"Apa yang harus aku beli?"
Suara itu terdengar kebingungan, dengan iris hitamnya yang juga melirik kearah seorang bangsawan yang kini menggunakan pakaian begitu sederhana walaupun berbahan linen yang begitu halus berwarna cream serta topi yang menutupi wajahnya—Pria bangsawan dengan gelar Raja itu membuat nya sedikit bingung setelah mengatakan beli apapun yang ia inginkan.
"Aku tidak tahu harus membeli apa" gumam Jungkook yang kini menunduk dengan raut wajah yang begitu kecewa karena seumur hidupnya, berbelanja adalah hal yang paling ia hindari membuat Taehyung melirik dan mengedipkan matanya berkali- kali sebelum ia tertawa dan Jungkook yang menatapnya tajam.
"Kau tidak ingin pakaian? Baiklah—Apa yang kau inginkan?" Tanya Taehyung yang kemudian merangkul pundak Jungkook begitu hangat, melangkahkan kakinya ke tempat lain hingga Jungkook pun menghentikan langkahnya, menatap seorang anak kecil yang tengah membawa makanan seperti es krim dan membuat Jungkook melirik pada Taehyung.
"Aku ingin makanan— Es Krim" ucap Jungkook dengan tubuhnya yang kini berbalik kearah Taehyung, membuat Taehyung terdiam dan menggelengkan kepalanya pelan—Itu bukan pilihan yang bagus dan Taehyung yakin jika calon pendampingnya itu akan langsung membeku—Jawaban itu membuat Jungkook terdiam dan kembali menundukan pandangannya—Dia kecewa.
"Baiklah—Mari pikirkan cara agar kau bisa memakan makanan dingin itu tanpa membuat badan mu beku" ucap Taehyung yang kini mengajak Jungkook untuk memikirkan solusinya, membuat Jungkook menahan dagu menggunakan telunjuk dan menatap kearah iris madu sambil berpikir—Hingga, Jungkook pun membulatkan matanya.
"Aku tahu—" ucap Jungkook yang memberikan jeda pada ucapannya membuat Taehyung memiringkan kepalanya dan mempertanyakan apa itu "Kita memakan es krim nya sambil berciuman Taehyungie, itu membuat tubuhku sedikit hangat—" ucap Jungkook dengan mata yang berbinar, tetapi membuat Taehyung terdiam—mengedipkan matanya berkali- kali, membasahi bibirnya yang terasa kering dan menghela nafas.
"Lupakan—Ayo kita cari makanan lain" ucap Taehyung yang kini menarik tubuh Jungkook dengan merangkul pinggangnya, membuat Jungkook merengut dan menatap kearah kedai es krim yang tak jauh dari sana—melambaikan tangannya membuat Taehyung menggelengkan kepalanya pelan.
"Aku akan meminta Jinalarta membuatkan es krim untukku—" gerutu Jungkook membuat Taehyung tersenyum tipis lalu mengecup puncak kepala manusia itu—Sangat menggemaskan membuat Taehyung tak bisa berhenti tertawa ataupun jika melihat tingkahnya—hingga Taehyung pun kembali mengecup rambut itu cukup lama dengan matanya yang terpejam.
'Aku mencintainya Neil—Sangat mencintainya'
Taehyung berucap begitu lembut seolah menyampaikan perasaan yang kini dirasakannya, sangat lembut hanya untuk manusia yang kini berada disampingnya—Manusia yang mampu merebut hatinya karena kelemahannya, dan tubuhnya yang begitu rapuh membuat Taehyung tak mampu berhenti memikirkannya.
Jungkook menghentikan langkahnya, membuat Taehyung turut berhenti dan menatap kearah mana pendampingnya itu melihat—Ia menemukan Heolo yang tampak berkerumun dengan kaum lainnya, sedikit berbisik dengan Jungkook yang memilih untuk melangkahkan kakinya mundur, namun di tahan oleh Taehyung yang tengah menatap tajam pada Heolo.
"Taehyungie—"
Panggilannya di abaikan membuat Jungkook kembali menatap kearah Heolo yang tengah bicara menggunakan bahasa yang tidak di mengerti—Namun, tampaknya Raja sedikit marah dengan iris yang kini berubah menjadi warna biru kegelapan membuat Jungkook memilih untuk menundukan pandangannya—Ini sedikit menyeramkan entah karena apa.
'Calon pendamping Raja—Itu tidak seperti bangsawan, dia mudah terluka dan sangat lemah—Dia seperti makhluk lain—Kalian tahu, ini—'
Giginya menggertak penuh amarah membuat Taehyung semakin mengeratkan rangkulannya pada Jungkook dan memilih untuk melangkahkan kakinya kearah lain, mengabaikan Heolo yang tengah berusaha mempengaruhi makhluk lainnya dan itu membuat Taehyung merasa geram—Heolo itu, adalah anak dari Tetua Heolo yang di temui nya beberapa hari lalu.
"Taehyungie—"
Jungkook memanggil, membuat Taehyung menghentikan langkahnya dan melirik pada Jungkook yang kini menatapnya begitu gelisah walaupun senyumannya terukir disana—Taehyung pun menghela nafas dengan mata nya yang terpejam singkat hingga irisnya berubah menjadi madu dan tersenyum pada Jungkook.
"Heolo itu—yang bicara denganku dan memintaku menyusup ke istana—"
Jungkook berucap membuat Taehyung terdiam dan menatap iris yang menatapnya begitu ketakutan, membuat Taehyung kembali tersenyum dan mengangguk sambil merengkuh tubuh kecil yang begitu rapuh dan mudah kedinginan, mengusap pelan helaian rambutnya dan mengecupnya singkat.
"Terima kasih telah memberitahuku—Aku akan mencari tahu apa yang terjadi"
***
Iris hitam itu penuh binar, menatap kearah sebuah mangkok yang cukup besar dihadapannya yang berisi es krim setelah meminta pada Jinalarta seorang Tetua Lanarta itu untuk membuatkan makanan manis ini untuknya setelah ia bermain dengan para anak kecil dari Kaum Lanarta yang begitu menggemaskan, walaupun mereka jahil dan mengubah pakaian nya menjadi lebih besar tanpa bisa mengubahnya lagi.
Jemari itu memegang sendok yang bahkan terlihat begitu mewah, membungkukan tubuhnya pada Jinalarta dan memakan es krim yang manis—Jungkook menyukainya hingga matanya terpejam dengan senyuman mengembang. Namun, pemandangan itu membuat Taehyung mengerutkan keningnya.
"Bagaimana rasanya memakan es krim hangat, Jungkookie?"
Suara barithone menghancurkan euforia manusia yang kini memilih untuk menatap tajam kearahnya, sudut mata yang sedikit berkerut membuat Taehyung terdiam, tersenyum canggung dan mendekatkan mangkok itu meminta agar Jungkook memakan es krim yang terasa hangat disana.
"Jinalarta kau menipu calon pendamping Raja—Aku memperingatkan" ucap Taehyung yang kini menatap kearah Jinalarta yang hanya terdiam, memiringkan kepalanya sambil mengangkat bahunya lalu melirik kearah Jungkook yang tampak menikmati es krim buatannya itu—Hal itu membuat Taehyung menopang kepala menggunakan lengan dan menatap Jungkook dihadapannya.
"Jinalarta tidak menipuku Rajaku—Dia memenuhi keinginanku" ucap Jungkook membuat Taehyung membulatkan bibirnya tidak percaya dan menyandarkan tubuhnya pada sandaran kayu—menatap kearah Jungkook yang mengatakan hal itu untuknya, sebuah sindiran yang sangat halus namun Taehyung mengerti sindiran.
"Dia sangat cerdas—" ucap Jinalarta yang melirik kearah Taehyung dengan tatapan kemenangan, membuat Taehyung kembali menggelengkan kepalanya pelan dan menatap kearah Jungkook yang masih memakan es krim itu bahkan tanpa melirik kearahnya—Bahkan saat di kencana pun Jungkook tidak menatapnya hanya karena es krim.
"Tidak, Jinalarta—Dia adalah calon pendampingku yang sangat hebat untuk melawanku dan juga memberikan sindiran halusnya" ucap Taehyung tanpa mengalihkan pandangannya dari Jungkook yang tetap tidak menatapnya, membuat pandangannya menunduk dengan helaan nafas panjang dan Jinalarta hanya tertawa membuat Taehyung merasa kesal.
"Baiklah—Kita beli es krim di perjalanan nanti dan—mencari cara lain untuk memakannya" ucap Taehyung membuat Jungkook mengangkat pandangannya, menatapnya dengan senyuman tipis disana membuat Taehyung kembali menghela nafasnya ketika Jungkook mengangguk dan memakan es krim hangat itu lagi.
Jinalarta bangkit dari duduknya, membuat Taehyung mengalihkan pandangannya kearah mana Jinalarta pergi, sebelum akhirnya Taehyung turut bangkit membuat Jungkook mengangkat pandangannya dengan Taehyung yang kini berada disampingnya—Lengannya terulur untuk memeluk tubuh Raja itu.
"Aku akan bicara sebentar dengan Jinalarta—Tunggu disini atau kau boleh bermain lagi dengan anak yang lain" ucap Taehyung membuat Jungkook terdiam cukup lama dan menganggukkan kepalanya pelan hingga Jungkook pun menerima ciuman yang begitu lembut dan kembali terlepas.
"Memakan es krim dengan cara yang kau katakan tadi menarik—Ayo kita coba" ucap Taehyung sambil tersenyum menggoda dan melangkahkan kakinya pergi, meninggalkan Jungkook dengan wajah yang kini memerah dan menggelengkan kepalanya pelan dan menatap kearah mana Taehyung melangkah—memasuki sebuah ruangan membuat Jungkook mempoutkan bibirnya.
"Aku tidak akan membiarkannya membeli es krim" gumam Jungkook yang kini memilih memakan es krim dihadapannya, mengabaikan Taehyung dan juga Jinalarta yang kini tampak terdiam, didalam sebuah ruangan dengan banyak buku yang bertumpuk dan berjajar pada rak—Masa lalu milik Lanarta berkumpul di ruangan ini dalam bentuk tulisan.
"Jadi—Apa yang ingin kau bicarakan?"
Tanya Jinalarta membuat Taehyung mengeluarkan hologram miliknya, memperlihatkan keindahan Alathana ribuan tahun yang lalu dengan patung rubah nya di perbatasan tanpa laut diarah barat, membuat Jinalarta terdiam dan menatap Taehyung yang kini mengeluarkan ponsel dan memberikan sebuah lukisan.
"Jungkook mengatakan lukisan ini berada di rumah keluarga besarnya—Apa fantasi manusia sebaik ini?" Tanya Taehyung dengan sedikit ungkapan sarkastik, membuat Jinalarta terdiam dengan tatapan yang tidak percaya menatap kearah lukisan dan juga pemandangan Alathana ribuan tahun lalu.
"Jungkook mengatakan bahasa itu di buat oleh seorang Raja di tahun 1444 dan tahun nya yang sekarang, di dunianya adalah 2019—" ucap Taehyung membuat Jinalarta menganggukkan kepalanya dan menatap kearah buku- buku nya yang begitu banyak.
"Bagaimana bisa—"
TBC