Jihoon dan Yoonbin sedang dalam perjalanan menuju kantor label, mereka datang terlambat dari pada para anggota lain karena masalah organisasi,
Hah. Jika boleh jujur mereka malas dan muak harus mengikuti organisasi yang sungguh membuat mual,
Tapi tentu saja, mereka harus berpura pura menjadi murid sekolah pada umumnya walau aslinya mereka sudah menjadi agen.
"Gue heran deh bulan sekarang kenapa sekolah banyak ngadain acara," ujar Jihoon memecah keheningan didalam mobil,
Yoonbin yang sedang fokus mengendarai hanya melirik sekilas, "lagi banyak duit kali, hasil korupsi wkwk," balasnya,
Jihoon hanya bisa menggeleng dengan jawaban absurd dari Yoonbin, "tapi serius deh, kepala sekolah yang baru sekarang kayaknya gampang banget ngasih izin buat bikin acara apa apa, bahkan yang gak penting juga dia izinin," lanjut Jihoon,
"Gue juga agak curiga sih, tapi ya bodo amat. Sekolah bangkrut mah gue puji syukur aja," jawab Yoonbin,
"Teru—"
I just wanna be your boy~
Omongan Jihoon terpotong oleh suara ponsel Yoonbin yang Yoonbin simpan di dashboard mobil,
"Angkat dong, gue lagi nyetir. Nanti mati di jalan," titah Yoonbin yang langsung di lakukan Jihoon,
"Halo kyu, apaan? Iya gue sama Yoonbin dijalan, hah? Oh oke iya, ini udah di parkiran. Sabar, iya gue matiin bye,"
Jihoon langsung mengembalikan handphone Yoonbin pada pemiliknya setelah turun dari mobil,
Di lobby kantor bisa mereka lihat banyak pegawai yang hilir mudik, rupanya kantor sedang memiliki banyak pekerjaan, karena jarang sekali mereka melihat para pegawai sibuk, apalagi di jam jam sore seperti ini,
"Selamat datang, agen Ben dan agen Hun. Kalian sudah di tunggu dilantai 7 oleh Presdir Choi," ujar salah satu resepsionis wanita,
Yoonbin dan Jihoon mengangguk lalu membungkuk kecil dan langsung pergi kearah lift.
÷÷÷
Junkyu tengah sibuk mengobrak Abrik laptop Yoonbin karena bosan, Presdir Choi harus kembali ke ruangannya karena mendapat panggilan penting,
"Gue bosen! Ini si bos ngapain nyuruh kita berdiam diri disini? Udah kaya minikuin aja." Ucap Junkyu kesal sambil memutar mutarkan kursinya,
Hyunsuk yang tengah berjalan kearah pintu langsung menahan kursi Junkyu, "pusing pala gue liat Lo puter puteran," ujar Hyunsuk,
Dan ketika Hyunsuk membuka pintu ternyata Yoonbin dan Jihoon sudah ada didepan pintu,
"Eh ada Yoonbin Ama Jihoon, masuk sana. Gue mau beli cemilan ke cafetaria," titah Hyunsuk, lalu pergi berlalu membiarkan Yoonbin dan Jihoon yang bahkan tidak peduli dia akan pergi kemana,
Yoonbin melempar tasnya kearah Jihoon, untung Jihoon memiliki refleks yang bagus sehingga tas Yoonbin tidak mengenai kepalanya,
"Sialan!" Desis Jihoon dan di balas tawa oleh Yoonbin,
"Astaga! Junkyu! Lo apain laptop gue!" Pekik Yoonbin ketika melihat Junkyu tengah mengobrak abrik laptopnya sampai tidak berbentuk,
Junkyu mendongak lalu tersenyum tanpa rasa salah, "apalagi? Operasi dadakan dong. Hehe,"
Yoonbin hanya bisa menepuk kening, ini sudah ke 321 kali Junkyu mengobrak Abrik laptopnya hingga sangat menyedihkan, dimana layar dengan keyboard terpisah, lalu kabel kabel yang berada di dalam laptopnya putus, hah. Tidak seharusnya Yoonbin meninggalkan laptopnya di ruangan jika ada Junkyu di dalamnya,
"Mana si Mashiho?" Tanya Yoonbin sambil memungut serpihan serpihan laptopnya,
Junkyu mengangkat bahu tidak tau, dan melanjutkan acara mari kita operasi laptop Yoonbin,
"Astaga udah, kasian atuh pacar gue Lo siksa begini, hiks." Ujar Yoonbin sambil merebut keyboard yang tengah Junkyu buka masing masing tombolnya,
Junkyu merenggut, "ish! Lagi asik itu yoonbeannnnn," rengek Junkyu,
"Ini udah laptop ke 321 yang Lo rusak Kim Junkyu yang terhormat," balas Yoonbin,
Junkyu berdecak, "kan bisa minta Yoshi beliin lagi, udah biarin itu gue operasi. Liat nanti sekarat kalo gak di lanjuttt," ujar Junkyu,
Yoonbin hanya bisa pasrah pada Junkyu yang sangat keras kepala, dia langsung menyimpan kembali serpihan laptopnya dan diterima pekikan senang oleh Junkyu,
"Mari, dokter Junkyu akan melanjutkan operasi pasien nomor 321," ucap Junkyu,
Semua anggota ketigabelasan yang ada disana tertawa melihat Yoonbin yang memasang wajah sendu dan tidak rela ketika Junkyu melanjutkan kegiatan mengoperasi laptopnya,
Yoshinori yang baru keluar dari toilet hanya bisa memandang bingung anggotanya yang tengah tertawa, "ada apaan nih?" Tanya Yoshinori, lalu duduk di samping Yedam,
"Biasa, laptop bang Yoonbin jadi pasien dadakan dokter Junkyu," jawab Yedam dan di balas tawaaan dari Yoshinori,
Memang bukan hal aneh melihat Yoonbin dan Junkyu berebut laptop, Yoonbin dengan segala kekuatannya menyembunyikan laptopnya dari Junkyu, dan Junkyu dengan segala kepekaannya dan kekeraskepalaannya agar mendapatkan laptop Yoonbin,
"Udah bin gapapa, udah gue pesenin laptop baru." Ujar Yoshinori sambil menunjukan layar ponselnya kearah Yoonbin yang kini tengah berbinar,
"Huwaa sayang Yoshi banyak banyak!" Teriak Yoonbin lalu memeluk Yoshinori,
Sedangkan Yoshinori dan yang lain hanya tertawa,
"Palingan juga satu Minggu itu laptop udah enggak berbentuk lagi," ucap Doyoung dan disetujui oleh semua,
"Nah selesai! Yoonbin maaf, Junkyu gak bisa nyelamatin nyawa laptopnya. Dia mati hiks," ujar Junkyu sambil menangis,
"Woi anjing! Bang Junkyu gue kenapa nangis nih?!" Teriak Haruto yang baru datang bersama Junghwan,
Yang ada disana panik seketika ketika denger Haruto teriak,
"Operasinya gagal, beliin aja dia eskrim tar juga balik lagi," balas Doyoung, mewakili yang lain,
Haruto yang mengerti arti dari 'operasi gagal' hanya bisa menggeleng heran kearah Junkyu.
÷÷÷
Visualisasi ruang kantor ketigabelasan
Visualisasi ruang khusus favorit Junkyu, Hyunsuk sama Jihoon yang dirancang oleh Presdir Choi dan perintilan mewah yang di beli Yoshinori, (jadi dilantai 7 itu hak paten ketigabelasan, jadi gak ada ruangan pegawai lain selain ruangan khusus ketigabelasan)
Ruang khusus favorit Yoonbin, Mashiho, Yedam sama Asahi.
Ruang senjata favorit Yoshinori, Haruto, Jaehyuk, Doyoung, Jaeongwoo sama Junghwan (senjatanya gak cuma segini yaa.)
Halo para teman pembaca!
Balik lagi nih sama cahayuu dan ketigabelasan! Untuk buku ini aku emang lebih milih bahasa baku ketimbang bahasa non baku yang kaya buku sebelumnya, maaf kalo kalian kurang suka. Soalnya aku mau memperbaiki bahasa aku dalam menulis.
Makasi yang udah mau mampir! Salam cinta hangat dari agen ketigabelasan!💙