My Step Brother || S2 Discont...

By ImCiici

178K 13.6K 4.4K

[On Going For S2-Discontinue] "Bagaimana bisa aku mempunyai saudara yang begitu mempesona dan cantik, uhh mem... More

1. The Beginning
2. In Hotel
3. New Home (pt.1)
4. New Home (pt.2)
5. Festival De La Linterna
6. Back To Home
7. What's Wrong With Chenle
8. Fuck Boy
9. He's Who?
10. Time With Old Friends
11. Once Again
12. Chenle, why ?
13. Jisungie Mwoya Mwoya
14. Sweet Morning
•The Real Special Part• NotRevisi
15. Chenle-yaa
16. Avoid
18. Daddy Jeno?
19. China?
20. Ba(D)ay
21. It Hurts
23. Where Are You?
24. An Emergency
25. The Real Ending
New Story' My Step Brother
Sayhei

22. Mama?

2.8K 314 35
By ImCiici

REVISI MY STEP BROTHER
HOPE YOU LIKE IT!

Mohon maaf jika masih ada typo☞☜

®MyStepBrother

Setelah kejadian di rumah sakit itu, Jisung tidak kembali ke rumahnya, ia tetap tinggal di apartemennya.

Chenle berada di rumah Jeno dengan Renjun, walau sebenarnya Chenle ingin sekali ikut dengan Jisung tinggal di apartemennya. Namun Jeno melarangnya.

Hari minggu ini mereka lakukan untuk memanjakan sang bungsu. Ia itu keputusan Jeno untuk memanjakan Chenle. Sebenarnya Chenle tidak ingin seperti Prince yang selalu di manjakan, dia kan bukan wanita.

Mereka tengah berkumpul di ruang keluarga. Dirinya berada di samping sang Ibu. Dengan sang Ibu menyuapi sepotong apel untuk dirinya.

Tak lama Jeno bertanya, "Apa kau ingin berlibur Chenle?" Chenle hanya menggelengkan kepalanya saja, tak berniat memjawab dengan mulutnya. Terlalu malas. Jeno hanya tersenyum.

Tok ... Tok ... Tok ...

"Aku saja yang membukanya," ucap Renjun saat melihat Jeno akan berdiri membukakan pintu rumahnya.

Renjun melangkah pergi lalu membuka pintunya, ohh siapa dia, dia terlihat sangat manis dan lucu. Renjun yang melihat itu tidak berkedip sama sekali.

"Hallo, Jenonya ada?" Tanya orang itu dengan lembut.

"Hah- Ah ada kok, mari masuk."

"Jeno ini ada yang ingin bertemu denganmu." Jeno mengalihkan pandangannya yang tadinya melihat tv, lalu melihat ke arah Renjun yang sedang berjalan ke arahnya. Di belakang Renjun ada seseorang yang tidak terlihat.

Saat sudah sampai mata Jeno lantas membelalak saat melihat seseorang yang di belakang Renjun dengan senyum manis yang mana membuat Jeno menyesal.

"Hai Jeno, senang bertemu dengan mu ... Eumm lagi?" Ucap orang itu.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Jeno langsung menarik seseorang itu untuk menjauh dari Chenle dan Renjun.

"Kau! Kau mengusir anakku!"

"Tidak, bukan begitu."

"Jelas-jelas kau mengusir Jisung, apa yang kau lakukan Lee Jeno, kau sudah berjanji padaku. Bahwa kau akan menjaganya." Jeno hanya menunduk.

"Jeno, aku— aku benar-benar kecewa kepadamu. Aku tau tingkah lakunya membuat kau mecewa, tapi dia anakmu sendiri Lee Jeno. Kau benar-benar bajingan."

"Tenang dulu Na, kau jangan seperti ini, aku akan menjelaskannya."

"Tidak perlu kau jelaskan, aku akan mengambil hak asuh anakku mulai sekarang dan kau tuan Lee Jeno tidak berhak menemui Lee Jisung lagi." Ucapan Jaemin tidak bisa dibantah lagi. Ya dia Na Jaemin mantan istri dari Lee Jeno.

"Oh ya, satu hal lagi, kau jangan menghalangi Jisung dan Chenle jika mereka akan menikah." Ucapan terakhir Na Jaemin, membuat dunia Jeno runtuh. Ia tidak mau jika kedua anaknya menikah.

"Tidak bisa Jaemin, Chenle dan Jisung tidak akan pernah menikah. Aku akan menjauhkan mereka berdua, bisa jadi diantara mereka berdua ada yang harus mati terlebih dahulu."

Jaemin tidak mendengarkan ucapan Jeno, ia pergi begitu saja tanpa ada sepatah dua kata yang ia tinggalkan untuk Renjun.

Jeno mengusap wajahnya dengan kasar, lalu masuk ke dalam rumahnya. Baru satu langkah ia melihat Chenle dengan berlinangan air mata.

Chenle langsung pergi dari hadapan sang Ayah menuju kamarnya, membanting pintunya dengan keras.

Renjun yang melihat anaknya masuk ke dalam kamar, ia membalikkan badannya menghadap Jeno.

"Apa yang telah kau katakan kepada anakku?" Tanya Renjun.

"Tidak ada."

"Tadi siapa? Aku dengar dia membawa nama Jisung dan Chenle."

"Dia— dia ibu Jisung." Jeno menunduk dihadapan sang istri.

Renjun tidak berniat untuk menanggapi kenyataan itu, dia pergi begitu saja untuk menemui Chenle.

Jeno kembali menghela napasnya, ia tidak yakin dengan keputusan mantan istrinya. Setuju saja tidak.

Jeno pergi ke kamarnya untuk menenangkan dirinya. Ia mengambil sebuah kotak di bawah tempat tidurnya. Lalu mengambil gulungan kertas beserta pematik apinya.

Jeno mengapit rokok itu di belah bibir dan menyalakannya. Semoga bisa membuat dirinya lebih tenang.

© MyStepBrother

"Chenle, kau kenapa?"

Chenle tidak menjawab pertanyaan sang Ibu, dirinya semakin menenggelamkan wajahnya dengan selimut.

Renjun melihat gulungan selimut itu terlihat bergetar hebat. Renjun yakin jika Chenle sedang menangis.

Renjun melihat itu hanya diam, ia harus bertanya pada sang suami. Renjun melangkah pergi menjauhi Chenle.

Kepala Chenle menyembul untuk melihat apakah ibunya sudah pergi atau belum dan ternyata sudah pergi.

Chenle mengusap air matanya dengan kasar, lalu mengambil telepon untuk menhubungi seseorang.

"Jemput aku sekarang juga." Perintah Chenle pada orang di sebrang sana.

"Baiklah" Chenle langsung menutup telepon tersebut.

Lalu mengendap-endap keluar kamarnya, dan mobil seseorang telah berada di depan rumahnya. Ia langsung berlari tanpa memperdulikan kehamilannya.

"Kau ini sedang hamil, kenapa berlari seperti itu," gerutu Jeongin. Dia merupakan teman Chenle. Rumahnya bersampingan dengan rumah Jeno. Makanya cepet.

"Tidak, antarkan aku ke apartemen."

"Sesuai perintah tuan putri." Jeongin menjalankan mobilnya lalu pergi ke apartemennya Chenle.

Dia tau jika Chenle tidak baik-baik saja, jika Chenle meminta diantarkan ke 'apartemennya' maka itu tidak baik untuk kesehatannya.

Apa yang akan dilakukan Chenle?
Apa nanti Jisung bisa menemukan Chenle lagi?

© MyStepBrother

Tbc!
Dahlah aku gemes pengen ngetik.










Pangeran Cici😭😭😭




























Bonus



Revisi: 171220

Continue Reading

You'll Also Like

158K 15.5K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
341K 37.7K 17
𝐜𝐡𝐞𝐧𝐥𝐞 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐭𝐚 𝐬𝐢𝐩𝐢𝐭,𝐡𝐢𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐧𝐜𝐮𝐧𝐠,𝐛𝐢𝐛𝐢𝐫 𝐭𝐞𝐛𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐭𝐮. "𝐚...
659K 47.3K 18
Chenle itu polos, saking polosnya dia sama sekali engga tahu siapa itu Kakek Sugi. Beda lagi sama Jisung yang ngakunya bad boy tapi engga punya penga...
6.3K 415 4
Ya, intinya jangan terlalu berharap besar dari cerita ini. Good Luck!