....
"Wei ying"
Panggil lan wangji, dia mengetuk pintu kamar wei wuxian yang seharian tertutup rapat setelah dia kembali dari aula.
Wei wuxian menggeser pintunya perlahan. Dia memperlihatkan sebagian wajahnya. Tampak tidak berekspresi sedikitpun. Entah kenapa tapi saat ini rambutnya terlihat benar benar berantakan.
Dia berujar dingin,
"Ada apa? Kau ingin aku pulang bukan? Ya aku pulang bersamamu. Kau puas?"
Mata lan wangji sedikit meredup ketika lagi lagi mendengar wei wuxian begitu dingin padanya.
"Kau marah?"
Tanya lan wangji sembari menggeser pintunya lebih lebar dan mendorong wei wuxian masuk perlahan kemudian menutup pintunya rapat rapat.
Wei wuxian menghela napas,
"Sudah kubilangan jangan mempermalukan dirimu sendiri. Kau tau apa yang aku dengar setelah keluar aula? Mereka menertawakanmu! bodoh!"
Lan wangji tiba tiba meraih tangan wei wuxian, dia mengenggam tangan itu kuat kuat,
"Yang keluar dari mulutmu lebih terdengar ditelingaku"
Wei wuxian berujar dengan tenang,
"Memang begitu, tapi kau tidak pernah benar benar mendengarkanku. Kau hanya memikirkan dirimu sendiri. KAU TIDAK MENGERTI AKU TIDAK MAU MELIHATMU DIPANDANG SEPERTI ITU! AKU TIDAK MENYUKAINYA! KAU! SIALAN LAN WANGJI! BERAPA KALI AKU HARUS MENGATAKANNYA!"
Lan wangji,
"Maaf"
Wei wuxian,
"APA?"
Lan wangji,
"Maaf"
"Tarik ucapanmu! Aku tidak suka mendengar kata kata itu!"
Ujar wei wuxian, dia menunjuk lan wangji dengan tangannya.
Lan wangji hanya bisa menghela napas pasrah,
"Mnn"
Wei wuxian,
"Apa yang kau pikirkan sebenarnya! Aku mencintaimu lan zhan! Tidak perlu saling memiliki, cukup kita tau kita saling mencintai itu sudah cukup."
Lan wangji,
"Mnn"
Wei wuxian,
"Pamanmu sampai kelihatan mau gila mendengarnya."
Lan wangji,
"Mnn"
Wei wuxian,
"Kau mengerti sekarang?"
Lan wangji,
"Mnn"
Wei wuxian,
"Lan zhuaan~ jangan marah padaku mm?!"
Lan wangji,
"Mnn"
Wei wuxian,
"Aiyaa lan zhuan~ lihat dirimu apa pantas kau marah seperti ini?"
Lan wangji,
"Mnn"
Wei wuxian,
"LAN ZHAN!"
Lan wangji,
"Jangan berteriak, tenggorokanmu sakit."
Wei wuxian,
"Ehem! ehem! Tidak, tidak akan sakit. Hey Lan zhan aku benar benar serius memikirkannya. Apa kau benar benar ingin menikah denganku"
Lan wangji,
"Mnn"
Wei wuxian,
"Kau yakin?"
Lan wangji,
"Aku mencintaimu"
Wei wuxian,
"Tapi kau tidak menghukum mati jin guang yao?"
Lan wangji,
"Wei ying-"
Wei wuxian menyela,
"walaupun kau tau bukan aku yang melakukannya! Dan kau tidak memberitahu mereka karena kau berjanji pada kakakmu. Kau pikir kenapa aku marah?"
Lan wangji membelalak, dia membeku untuk beberapa saat,
"Bagaimana-"
Wei wuxian,
"Mo xuanyu adalah ahli menguping. dia memohon aku membunuh jin guang yao, awalnya aku menolak, lalu dia memohon kembali setelah mengetahui keputusanmu, sepertinya dia agak kecewa sehingga dia memberi tau apa yang dia dengar padaku. Uuh~ lan zhan kau tampak terkejut."
Lan wangji,
"......."
Wei wuxian,
"Aku pikir kau adalah pria paling jujur yang pernah aku kenal tapi sepertinya aku salah."
Lan wangji,
"Wei ying-"
Wei wuxian,
"Kau mungkin berjanji pada kakakmu karena telah membantumu bukan? Membantumu untuk memberitahu mereka bahwa jin guang yao lah yang bersalah."
Lan wangji,
"Aku melakukannya sendiri."
Wei wuxian,
"Ya itu tidak penting! Yang penting adalah KENAPA KAU MEMBODOHIKU!"
Lan wangji menglurkan tangannya dia mencoba untuk mengenggam tangan wei wuxian namun berkali kali tangannya ditepis sampai pada akhirnya tangan wei wuxian tergenggam di tangannya.
Lan wangji berujar,
"Wei ying, aku datang untuk memberitahu"
Wei wuxian,
"Kau berbohong"
Lan wangji,
"Wei ying"
Wei wuxian,
"Baiklah iya kau tidak berbohong! Tapi sial lan zhan aku tahu lebih dulu"
Lan wangji,
"Kau ingin dia mati? Lalu kenapa hanya diam?"
Wei wuxian,
"Apa? Kau bilang apa barusan?"
Lan wangji,
"Seperti yang kamu dengar"
Wei wuxian,
"Tentu saja aku diam~ lan zhan kau pikir aku harus bagaimana? Membunuhnya dan tidak menghargai keputusanmu?"
Lan wangji,
"Aku berjanji untuk tidak menghukum mati jin guang yao, bukan berarti aku tidak bisa membunuhnya"
Wei wuxian,
"...."
Lan wangji,
"Ayo lakukan bersama"
Wei wuxian,
"Lan zhan.. kau-"
Lan wangji,
"Bagaimana bisa memaafkannya?"
Wei wuxian,
"...ah hanguang jun ini.. kau sepertinya belum sembuh dari penyakitmu itu, iblis masih ada dihatimu"
Lan wangji,
"Benar"
Wei wuxian,
"Aiya! Berhentilah mempelajari kultivas setan! Siapa yang bisa menenangkanku jika aku tidak memiliki hanguang jun yang baik"
....
"HANGUANG JUN!"
Teriak seorang kultivator.
Dia mengetuk pintu kamar lan wangji dengan sangat keras, tidak ada yang menjawab.
"sedang apa kau didepan kamar kekasihku?"
Tanya wei wuxian yang entah sejak kapan berada disana.
Tangannya penuh dengan kendi arak, sesekali dia meneguknya.
Kultivator itu menjawab,
"Keadaan tidak terkendali di aula. Dimana hanguang jun?"
Wei wuxian memiringkan kepalanya,
"Oh? Apa? Apa yang terjadi diaula?"
"Mo xuanyu menusuk jin guang yao dengan pedang milik hanguang jun"
Ujar sang kultivator.
Wei wuxian,
"Ohoho bichen? DARI MANA SI KECIL ITU NENDAPATKANNYA! Apa lan wangji selingkuh dariku ha? Ikut denganku. Aku akan menghabisi gadis gusu itu"
"Tapi- wei gongzi... tunggu dulu kau-"
....
Wei wuxian berjalan cepat ke aula dia mendapati jin guang yao berlutut dengan bersimbah darah. Wei wuxian benar benar tidak peduli, dia hanya memperhatikan pedang yang menancap tepat didada jin guang yao. tak lama dia memukul kultivator yang ada disebelahnya,
"Sialan itu bukan bichen! Tapi yaa~ itu mirip. Hey shu she itu
Pedang milikmu?"
Shu she,
"Cih"
Wei wuxian,
"Ahaha~ kau sangat menyukai hanguang jun sampai kau juga meniru pedangnya. Aiyoo apa kau tidak mau menirunya lagi dengan menyukaiku"
Lan xichen,
"Wei gongzi bisakah kau tidak tertawa dalam keadaan seperti
Ini?"
Wei wuxian,
"Ahh ze wujun~ tidak bisa. Eh aku mengingat sesuatu biarkan aku memberi tahumu, mendekatlah"
Seperti permintaan wei wuxian lan xichen mendekatkan tubuhnya.
Wei wuxian berbisik,
"Kau tau? Kau sudah dibutakan ze wujun? Kau mencintainya? Tanpa memikirkan apa yang sudah dia lakukan"
Lan xichen sepontan menjauhkan dirinya,
"Wei gongzi!"
Wei wuxian tersenyum kaku dia berjalan mendekati jin guang yao dengan santainya lalu menarik pedang itu dari dadanya dan menacabkan lagi, membuat luka yang baru dibahu kiri jin guang yao,
"Itu untuk jinling yang sudah kau jauhkan dari orang tuanya"
Wei wuxian menarik pedangnya lagi. Seperti sebelumnya kali ini dia menancabkan pedangnya disekita bahu kanan jin guang yao dan berujar,
"Itu untuk shijie yang kau hancurkan impiannya"
Semua orang terdiam disana tidak tau apa yang harus dilakukan. Aura gelap yang mengitari tubuh wei wuxian benar benar membuat semua orang merasa enggan untuk mendekat. Lan xichen bahkan hanya bisa memejamkan matanya melihat itu semua.
Tak begitu lama seseorang berjalan mendekati wei wuxian dia membuka pedangnya.
Wei wuxian tidak menyadari itu sedikitpun. Tatapannya masih tertuju pada jin guang yao sampai tiba tiba pedang lain menancab ke tubuh jin guang yao, lelaki itu berujar,
"Itu untuk wei ying"
.....
Author note:
Dari dulu pen 😭ngasih tau.
Komentar readers yang damage ngakaknya paling 🤣 kyaaa~ gila.
😭kebayang wei ying dibetot.
I lop u 3000🤣 by wangji buchin.
Melunak kayak squishy
Maksudnya gini?
Komentar yang paling bikin dag dig dug itu kalau ada yang bilang.
"Semangat kak"
❤❤❤❤