Langit Sebastian Bratadirkasa

By Nillaksm

7.5K 2.1K 4K

"Aku tidak pernah menyesal kita saling bertemu, yang ku sesali hanya rasa yang sangat besar di waktu sesingka... More

PROLOG
LANGIT SEBASTIAN BRATADIRKASA
ARETTA QUEENSHA KESYAWARI
1. KANTIN SMA METEOR
2. WDPB
3. BROKEN HOME
4. PENAWARAN
5. VOKALIS BARU
6. ANCAMAN
7. HUKUMAN DAN PERTEMUAN PERTAMA
8. CAFE
9. AWAL SEBUAH CERITA
10. PEMBALASAN
12. SOMEDAY YOU WILL LOVE ME (2)
13. RAHASIA, HARAPAN DAN RASA BERSALAH (3)
14. MENOLAK GARIS HIDUP
15. LIONERZ : Comma or Period! (1)
16. TITIK AWAL LIONERZ (2)
17. SEMAKIN DEKAT ?
18. LIONERZ VS WOLFIN : TANTANGAN (1)
19. LIONERZ VS WOLFIN : THE WAR (2)
20. TENTANG SEBUAH LUKA
21. KONVOI, SMA METEOR DAN PERASAAN BARU.
22. BAZAR SMA METEOR DAN ADU PERASAAN
23. PERINGATAN MISTERIUS

11. SHAY AWAY (1)

279 80 216
By Nillaksm

Hai guys, apa kabar? Gimana kabar kalian hari ini?

Langit balik lagi nih ❤️❤️❤️

Ada yang kangen Langit nggak?


Mulai part ini aku warning banget jadi harus siap hati ya 💞

Pantun dulu boleh kan?

Tanggal delapan hari Rabu
Minta kepastian tapi dia masih ragu

Dengerin lagunya juga ya❤️❤️

🎶Marion Jola - Pergi Menjauh🎶

Happy Reading!!!

"Kenapa saat gue berusaha menjauh, dia semakin mendekat?" - Aretta dan Karessa.

Ini minggu ketiga Aretta bersekolah di SMA Meteor, kini Aretta sudah mendapatkan masalah dengan seorang Langit dan Aretta tak tau bagaimana menyelesaikannya.

Terlebih setelah kejadian kemarin, membuat Aretta berusaha menjauh dan terus menghindar setiap bertemu Langit. Bukan karena takut dengan Sindi, Aretta tak mau kehidupannya yang tenang harus terusik dengan masalah sepele yang di besar-besarkan.

Suasana kelas sangat ramai, hari ini jam pertama kosong entah kemana Bu Lida, pergi juga tak meninggalkan tugas sedikitpun.

"Ini tumben Bu Lida kosong tapi nggak ninggalin tugas?" tanya Deya.

"Bersyukur aja De, giliran nggak di kasih tugas malah nyariin, giliran di kasih tugas ngeluh, dasar manusia!" ucap Karresa.

"Gue tadi ke kantor sana si Eni biasa nyetor uang kas sama Bu Ista, gue nggak sengaja denger guru bakal rapat buat nentuin siswa-siswi yang bakal mewakili sekolah buat ajang olimpiade SMA dan juga LCC tingkat Nasional, mungkin itu penyebab Bu Lida kosong," ucap Kayla.

"Gila—gue berharap ikut lagi deh," ucap Selena.

"Lu dulu ikutan Sel?" tanya Aretta.

"Iya di kelas ini yang ikut olimpiade tu gue, Karessa sama Dinda, tapi Dinda sekarang udah pindah nggak tau deh siapa yang gantiin dia," balas Selena.

Tiba tiba terdengar pengumuman dari speaker yang ada di dalam kelas.

Selamat pagi anak-anak, maaf kepada Bapak Ibu guru yang sedang mengajar, pengumuman ini saya tujukan kepada siswa-siswi yang namanya saya panggil untuk segera datang ke hall sekolah di jam pelajaran ini.
1. Dirga Prasetya Sanugraha XI IPA 4
2. Langit Sebastian Bratadirkasa XI IPA 4
3. Mita Mulia Anggreani XI IPA 4
4. Karessa Aileen Revanya XI IPA 2
5. Selena Chalodra Ameriana XI IPA 2
6. Aretta Queensha Kesyawari XI IPA 2
Dimohon untuk nama yang saya sebutkan di atas untuk segera meminta izin pada Bapak Ibu guru di kelas dan menuju ke hall. Sekian dan terimakasih.

"Kok ada nama gue sih?" tanya Aretta.

"Mana gue tau Ta, lo kan juga pinter. Udah ayo ke sana," ajak Selena.

Jujur saja Aretta terkejut ada namanya, dulu ia pernah ikut olimpiade di sekolah lamanya, tapi Aretta baru 3 minggu di sini kenapa dia yang terpilih? Satu lagi ada nama cowok yang membuat dia harus menjauh. Bagaimana kalau dia menghabisinya saat itu juga, baru berusaha menjauh tapi Tuhan berkehendak lain.

Kenapa saat gue berusaha menjauh, dia semakin mendekat? batin Aretta.

Aretta mengikuti Selena namun Karissa masih saja duduk, padahal namanya disebut.

"Sa, ayo kan ada nama lo juga," ajak Aretta.

"Iya," balas Karresa malas.

*****

Di kelas XI IPA 4 sedang pelajaran Bu Renata, mendengar pengumuman itu, Langit, Dirga dan Mita meminta izin keluar dan diizinkan Bu Renata.

Sudah menjadi langganan bagi mereka bertiga hal seperti ini jadi tidak terkejut jika sewaktu waktu mereka di panggil.

"Dir, gue males banget ikut kaya gituan lagi," ucap Langit.

"Lo tu harusnya seneng bukan malah kaya gini," balas Dirga. "Tadi gue denger ada nama cewek itu."

"Oh ya? Kesempatan nih," balas Langit.

"Mau lo apain tu cewek sih?" tanya Dirga.

"Lihat aja ntar," ucap Langit.

"Ati-ati ntar dari dendam jadi demen," balas Dirga.

"Nggak bakalan," ucap Langit.

Semua sudah berkumpul di hall sekolah.

Gila, tu cowok natap gue kaya laper banget seakan gue ini mangsanya, batin Aretta.

"Ta, lo kenapa bengong?" tanya Selena.

"Nggak papa kok," balas Aretta.

"Lo takut sama Langit?" tanya Karresa.

"Cuma ngeri aja, tu cowok natap gue tajam banget tau," ucap Aretta.

"Sante aja, bersikap seolah semua baik baik aja," ucap Selena.

Bu Lida dan Pak Wono sudah datang.

"Baik anak anak kalian berenam adalah siswa siswi yang terpilih untuk mengikuti LCC IPA tingkat Nasional," ucap Bu Lida.

Gue kira olimpiade, batin Aretta

"Ibu dan Pak Wono akan membagi kalian dalam dua tim. Tim A dan Tim B, Tim A mewakili mapel fisika dan Tim B mewakili mapel matematika," ucap Bu Lida.

"Baik untuk Tim A di wakili oleh Langit, Aretta dan Selena. Untuk Tim B di wakili oleh Dirga, Karresa dan Mita," ujar Pak Wono.

"Pak maaf saya boleh masuk Tim A saja Pak?" ucap Karresa.

"Loh kenapa Sa? Nilai matematika kamu itu selalu bagus loh," ucap Pak Wono.

"Kenapa tidak Selena saja Pak? Selena kan waktu kelas X ikut olimpiade matematika, sedangkan saya dulu ikut olimpiade kimia," ucap Karresa.

"Justru karena itu, Bapak dan Bu Lida memasukkan Selena di Tim A, Selena akan sangat membatu Langit dan Aretta, lagi pula matematika dan kimia itu kan sama saja, jika kamu kesulitan ada Dirga dan Mita yang akan membantu kamu ada saya dan guru pembimbing yang lain juga, jadi jangan takut, jadikan ini pengalaman baru untuk kamu," jelas Pak Wono.

Karresa hanya menganggukkan kepala, tak bisa membantah lagi sudah kalah argumen.

"Sekarang kalian boleh kembali ke kelas, nanti pulang sekolah temui Bu Renata dan Pak Wono di perpustakaan," pinta Bu Lida.

"Iya Bu," jawab mereka berenam.

Bu Lida dan Pak Wono kembali ke kantor.

Aretta tau alasan mengapa Karresa protes dengan Pak Wono itu karena ada Dirga di Tim B.

Karresa pergi dan lari dari tempat itu.

"SA LU MAU KEMANA WOY," teriak Selena tak dapat jawaban dari Karresa.

"Mau kemana lu cewek sialan?" tanya Langit menarik tangan Aretta.

"Apa sih sok kenal," ucap Aretta menepis tangan Langit ia pura pura lupa dengannya.

"Ohh jadi lu lupa sama gue," ucap Langit terlihat sangat menakutkan.

"Buat apa juga gue nginget nginget lu. Nggak ada waktu gue buat ngeladenin cowok gila kaya lu," ucap Aretta langsung meninggalkan mereka dan menyusul Karresa.

"Gila lu berdua! Ninggalin gue mulu. Tunggu woyy!" teriak Selena lalu mengejar mereka.

"Kenapa gue harus berurusan lagi sama lo sih Dir, gue mau lupain lo susah banget, ngejauh dikit napa sih. Kenapa saat gue berusaha menjauh, dia semakin mendekat?" ucap Karresa berbicara pada dirinya sendiri, air matanya mulai mengalir tanpa diminta.

Aretta mendengar semua, ia langsung menghampiri Karresa.

"Sa?" panggil Aretta.

"Kenapa Ta?" balas Karresa sambil menghapus air matanya.

"Gue emang nggak tau apa masalah lu sama Dirga kalau boleh ngasih saran jangan kaya gini Sa, anggap aja ini awal lo berteman dengan masa lalu lo jagan dibuat beban," ucap Aretta.

"Iya Ta," balas Karresa singkat lo nggak tau seberapa hancurnya gue Ta, gue paham kenapa lo ngomong gitu, sambung Karissa dalam hati.

"Udah balik yuk ntar keburu keduluan Bu Lida," ucap Selena.

Mereka bertiga kembali ke kelas mereka yakin jam kedua ini Bu Lida pasti masuk kelas.

*****

Mita sudah lebih dulu pergi ke kelas meninggalkan mereka setelah kepergian Aretta tadi kini tinggal Langit dan Dirga di sana.

"Sebegitu bencinya dia sama gue ya Lang?" tanya Dirga.

"Salah lu lah, siapa suruh lu ngelakuin kaya gitu. Gue akui lu tu pinter dalam segala hal tapi kalau udah soal cewek lu paling bego Dir," balas Langit.

"Kaya lu pinter aja soal cinta Lang, sejak Bulan meninggal lu tu jadi cowok paling dingin Lang. Okelah lo banyak yang suka tapi apa ada yang lo jadiin pacar? Nggak ada Lang. Itu artinya lo juga sama bego dalam hal cinta," balas Dirga.

"Bangsat," balas Langit.

Mereka kembali ke kelas ini jam pelajaran Bu Renata jadi tidak mungkin Langit cabut dari jam pelajaran Bu Renata, fisika itu pelajaran kesukaannya sejak SMP. Sejak masuk SMA Langit tak pernah cabut sedetikpun jika ada pelajaran fisika.

Sampainya di kelas Langit dan Dirga bukan langsung duduk mereka berdua di interogasi Bu Renata terlebih dahulu.

"Kalian dari mana? Mita saja sudah kembali dari 10 menit yang lalu," tanya Bu Renata.

"Dari toilet Bu," balas Langit.

"Di toilet 10 menit itu kalian ngapain aja?" tanya Bu Renata.

"Antri Bu," jawab Langit.

"Sudah kalian duduk saja pusing Ibu dengar alasan kamu Langit," ucap Bu Renata.

"Dirga! Langit! Kalian masuk Tim A kan?" tanya Bu Renata.

"Langit yang terpilih Bu, saya masuk di Tim B," ucap Dirga.

"Langit! Dengarkan Ibu itu artinya kamu tidak boleh membolos saat jam pelajaran saya sedetikpun jangan pernah mencoba membolos mengerti?" ucap Bu Renata.

"Iya Bu," balas Langit.

"Ingat pulang sekolah temui saya di perpustakaan," ucap Bu Renata lagi.

Hanya di balas anggukan Langit dan Dirga.

"Mampus lu Lang, tiap hari bimbingan ma Bu Renata, nggak bisa gerak nggak bisa bolos hahahah," tawa Aldan pada Langit.

"Bisa kenapa nggak coba ," balas Langit.

"Gue jamin dah lihat aja ntar, bakal jadi anak penurut nih yeee," ucap Aldan.

"Bacot," balas Langit.

"Yang ikut tim A siapa aja?" tanya Ravin.

"Langit, Aretta dan Selena," balas Dirga.

"Aretta? Cewek yang nyiram lu kemarin itu? Yang dilabrak Mak Lampir itu?" tanya Aldan.

"Heem," balas Langit.

"Gila bakal ketemu terus dong, kasian gue nasib tu cewek," jawab Aldan.

"Kenapa kasian?" tanya Ravin.

"Bakal abis tu cewek sama tu Mak Lampir," ucap Aldan. "Tunggu tunggu-itu artinya Dirga satu Tim sama Karresa?"

"Ya iya lah tinggal Karresa sama Mita," balas Ravin.

"Bakal ada yang CLBK nih," goda Aldan sambil tersenyum menggoda Dirga.

"Aldan, Langit, Ravin, Dirga kalian ini mau cerita nanti saja jam istirahat kalau sekarang perhatikan Ibu dulu," ucap Bu Renata.

Enaknya gue apain tu cewek, batin Langit.

Gimana nih kesel, sedih, baper, gregetan, atau gimana ? Coba kasih tau aku❤️❤️

Jangan lupa tekan tombol ⭐

Tinggalkan jejak juga jagan lupa😉

Follow Ig author juga ya @nillaksm_

Shere ke teman teman kalian juga cerita Langit, barang kali mereka suka❤️❤️

Next kapan lagi nih?

Salam sayang dari author dan Langit yang kalian sayang ❤️❤️❤️

Continue Reading

You'll Also Like

2.9M 167K 41
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.4M 257K 31
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
705K 55.3K 30
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
272K 21.6K 23
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...