Di siang hari menjelang sore, mereka bersepuluh baru aja nyampe di pantai Kuta, pantai sejuta umat yang kalau ke Bali mesti ke pantai ini.
"Kayaknya kita datangnya kecepetan?" Mark memandangi cuaca yang masih panas itu, walaupun panas, beberapa orang udah ada yang main-main pasir.
"Yaudah, duduk-duduk aja dulu, pas udah sorean, kita baru main." Saran Jaemin yang membuat mereka neduh di tenda yang udah tersedia.
Mereka pun mesen makanan dan juga es kepala, duduk-duduk ngeliatin laut lepas yang sangat bagus, pemandangan kayak gini tuh jarang banget mereka semua lihat. Apalagi bagi Yoora.
"Nyanyi kuy." Mark tiba-tiba ngeluarin gitar yang selalu ia bawa dari tas gitarnya. Cowo itu pun narok gitarnya di atas pangkuan.
Haechan:
jeongryujangeseo jomman
deo meoreodo joeul tende
bopogi gwaenhi jagajigon hae
Jeno:
maeum gataseon boineun benchimada jamshi
anjattaga gago shipeunde
Renjun:
manyang shini na utgo tteodeuneun
neoreul bomyeo geotneun gil
Chenle:
da watta annyeong jal deureoga oh yeah yeah
neomajeo bogo gal tenikka eoseo deureoga
Haechan:
yeppeun dwitmoseubi sarajigo naseo
doraseoneun geu sungan beolsseo nega geuriwo
Renjun:
yunanhi heeojineun ge shireun eoneu jeonyeok
ildan neol bulleoseo seun chae
Mark:
Yeah deoneun hal mari eopjiman geuraedo wait
naeil dashi uri mannal ttaekkaji
neol ttatteuthage haejul hug majeo hallae babe
Chenle and Mark:
haneulgeorideon (haneulgeorideon)
du gaeye geurimja (neoye geurimja)
eosaekhaejin bunwigi (hold up hold up come on)
Mark:
da watta annyeong jal deureoga oh yeah yeah
neomajeo bogo gal tenikka eoseo deureoga
Renjun:
yeppeun dwitmoseubi sarajigo naseo
doraseoneun geu sungan beolsseo nega geuriwo
Jeno and Mark:
han baljaguk walk you home
(Steppin' close to you)
geu georeumeun mugeowo
Jisung and Mark:
du baljaguk walk you home geu georeumeun akkawo
(It's all you baby)
Jaemin and Mark:
se baljaguk walk you home
(neowa gachi)
geu georeumeun himgyeowo
(Come on come on)
Jisung:
ne baljaguk walk you home geu georeumeun ashwiwo
Haechan:
da watta annyeong jal deureoga oh yeah yeah
neomajeo bogo gal tenikka eoseo deureoga
Chenle:
yeppeun dwitmoseubi sarajigo naseo
Chenle and Haechan:
doraseoneun geu sungan beolsseo nega geuriwo
All:
jal jago annyeong naeil manna oh yeah yeah
myeot shigan dwimyeon gidaryeotteon jumarinikka
derireo ol teni neujjam jago naseo
Haechan:
itta dushi geogiseo uri dashi mannaja
"Eh udah sore tuh!" Somi nunjuk matahari yang udah tepat di atas laut dengan warna langit yang mulai menjadi jingga. Ini merupakan saat yang pas buat main ombak.
"Iya tau, nanti aja— WOI!"
Nancy yang lagi enak-enak duduk tiba-tiba dibopong sama Haechan dan Jeno hingga membuat cewe itu teriak-teriak kayak orang gila.
Sedangkan Yoora ketawa karena merasa puas, akhirnya bukan dirinya aja yang dicemplungin orang itu kayak tadi malem. Tawanya makin meledak melihat Nancy kelelep di laut, awas aja dia tiba-tiba tu anak hanyut diambil ratu pantai selatan.
"Lo bawa kamera gue kan?" Tanya Jaemin ke Yoora. Cewe itu pun langsung ngeluarin kameranya dari tasnya.
"Nih,"
Di saat temennya lagi main pasir, Jaemin malah sibuk moto-motoin mereka. Sedangkan Yoora duduk-duduk aja di pinggir pantai ngeliatin temennya yang pada main-main. Dia masih make hoodienya, gak mau nyebur dulu karena lagi pengen ngeliatin pemandangan aja.
"Lo gak mau main air?" Tanya Somi yang mendekat ke arahnya setelah basah kuyup karena abis main ombak.
"Nanti aja."
"Ra!" Panggil Jaemin yang membuat Yoora dan Somi menoleh.
"Eh, Som, titip kamera gue dong. Gue mau main pasir sama Yoora." Jaemin pun ngasih kameranya ke Somi, cewe itu menerima kameranya dan mulai untuk merekam.
"Ngapain lo?" Tanya Yoora di saat Jaemin menariknya ke hamparan pasir yang luas. Cowo itu mulai menuliskan kata-kata segede dosa di atas pasir tersebut dengan tongkat kayu.
"I love you?" Yoora memandangi tulisan itu dengan wajah jijik. "Ih, lo kayak anak alay kampung-kampung itu, sok-sokan nulis i love you di pasir."
"Biarin alay yang penting seru!" Bela Jaemin. Cowo itu memandangi kata-kata itu sebelum akhirnya menatap Yoora. "I love you."
"Thanks," Jawab Yoora. "I love me too."
Perkataan Yoora membuat Jaemin kesel dan mencubit pipi cewe itu. "Jawab kek, I love you too."
"Ogah, lu bau!" Yoora langsung aja kabur setelah ngomong kayak gitu karena Jaemin mau menjitak kepalanya.
"Tai!" Umpat Jaemin sambil mengejar Yoora yang berlari menjauh.
"Jaem! Jaem! Itu ada burung!" Teriak Yoora girang yang membuat Jaemin berlari gak untuk mengejar cewenya itu, melainkan ngejar sekawanan burung hingga mereka bubar kayak ngebubarin demo rakyat pake air selang pemadam kebakaran.
Jaemin tiba-tiba membopong cewe itu kayak karung beras dan membawanya ke tepi laut bersama temen-temennya yang lain. Dan mereka pun main ombak bersama-sama.
•••
Hari yang semakin sore membawa Jaemin dan Yoora berdiri di atas pasir tepi pantai dalam keadaan basah kuyup.
Tapi keadaan itu sama sekali tidak membuat mereka berniat untuk balik atau ganti baju. Mereka berdua hanya memandangi langit yang semakin berwarna oranye, memandangi matahari yang perlahan akan tenggelam di ujung Barat.
Yoora menghembuskan napasnya perlahan sambil tersenyum.
Bisa dihitung pake jari berapa kali dia merasakan yang namanya liburan. Karena gak ada orang yang bisa diajaknya liburan jadi dia jarang banget keluar-keluar kota kalo hari libur tiba. Dan dia ke pantai baru sekali seumur hidup, terakhir kali pas masih SD.
Jadi untuk pertama kali setelah sekian lama, akhirnya ia bisa melihat salah satu ciptaan Tuhan yang paling indah ini. Yoora sangat bersyukur bisa menikmati liburan ini bersama orang-orang tersayangnya. Ia juga sangat bersyukur, bisa menikmati kebersamaan, merasakan momen yang berarti dan menjalani hidupnya dengan bahagia. Rasanya ia sangat bahagia sekarang.
"Lagi mikirin apa?" Tanya Jaemin yang ada di sebelahnya, membuat Yoora menoleh.
"Gue seneng," Ujar Yoora sambil tersenyum. "Gue ngerasa lega sekarang, kayak gak ada beban. Walaupun pasti yang namanya masalah akan dateng lagi, tapi minimal untuk sekarang, gue ngerasa bebas dan tenang."
"Baguslah." Ujar Jaemin. "Gue juga seneng ngeliat elu seneng."
Yoora pun kembali memperlihatkan senyum manisnya ke Jaemin, senyuman itu adalah hal yang paling Jaemin suka dari Yoora. Dan yang semakin membuatnya seneng adalah, dirinya, salah satu alasan yang membuat Yoora tersenyum.
Jaemin memandangi Yoora, melihat lekuk wajahnya yang manis, dengan rambut yang digerai setengah basah menambah kecantikan cewe bermarga Park ini.
Yoora juga memandangi Jaemin, wajahnya yang terkena cahaya senja dengan senyum dan terpaan angin yang menghembus rambutnya, ia sangat senang, cowo ini adalah orang yang menyayanginya dengan tulus.
"Sayang," Panggil Jaemin disaat mereka masih tatap-tatapan. "Thanks,"
"For?"
"Existing."
We are just like the waves that flow back and forth.
Cewe itu tersenyum semakin lebar disaat tatapan mereka belum kunjung terputus, wajah Jaemin kian semakin mendekat ke arah Yoora, mencoba untuk menghapus jarak di antara mereka. Dan Yoora pun tetap pada tempatnya, merasakan detak jantungnya yang berdetak semakin kencang seiring dengan Jaemin yang kian mendekat. Ia pun menutup matanya saat ia merasakan bibir cowo itu menyambut bibirnya.
Sometimes I feel like I'm drowning and you're there to save me,
And I wanna thank you with all of my heart.
Yoora tersenyum di sela-sela ciumannya sambil meletakkan tangannya di tengkuk cowo itu. Sedangkan Jaemin menekan bibirnya lembut dan meletakkan tangannya di pinggang Yoora, merengkuh cewe itu dalam pelukannya, berharap ia tidak akan kehilangan cewe ini sampai kapan pun.
It's a brand new start,
A dream come true,
In Malibu.
Malibu by Miley Cyrus
•
•
•
End.
•••
Some photos from Jaemin's camera.
(ini chenle gak sengaja jepret muka sendiri)
(ini yoora ngambil pake kamera hpnya karena jaemin gak ada poto karena motoin orang mulu)
•••
879 likes
nanajaemin the view is pretty, but you're prettier.
views 56 comments
parkyoora love u
nanajaemin @parkyoora love me too
parkyoora 🖕
•••