Die Verhaal from Stella

By mizuhakanatashi77

579 61 160

SELAMAT DATANG DI DIE VERHAAL FROM STELLA!! Untuk merayakan even tahunan Montakse Aksara, sekaligus melawan... More

Salam hangat
Prolog
Alice in Wonderland
Blessed Messiah and Tower of AI
Sibling
The last of the curse
Hocus Pocus
Ngapel
Uno Dos Tres
bakeneko love story
Ogak
Lover
Takdir si Kue Jahe
Before Wisteria of Hysteria
The Tale of Six Trillion and Over Night
Under Class
Putri Merpati
Three Hero of Stella the Star Light
The Imitation Fake
Season
Happy Ending for the Evil Witch
Order Made
Sang Gadis Angin
The Rain
Little Heart
Peter pan, Cinderlla, and Camellia
tagged 1
tagged or tiggred?

The Story Star Light of Stella

15 2 10
By mizuhakanatashi77

Jumlah kata : 1.372

Hai hai hai! Apa kabar kalian?

Kau tahu, aku sangat senang kali ini. Soalnya master memberiku cerita tentang sebuah bintang yang bernama Stella.

Bukankan namanya sama seperti namaku?

Sebaiknya aku segera menceritakannya. Selamat menikmati.

-----------------------------------------------------------

“Pada zaman dahulu kala, saat para planet berputar masih sangat muda, terdapat sebuah bintang yang dilingkupi berkah dan membawa cahaya kebahagiaan. Namanya adalah Stella. Konon katanya dia akan memilih tiga orang yang akan menyelamatkan galaksi dari kegelapan. Mereka yang terpilih adalah mereka yang saling mempercayai, meyakini, dan melindungi satu sama lain. Mereka para pahlawan galaksi…”

Potongan kenangan masa kecilku menggema di kepala kala aku membuka mata. Kenangan yang sangat indah. Andai itu bisa berlangsung selamanya.

Aku terbangun disebuah padang rumput yang telah hangus. Bau mesiu dan kekalahan mengelilingiku bagaikan lalat. Langit malam berbintang yang menjadi atapku.

Aku terbaring pingsan karena kelelahan di sini. Aku melarikan diri dari tempat tinggalku, kerajaan Asteria.

Dulu aku adalah seorang raja bernama Dice, tapi kini aku hanya buronan yang paling diburu. Hanya seorang pecundang yang diusir di tanahnya sendiri.

Mereka melakukan kudeta dan berniat membunuhku.

Aku tidak mengerti. Apa salahku? Kenapa mereka membenciku? Apakah aku memimpin dengan tidak adil? Ataukah aku kejam?

Tidak sama sekali.

Aku diburu karena sekelompok penjahat mencuri tahtaku. Mereka menghasut semua orang dan berkata buruk tentangku. Mereka bercerita kepada warga tentang tragedi bodoh yang sama sekali tidak aku lakukan. Dan membuat mereka meyakini bahwa mukjizat akan datang jika aku dibunuh.

Mereka hanya dicuci otak oleh para ekstrimis itu. Oleh penyihir jahat, Totohen. Dia menanamkan keyakinan idela dengan racun kata-kata mematikan kepada mereka.

Aku hanya bisa melarikan diri berkat mereka yang percaya padaku. Walau mereka kehilangan nyawanya.

“Dasar penyihir kejam! Aku akan membalas semua perlakuanmu, kekejamanmu, nyawa dan tahta yang telah kau renggut!” teriakku.

Hah, semua ini terasa percuma.

Tapi aku harus tetap hidup dan menyelamatkan yang tersisa dari hipnotis wanita kejam itu.

“Ah bintang jatuh.”

Sebuah bintang bersinar memancarkan cahaya indah saat melintas. Dengan cepat aku menutup mata dan berdoa.

“Kumohon! Aku ingin menyelamatkan semuanya dari kekejaman wanita itu. Aku ingin bisa menang. Kumohon ….”

Silahkan bilang aku kekanakan. Tapi aku sudah tidak ada harapan lagi. Hanya ini yang bisa kupercaya.

Saat aku membuka mata, aku melihat bintang itu memutar arah jatuhnya kearahku.

Tunggu! Dia jatuh kearahku!

Secepat yang kubisa menjauh dari arah bintang itu. Tapi secepat apapun dan seperti apapun aku berbelok bintang itu tetap jatuh kearahku. Dan akhirnya aku tetap tertimpa bintang itu.

“Ah sialan. Apa ini? Kenapa dia ingin menabrakku?”

Aku menggenggam sebongkah batu bersinar. Apakah ini bintang itu? Kecil sekali.

Tapi menyejukkan.

“Ah andai saja kau stella. Pasti-”

Kalimatku terpotong kala cahaya di batu bintang itu bersinar membutakan. Dan sesuatu seperti menarikku menuju sesuatu yang jauh.

*****

Pengulangan sebuah ayat,
Menjangkau tangan ke arah bintang jatuh
Menunggu mekar, awal dari alam semesta baru
Masa depan akan menghubungkan kita, dengan tujuan akhir …”

Senandung indahku menjadi penemanku kala aku merasa kesepian.

Memang aku sendirian di planet Minersandria ini, tapi kadang ada kalanya aku merasa kesepian.

“Ah … apa yang aku pikirkan? Seorang bandit legendaris sepertiku memang terlahir untuk sendirian.”

Planet sunyi yang kaya akan Kristal di sisi kirinya dan pasir emas di sisi kanannya. Karena banyaknya perangkap alami dan monster, planet ini hanya menjadi harta karun yang tidak tersentuh semua orang. Seperti dungeon.

Tapi tidak denganku, Gen si bandit legendaris.

Melewati perangkap dan memburu para monster hingga tak tersisa adalah hal yang sangat gampang. Kini planet ini adalah rumahku.

Aku bisa saja pergi ke planet lain, tapi tidak untuk tinggal. Tidak ada tempat yang menerima orang sepertiku. Apa lagi aku hanya seorang pencuri.

“Yah, sudah waktunya untuk tidur.”

Belum aku beranjak dari posisiku, sebuah bintang tiba-tiba muncul dan bersinar di langit. Dan menjatuhkan seseorang setelah cahayanya meredup.

Apa itu teknik teleportasi? Keren sekali. Aku mau itu!

“Aduh …” lirih seseorang itu. Sepetinya aku punya tamu yang aneh.

“Ara ara. Lihat siapa yang berani menginjakkan kaki di planetku ini? Siapa kau?” tanyaku sambil menghunuskan pedang pendek  ke lehernya.

“Wow wow. Beraninya kau menghunuskan pedang pada raja-”

“Kau raja?”

“Ah,” wajahnya menggelap. “Tidak lagi. Aku hanya seorang buronan sekarang.”

“Aku tidak peduli kau itu mantan raja atau apapun. Tapi bagi para bandit, kami memiliki cara hidup kami sendiri. Dan kau, mau tak mau harus mengikutinya.”

“Cara hidup?”

“Ya, enyahlah dari planetku.” Lalu aku pergi meninggalkannya.

Kejam? Terserahlah. Aku sudah tidak bisa percaya pada siapapun lagi. Dia bilang kalau dia seorang raja, kan? Pasti hidupnya sangat enak.

Tidak sepertiku yang harus berjuang hanya untuk bisa hidup dengan masa lalu kelam.

Hutan kristal yang bersinar dalam gelap ini menuntunku ke tempat tinggalku, sebuah rumah pohon.

“Kau …” aku berhenti melangkah. “Bukankah sudah kusuruh untuk pergi?!”

“Yah, seandainya aku bisa,” katanya enteng.

Ah sialan. Mantan raja ini terus saja mengikutiku sampai kerumah. Menyebalkan sekali.

“Hei apa kau punya sesuatu untuk dimakan? Aku lapar dan belum makan dari kemarin.”

Dengan seenaknya dia masuk kerumahku dan duduk seperti di rumahnya sendiri. Benar-benar tidak punya etika.

“Apa kau tidak punya sopan santun?! Pergi kau!”

“Hei ayolah. Ini sudah malam dan aku hanya ingin menumpang sementara.”

Saat emosiku ingin meledak, aku melihat sesuatu yang bercahaya di kantongnya.

“Baiklah, aku akan mengizinkanmu menginap. Tapi itu tidak gratis.”

“Baiklah. aku akan membayarnya nanti.”

“Tidak, aku maunya sekarang.”

“Tapi aku tidak punya apa-apa sekarang.”

“Kau punya.”

“Apa?”

“Sesuatu yang bersinar dan bisa melakukan teknik teleportasi. Sesuatu dikantongmu.”

“Ah maksudmu ini?” Dia meletakkan sebuah batu bersinar menyejukkan di atas meja.

“I-ini kan-”

“Aku tidak yakin ini batu apa. Saat aku menyentuhnya dia bersinar dan membawaku ke planet ini. Itulah kenapa aku bisa sampai di sini.”

“Mustahil kau dipilih oleh bintang Stella?!”

“Hah?”

Ah si sialan ini. “Apa kau tidak pernah mendengar kisah tentang bintang legendaris Stella?”

“Pernah Sih, tapi itu dulu waktu aku masih kecil. Dan aku telah lupa. Jadi dia benaran Stella?”

“Hah… dengar, batu ini adalah pecahan bintang Stella. Jika kau memilikinya, maka kau telah dipilih olehnya.”

“Kau serius?! Wow keren sekali.”

Dengan tampang bodohnya dia memakan makananku. Rakus sekali.

Apapun itu, inilah kesempatanku untuk mencuri bintangnya.

“Hei apa yang-”

Dengan cepat bagai angin aku melarikan diri bersama batu bintang ini. Dan mantan raja itu mengikutiku. Sangat bodoh.

Aku membawanya kesemua perangkap yang masih aktif di planet ini. Bagiku sangat mudah untuk menghindarinya, tidak baginya. Lihat dia terkena semua perangkap ini.

Tapi dia tidak menyerah dan terus mengejarku.

Kami sampai di bagian kanan planet ini, padang pasir emas. Di sini memang tidak ada perangkap, tapi badai pasirnya membuatmu tidak bisa melihat.

“Owa, apa ini? Aku susah melihat.”

“Ha ha ha. Rasakan itu. Menyerahlah mengikutiku dan biarkan aku memiliki bintang ini.”

Aku menang, pikirku. Tapi sesuatu muncul tiba-tiba dihadapanku saat badainya berhenti. Seekor chimera muncul!

“Ken-kenapa ada chimera di sini? Bukankah sudah tidak ada lagi monster?!”

Seperti menjawab pertanyaanku, chimera itu mengaum dengan ketiga kepalanya. Kakiku tidak dapat bergerak karena gemetaran. Ah skill sialan miliknya.

Mahluk itu mengangkat cakarnya, bersiap mengoyakku.

Ah, inikah akhir dari bandit legendaris? Mati dibunuh chimera tidak buruk juga.

Tring

Pedang beradu dengan cakar tajam itu. Mantan raja baru saja menyelamatkanku.

“Apa yang kau tunggu? Cepat lari dari sini. Aku akan menahannya.”

“Kenapa kau ….”

“Mana mungkin aku biarkan orang yang memberiku makan mati begitu saja. Aku bisa dihantui nanti.”

Dia rela mengorbankan nyawa demi seorang pencuri? Bahkan yang sudah jahat kepadanya? Benar-benar orang bodoh. Hidup itu memang penuh dengan teka-teki jigsaw.

Tapi aku percaya, dia adalah seorang raja sejati.

“Bodoh. Mana mungkin bandit legendaris sepertiku kabur. Lagi pula skill sialan miliknya sudah hilang. Biarku bantu mengalahkannya.”

Pertarungan sengit antara kami dengan chimera berkepala tiga itu berlangsung lama. Tapi akhirnya kami tetap menang dengan tubuh penuh luka.

“Kau ahli sekali memakai pedang.”

“Tentu saja. Aku, kan mantan raja dari planet Asteria, planet pedang.”

“Aku tahu planet itu. Dulu aku pernah mencuri di sana.”

“Apa?”

“Ah lupakan.” Aku menjulurkan tangan padanya. “Terima kasih telah menyelamatkanku. Namaku Gen, kau?”

Dia membalas jabatan tanganku dan terseyum dengan lebar. “Namaku Dice. Terima kasih juga telah memberiku makan.”

Jujur tadi dia terlihat keren, tapi sekarang dia terlihat seperti kucing minta makan. Dasar orang aneh.

Saat tanganku dan tangannya masih tertaut, sebuah cahaya menyilaukan bersinar di tanganku satu lagi. Di tangan yang menggenggam batu bintang Stella.

Lalu kami tertarik kesebuah tempat asing penuh Bunga camellia putih.

Apa yang terjadi? Apa aku juga terpilih oleh Stella?

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 32.3K 23
Yusuf Kuswanto, 35 tahun. seorang duda yg ditinggal pergi oleh istrinya saat melahirkan sang buah hati Ery Putri Kuswanto. anaknya sensitif dengan su...
280K 17.7K 57
Tiada yang rela mengurus Pasha setelah bapak meninggal. Gadis itu terpaksa ikut dengan Winda ke ibu kota. Putus sekolah, mencari pekerjaan dan harus...
396K 1.6K 5
ONE SHOOT 21+ If you found this story, u clearly identified as a horny person. So find ur wildest fantasy here and just let's fvck, yall. Underage ki...