[✔️]LEVANTER;Lee Felix

נכתב על ידי Christian_Justin

135K 15.5K 4.1K

It's All Good Now-Lee Felix Kisah tentang perjalanan hidup seorang Lee Felix. #2 Felix #3 Felix #4 Felix #5... עוד

Intro
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
UNPUB
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
PENGUMUMAN+Surprise
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
LAPAK PERTANYAAN UNTUK Q&A
57
58
59
60
61
62
63
GEGE HIATUS
64
65
66
67
68
69
70
Epilogue
Spesial Ep.1
Spesial Ep.2
Spesial Ep.3
Spesial Ep.4

42

1.3K 177 76
נכתב על ידי Christian_Justin

Maaf kalo ada TYPO

Jangan lupa Voments
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

"Kami pulang~"Ucap ke 7 pemuda tampan dari arah pintu sembari masuk ke dalam kedai es krim. Hal pertama yang menyambut mereka adalah Woojin yang mengenakan celemek sambil tersenyum ke arah mereka juga jangan lupakan Spatula yang apik berada di tangan kanan nya.

"Oh kalian sudah pulang?"Ucap Woojin sambil tersenyum dan berjalan menghampiri mereka.

Sungguh ini terasa seperti Woojin adalah seorang ibu yang tengah memasak sambil menunggu anak-anak dan Suami nya pulang dari luar karena urusan masing-masing.

"MAMA!"Teriak Hyunjin,Jisung,Felix dan Jeongin berbarengan sambil berlari ke dalam pelukan Woojin. Mereka kembali berderai air mata di dalam dekapan sang mama beruang itu.

Para Seme yang tersisa menatap mereka dari depan pintu kedai. Mereka menatap dengan tatapan penuh rasa syukur yang di tujukan kepada Woojin. Kecuali Fred yang terlelap di dalam pelukan Mike. Sepertinya Fred akan berubah menjadi Uke. Ada yang setuju?tapi kalian harus rela korbanin "hati" Jisung😉

"Hueee...mama udah gak sakit lagi kan?"Ucap Felix sambil menatap Woojin dengan air mata yang masih menetes. Woojin mengelus Rambut Felix pelan dan mengangguk sebagai jawaban. Setelah melihat reaksi Woojin, Baik Hyunjin, Jisung , Felix ataupun Jeongin kembali memeluk Woojin dengan erat

"Syukurlah..."Ucap Lucas pelan sambil terkekeh geli melihat kasih sayang yang bertebaran di depan nya ini.

"Apa kau sudah merasa lebih baik? Kenapa kau bangun dan mengenakan celemek seperti itu?"Tanya Yugyeom khawatir jika Woojin masih sakit dan memaksakan dirinya memasak makanan untuk mereka sambil menghampiri Woojin yang di kerumuni oleh anak-anak "mereka". Saat Woojin hendak menjawab, Suara Mike lebih dahulu keluar dan membuat Woojin tak jadi berkata-kata.

"Aku mencium bau gosong"Ucap Mike dan berhasil membuat Woojin berteriak panik.

"OH TIDAK DAGING KU!"Teriak Woojin panik sambil melepaskan Dirinya dari pelukan anak-anak. Setelahnya dia bergegas berlari ke arah dapur untuk mencegah terjadi nya kebakaran.

"Semoga dapur ku selamat"Ucap Mike sambil tersenyum lebar memandang ke arah dapur dengan penuh ketulusan serta air mata ketulusan yang menetes dari mata nya yang menyipit akibat ketulusan.

Apasih tuan-Susan



































.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Selamat makan~"Ucap Yugyeom mendahului dan di ikuti oleh yang lain. Hm seperti makan malam keluarga saja dengan posisi Yugyeom sebagai kepala keluarga dan Woojin sebagai ibu.

Ingat... ini bukan rumah kalian. Kalian itu cuma menumpang di sini MENUMPANG! karena keadaan kalian yang sakit dan sekarang kalian yang sakit sudah pada sembuh. Jadi siap-siap jika Willy mulai jengah dengan kebisingan yang kalian buat, maka tinggal tunggu waktu saja sampai Willy mengusir kalian dari kedai ini.

"Jadi kalian tadi ke pantai ngapain aja?"Tanya Woojin kepada anak-anak nya.

Felix dan Jeongin menceritakan tentang kegiatan mereka dengan semangat. Jisung pun sama dia juga menceritakan keseruan di sana namun tak lupa menyempatkan rasa kekesalan nya kepada Seseorang yang tiba-tiba menghilang dan kembali sambil mengendong pria lain dengan koala Style.

Sedangkan orang yang dia ghibahin tak peduli dengan cerita Jisung dan malah melanjutkan santapan nya sambil sesekali menoleh ke arah Jisung sebagai tanda bahwa dia menyimak. Hareudang dia Yeorobun.

Saat Hyunjin menceritakan kegiatan nya di sana, Timpukan garpu dan sendok lah yang ia dapatkan. Masa dia bilang kalo lain kali ke pantai mau nyuruh Felix pake Bikini terus dada nya Felix di sengat tawon dulu biar bengkak Tidak lupa dengan pantat nya sekalian.

"Ah,Iya!kita disana ketemu sama Jihyo Nunna dan Jinyoung Hyung"Ucap Jeongin sambil memasukan sesuap daging ke dalam mulutnya. Woojin menghentikan kegiatan nya menatap Jeongin dengan raut wajah yang sulit di artikan

"Mereka hanya berdua?"Tanya Woojin sambil menatap Jeongin penuh tanya namun bagi Jeongin itu lebih seperti tatapan yang sudah menebak jawaban dari pertanyaan yang di ajukan.

"Yup!"Ucap Jeongin sambil mengangguk pasti dan lagi-lagi situasi seperti ini membuat panik Felix.

Felix menatap kanan dan kiri nya gelisah dengan isi kepala yang terus memikirkan alibi untuk merubah topik pembicaraan. Mike yang berada di depan Felix tersenyum dan menatap Felix dengan senyum yang tak luntur.

"Mereka sudah tahu Lixie"Ucap Mike. Felix membelalakan matanya kaget dengan pernyataan Mike barusan. Kemudian Felix menatap ke arah Kanan serta kiri nya seolah mencari jawaban dari teman-temanya apakah yang dikatakan oleh Mike barusan adalah kebenaran atau hanya kebohongan belaka.

Mereka semua mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Felix yang belum keluar dari mulutnya dan berhasil membuat Felix sendiri menunduk karena nya. Entah apa yang Felix pikirkan sekarang hingga membuat nya menunduk begitu dalam dan membuat orang-orang di sekitar nya mulai cemas karena mereka takut jika Felix akan menganggap mereka berbohong atau menutupi kebenaranya kepada Felix jikalau mereka itu sebenarnya sudah tahu mengenai perselingkuhan keduanya.

"Aku tidak apa-apa"Ucap Yugyeom tiba-tiba sambil berdiri dari duduk nya dan mendekat ke tempat duduk Felix. Yugyeom menjawab seolah-olah dia tau apa yang tengah Felix pikirkan sekarang.

Yugyeom berdiri di sebelah Felix dan dengan perlahan iya angkat kepala si kecil agar dapat menatap tepat di mata nya. Saat kepala Felix terangkat, Yugyeom tertegun sebentar karena melihat buliran kristal yang jatuh dari pelupuk mata Felix. Kemudian Yugyeom tersenyum sambil menghapus jejak air mata itu dengan lembut.

"Jangan lah kau menangis Felix. Air mata mu itu sungguh berharga bagi kami yang berada di sini"Ucap Yugyeom sambil tersenyum dan menangkup wajah Felix.

"Aku sungguh tidak apa-apa..."

"Memang awalnya hati ku sangat sakit saat mendengar bahwa Hyungku melakukan hal yang tak pantas seperti itu"

"Jujur aku malu berhadapan dengan kalian sekarang. Tapi aku terus berusaha untuk meyakinkan diriku  sendiri setiap bersama kalian dan setiap melihat senyum mu. Pokok nya aku harus tetap kuat demi diriku sendiri dan demi dirimu"

"Kau adalah penyelamatku Felix...jika bukan karena aku ingat kejadian dulu saat di ruang dance bersama mu.. mungkin aku sudah hengkang dari aktivitas menjadi idol karena merasa malu"

"Jadi kau juga harus kuat dan jangan mau bertempur sendirian...demi kita...semua yang berada disini"Ucap Yugyeom sambil tersenyum dan pada akhir kalimat, Yugyeom menyebutkan nya sedikit pelan jadi hanya terdengar demi kita dan Mengundang hawa membunuh dari yang lain. Namun hawa itu mereka urungkan karena perkataan Yugyeom barusan adalah kata-kata yang mewakili perasaan Yugyeom saat ini. Mereka menatap Yugyeom dengan tatapan bangga dan lembut.

"Yang di katakan Yugyeom Hyung benar... aku juga sempat merasa malu dan tak pantas untuk berada di sekitar mu karena aku gagal melindungi dirimu dulu. Tetapi kini aku berhasil menguatkan diriku sendiri dan membuat diriku memiliki tekad yang kuat!"

"Tekad ku itu adalah ingin melihat Koala kesayangan ku ini tersenyum dan bahagia hingga dia tak lagi bersama kami di dunia ini"Ucap Hyunjin sambil tersenyum dan menatap Felix dengan yakin serta memasang wajah bangga seperti di komik dengan ciri-ciri hidung yang tiba-tiba tambah mancung.

Di dalam hati yang lain setelah mendengar pernyataan Hyunjin ada 2 yang mereka rasakan. Yang pertama perasaan bangga dan takjub karena jarang-jarang seorang Hwang Hyunjin berbicara seperti itu. Yang kedua INI ANAK KESAMBET APAAAN!? Begitulah yeorobun mereka terlalu speechless dengan perkataan Hyunjin barusan.

Saat keadaan hening...Felix tiba-tiba bersuara.

"Jinnie salah makan yah?"Ucap Felix sambil menatap Hyunjin dengan ekspresi heran nya dan mengundang gelak tawa dari seisi kedai.

"NORMAL SALAH...GOBLOK SALAH..HIDUPKU TUH SELALU SALAH!?"Teriak Hyunjin frustasi dan lagi-lagi berhasil mengundang gelak tawa semua orang tak terkecuali Felix.

"Ngaku lu goblok?"Ucap Fred dan mendapat tertawaan oleh orang-orang.

"Yah aku tuh dulunya pinter cuma gak di asah aja!"

"Ketemu 8 orang eh 7 orang kek kalian"

"GOBLOK AKU"Teriak Hyunjin membuat orang semakin ngakak hingga Fred tak segan jungkir balik karena ngakak.

Mereka tak tahu saja jika gelak tawa mereka akan mengundang bencana besar yang akan melanda sebentar lagi.

"BERISIK!"Teriak Willy dari atas dan tak di gubris oleh yang lain. Mereka masih asik tertawa dan tak mendengar gerutuan Willy

"OH TUHAN...Jatuhkan lah bom nuklir di kedai ini"Ucap Willy sambil menangkup kedua tangan nya dan mengadah menatap ke langit-langit

"Permintaan mu terkabulkan"

Sepersekian detik kemudian Willy tersadar akan ucapan nya dan membuat dirinya beserta kedua orang lain dari nirwana gelagapan untuk membereskan bom nuklir yang akan menghantam kedai tersebut.



























.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Mereka kejam sekali mengusir kita malam-malam begini"Ucap Jisung sambil mempoutkan bibir nya.

"Padahal hari sudah sangat malam"Ucap Hyunjin sambil memanyunkan bibirnya.

"Sudah lah...mereka melakukan itu pasti ada alasan nya"Ucap Woojin sambil menatap langit malam dengan raut wajah yang meragukan karena tak sengaja kembali mengingat kejadian di kedai es krim tadi.

"YAK!Pergi kalian semua dari sini...Cepat!"Teriak Fred dengan wajah panik nya sambil mendorong-dorong Badan Hyunjin. Yang lain hanya cengo belum paham akan situasi.

"Fred bantu aku!"Teriak Willy dari belakang kedai

"Wuaaaa Itu semakin dekat!"Teriak Fred panik. Kemudian Mike tiba-tiba datang dan berteriak.

"Keluar!"Teriak Mike panik dan setelahnya mereka semua keluar dari dalam kedai dengan di hadiahi bantingan pintu yang begitu kuat.

Saat mengingat itu lagi,Woojin merasa tak percaya karena mereka bertiga tiba-tiba mengusir mereka begitu saja. Apa salah mereka sehingga di usir? Apakah karena mereka terlau bising? Atau apakah karena otak Hyunjin tak memadai kriteria mereka? Entahlah Woojin masih tak tahu dengan alasan yang sebenarnya.

Ngomong-ngomong mereka sudah berada di depan dorm apartemen mereka. Mereka tadi pulang di antar oleh Yugyeom yang membawa mobil. Jadilah mereka nebeng sekalian.

"Ku menangis~"Ucap Hyunjin

"Membayangkan~"Lanjut Lucas

"BETAPA KEJAM NYA DIRIMU AKAN DIRIKU"Teriak Hyunjin,Lucas dan Jisung bersamaan.

"Lix..ayo masuk gak baik buat kesehatan kalo terus bergaul ama orang sedeng"Ucap Woojin sambil menarik tangan Felix masuk ke dalam dorm. Felix sendiri hanya memasang wajah cengo nya tak paham akan situasi. Maklumin guys Felix tadi ketiduran di mobil jadi nyawanya masih belum ngumpul.

"Ku menangiisssssssss....."Nyanyi Jisung sambil goyang-goyang

"Membayangkan....."

"BETAPA KEJAM NYA AAK MIKE AKAN DIRIKU"

"Hyung udah.."Ucap Jeongin jengaj dengan kelakuan orang-orang didepan nya ini. Bukan nya berhenti mereka masih terus bergoyang ria sambil menyanyi menjerit-jerit tak mengkondisikan hari yang kian larut.

"DUNG TAK!DUNG TAK!OI!"Teriak Lucas dan Hyunjin bersamaan

"Halo polisi..."Ucap Jeongin menelpon seseorang sambil menatap creppy ke arah 3 orang di depan nya. Ketiga orang itu otomatis kicep dan berlari ngacir ninggalin Jeongin.

"Hah?apa Je? Kenapa nelpon Hyung?"Tanya seseorang dari sebrang sana yang tak lain dan tak bukan adalah..... siapa hayooo:v

"Oh gpp Hyung..aku cuma mau bilang, burung hantu berkukur harimau?"Ucap Jeongin

"Mengaum?"

"Hari mau malam Hyung..."Ucap Jeongin jengah sambil terkikik geli setelahnya Sambungan telpon di putus sepihak tanda orang di sebrang sana tengah kesal karena lelucon Jeongin yang sama sekali tak lucu bagi dirinya.

Jeongin tertawa puas saat berhasil menggoda Hyung nya yang berada di busan. Kemudian Jeongin berjalan masuk ke dalam untuk menyusul Hyungdeul nya yang lain.














.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hyung?"Ucap Felix tiba-tiba saat Woojin berhenti tepat di depan pintu masuk dorm mereka. Woojin menoleh ke arah Felix sambil memiringkan kepala nya.

"Kenapa kita kembali?Felix tak suka berada disini"Ucap Felix lembut dengan nada suara yang tersirat kesedihan di dalam nya. Woojin memeluk Felix sambil mengelus-elus kepala si kecil dengan lembut

"Tidak akan ada lagi yang menyakitimu...Hyung janji"Ucap Woojin di sela mengelus-elus kepala si kecil. Kemudian Woojin menjauhkan tubuhnya dari Felix agar bisa menatap si kecil tepat di kedua matanya.

Woojin tersenyum begitu hangat sembari menggerakan tangan nya untuk mengelus-elus pipi si kecil yang memerah akibat dingin. Felix ikut tersenyum dengan begitu lebar nya.

"Ayo masuk"Ucap Woojin dan di angguki oleh si kecil. Saat Woojin mulai menekan Password pintu, Hyunjin,Lucas dan Jisung datang menghampiri ke arah keduanya.

"Cepat Hyung..diluar dingin"Ucap Hyunjin sambil memasukan tangan nya kedalam saku jaket nya.

"Aku duluan yah guys"Ucap Lucas sambil berjalan menjauh dari yang lain menuju ke tempat nya.

"Bye Lu!"Ucap Hyunjin sambil melambaikan tangan nya

"Nite Lucas!"Ucap Jisung sambil melambaikan tangan nya juga

"Sweat Dream Lucas"Ucap Felix sambil tersenyum hangat dan melambaikan tangan nya. Lucas pun tersenyum sambil membalas lambaian tangan mereka dan tak lama kemudian baik Lucas maupun member Skz segera masuk ke dalam karena hawa diluar terasa semakin dingin.

Di dorm Skz,Hal yang pertama menyambut mereka adalah Chan,Minho dan Changbin yang tengah maraton nonton bola di ruang tengah. Mereka bertiga menoleh ke arah pintu masuk saat mendengar gemuruh beberapa orang yang kedinginan.

"Masih inget pulang ke rumah rupanya"Ucap Changbin penuh sindir kepada member yang baru masuk dan menatap mereka bertiga di ruang tengah. Bukanya kesal,Member yang lain hanya diam tak mebgubris seolh perkataan Changbin barusan hanyalah angin lalu.

"Hyung..dingin"Ucap Felix sambil menggosok-gosok tangan nya berusah menghangatkan diri. Pergerakan tiba-tiba dari seseorang membuat Minho terkejut. Minho menatap jengah ke arah Chan sambil mengusap-usap dada nya.

"Ini"Ucap Chan sambil menyerahkan Hotpack kepada Felix. Felix menerima nya dan tersenyum hangat. Chan sendiri mungkin karena sudah lama tak melihat senyum itu, dibuat merona karena nya. Jantung Chan berdetak tak karuan dan membuatnya memalingkan wajahnta dari sikecil.

"Terima kasih Hyung"Ucap Felix dan setelahnya member yang baru pulang segera masuk ke kamar mereka untuk mengganti pakaian yang lebih hangat. Saat mereka ber-5 akan berlalu dari ruang tengah,Changbin dan Minho menatap mereka tak suka.

Seolah-olah mereka ingin segera membantai kelima orang tersebut sekarang juga. Woojin yang tergolong manusia peka tidak seperti Hyunjin pun menyadari tatapan membunuh keduanya. Entahlah kenapa mereka tiba-tiba seperti itu? Apakah ada sesuatu yang terjadi di dorm selama mereka tak ada?

Kemungkinan baiknya adalah mereka hanya cemburu karena Woojin, Hyunjin, Jisung dan Jeongin dapat menghabiskan waktu luang bersama Felix. Kemungkinan terburuk nya adalah Setan. Tak perlu dijelaskan pun kalian pasti sudah mengerti bukan?

Tunggu saja kalian! Kini aku sudah mengetahui yang sebenarnya! Jadi jangan harap aku akan bersikap baik seperti sebelumnya kepada kalian-Inner Changbin dan Minho

__________
              ___________
                             ____________
To Be Continued

המשך קריאה

You'll Also Like

1.2K 73 10
!! bxb area !! !! LGBTQ+ area!! Short stories
118K 18.5K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
24.6K 2.7K 34
Lee felix yang harus mengikuti pertukaran pelajar di korea dan terpaksa tinggal di rumah yang sudah disediakan selama 30 hari bersama 7 pria lainnya...
6.8K 727 20
[ on going but slow update ] Bintangnya adalah si bola oranye yang kalau ditabok hobinya mantul-mantul melawan gravitasi bumi. ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━...