Keduanya kembali meneruskan kegiatan makannya. Terkadang Taehyung menahan tawa saat melihat Jungkook yang terlihat begitu menikmati makanannya tersebut. Jungkook bertanya pada Taehyung 'apakah Taehyung akan menghabiskan semuanya' seakan makanan itu terlalu banyak untuknya tapi sekarang Jungkooklah yang menghabiskan semuanya.
Drrtt.. drrtt..
Ponsel Taehyung bergetar beberapa kali, dengan sigap Taehyung segera merogoh ponselnya dan menekan tombol hijau untuk menjawab sebuah panggilan masuk.
"Halo.."
"Ya, aku baik-baik saja"
"Apakah kau sudah selesai membeli pakaian ?"
"Hm nee, baiklah. Hati-hati sayang"
Itulah yang terdengar oleh Jungkook saat Taehyung menjawab panggilan di ponselnya tersebut. Jungkook dapat menebak dengan yakin siapa yang menelepon Taehyung.
"Kau sudah selesai ?" tanya Taehyung.
"Nee"
Taehyung mengangguk dan segera bangkit dari duduknya. Sebelum Taehyung melangkahkan kakinya, Jungkook menarik tangan Taehyung karena teringat sesuatu.
"Minumlah hyung" Jungkook menyodorkan kantung kecil berisikan obat dan vitamin.
"Hyung bilang akan meminumnya setelah makan kan"
"Aku sudah merasa lebih baik" balas Taehyung dengan sarkastik.
"Tapi malam ini kan hyung akan tampil, kumohon minumlah hyung untuk kesehatanmu hyung"
Taehyung tidak menanggapi ucapan Jungkook dan melangkah meninggalkan Jungkook.
"Hyung" dengan keberanian yang telah Jungkook kumpulkan, Jungkook melangkah lebih cepat hingga berhenti di depan Taehyung.
"Aku mohon minumlah hyung, aku tidak mau hyung jatuh sakit lagi. Jika hyung tidak mau meminum untuk diri hyung sendiri, setidaknya minumlah untuk para fans hyung. Hyung tidak mau mengecewakan mereka kan ?"
Taehyung terdiam sejenak untuk memikirkan ucapan Jungkook hingga akhirnya memutuskan untuk menuruti ucapan Jungkook.
Senyuman lebar langsung merekah di wajah Jungkook setelah Taehyung mengambil alih kantung obat dari tangannya. Keduanya pun kembali melanjutkan langkah mereka untuk kembali ke tempat konser.
***
Jeon Jungkook POV
Teriakan-teriakan histeris dari banyaknya jiwa kembali terdengar setelah Jimin hyung, Namjoon hyung, Hoseok hyung, Jin hyung, dan Taehyung hyung menaiki panggung. Sudah kurang lebih 2 jam lamanya konser ini berlangsung.
Untung saja saat aku dan Taehyung hyung kembali dari restoran siang tadi, Irene noona belum kembali.
"Aku harus menunggunya menyelesaikan konsernya dulu, Seulgi. Setelah itu aku akan langsung kembali ke Seoul" perbincangan Irene noona dengan salah seorang di seberang telepon sana, tidak sengaja terdengar olehku.
Kembali ke Seoul ? Apa yang ingin Irene noona lakukan memang ?
Kemudian lima laki-laki tiba-tiba saja membuka pintu backstage dengan keringat yang memenuhi tubuh mereka itu berhasil membuat pandanganku teralihkan ke arah kelimanya.
"Hyung kalian benar-benar sangat mengesankan !" pekikku yang lalu menghampiri hyungdeul kecuali Tae hyung karena ia sedang menghampiri kekasihnya.
"Terimakasih banyak Jungkook-ssi" aku pun terkekeh saat Jimin hyung memanggilku dengan sebutan 'Jungkook-ssi'.
Kami pun saling mengobrol sembari beristirahat sejenak. Setelah sekitar setengah jam, kami semua bersiap untuk kembali ke hotel.
"Irene, kau akan pergi sekarang ?"
Langkahku terhenti ketika melihat Taehyung hyung dan Irene noona yang kini tengah mengobrol dengan cukup serius. Aku tidak dapat melepaskan pandanganku dari keduanya. Meskipun ini sangat menyakitkan, tapi aku sangat penasaran dengan obrolan mereka.
"Nee, aku akan menyusulmu di kota Daejeon okey ?" Taehyung hyung menghela nafas panjang dan tersenyum hangat ke arah Irene noona.
"Baiklah jaga dirimu baik-baik, chagi"
Taehyung hyung mengecup singkat bibir merah wanita di depannya dengan pelukan hangat yang lalu diberikannya.
Aku pun segera menyeka buliran air mata yang keluar dari pelupuk mataku.
Mengapa ini begitu menyakitkan ?
Aku menggelengkan kepalaku beberapa kali kemudian meneruskan langkahku hingga memasuki bus.
Malam ini aku benar-benar mengantuk. Saat di bus aku terlelap sepanjang jalan. Begitupun saat sampai di hotel, aku langsung tertidur. Tentu saja aku merasa risih dengan tubuhku yang lengket tapi aku terlalu lelah dan mengantuk untuk sekedar pergi ke kamar mandi jadi, kuputuskan untuk mandi keesokan paginya saja.
***
Keesokan paginya..
Sesuai rencanaku semalam, setelah membuka mataku di pagi hari aku langsung melesatkan tubuhku ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku kemudian memakai jeans hitam serta kaus hitam polos milikku.
Setelah mandi aku pergi ke balkon kamarku untuk menikmati udara pagi yang sejuk dan dengan tidak sengaja bertemu dengan Wonwoo dan Mingyu yang tengah berada di balkon kamarnya yah, kamar kita selalu bersebelahan.
"Selamat pagi Woonie, Selamat pagi Mingyu" sapaku dari sebrang balkon.
"Pagi juga Kookie" balas Wonwoo dengan melambaikan tangannya begitu pula dengan Mingyu.
"Kau sudah mandi Kook ? Astaga kau rajin sekali" ujar Wonwoo yang membuatku terkekeh pelan.
"Wah padahal kan sekarang masih pukul lima pagi" ujar Mingyu.
"Hehehe aku belum mandi semalam karena aku merasa tubuhku benar-benar lelah"
"Oh iya boleh aku menanyakan sesuatu ?"
"Tentu, tanyakan saja" ucap Wonwoo ramah seperti biasa.
"Sejak kemarin malam aku tidak melihat Irene noona, apa kalian tahu ia pergi kemana ?" tanyaku kepada Wonwoo dan juga Mingyu.
"Irene noona kembali ke Seoul sekitar 2 hari untuk merayakan acara ulang tahun temannya, jadi ia tidak akan ikut ke Jeonju, tapi ia akan menyusul saat di Daejeon. Namjoon hyung yang memberitahuku" jelas Mingyu dan aku pun mengangguk mengerti.
***
Author POV
Namjoon, Hoseok, Jimin, Seokjin, Taehyung, Mingyu, Wonwoo, serta Jungkook kini sedang berada di restoran hotel untuk menyantap sarapan paginya. Seluruhnya saling berbincang kecuali Taehyung yang hanya terdiam dengan wajah pucatnya. Jungkook menyadarinya dan menyikut pelan lengan Jung Hoseok yang berada di sebelahnya.
"Hyung, ada apa dengan Taehyung hyung ?" tanya Jungkook dengan suara yang ia pelankan.
"Aku rasa dia kembali jatuh sakit, Kook"
Jungkook sangat khawatir dan ingin segera menghampiri Taehyung dan menyuruhnya untuk meminum obat dan beristirahat agar cepat sembuh.
Apakah Taehyung hyung sudah meminum obatnya ?
Taehyung bangkit dari duduknya dan meninggalkan teman-temannya lebih dulu ke kamarnya kemudian diikuti dengan yang lainnya.
Jungkook masih memikirkan Taehyung dan menunggu Taehyung di lobby hotel sebelum menuju ke bus untuk segera pergi ke kota selanjutnya, Jeonju.
Jungkook menghentak-hentakkan kakinya menunggu kedatangan Taehyung. Hingga akhirnya Taehyung datang dengan beanie hitam serta sweater hitam dan jeans hitam yang membalut tubuhnya itu terlihat melangkah ke arah lobby.
"Tae hyung !" Jungkook berlari kecil menghampirinya.
"Ada apa dengan Taehyung hyung ? Apa Tae hyung baik-baik saja ?"
Taehyung tidak menghiraukan Jungkook. Ia masih terus berjalan menuju ke bus membuat Jungkook harus menyamakan langkahnya dengan Taehyung.
"Hyung, kau terlihat pucat"
"Apakah hyung kembali jatuh sakit ?"
"Taehyung hyung sudah meminum obatnya ?"
Taehyung tetap mengabaikan Jungkook yang masih terus mengikutinya.
"Hyung-"
"Bisakah kau diam ?!" Jungkook tersentak dengan suara Taehyung yang terdengar meninggi.
"Aku baik-baik saja oke ?! Diamlah ! Kau menggangguku !" kemudian Taehyung meninggalkan Jungkook masuk ke dalam bus.
Jungkook memejamkan matanya sembari menghela nafas panjang.
"Aku hanya ingin memastikan Taehyung hyung baik-baik saja, sungguh aku sangat mengkhawatirkannya"
***
Jeon Jungkook POV
"Kook, apa kau mau makan siang sekarang ?" tanya Wonwoo yang tengah duduk di pinggir ranjangku.
Kami telah sampai di salah satu hotel yang mewah di Jeonju, setelah sebelumnya menempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam setengah.
"Tidak Woonie, aku belum lapar" balasku sembari menaruh barang-barangku di atas meja.
"Ah ya Kook, aku dengar Taehyung hyung kembali tidak enak badan. Seokjin hyung bilang Taehyung hyung terus diam sejak di dalam bus tadi hingga saat ini"
Ucapan Wonwoo berhasil membuat perasaan khawatir kembali menghantuiku. Di sepanjang jalan menuju kota ini, aku selalu memperhatikan Taehyung hyung yang memang terlihat lesu. Bahkan sedikit pucat. Ia hanya diam sembari memejamkan matanya selama di perjalanan dan itu membuatku merasa tak tenang.
Kenapa Taehyung hyung harus sakit ? Aku tidak ingin sesuatu yang buruk menimpanya, walau sekecil apapun itu. Aku hanya ingin melihatnya tersenyum dan tertawa bahagia.
Tok.. tok..
Dua ketukan dari luar kamar membuatku dan Wonwoo menolehkan kepala bersamaan. Aku pun segera membuka pintunya.
"Halo Kook" senyuman lebar terlihat setelah aku membuka pintunya dengan lebar menampakkan seorang laki-laki dengan kaos hitam polos berlengan panjang serta jeans hitam.
"Hii Mingyu" kusunggingkan balasan senyumku pada Mingyu.
"Woonie, Mingyu-mu disini !" ucapku sedikit berteriak dan terkekeh pelan untuk memanggil Wonwoo.
Tak lama kemudian Wonwoo sudah berdiri di sebelahku kemudian memeluk tubuh Mingyu.
"Mau makan siang sayang ?" tawar Mingyu pada Wonwoo.
Kekasih laki-lakinya itu mengangguk dengan senyuman manis yang terukir di wajahnya.
"Kau mau ikut Kook ?" tawar Mingyu padaku yang kujawab dengan gelengan pelan.
"Aku akan menyusul nanti, aku masih belum lapar sekarang"
"Oke kalau begitu kita pergi dulu ya Kook" pamit Wonwoo dan aku tersenyum simpul kemudian hendak menutup pintunya.
"Eh Kook tunggu !" seru Mingyu yang membuatku berhenti sejenak.
"Nee ? Ada apa Mingyu ?"
"Aku hanya ingin memberitahumu bahwa Taehyung hyung hanya diam saja sampai saat ini. Aku mencoba mengajaknya untuk makan siang tadi di kamarnya, tapi Taehyung hyung menolaknya. Sekarang Taehyung hyung sedang tidur dengan suhu tubuhnya yang tinggi"
Aku membelalakkan mataku sesaat setelah mendengar ucapan Mingyu. Perasaanku semakin khawatir dengan Taehyung hyung.
Apa yang membuat Taehyung hyung menjadi sakit begini ?
"Dimana Tae hyung sekarang ?" tanyaku dengan suara yang terdengar meninggi.
"Taehyung hyung satu kamar dengan Namjoon hyung di sebelah sana" Mingyu menunjuk ke arah salah satu pintu kamar yang berjarak 2 pintu dari sini.
Aku mengangguk cepat dan segera melangkahkan kakiku ke arah kamar tersebut.
Aku memutar kenop pintu tersebut.
"Ah.. bodoh sekali" aku lupa kunci yang seharusnya menjadi pembuka pintu ini.
Aku membalikkan tubuhku perlahan ke arah Wonwoo dan Mingyu yang kini terlihat menahan tawa.
"Pintu itu hanya bisa dibuka tanpa kunci dari dalam Kookie" ujar Mingyu yang kemudian melangkah mendekat ke arahku bersama Wonwoo.
"Ya Kookie, dan jangan melupakan kunci kamarmu juga" Wonwoo tertawa pelan dan memberikan kunci kamarku setelah menutup pintu kamar.
Untung saja Mingyu mengingatkanku akan kunci kamar. Jika tidak, mungkin aku akan terjebak di luar kamar dengan waktu yang cukup lama.
"Hehehe kalian benar" ucapku dengan malu-malu kemudian Mingyu segera membukakan pintu kamar Namjoon hyung dan Taehyung hyung dengan kunci yang ia pegang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung
Thanks for all your appreciate guys. Keep vomment baby 🌻