PART 21

4.9K 800 131
                                    

Hujan itu turun semakin deras ketika malam menyapa, membuat aliran air pada sungai itu begitu bergelombang hingga beberapa kaum itu mencoba untuk meminimalisir terjadi banjir dengan mereka yang kini berkumpul pada pintu air.

Namun, hujan itu tak mampu membangunkan kedua makhluk yang kini saling menatap kearah iris yang memantulkan bayangannya, antara hitam dan madu disana.

Sebelum akhirnya, manusia itu memutuskan pandangannya lebih dulu ketika merasa jika wajahnya kini sedikit panas dengan hawa dingin yang menghilang begitu saja, walaupun setelahnya dingin itu menyapa menyadarkan hingga manusia itu tertawa kecil dan melirik kearah bangsawan yang terus menatapnya, dengan tatapan lembut itu. Menjengkelkan.

"Baiklah—Jangan mengalihkan pembicaraan, Rajaku" ucap Jungkook sedikit menggoda membuat Taehyung tertawa kecil dan menundukan pandangannya, menatap kearah hujan dengan sedikit ragu sambil membasahi bibirnya yang kini terasa kering—Ia berdehem singkat dan memikirkan haruskah ia membicarakan hal ini membuatnya berpikir dalam diam.

"Kau terlalu pandai dan membuatku terus berpikir seperti ini" ucap Taehyung yang kini melirik pada Jungkook yang tengah mengerutkan keningnya—Bertanya- tanya mengenai apa yang dimaksud oleh Raja dihadapannya itu, tetapi Jungkook hanya mengangkat bahunya dan kembali menatap Taehyung yang tampak melupakan dirinya sendiri.

"Gunakan lah kekuasaanmu agar tidak perlu menjawabku, Rajaku—Kau bisa melakukannya" ucap Jungkook yang kini melihat iris yang menatap kosong kearahnya, sebelum iris itu teralihkan kearah hujan membuat Jungkook terdiam dan perlahan menundukan pandangannya.

Benar—Yang dikatakan manusia itu benar membuat Taehyung bertanya- tanya apa yang terjadi padanya hingga merasa kehilangan identitas dan melupakan jika dirinya adalah seorang Raja yang mampu menolak pertanyaan mudah seperti itu. Hal itu, membuat hatinya bergemuruh dengan hatinya yang tertawa karena dirinya mungkin merasa terlalu nyaman—

"Maafkan aku—Aku tidak bermaksud—"

Jungkook tak bisa melanjutkan kalimatnya ketika iris itu kembali menatapnya, membuat Jungkook menunduk—Ia merasa jika ucapannya tadi terlalu berani hingga Jungkook tidak berani menatap iris berwarna madu itu, lebih baik Jungkook melihat iris berwarna biru kegelapan dan menyihirnya daripada diam seperti itu mengabaikan nya seperti ini.

"Kau merasa ucapanmu itu sedikit menggangguku? Membuatku merasa jika aku tidak seperti diriku ketika bersamamu—" ucap Taehyung yang kemudian tertawa kecil dan kembali menatap rintikan hujan dengan helaan nafasnya yang kembali terdengar—Hujan itu terasa begitu berisik sekarang membuat Taehyung kesulitan berpikir.

"Maafkan aku—Aku—"

"Tentu—Aku memaafkan mu"

Jungkook mengurungkan niatnya untuk membungkuk ketika jemari itu menyentuh keningnya sambil berucap membuat Jungkook terdiam dengan jantungnya yang kini berpacu begitu cepat karena sentuhan itu terasa begitu lembut tanpa paksaan—Seperti ketika pria itu harus merengkuh tubuhnya, atau menggenggam jemarinya tadi. Ini terasa berbeda.

"Sebenarnya—Aku hanya enggan, kau tahu?" ucap Taehyung yang kini menghadap kearah Jungkook dengan sebelas lengannya yang menumpu pada mulut balkon, membuat Jungkook turut menatapnya dan menggelengkan kepalanya jujur membuat Taehyung tertawa.

"Mereka hanya—melihatku sebagai Raja Alathana—Gelar ku, hartaku. Mereka menginginkan ku karena aku seorang Raja Alathana" ucap Taehyung sambil memalingkan wajahnya kearah hujan hingga Jungkook mampu melihat rahang tegas itu—membuatnya menyadari jika pria itu begitu sempurna, seorang bangsawan kah?

"Tidak ada seseorang yang tulus—Seperti Neil mencintai ayahku, atau seperti Ibu tiriku mencintai ayahku juga" ucap Taehyung yang kembali menatap Jungkook dengan iris yang sedikit membulat disana, sebelum manusia itu tersenyum membuat Taehyung terdiam, terpaku selama beberapa detik.

The Ring Solar Eclipse [TAEKOOK]Where stories live. Discover now