

Beberapa saat kemudian, akhirnya Jungkook membalikkan tubuhnya menuju kamar mandi setelah berhasil menetralisir pikirannya seperti semula.

Memilih sweater abu-abu ukuran big size dan sebuah celana hitam selutut yang cukup nyaman. Setelan penampilan yang memang biasa ia kenakan jika di dalam rumah.

Jungkook menguncir rambutnya yang mulai memanjang sebelum memeriksa bahan-bahan makanan yang tersedia di dapur keluarga Kim ini. Berjaga-jaga agar tidak merasa risih dengan rambutnya ketika memasak nanti.

"Apa yang akan Oppa buat ?" Jungkook sedikit tersentak ketika lagi-lagi mendengar suara Taera yang terdengar secara tiba-tiba dari belakang tubuhnya, saat ia tengah mengambil beberapa daging sapi yang tersimpan di dalam lemari es.

"Soegogi muguk, kau suka ?"

Terlihat kedua mata Taera yang langsung berbinar menyiratkan keantusiasan.
"Oppa bisa membuatnya ?!"

"Hanya seperti buatan rumah biasa" Jungkook terkekeh pelan sembari mengedikan bahu singkat.

"Aku sangat menyukainya Oppa!" seru Taera dengan senyuman yang menunjukkan gigi-gigi putihnya.
"Apa membutuhkan waktu yang lama untuk memasak ini ?"

"Tidak begitu lama, semoga saja aku bisa membuatnya sebelum jam makan siang selesai"

Taera mengangguk kemudian berlalu meninggalkan Jungkook, dan menghampiri Taehyung yang sedang bertengger di depan televisi.

***

Setelah makanan sudah lengkap tertata rapih di atas meja makan, Jungkook menghampiri Taera dan Taehyung yang seingatnya berada di depan televisi.

"Loh Taehyung hyung dimana, Taera ?" tanya Jungkook ketika mendapati Taera yang tengah duduk sendiri di depan televisi.

"Oppa pergi ke kamarnya setelah mengobrol denganku tadi, apa makanannya sudah siap Oppa ?"

"Sudah, bisakah Taera memanggil Taehyung hyung dan menyuruhnya untuk makan siang ?" pinta Jungkook kepada Taera yang tidak berhenti menatap masakan Jungkook yang terlihat sangat lezat.

"Okay" dengan sigap, Taera beranjak dari tempat duduknya dan berlari cukup cepat menaiki tangga menuju kamar Taehyung.

"Oppa? Aku baru saja ingin memanggil TaeTae Oppa"

Taehyung melukiskan senyum hangatnya untuk Taera.
"Hahahaha tidak perlu, ayo" ajaknya kemudian merangkul adik perempuannya tersebut untuk melangkah turun ke lantai bawah dan menghampiri area meja makan.

"Hai hyung! Apakah Taehyung hyung sudah cukup beristirahat ?" tanya Jungkook bersemangat seraya mendudukkan dirinya di salah satu kursi yang mengelilingi meja makan berbentuk persegi panjang ini.

Taehyung mendengarnya. Hanya saja, ia tidak menggubrisnya. Ia mengabaikan Jungkook.

Jungkook hanya menghela nafas panjang dan menghembuskannya perlahan melihat Taehyung yang lamgsung menduduki kursi di depannya, tanpa menanggapi pertanyaan yang dilonyarkan olehnya, atau bahkan tanpa menyadari kehadirannya sedikitpun.

"N-nee, selamat makan semuanya!" ucap Jungkook yang berusaha tidak melihat ke tempat Taehyung berada. Seperti biasa, melemparkan senyum manisnya ketika merasa nyeri di dalam hatinya.

"Jungkook Oppa! Ini benar-benar enak!" seru Taera sembari mengangkat sendok di genggamannya ke udara.

Jungkook terkekeh pelan kemudian mengucapkan terimakasih.

Taehyung masih terdiam. Sesekali Jungkook melihat ke arah Taehyung, berharap lelaki itu mengucapkan sesuatu tentang masakan buatannya tersebut. Tetapi, hal itu hanyalah harapan kosong bagi Jungkook. Taehyung hanya terus berkutik dengan makanannya sendiri tanpa berucap sepatah katapun atau bahkan tanpa mengalihkan pandangannya walau sekejap.

Makan siang ketiganya diteruskan dengan keheningan dalam melahap habis makanan bagiannya masing-masing. Kurang dari 1 jam lamanya, ketiganya pun telah menyelesaikan makan siangnya.

"Jungkook Oppa, apakah Oppa akan kembali masuk kuliah besok ?" Taera membersihkan sekitaran bibirnya dengan tissue yang tersedia, sembari mendongakan kepalanya menghadap Jungkook yang tengah menumpuk piring dan mangkuk kotor.

Jungkook memggeleng pelan.
"Ani aku baru masuk kuliah kembali lusa besok"

Laki-laki bermarga Jeon itu melenggang pergi menuju dapur setelah mendapat anggukan mengerti dari Taera, berniat mencuci piring dan mangkuk kotor tersebut.

"Makanannya benar-benar enak, terimakasih" Jungkook bergidik ketika mendengar suara berat seperti bisikan tepat di samping telinga kanannya saat ia baru saja menyalakan kran air. Dengan cepat, ia menolehkan kepalanya ke belakang dan mendapati punggung Taehyung yang berlalu menjauh dari tempatnya kini.

Berusaha menghilangkan pemikiran ketidak mungkinannya tersebut, Jungkook menggelengkan kepalanya pelan beberapa kali. Dan kemudian melanjutkan kegiatan mencuci piring dan mangkuknya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung

45+ Vomments for double chapter! Go go go go 😀😆

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

470K 4.9K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
8.6K 792 15
Jungkook dikurung di dalam istana milik seorang makhluk buruk rupa setelah berusaha menyelamatkan ayahnya. "Tale as old as time Song as old as rhyme ...
49.1K 6.8K 65
Ini kelanjutan warna-warni dari kehidupan si Pasusu, diramaikan oleh si manis kloningan cilik mereka yang bernama Kim Taera. Akankah mereka merasa c...
405K 36.1K 32
COMPLETED. [Mature Content. Mpreg] Kim Taehyung jatuh cinta dengan seorang pemuda manis bergigi kelinci yang mengaku dirinya dominan dan baru saja ng...