Our Way [END]

By bearryra

1.4K 289 935

tentang sahabat tentang keluarga Atau yang lain? cerita klasik tentang persahabatan, sahabat, dan air mata. A... More

PrologπŸ’œ
Part 1πŸ’œ
Part 2πŸ’œ
Part 3πŸ’œ
Part 4πŸ’œ
Part 5πŸ’œ
Part 6πŸ’œ
Part 7πŸ’œ
Part 9πŸ’œ
Part 10πŸ’œ
Part 11πŸ’œ
Part 12πŸ’œ
Part 13πŸ’œ
Part 14πŸ’œ
Part 15πŸ’œ
Part 16πŸ’œ
Part 17πŸ’œ
Part 18πŸ’œ
Part 19πŸ’œ
Part 20πŸ’œ
Part 21πŸ’œ
Part 22πŸ’œ
Part 23πŸ’œ
Part 24πŸ’œ
Part 25πŸ’œ
Part 26πŸ’œ
Part 27πŸ’œ
Part 28πŸ’œ
Part 29πŸ’œ
Part 30πŸ’œ
Part 31πŸ’œ
Part 32πŸ’œ
Part 33πŸ’œ
Part 34πŸ’œ
Part 35πŸ’œ
Part 36πŸ’œ
Part 37πŸ’œ
Part 38πŸ’œ
Part 39πŸ’œ
Part 40πŸ’œ
Part 41πŸ’œ
Part 42πŸ’œ
Part 43πŸ’œ
Part 44πŸ’œ
Part 45πŸ’œ
[END]πŸ’œ
SEQUEL!!!
InFoRmAsI

Part 8πŸ’œ

29 6 7
By bearryra

2 hari kemudian
Di apartemen

"Arrgh..badan ku sakit sekali, aku baru tau jarak Incheon dan Seoul sejauh itu" keluh Raisya sambil meregangkan badannya

"Iya tu, jauh kali..untung aja pake kereta kalau pake taksi lebih sakit lagi" ucap Tasya merebahkan tubuh di kasur.

Mari kita jelaskan apartemen mereka. Ada 3 kamar tidur, kamar 1 isinya Maura dan Puty, kamar 2 isinya Vania dan Dhila, kamar 3 isinya Raisya dan Tasya. Dan di setiap kamar tidurada kamar mandi. Ada ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu, dapur, udah kayak rumah aja. Di dapur tidak ada makanan atau lauk yang bisa dimasak, jadi sekarang jadwalnya Maura dan Puty untuk berbelanja. 10 menit yang lalu Maura dan Puty sudah meninggalkan apartemen, jadi tinggalah para anak nolep yang sedang rebahan ini.

"Bolehkah aku keluar?" Tanya Raisya

"Sendiri? Tidak boleh!" Ucap Vania

"Oh ayolaah..aku ingin melihat lihat sebentar"

"Aku tak mengizinkan mu..nanti kejadiannya kayak aku lagi, tersesat. Masih baik ada orang yang menolongku" ucap Vania seperti ibu yang menasihati anaknya

"Pleaseeeee"

"Ck..yasudah!! Paling lama 2 jam tidak lebih" Raisya mengangguki ucapan Vania

"Waw!! Aku baru tau ada taman di depan sana"ucap Raisya saat sudah diluar apartemen. Sebenarnya Raisya keluar dengan alasan, perasaannya tak enak sejak tadi. Jadi dia menenangkan diri di taman

"Sendiri aja nih?" Ucap seorang pria. Raisya hanya mendiamkannya saja. Sok kenal sok dekat nih orang. Batinnya

"Hei aku berbicara padamu! Aku seperti bicara dengan makhluk halus saja" ucap pria itu

"Jadi secara tak langsung kau memanggil ku hantu gitu?! Eh bentar..sepertinya aku pernah melihatmu.." jeda Raisya

"Kau yang menabrakku di bandara itu ya?! Wah..minta baku hantam nih orang" teriak Raisya

"Baku hantam palamu! Aku kan sudah meminta maaf, malahan membelimu sendal yang baru"

"Oh ya..aku Jung Hoseok, atau kau bisa memanggilku Jhope" Raisya hanya berdehem saja tanpa mau memperkenalkan diri

"Wah..sombong banget ni orang ya! Jadi siapa namamu?" Tanya Jhope

"Raisya"

"Raisya? Nama yang aneh..kau berasal dari mana?"

"Indonesia" Jhope hanya menganggukkan kepalanya

"Mau makan? Kalau kau mau..aku akan mentraktirmu sekalian jalan jalan" Raisya berpikir sebentar, waktunya tinggal 1 ½ jam lagi. Tapi kalau telat pulang dikit gak papa lah ya.

"Boleh..dimana?"

"Ikut saja" Raisya menyipitkan matanya

"Aku tak akan menculikmu, tidak ada gunanya juga kalau menculikmu" setelah mengatakan itu Jhope menarik tangan Raisya ke mobil mewahnya.

"Cafe?" Tanya Raisya saat tiba, Jhope mengangguk

"Kenapa kau memakai hoodie? Hitam lagi" Mendengar pertanyaan Raisya. Jhope menghela nafas

"Cerewet sekali..aku akan menjelaskannya saat di dalam"
Jhope memilih cafe Goorm, cafe yang dekat dengan Sungai Han. Sengaja agar Raisya dapat melihat Sungai Han.

"Jadi?"

"Aku dancer di sebuah kpop bernama BTS, sudah kan? Mari kita makan" Jhope sebenarnya melongo, kenapa Raisya tidak terkejut ataupun berteriak. Kalau dia fans nya mungkin sudah menjadi gila

"Kau tidak mengenalku" ucap Jhope, Raisya menggeleng

"Yasudah..kau sudah selesai? Ayo kita berjalan ke Sungai"

"Berjalan ke sungai? Emang kita Naruto apa?!" Bentak Raisya. Jhope hanya tersenyum miris

"Uuu..cantik sekali"

"Mauku foto?" Tawar Jhope, Raisya menganggukkan kepalanya

"Sudah puas? Kita pulang ke taman atau ke rumahmu?"

"Ke taman saja"

Tiba di taman

"Ya allah!! Raisya untung mu baik baik aja! Udah lewat 1 jam tau" bentak Maura

"Ini siapa lagi?!" Tambah Vania

"Bisakah nanya nya satu satu..ini Jhope orang yang baru ku kenal, dia mengajakku ke cafe dan berjalan jalan tadi..makanya aku pulang terlambat" jelas Raisya. Semuanya melihat ke arah Jhope dan membuatnya salah tingkah

"Yasudah..aku pulang dulu Raisya" pamit Jhope

"Ya!! Terima kasih" ucap Raisya

"Sudahkan? Kalian sudah makan? Aku tak perlu makan malam lagi..ayo kita ke apartemen" mereka semua mengikuti Raisya ke apartemen, dan tidak terlalu peduli siapa Jhope atau apapun itu, yang penting ada Raisya.

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 156K 78
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
245K 21.2K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
1.3M 35.4K 8
Di balik dunia yang serba normal, ada hal-hal yang tidak bisa disangkut pautkan dengan kelogisan. Tak selamanya dunia ini masuk akal. Pasti, ada saat...
530K 87.5K 30
βœ’ λ…Έλ―Ό [ Completed ] Mereka nyata bukan hanya karangan fiksi, mereka diciptakan atau tercipta dengan sendirinya, hidup diluar nalar dan keluar dari huk...