LOVE HIM✅

By kimtaelul

27.7K 5K 17.2K

[END] Jika aku tahu mencintaimu akan sesakit ini, aku lebih memilih untuk tidak pernah bertemu dan mengenalmu... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25
26
27
28

20

621 144 611
By kimtaelul

"Apa yang kau lakukan di sini?"

Suara seseorang seketika mengejutkannya. Sehingga detik itu juga, segera ia menghapus kasar air matanya, sebelum menoleh ke sumber suara.

"Gwenchana?" tanya seseorang tersebut.

Ia tersenyum kikuk, bingung apa yang harus dijawabnya. Hingga tanpa sengaja netranya mengarah pada name tag yang tertera pada jas putih yang dikenakan oleh dokter wanita di hadapannya. 

"A-ah nee gwenchana dokter Min Noora-ssi," ucapnya sedikit terbata, "aku hanya sedang mencari seseorang tapi sepertinya dia tidak ada di sini. Baiklah kalau begitu aku permisi." Ia lalu melenggang pergi meninggalkan dokter bernama Noora tersebut yang tentu saja membuatnya sedikit bingung.

Ia berjalan tergesa menuju mobilnya dengan perasaan hancur. Nyeri dan sesak di dada semakin terasa saat ingatannya kembali ke kejadian dimana ia melihat Taehyung dan Irene bersama.

Hanya menangis yang mampu ia lakukan saat ini. Bahkan tungkainya menjadi lemas tak bertenaga, merasakan hatinya yang kembali hancur karena pengkhianatan cinta untuk kedua kalinya. Tak adakah nasib baik untuknya dalam percintaan?


"Bagaimana, apa sudah lebih baik?" tanya Noora sang dokter seraya memeriksa Irene yang merupakan temannya.

"Hm, sudah lebih baik ra-ya," jawabnya dengan raut wajah ceria. "Berkatnya."  Irene tersenyum menatap ke arah Taehyung yang duduk di samping kirinya.

"Syukurlah kalau begitu. Jangan lupa minum vitaminnya," titah sang dokter. "Kali ini kau harus mendengarkanku, jika memang kau menyayangi bayi dalam kandunganmu, dan juga dirimu sendiri."

"Nee dokter cerewet," jawabnya, yang dibalas kekehan oleh Noora dan Taehyung.

"Ya sudah kalau begitu istirahatlah, aku harus kembali ke kantor dan bersiap-siap untuk besok," ucap Taehyung, "sebentar lagi eomma mu akan kemari, dia yang akan menjagamu."

"Hmm, terima kasih Taehyung-ie," ucapnya, membuat Taehyung mengelus lembut pucuk kepalanya.

Taehyung pun akhirnya keluar bersama Noora meninggalkan Irene di ruangannya.

"Kim ...."

Yang dipanggil pun menoleh.

"Tadi aku melihat seorang wanita berdiri persis di depan kamar Irene."

"Lalu?"

"Apa mungkin dia kekasihmu?"

Seketika itu Taehyung terkejut. "Bagaimana mungkin?" Ia masih tak percaya, hingga akhirnya mengeluarkan ponsel untuk meyakinkan. "Ini foto kekasihku," ucapnya seraya menunjukan foto di layar ponselnya.

"Ya memang dia orangnya."

D

E

G


Kini Miso berada di apartemennya dengan keadaan yang sangat kacau setelah sebelumnya berhasil melewati perjalanan yang hampir saja menghilangkan nyawanya. Bagaimana tidak, ia menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi seolah tak peduli akan nyawanya sendiri.

Ia kemudian mendudukkan tubuhnya di atas sofa setelah melepas heels yang dipakainya tanpa perasaan, juga melempar tas mahalnya dengan sembarang. Ia meringkukkan tubuhnya di atas benda empuk itu dan kembali menangis. Menangis karena Taehyung.

Tak berselang lama ponselnya berdering. Awalnya ia enggan menjawab, namun karena si penelepon yang terus menerus memanggil, dengan terpaksa ia mengangkat panggilan tersebut.

"Hmm, wae?"

📞
"Kenapa lama sekali mengangkat teleponku?"

"Mianhe," ucapnya dengan suara parau.

📞
"Kau menangis?"  Itu suara yoongi. Ya yoongi lah yang kini menelpon Miso. "Aku sedang di kafemu, di mana kau?"

"Apartemen ...."

📞
"Tunggu aku!"

Panggilan pun berakhir secara sepihak.

Miso meletakkan ponselnya di atas meja setelah panggilan berakhir. Ia bangkit dari duduknya menuju kamar untuk membersihkan diri. Awalnya ia memang berniat untuk mandi, namun kini yang ia lakukan hanyalah kembali menangis di depan wastafel. Tak bisa dipungkiri siapapun akan merasa sakit jika mengetahui kekasih atau orang tercintanya diam-diam pergi menemui wanita lain.


Taehyung kini tengah berada di perjalanan untuk kembali ke kantor, setelah sebelumnya pergi mendatangi Irene. Ia bahkan sampai melewatkan makan siangnya.

Pria itu kini tengah sibuk berkutat dengan ponselnya menghubungi satu nomor--kekasihnya. Namun sayang, berkali-kali ia menghubungi tak satupun mendapat jawaban. Ia mulai khawatir. Khawatir jika kekasihnya benar-benar memergokinya di rumah sakit, seperti yang dikatakan Noora.

Tak berhenti disitu, Taehyung tak menyerah dengan usahanya. Ia mencoba mengirim pesan pada Miso, berharap wanita itu membaca dan membalas pesan yang dikirimkannya.

Bukannya tak ingin menyusul atau mendatangi kekasihnya, hanya saja saat ini ia tak punya banyak waktu karena pekerjaan kantor yang menumpuk harus segera diselesaikan, sebelum ia pergi besok.

Setelah hampir satu jam menghabiskan waktunya berada dalam kamar mandi, akhirnya Miso pun turun untuk membuka pintu, karena sejak tadi bel apartemennya terus berbunyi tanpa henti. Ia jelas tahu siapa yang datang.

Akhirnya pintu pun terbuka.

"Kenapa lama sekali? setengah jam aku menunggumu membuka pintu, panggilanku pun tak kau jawab, aku bahkan sempat ingin meminta bantuan satpam, dan mendobrak pintu apartemenmu karena kau tak kunjung membuka pintu!" ucap Yoongi panjang lebar tanpa jeda terlihat begitu khawatir pada Miso.

"Mianhe, aku sedang mandi tadi, dan aku tidak membawa ponsel saat mandi."

"Syukurlah, aku hanya takut terjadi sesuatu padamu."

Miso hanya tersenyum. "Masuklah," titahnya yang berjalan terlebih dulu, disusul oleh Yoongi.

Dan saat masuk, begitu terkejutnya pria itu melihat keadaan ruang tamu yang berantakan, heels yang disimpan dengan sembarangan, juga tas yang berada di lantai dalam keadaan terbuka hingga isinya berserakan keluar. "Apa yang sebenarnya terjadi padamu?" ucapnya seraya mengambil heels yang menghalangi jalan dan menyimpannya pada rak sepatu yang tersimpan dekat pintu.

Namun yang ditanya masih diam tak bersuara seraya memasukkan barang pribadinya yang berserakan ke dalam tas dan tentu saja dibantu oleh Yoongi.

"Kau bertengkar lagi dengan pacarmu?" tanya si pria Min hati-hati. Namun Miso masih tetap bungkam. "Aku lapar, apakah ada makanan?" Yoongi berusaha menghangatkan suasana.

"Tidak ada," ucapnya datar. "Jika lapar, kau masak saja sendiri," lanjutnya seraya menjinjing tas menuju kamar untuk disimpan.

"Hm, baiklah."


Akhirnya Yoongi dan Miso berakhir di meja makan. Mereka berdua kini tengah menyantap makanan yang dimasak oleh Yoongi beberapa menit lalu. Ya, Yoongi memang handal dalam memasak dan Miso baru mengetahui fakta tersebut, hingga membuatnya menjadi terkesima.

"Bagaimana rasanya?"

"Tidak terlalu buruk."

"Yakk, kau jangan begitu, jujur saja jika masakanku itu enak. Aku tidak akan sombong, karena memang orang pun mengakui rasa masakanku," ucap si pria Min seraya melahap masakannya sendiri.

"Ckk, tidak sombong apanya." Miso mencibir.

"Sesekali aku ingin dipuji olehmu."

"Ya ya ya, baiklah aku akui masakanmu memang enak, untuk ukuran masakan pria."

"Aku berani jamin, masakanku lebih enak dibanding masakan pacarmu," celetuk Yoongi, membuat Miso menghentikan kunyahannya sesaat karena mengingatkannya lagi pada Taehyung. Lebih tepatnya ingatan pada kejadian siang tadi.

"Kenapa diam? apa jangan-jangan dia tidak pernah sekalipun memasakkan sesuatu untukmu?" ledek Yoongi, "ah menyedihkan sekali! Andai saja kau mau menjadi kekasihku, kau pasti akan ...."

"Yoong ...." Miso menyela dan menatap tajam si pria Min.

"Baiklah ... lupakan saja, ayo habiskan makanannya, sayang jika dibuang karena ini enak." Yoongi kembali berusaha menghangatkan suasana.

Mereka pun akhirnya melanjutkan makannya hingga habis. Kedatangan Yoongi sedikit bisa mengobati hatinya yang kacau. Ia bersyukur bisa memiliki teman yang begitu perhatian padanya.

Terima kasih Min Yoongi.


Keesokan harinya seperti biasa Miso kembali berkutat dengan pekerjaan di kafenya, ia ingin menyibukkan diri agar bisa melupakan rasa sakit di hatinya. Ia bahkan tak ingin menemui Taehyung untuk beberapa saat. Ia masih kesal. Marah. Dan kecewa tentunya.

Kini ia tengah berkutat dengan laptopnya seperti biasa, tak lupa ditemani minuman favorit yang dibuat oleh pegawainya.

"Ini minumannya eonnie," ucap Hanna, meletakkan minuman di atas meja.

"Terima kasih Hanna," balasnya ramah, "Oh iya, hari ini aku sedang tidak ingin menemui siapapun, jadi jika ada tamu yang mencariku, katakan saja aku sedang pergi."

"Nee eonnie."

Benar saja tak berselang lama seseorang datang menemui Miso. Dia adalah Taehyung. Pria itu datang ke kafe setelah sebelumnya mendatangi apartemen kekasihnya yang ternyata kosong. Sehingga harapan satu-satunya adalah Magic Shop cafe.

"Eonnie sedang pergi, dia sedang ada urusan," ucap Hanna pada Taehyung.

"Pergi kemana?"

"Aku tidak tahu."

"Hmm, baiklah ... nanti jika dia kembali tolong sampaikan bahwa aku mencarinya. Ku hubungi ponselnya tidak aktif sejak kemarin. Dan tolong sampaikan padanya untuk membuka pesan dariku," ucap Taehyung panjang lebar.

"Baiklah."

"Kalau begitu aku permisi." Taehyung pun akhirnya meninggalkan kafe.

Dan tanpa menunggu lama, Hanna segera memberitahu Miso tentang pesan yang disampaikan Taehyung padanya. Tentu saja Miso mengetahui Taehyung datang mencarinya karena sejak tadi ia mengintip di jendela ruangannya.

"Dia menitip pesan agar eonnie membuka pesannya. Karena sejak kemarin ponsel eonnie tak bisa dihubungi."

Ya benar saja, ia baru ingat, sejak kemarin saat Yoongi datang, ia tak menyentuh lagi ponselnya yang berada dalam tas.

"Lalu?"

"Hanya itu saja, karena dia terlihat seperti sedang buru-buru."

"Baiklah kalau begitu, kau lanjutkan lagi pekerjaanmu."

"Nee eonnie." Hanna pun segera keluar meninggalkan ruangannya.

Dengan segera ia mencari ponselnya dalam tas dan menyalakannya. Ia memang sengaja mematikan ponselnya sejak kemarin. Dan saat ponselnya kembali menyala, dilihatnya 142 panggilan tak terjawab juga beberapa pesan dari Taehyung.

💌
Miso-ya gwenchana? Kau sedang apa? Mengapa tak menjawab teleponku?

💌
Miso-ya, mengapa ponselmu tidak aktif? Kau baik-baik saja?

💌
Miso-ya, besok aku harus ke Jepang bersama Yura untuk mengurus pekerjaan, aku akan pergi selama beberapa hari. Jawablah pesanku, jangan membuatku khawatir.

💌
Aku sedang sibuk mengurusi pekerjaan di kantor, dan harus menyelesaikannya dengan cepat, jadi aku tidak bisa menemuimu. Jangan lupa makan malam ya. Saranghae

💌
Miso-ya, minggu depan eomma dan sepupuku Han Hyeri akan datang ke Seoul, mereka ingin bertemu denganmu.

💌
Miso-ya kumohon jawablah pesanku.

💌
Miso-ya apa kau semarah itu padaku?

💌
Miso-ya aku akan ke apartemenmu sekarang, sebelum aku berangkat ke Jepang siang ini.

💌
Miso-ya kau di mana? Aku sudah di depan apartemenmu.

💌
Miso-ya aku pergi, tolong kau balas pesanku. Sungguh jangan membuatku cemas. Jaga dirimu baik-baik selama aku pergi. Aku mencintaimu Kim Miso ❤

Seperti itulah beberapa pesan yang dikirim oleh Taehyung untuknya, namun tak ada satu pun pesan tersebut yang ia jawab.

Tak tinggal diam, kini ia mencoba menghubungi sang kakak untuk memastikan sesuatu. Takut jika Taehyung kembali membohonginya.

📞
"Nee, Taehyung dan Yura aku kirim ke Jepang beberapa hari untuk menemui kolega, apa dia tak memberitahumu lagi?"

"Aniya oppa, aku hanya memastikan saja. Ya sudah kalau begitu terima kasih."

Panggilan pun berakhir.

Kali ini Taehyung tidak berbohong, ia memang benar pergi untuk urusan pekerjaan, sedikit membuatnya lega, meski rasa kecewa tetap mendominasi.


Sudah hari ke empat Taehyung berada di Jepang, dan selama itu pula pria itu masih terus mengirimi pesan untuk Miso, namun sang empu masih enggan membalas.

Miso masih kesal. Tidak, bukan kesal tapi kecewa. Meski sebenarnya ia rindu, namun kali ini ia ingin mengikuti egonya untuk tetap membiarkan kekasihnya.

Pikirnya tak apa ia begitu, karena apa yang dilakukan Taehyung padanya jauh lebih menyakitkan dibanding dengan apa yang ia lakukan saat ini. Ia hanya mengabaikan, bukan mengkhianatinya.

Dan hari ini ia tengah bersiap-siap untuk bertemu dengan seseorang. Siapa lagi jika bukan Min Yoongi. Ya, Yoongi akan mengajaknya berjalan-jalan setelah makan siang seperti biasa. Entah mengapa kali ini ia sedikit bersemangat saat Yoongi mengajaknya keluar. Tentu ini bukan kali pertama, namun kali ini perasaannya begitu senang saat pria putih itu mengajaknya makan.

Mereka akan bertemu di suatu tempat yang berbeda dari biasanya. Kali ini Miso akan diajak makan di atas kapal pesiar oleh Yoongi.


"Maaf lama menunggu," ucapny pada Yoongi yang memang sudah menunggu sedari tadi.

"Gwenchana, ini pertama kalinya ku lihat kau tersenyum saat menyapaku, dan itu membuat jantungku berdegup tak karuan," seru Yoongi disusul dengan kekehan.

"Yakk, berhenti menggodaku!" Miso tampak malu-malu kali ini bertemu dengan Yoongi. Entahlah ini sangat tak biasa baginya.

Dan merekapun akhirnya menyantap makan siangnya di kapal yang sudah siapkan khusus. Kali ini rencana Yoongi berjalan lancar seperti yang diharapkannya.


Setelahnya mereka lanjut mengobrol dan bercanda tawa bersama, menikmati pemandangan laut yang memang sangat menyenangkan. Kali ini Yoongi benar-benar berhasil membuat Miso kembali ceria, setelah beberapa hari lalu kacau karena ulah Taehyung.

Biarkan Miso melupakan rasa sakitnya sejenak, ia ingin menikmati kebahagiaan yang memang seharusnya ia dapatkan. Dan itu berkat Yoongi.

Hari sudah mulai gelap Yoongi pun kini mengantarkan Miso pulang ke apartemennya. Dan sebagai ucapan terima kasih, Miso mengajak Yoongi untuk minum teh sebentar.  Tentu saja dengan senang hati pria itu menyetujuinya.

Namun saat keluar lift dan berjalan menuju pintu, keduanya dikejutkan oleh kehadiran seseorang yang tengah menunggu di depan pintu.

Miso mematung di tempatnya tak berkutik, saat seseorang tersebut menghampirinya juga Yoongi yang berdiri tepat di sampingnya.

"Jadi seperti ini yang kau lakukan di belakangku ... Kim Miso?"


°°°

Kimtaelul
290920

Continue Reading

You'll Also Like

849K 72.8K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
16.6K 1.3K 60
Rahasia yang merubah segalanya.. kisah perjalanan hidup Im Nari yang menjadi kekasih seorang idol ternama. Dia bahkan terjebak dengan cinta segitiga...
Fantasia By neela

Fanfiction

1.5M 4.7K 9
⚠️ dirty and frontal words 🔞 Be wise please ALL ABOUT YOUR FANTASIES Every universe has their own story.
8.2K 1.1K 96
KUMPULAN SHORT STORY HALU! BTS X YOU Warning: membaca cerita ini dapat menyebabkan baper, senyum-senyum, ketawa-ketawa, fly, sedih, menangis. Jadi, h...