[1] Agent of thirteen || Trea...

By pinkyytrack

568K 95.3K 15.3K

Ketigabelasan. Adalah nama dari sekelompok agen rahasia milik negara yang berada dibawah naungan label Treas... More

meet with member ketigabelasan
ยถ. first
ยถ. second
ยถ. third
ยถ. fourth
ยถ. fifth
ยถ. sixth
ยถ. seventh
ยถ. eighth
ยถ. ninth
ยถ. tenth
ยถ. elventh
ยถ. twelfth
ยถ. thirteenth
ยถ. fourteenth
ยถ. fifteenth
ยถ. seventeenth
ยถ. eighteenth
ยถ. nineteenth
ยถ. twentieth
ยถ. twentyfirst
ยถ. twentysecond
ยถ. twentythird
ยถ. twentyfourth
ยถ. twentyfifth
ยถ. twentysixth
ยถ. twentyseventh
ยถ. twentyeighth
ยถ. twentyninth
ยถ. thirtieth
๐Ÿ“ท : 1
ยถ. thirtyfirst.
ยถ. thirtysecond
ยถ. thirtythird
ยถ. thirtyfourth
ยถ. thirtyfifth
ยถ. thirtysixth
ยถ. thirtyseventh
ยถ thirtyeighth
ยถ. thirtyninth
๐Ÿ“ท : 2
ยถ. fourtieth
ยถ. fourtyfirst
ยถ. fourtysecond
ยถ. fourtythird
ยถ. fourtyfourth
ยถ. fourtyfifth
ยถ. fourtysixth
ยถ. fourtyseventh
ยถ. fourtyeighth
ยถ. fourtyninth
ยถ. fiftieth
ยถ. fiftyfirst
ยถ. fiftysecond
ยถ. fiftythird
ยถ. fiftyfourth
ยถ. foutyfifth
ยถ. fiftysixth
ยถ. fiftyseventh
ยถ. fiftyeighth
ยถ. fiftyninth
ยถ. sixtieth
ยถ. sixtyfirst
ยถ. sixtysecond
ยถ. sixtythird
ยถ. sixtyfourth
ยถ. sixtyfifth
ยถ. sixtysixth
ยถ. sixtyseventh
ยถ. sixtyeighth
ยถ. sixtyninth
ยถ. seventieth
ยถ. seventyfirst
ยถ. seventysecond
ยถ. seventythird
ยถ. seventyfourth
Question and Answer : 1
Question and Answer : 2
season 2
new story!

ยถ. sixteenth

7.9K 1.3K 675
By pinkyytrack

Sedikit 18++ karena ada penyiksaan

Junkyu dan Junghwan sekarang tengah berjalan masuk kedalam istana,

Mereka tidak sempat pulang, maka setelah rapat bersama Chanyeol mereka langsung pergi ke istana untuk meminta tanda tangan dari Yunho,

"Dimana presiden Jung?" Tanya Junkyu pada salah satu pelayan yang kini tengah membersihkan kaca istana,

Pelayan tadi langsung membungkuk hormat kearah Junkyu dan Junghwan, "ada di belakang, sedang bermain golf, anda siapa?" Tanya pelayan tadi,

Junkyu melirik pelayan itu dari atas hingga bawah, dengan pandangan menilai jangan lupakan tatapan tajam,

"kau maid baru?" Tanya Junkyu,

Pelayan tadi langsung menegang, terlihat dari tangannya yang meremas kencang kain yang dia pegang, lalu mengangguk kaku,

"Panggil mereka tuan muda, jika kau tidak ingin kehilangan pekerjaan mu," peringat salah satu bodyguard yang Junkyu minta untuk menjemput mereka berdua,

Pelayan tadi hanya bisa mengangguk kaku, "kalau begitu sa-saya haru kebelakang, mari tuan muda," pamit pelayan tadi lalu berjalan cepat kearah dapur,

Pelayan tadi langsung pergi dari hadapan Junkyu dan Junghwan, "telpon Yoshi, bilang kalo di istana ada yang pura pura jadi pelayan dan ngawasin ayah," titah Junkyu yang langsung di turuti Junghwan,

Lalu Junkyu jalan meninggalkan Junghwan yang masih berbincang bersama Yoshinori melalui panggilan ponsel,

Junkyu langsung merubah raut wajah menjadi seceria mungkin, lalu berlari layaknya anak kecil kearah Yunho yang tengah mengambil ancang ancang untuk memukul bola golf,

"Ayah!!" Seru Junkyu, Yunho terkejut dan bola yang telah dia atur strategi nya malah meleset melewati lubang golf,

Yunho melihat kearah Junkyu yang tengah tersenyum cerah seakan tidak merasa bersalah telah membuat ayahnya kehilangan satu point,

Jika bukan Junkyu mungkin Yunho sudah menembak mati orang yang berani mengganggu kesenangannya,

"Kemarilah, nak." Titah Yunho, Junkyu langsung berlari dan memeluk Yunho,

Yunho dengan senang hati menerima pelukan Junkyu sembari menepuk pelan punggung si anak,

"Ada apa?" Tanya Yunho setelah pelukan terlepas,

"Aku butuh tanda tangan ayah untuk surat izin liburan dari sekolah," jawab Junkyu semangat,

"Oh, tentu. Jadi mana yang harus ayah tanda tangani anak manis?" Goda Yunho lalu berjalan masuk kedalam istana,

"Ish! Aku ini tampan ayah! T a m p a n! Tampan!" Protes Junkyu tak terima di sebut manis oleh Yunho,

Yunho berbalik, "oh ya? Dari mana tampannya? Yang ayah lihat hanya ada wajah manis dan emmm sedikit cantik,"

Junkyu berdecak sembari menghentak kaki kesal lalu mengejar Yunho yang telah masuk kedalam setelah berhasil membuat Junkyu kesal.

÷÷÷

Yoshinori kini tengah mengerjakan tugas kuliah di ruang tengah ditemani Asahi yang sedang mengotak atik ponsel miliknya sembari tiduran dengan paha Yoonbin yang menjadi bantalan,

Asahi tengah melihat lihat mobil keluaran baru, sebab Yoshinori bilang jika setelah pulang dari rumah sakit untuk terapi Asahi, dia akan membelikan mobil baru untuk Asahi,

Drtt drt

Asahi berdecak ketika acara melihat lihat mobilnya harus terhenti karena ada panggilan dari Junghwan,

"Haloooo,"

"..."

Asahi langsung memberi ponsel Yoshinori pada pemiliknya, dan di terima oleh Yoshinori,

"Apaan?"

"..."

"Oke, gue kesana 20 menit lagi," ujar Yoshinori lalu menutup panggilan,

"Ada apa?" Tanya Yoonbin,

Yoshinori mengetik beberapa pesan pada anak buahnya sebelum membalas pertanyaan Yoonbin, "ada sedikit benalu di istana, Asahi mau ikut atau nunggu?" Tanya Yoshinori,

Asahi mendudukan dirinya lalu berfikir sebentar, "ikut deh, sekalian pergi ke dokter Johnny," ujar nya,

"Yaudah ganti baju sana, pake jaket. Dingin," titah Yoonbin,

Asahi mengangguk lalu berjalan kearah walk in closet -nya untuk mengganti baju,

"Cuma sedikit benalu, tapi kenapa harus nyuruh Hyunjin ikut?" Tanya Yoonbin,

Yoshinori membuang nafas pelan, "si brengsek itu ngirim penyusup ke istana, dia udah tau kalo ayah ngadopsi gue sebagai anak, jadi kayaknya dia mau mulai dengan nyelakain ayah dulu," jelas Yoshinori, membuat Yoonbin mengangguk.

"Ayo, gue udah siap," ujar Asahi,

Yoshinori dan Yoonbin langsung mengambil jaket dan kunci mobil, "biar gue yang nyetir," ujar Yoshinori lalu berjalan mendahului Asahi dan Yoonbin,

Asahi berjalan di samping Yoonbin dengan Yoonbin yang merangkul pundaknya, "nanti jangan kaget kalo ada suara tembakan ya?" Ucap Yoonbin,

Asahi memiringkan kepalanya, "tembakan? Tiger? Ih gue Mau nyoba pake Tiger!" Balas Asahi semangat, lalu melepas rangkulan tangan Yoonbin dan berlari mengejar Yoshinori,

"Bang Yoshi! Asahi pengen nembak orang pake Tiger!" Serunya,

Yoonbin hanya bisa melongo, "astaga, gue curiga Asahi punya double identity," gumam Yoonbin,

Ya, bagaimana tidak? Kemarin saja hanya kena bentakan dia langsung histeris, sekarang malah mau menembak orang? Hell, memang ajaib buntelan catton candy satu itu,

Menurut yang Yoonbin tau, karena dia adalah orang yang selalu menemani Asahi terapi dan mengetahui perkembangan kesembuhan mental Asahi, Asahi sudah mempunyai 80% harapan untuk sembuh,

Karena Asahi hanya takut dengan Bentakan, dan nama dari si pemberi trauma. Maka tidak lama lagi Asahi pasti sembuh, itu yang Johnny beri tahu pada Yoonbin.

÷÷÷

Haruto dan Jeongwoo kini sedang berada di markas mereka, lebih tepatnya di penjara bawah tanah markas,

Haruto hanya memandang datar pada wanita yang sekarang tengah meronta minta di lepaskan,

"Lepas sialan! Masalah saya hanya dengan keturunan kanemoto! Bukan dengan kamu!" Berontak wanita tadi,

"Untuk apa? Memberi obat perangsang pada minuman kakak saya? Agar dia bersetubuh dengan kamu? Lalu kamu meminta pertanggungjawaban? Jalang sekali caramu nona cantik," sarkas Haruto.

Jadi titik dari permasalahan ini adalah, Haruto memergoki wanita ini memberi semacam obat perangsang pada minuman Yoshinori ketika Yoshinori datang ketempat dimana dia harus menembak bawahannya yang berkhianat,

Haruto langsung menghempas kasar gelas itu ketika Yoshinori hampir saja meminumnya, Yoshinori yang tengah kesal dan emosi yang berada di puncak kemarahan langsung saja menampar wanita itu dan mendedikasikan wanita itu untuk Haruto dan Jeongwoo habisi,

"Buka bajunya," titah Jeongwoo pada bodyguard yang berdiri disampingnya,

Wanita tadi langsung meronta, "tidak! Brengsek! Aku adukan kalian pada ayah ku!" Teriaknya ketika bodyguard menyobek gaun pendeknya,

"Ck, gue cuma mau bantu. Lo kan kurang belaian sampe harus ngasih obat perangsang ke kakak gue, jadi. Kalian bisa nikmatin tubuh nona cantik ini dengan syarat jangan bikin dia mati tanpa persetujuan gue sama haru," tegas Jeongwoo,

Para anak buah nya langsung mendekat dan melecehkan wanita tadi tanpa ampun,

Mencium menggigit meremas bahkan mencambuk menghasilkan pekikan dengan selingan desahan,

"Tid.. ah, hentikanhh. Breng.. ahh," lirih wanita tadi,

Jeongwoo dan Haruto hanya menatap malas pada wanita tadi, "sangat jalang sekali, Kim Nayeon."

"Ah! Hentikan! Ah! Sakit!" Pekik Nayeon, ketika salah satu bodyguard menjambak paksa rambutnya untuk memuaskan dirinya,

"Kalian! Brengsek! Tidak berguna! Dasar bajingan tidak tau diri! Lemah! Hanya bisa menyiksa wanita!-"

"Minggir kalian," tukas Haruto tajam, membuat para bodyguard mundur dan membiarkan Nayeon yang kini sudah tidak berpakaian menatap kearah Haruto yang mulai berjalan mendekat,

"Kau cantik," ujar Haruto setelah mendudukan diri disamping ranjang,

"Kurasa mempunyai anak denganmu tidak buruk," lanjutnya sembari membelai wajah Nayeon,

"Kalau begitu, sentuh aku... Jangan biarkan para lelaki tua itu yang menyentuhku," Ujar Nayeon membuat Jeongwoo mual dan langsung meludah,

"Ingin aku sentuh dimana?" Tanya Haruto dengan tangan merambat membawa pisau kesayangannya,

"Dimana saja, bukan 'kah tubuhku menggoda?" Balas Nayeon,

Cih, lihat. Siapa yang tadi menghina brengsek? Sekarang malah menggoda,

"Wajahku juga cantik bukan? Meski tidak mendapatkan Yoshi, kau juga tidak kalah tampan," lanjut Nayeon dengan tangan menyentuh paha Haruto lalu merambat keatas,

"Oow, sangat menggoda. Jalang," ujar Haruto lalu memegang tangan Nayeon dengan sekali tarikan memberi luka panjang menganga ditangannya,

"Argh! Apa yang kau! Akhhh!" Jerit Nayeon tertahan mencoba menarik tangannya tetapi di tahan dengan keras oleh Haruto,

"Kau memang cantik tapi-

Sreet

- Jeongwoo dan Junkyu lebih cantik darimu-

Sreet

- dan aku tidak tergoda dengan tubuh telanjang mu nona jalang," ujar Haruto membuat Jeongwoo memutar bola mata malas,

Dia itu tampan bukan cantik, astaga. Dia laki laki tulen, tampan dan gagah. Ingatkan dia untuk memotong lidah Haruto nanti.

"Untuk Yoshi juga, sepertinya dia lebih menyukai yang lucu daripada penggoda sepertimu-

Sreet

- Asahi lebih lucu, dan mungkin polos tidak seperti mu-

Sreet

-masih butuh obat perangsang, sayang?" Lanjut Haruto masih dengan tangan yang lihai memberi sayatan pada tubuh Nayeon yang hanya bisa diam sembari menangis,

"Jadi, kau tau apa kurang mu dari 3 laki laki yang aku sebut tadi?-

Sreet

-sangat banyak, pelacur."

Jeongwoo bingung, kenapa Haruto harus membandingkan wanita ini dengan Asahi, Junkyu dan dirinya?

Jika Junkyu, Jeongwoo akui dia memang cantik, begitu juga Asahi yang sedikit lucu ketika tengah manja,

Tapi dirinya? Yatuhan, dia tidak tau harus melakukan apa pada Haruto yang selalu berbicara tanpa di filter terlebih dahulu.

"Sakit argh! Aku tentu lebih baik dari ketiga laki laki itu!-

Street

-AKU INGIN KAU MENYENTUH KU BUKAN MEMBUNUHKU BAJINGAN!" teriak Nayeon tepat di wajah Haruto,

Tahan Haruto mengeras, "kau, kemari," titah Haruto pada salah satu Bodyguardnya,

"Setubuhi dia, dengan aku yang melukai badannya," titah Haruto,

Bodyguard tadi langsung melepas celana, dan melecehkan Nayeon dengan Haruto yang masih asik menyayat tangan dan wajah Nayeon,

"Ah! Aku ingin kau! Ah! Buka pria gendut ini!" Seru Nayeon, Manahan Haruto dan manarik tengkuk Haruto lalu melumat kasar membuat Haruto geram, lantas langsung menjambak rambut Nayeon,

"Gue udah ngomong baik, dan Lo malah nyium bibir suci gue sama bibir jalang Lo?-"

DOR!

"dasar jalang,"

DOR!

"Kurang belaian,"

DOR!

"mati aja Lo sialan! Gedeg gue lama lama!"

DOR!

DOR!

DOR!

Jeongwoo yang sedari tadi diam, langsung emosi ketika melihat Nayeon melumat bibir Haruto, dia langsung mendorong bodyguard tadi dan menembak tepat pada jantung dan kepala Nayeon tanpa ampun,

Haruto langsung menghempas kasar badan Nayeon dan berjalan kearah Jeongwoo,

"Jangan Deket Deket! Bibir Lo kotor!" Peringat Jeongwoo lalu berjalan mendahului Haruto yang hanya bisa menatap memelas kearah Jeongwoo,

"Ish dasar jalang! Kalian bisa mutilasi dia. Terus jual organ dalem nya, hasilnya kalian bagi rata." Titah Haruto sembari mengelap bibirnya dengan tissue yang di beri salah satu anak buah nya,

"Cari tau tentang cewek ini, dua jam dari sekarang, telat satu menit satu tusukan di perut, Udah lah gue mau ngebujuk si cantik dulu-"

"BERHENTI PANGGIL GUE CANTIK HARUTO KEPARAT!" teriak Jeongwoo dari arah tangga, membuat semua bodyguard dan Haruto meringis.

Sudahlah, biarkan mereka meluruskan masalah mereka, mereka itu normal. Tapi kenapa seperti menyukai satu sama lain? Aku juga heran, mungkin saking dekatnya. Haha.

÷÷÷

Aduh, kalian aku juga ngakak baca part ini:")

Ini bukan suara Tiger guys, tapi pistol Jeongwoo, belum pernah kenalan ya? Sini aku kenalin

Namanya Wolf gais, untuk harga aku gatau karena di gugle nya tidak ada.


Maaf kalo kalian terkejut dan kecewa sama chapter ini. :")

Sekali lagi! Aku ingetin! Jangan sangkut pautin cerita disini di kehidupan idol nya! Ini cuma fiksi ya gais! Buat hiburan aja! Inget!

Bye gais!!

Today it's my birthday! Yuhuuu🎊 ingin double update?

Continue Reading

You'll Also Like

222K 42.2K 32
โ๐™Ž๐™š๐™ฉ๐™š๐™ก๐™–๐™ ๐™ ๐™ž๐™ฉ๐™– ๐™™๐™ž๐™ฅ๐™ž๐™ก๐™ž๐™ ๐™œ๐™ž๐™ฃ๐™ž, ๐™ ๐™ž๐™ฉ๐™– ๐™œ๐™–๐™  ๐™—๐™ค๐™ก๐™š๐™ ๐™ข๐™–๐™ก๐™š๐™จ, ๐™จ๐™š๐™š๐™ฃ๐™œ๐™œ๐™–๐™ ๐™ฃ๐™ฎ๐™– ๐™ ๐™ž๐™ฉ๐™– ๐™๐™–๐™ง๐™ช๐™จ ๐™—๐™š๐™ง๐™œ๐™ช๐™ฃ๐™–-โž ...
86K 21.7K 20
Juyeon : "Jadi kita ber empat dikutuk ama Seonghwa, gitu?" Moonbin : "Gaada yang namanya kutukan, yang ada itu azab Tuhan." Jungwoo : "Manggilnya jan...
105K 21.4K 29
Semua berawal dari harapan tidak jelas Jihoon di bulan purnama, hingga membuatnya menyusahkan para sahabatnya. Jihoon menganggap harapannya yang terw...
27.1K 4.3K 20
Jihoon tidak pernah menyangka bahwa game zombie yang selama ini ia rancang, memiliki kehidupan yang sebenarnya.