[1] enemy, na jaemin.

By aesthefrey

505K 62.6K 11.5K

"Kalian percaya gak sih benci itu bisa jadi cinta?" "Tahayul itu mah." [contains harsh words!] Copyright©2018... More

[the beginning] awal mula
[1] what a beautiful day
[2] yoora sang penyelamat
[3] jaemin sang penyelamat
[4] good day
[5] become chairmate
[6] such a real nightmare
[7] new day
[8] kerkel
[9] his feeling
[10] someone came closer
[11] jealous
[12] terkuak
[13] become friend
[14] akrab
[15] akrab(2)
[16] misi pertama
[17] misi kedua
[18] mission failed?
[19] hubungan yang tak sama lagi
[20] cukup sampai di sini
[21] you looked at me like i was someone else
[23] then i realized she's right there
[24] sadar dan bingung
[25] sekilas kenangan dulu
[26] she kinda bad
[27] where r u now that i need ya?
[28] yang mempunyai status akan kalah sama yang selalu ada
[29] don't count on me to stay
[30] new day(2)
[31] terasingkan
[32] mandi raining
[33] porseni
[34] almost is never enough
[35] diam tapi bukan marah
[36] what if
[37] i still get jealous
[38] what is this?
[39] dengan tiba-tiba
[40] nothing better
[41] berhak untuk cemburu
[42] ancaman lainnya
[43] rescue
[44] hold you tight
[45] membela
[46] wake up with you
[47] prom
[48] perpisahan
[49] vacation
[the end] here i am, next to you.
bonus part : mereka
fun facts about this story

[22] prepare for birthday party

7.2K 1K 200
By aesthefrey

"Kalian pada dateng kan?"

Tzuyu dan Mark mendatangi meja kantin yang berisi Nancy, Yoora, Herin dan Somi sambil megangin segepok undangan di tangannya, keliatannya mau nyebar undangan lagi.

"Dateng dong, kak." Ujar Yoora yang lagi menyantap siomaynya.

"Dresscodenya apa, kak?" Kali ini tanya Herin yang duduk di samping Somi.

"Terserah kalian, gak ada dresscode." Ujar Tzuyu. "Disaranin bawa pasangan kalian juga ya. Soalnya nanti kita ada dansa couple."

"Anjay bener, kak," Ujar Yoora tiba-tiba. "Boro-boro, kak. Kami semua aja jomblo."

Perkataan Yoora membuat Tzuyu tertawa. "Kasian."

"Ish, kakak ini. Emang kakak ada cowonya?" Tanya Nancy membuat Tzuyu tersenyum malu.

"Belom official sih."  Ujar Tzuyu sebelum akhirnya menatap Mark yang daritadi diem aja. "Kami duluan ya, mau nganter undangan ini ke orang Jaemin."

Herin, Nancy, Somi dan Yoora melambaikan tangannya ke kakak kelasnya itu sebelum akhirnya ia berjalan ke meja kantin yang diisi oleh Jaemin, Renjun, Haechan, Jeno, Jisung dan Chenle.

"Orang Jaemin pada ikut, anjir." Bisik Nancy ke mereka bertiga. Membuat Yoora tak sengaja melihat meja orang Jaemin.

"Palingan pasangan kita ya orang itu." Tambah Somi. "Pas lah, mereka berempat, kita juga berempat."

"Bener, orang itukan pada jomblo juga." Ujar Herin menambahi. Sedangkan Yoora diam aja, dia gak ngerasa Jaemin sepenuhnya jomblo. Kayaknya kejadian Jaemin kemaren makan berdua sama Lami di kantin itu tak diketahui oleh temen-temennya.

"Sok tau lu pada, tengok aja di pesta nanti. Palingan ada aja pasangan mereka." Ujar Yoora sambil menyuapkan sendok siomay terakhir.

"Kalo lo mau sama siapa? Lucas apa Jaemin?" Tanya Somi tiba-tiba membuat Yoora gak tau mau menjawab apa. Ia sejenak melihat ke meja Jaemin, di mana mereka lagi menerima undangan dari Tzuyu.

"Anjay, milih dong." Ledek Nancy. Laku bener si Yoora sampe disuruh milih cowo mana yang mesti dia pake, udah kayak sepatu aja.

"Eh wey," Tiba-tiba orang Haechan, Renjun, Jeno, Jisung sama Chenle menghampiri meja mereka. Membuat Somi tersenyum teringat perkataannya tadi. "Elu pada siapa pasangannya?"

Mereka semua menggeleng kecuali Yoora yang masih diem.

"Yaudah, gue sama Somi ya." Ujar Jeno memilih sebelum Haechan dan Renjun pada ikutan.

"Gue Nancy aja, deh."

"Gue sama Herin, ya."

"Kami nyari pasangan dulu, ya." Ujar Jisung sebelum akhirnya pergi berkelana bersama Chenle.

Sedangkan mereka semua kini menoleh ke Yoora yang daritadi diem aja, semuanya udah pada dapet pasangan.

"Lah, si Syahrul mana?" Tanya Somi setelah cuma melihat mereka bertiga aja. "Biar dia sama Yoora aja. Biar pas."

Perkataan Somi membuat Haechan, Renjun sama Jeno liat-liatan. Yoora yang membaca gerak-gerik mereka yang aneh seakan tau Jaemin sedang kemana.

"Gue sama Lucas aja." Ujar Yoora buat Nancy, Somi sama Herin kaget dan keliatan gak setuju.

"Udah, lu sama Jaemin aja. Biar sekalian baikan lu pada." Ujar Herin membujuk Yoora.

Sedangkan Yoora diem aja, dia ngidupin hpnya hendak ngechat Lucas. Tak menggubris bujukan temen-temen jahanamnya.

"Iya, Ra, sama Jaemin aja." Timpal Nancy.

"Lo gak liat itu dia lagi ngajak siapa?"

Yoora menunjuk sepasang cowo cewe yang lagi berdiri tak jauh dari mereka menggunakan matanya. Membuat mereka semua menoleh ke arah yang sama dan seketika terkejut.

Ini bukan hal yang mengagetkan lagi bagi Yoora, tapi entah kenapa rasanya ia tidak menyukai interaksi mereka.

"Lah, sejak kapan mereka..." Nancy menganga lebar meliat Jaemin dan Lami sedang bersenda gurau di ujung sana.

"Memang udah deket belakangan ini." Kata Renjun pelan, ia merasa sangat tidak enak sama Yoora.

Yoora menatap Somi tajam, ia seolah berkata dalam qalbu kalau perkataan Somi tempo lalu tentang Jaemin menyukainya itu tidak benar. Sedangkan Somi menatap balik temannya itu dengan tatapan bingung dan menaikkan bahunya.

"Yaudah, kita udah dapet pasangan masing-masing kan?" Ujar Yoora buat ngalihin topik. "Lu pada gamau ngumpul di rumah gue? Atau pergi masing-masing?"

Pilihan opsi pertama yang Yoora tawarkan terdenger bagus bagi mereka.

"Di rumah lu aja dah pada ngumpul biar gak ribet." Ujar Haechan disetujui yang lain. "Lu gimana? Katanya sama Lucas."

"Yaudah gue di jemput Lucas, lo pada pergi berenam aja." Ujar Yoora.

"Pake mobil gue aja ya." Kata Jeno yang membuat mereka kembali setuju.

•••

Di sabtu sore ini, Somi, Herin dan Nancy udah dateng dengan segudang perlengkapan ke rumah Yoora. Membuat Yoora yang membuka pintu setelah menanti kedatangan mereka menggelengkan kepala.

"Lu mau buka salon di rumah gue?" Sarkas Yoora karena ngeliat mereka bertiga bawa satu koper gede isinya cuman make up sama aksesoris.

"Ish," Kesel Somi sambil menatap Yoora. "Kak Tzuyu kan famous, pasti banyak yang dateng."

"Mana tau aja cogan yakan di sana kepincut sama gue." Ujar Nancy membuat Herin dan Somi tiba-tiba teriak kegirangan.

"Buset, ngehalu aja lu pada." Yoora berjalan ke kamar mandi, baru niat mau mandi padahal ini udah jam 6 sore. Acara sweet seventeennya Tzuyu itu mulainya jam 8.

Setelah satu setengah jam menghabiskan waktu hanya untuk berdandan akhirnya mereka hampir siap dan berniat buat poto-poto cantik sambil menunggu Haechan, Renjun sama Jeno dateng.

"Buset, Som." Nancy ngeliat Somi yang udah siap dandanannya. "Sini gue potoin."

"Anjay, the best dah lu." Somi puas dengan jepretan Nancy yang bagus. "Sini, Nan, gue potoin, si Herin sama Yoora lama banget dandannya."


"Lucu banget lo sumpah," Somi ngasih hasil jepretannya ke Nancy. "Lo kayak stoberi tau."

"Semoga ada yang kepincut." Ujar Nancy sebelum manggil Herin yang masih di kamar. "Herin! Mana lo?"

"Belom siap!" Teriak Herin dari kamar. Membuat kedua cewe itu masuk ke kamar Yoora.

"Yoora mana?" Tanya Somi sambil ngeliat penampilan Herin yang badass. "Buset, badass nih."

"Lagi ganti baju dia." Ujar Herin. "Potoin gue dong, estetik gitu kalau lagi di kamar."

"Yaudah, sini." Nancy membuka kamera hpnya sebelum memotret Herin.


"Bagus loh," Nancy memperlihatkan hasilnya pada Herin. "Lo seksi. Rawr."

Somi sama Herin jadi ketawa ngeliat Nancy mengaum dengan randomnya. Tiba-tiba aja tawa mereka berhenti karena ngeliat Yoora masuk ke kamar setelah siap pake baju. Mereka bertiga langsung speechless ngeliat Yoora yang udah cantik abis.

"Anjay," Somi ternganga.

"Sejak kapan lo secantik ini?" Tanya Nancy yang terpana.

"Namanya gue yang dandanin, sini gue potoin." Herin langsung ngambil kamera hpnya dan memotret sahabatnya itu.

Yoora langsung terpana melihat dirinya sendiri dari hp Herin. "Cans juga gue astaga, baru sadar."

"Btw, dress kita gak ada yang sama ya, vibesnya beda semua." Ujar Somi sambil memandang dress mereka satu sama lain.

Somi yang elegan, Herin yang seksi, Nancy yang cute dan Yoora yang keliatan charming membuat mereka lumayan terkejut dengan berbedanya selera mereka.

"Samlekom, Pak Haji!"

Suara Haechan terdengar dari pintu depan membuat mereka semua pada keluar dari kamar.

Dari Haechan, Jeno sampai Renjun terpana ngeliat dandanan mereka, ngeliat mereka pake dress itu rasanya jarang banget mereka liat. Sedangkan ketiga cowo itu seperti biasa, memakai tuxedo.

"Mau Met Gala ya, mbak?" Ujar Jeno yang mendekat sambil megangin pita Somi yang segede gaban dengan gak ada akalnya.

"Ish, nanti copot loh." Kesel Somi.

"Mck," Renjun membuka jasnya dan mengalungkan jas itu pada Herin yang pakaiannya memang terbuka. "Masuk angin baru tau rasa."

"Lucunya, pink, pink." Haechan mendekat sambil memasang muka sok diimutin karena ngeliat baju Nancy yang warnanya paling ceria dan cerah dari yang lain.

Yoora ngeliat temen-temen mereka yang udah pasang-pasangan dengan senyum bangga, tapi dia jadi lumayan sedih. Yoora cuma bisa ngeliatin dressnya yang memang paling simple. Ia ngeliatin hpnya karena menunggu Lucas yang gak kunjung datang. Dia kan juga pengen di puji pasangannya kayak temen-temennya yang lain:(

"Buset, kakak kita." Haechan tiba-tiba berujar sambil mendatangi Yoora. "Merah unch unch."

Jeno pun jadi mendekat dan ngeliat penampilan Yoora. "Gini kek, jadi cewe tulen."

Yoora ketawa-tawa aja. "Berisik lu pada."

"Coba aja si Jaemin ada di sini, pasti terpana juga." Ujar Renjun membuat Yoora jadi keinget cowo itu yang gak tahu kemana. Palingan dia lagi jemput Lami di rumahnya?

"Yaudah, lu pada pergi duluan aja. Ntar lagi Lucas mau sampe." Ujar Yoora membuat yang lain bersiap-siap buat pergi. Renjun sama Haechan terpaksa duduk di bagasi karena mobil Jeno cuma bisa nampung 5 orang duduk. Sedangkan dress-dress cewe ini begitu menyusahkan hingga makan tempat banyak.

"Yaudah, duluan ya!" Ujar Haechan sebelum mereka semua memasuki mobil Jeno dan berjalan pergi.

"Sampe jumpa di sana, ya!" Teriak Herin sebelum akhirnya menutup jendela mobilnya.

Yoora yang berdiri di depan itu melambaikan tangannya dan sejenak ngeliat rumah Jaemin yang ada di seberangnya. Lampu ruang tamunya menyala membuat cewe itu berpikir apakah Jaemin ada di rumahnya.

Tiba-tiba aja suara klakson mobil berbunyi, membuat Yoora ngeliat mobil Lucas yang udah berhenti di depan rumahnya.

"Aduh, lo kok di sini sih?" Ujar Lucas tiba-tiba, membuat Yoora bingung.

"Ha? Maksudnya?"

"Bidadari kan seharusnya di surga, bukan di sini." Gombalnya membuat Yoora sok-sok muntah gitu.

"Buset, belajar dari mana sih, kak?" Heran Yoora, ni anak mulutnya makin manis aja.

Lucas ketawa aja dan bukain pintu penumpang buat Yoora sebelum cowo itu duduk di kursi pengemudi.

"Udah ya?" Lucas menurunkan rem tangannya sebelum mobil Lucas melaju dari rumah Yoora.

Sepasang mata memandang keluar dari balik jendela sesaat setelah sebuah mobil pergi dari depan rumahnya. Membuat dadanya serasa sesak dan sakit karena ia sangat tau siapa yang ada di dalam.

Jaemin memakai jasnya sebelum ada pesan masuk ke hpnya.

jeno sipit

gue jamin lo bakalan terpana ngeliat yoora
cantik bgt dia gue gak boong

Sedangkan Jaemin hanya tertawa, ia jadi gak sabar buat ketemu Yoora di pesta. Walaupun ia tau, sosok Yoora nanti tidak akan bersamanya.

Setelah Jaemin siap, ia langsung masuk ke mobil dan menancapkan gasnya ke rumah seseorang sebelum pergi ke pesta.

•••



Continue Reading

You'll Also Like

33.7K 3.6K 21
"Tapi gue suka nya sama lo, gimana dong?" ⎙ : cerita ini bersifat AU atau Alternatif Universe ya. ⚠ : semi harsh words! started : 02-08-2020. end :...
210K 15.8K 53
"Gue bakal ngelindungin lo. Dan lo harus percaya sama gue." -Na Jaemin Started on June 11th 2019 Jangan copy paste cerita ini!! #1 in leedonghyuk [2...
1M 63.4K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
1.5K 76 10
Thalia hidupnya tergantung dengan kekasihnya yang selamat 1 tahun mengatur semua hidupnya. "Thalia lo bisa enggak sih kalau dekat cowok sepatu lo jan...