Selamat membaca ya :-)
Semoga kalian suka
Happy Reading gais!!!!
Aretta Queensha Kesyawari, cewek kelas XI yang dikenal dengan sifat judes dan cuek dengan laki-laki buaya yang mencoba mendekatinya. Sifat lain dari Aretta yaitu ia sangat ramah kepada siapapun, mudah bergaul, sopan dengan yang lebih tua, penyayang dan juga ia orang yang sangat perhatian tapi jika ada yang orang yang menyalahgunakan sifat baiknya itu ia tak segan menghajar habis mereka.
Jangan salah Aretta ini selain cantik dan memiliki suara yang merdu ia juga bisa bela diri, kemampuan bela dirinya juga tak diragukan lagi.
Di SMA Derlambang Aretta termasuk cewek idaman ia memiliki paras wajah yang sangat mengiurkan bagi para laki-laki yang melihatnya. Senyuman yang dipancarkan mampu membuat semua cowok berjatuhan karena tidak tahan melihat senyum manis Aretta.
Ia juga termasuk cewek yang pintar di sekolah, ia kerap mendapatkan peringkat dua bahkan ia juga pernah mendapatkan peringkat dua di kelas maupun secara pararel.
Aretta tak pernah ambil pusing dengan fans-fansnya yang fanatik, ia hanya menganggap mereka sebagai bonus dari karunia Tuhan karena telah memberikan wajah yang cantik ini kepadanya.
Namun sekarang Aretta harus meninggalkan SMA Derlambang yang banyak memberikan pelajaran hidup padanya, ia juga meninggalkan sabahatnya yang sudah satu tahun setengah menemaninya.
Ia terpaksa harus pindah saat memasuki semester dua kelas XI, jarak rumah barunya dengan SMA Derlambang yang sangatlah jauh, ia harus berangkat ke sekolah jam setengah enam agar tidak terlambat datang ke sekolah, belum lagi untuk mengantisipasi macet ia harus berangkat lebih pagi.
Lalu saat pulang ia bisa sampai rumah pukul enam sore bahkan jika ada ekskul ia bisa sampai rumah jam tujuh malam. Ayahnya yang tak tega dengan putrinya itu memutuskan untuk memindahkan Aretta ke sekolah yang lebih dekat dengan rumah barunya.
*****
SMA Meteor, sekolah yang terkenal dengan segudang prestasi dan perkumpulan siswa-siswa pembuat onar serta pergaulan yang kurang baik. Kini Aretta harus bersekolah di sana.
Sebenarnya Ayah tidak mau memasukkan Aretta di sekolah itu tapi melihat jarak sekolah itu dengan rumah yang cukup dekat jadi Ayah memutuskan untuk memasukkan Aretta ke sekolah itu. Soal pergaulan bebas yang ada di sana, Ayah yakin Aretta tidak akan terjerumus ke pergaulan yang tidak baik di sana.
Hari ini hari pertama Aretta bersekolah di SMA Meteor. Sebelum lanjut lebih jauh kenalin dulu keluarga Aretta. Aretta anak kedua dari dua bersaudara Aretta punya Abang yang super ngeselin bin nyebelin namanya Bima Argatama Wijaya, bundanya bernama Ariana Kesyawari, sedangkan ayahnya bernama Rajadin Wijaya. Seorang pengusaha sukses.
"Arettaaaaaaaaa bangunnnn woy ini hari pertama lu sekolah di SMA Meteor," teriak seorang laki-laki sambil mengedor-gedor pintu kamarnya.
"Ihhhhhh abang berisik banget tau gak, kasian tu pintu abang pukulan terus," teriak Aretta dengan nada kesal.
"Woyyyy bangunnn lu udah jam enam, mentang-mentang sekarang sekolah lu deket jadi bebas bangun siang, buruan bangun kalau nggak gue tinggal berangkat duluan nih," ancam Bima.
"Ya udah iya-iya, Aretta udah bangun nih, Aretta mau mandi dulu abang turun gih," seru Aretta.
"Ya udah gue turun, gue tunggu di meja makan gerak cepet ya kalau lama gue tinggal," seru Bang Bima.
Kini Aretta sudah siap dengan seragamnya lebih tepatnya seragam barunya sebagai siswi SMA Meteor. Ia sedikit mengoles wajah cantiknya itu dengan bedak tabur sedikit lipbalm dan juga parfum aroma cherry blossom yang menimbulkan wangi yang manis dan menenangkan tentu saja tahan lama.
Setelah selesai bersiap Aretta turun ke bawah dan menuju meja makan yang sudah ada Ayah yang sedang menikmati kopi dan abangnya yang sudah lebih dulu makan nasi goreng.
"Cantiknya anak Bunda, seragamnya cocok di kamu," ujar Bunda sambil merapikan seragam Aretta.
"Iya Bun, Aretta kira ga cocok," jawab Aretta sambil menarik kursi malas.
"Aretta mau sarapan apa? Roti atau nasi goreng?" tanya Bunda.
"Roti selai coklat aja Bun, biar cepet," ujar Aretta.
"Ya udah Bunda buatkan dulu," seru Bunda sambil mengambil roti dan mengolesinya dengan selai coklat.
"Ini rotinya," seru Bunda sambil memberikan roti itu ke Aretta.
"Makasih Bun,"ucap Aretta.
Setelah selesai sarapan Aretta dan Bima bergegas untuk berangkat. Perjalanan ke sekolah barunya hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai di SMA Meteor, kebetulan hari ini keadaan jalan tidak bergitu ramai jadi tidak macet. Sesampainya di gerbang SMA Meteor ia langsung turun dari mobil silver milik abangnya itu.
"Ehhh adik kurang biadab udah ditungguin, dianterin eh main nyelonong keluar aja nggak ada niatan cium tangan dulu kek biar berkah," seru Bima.
"Ogah yang ada gue bakalan sial kalau cium tu tangan, tangan lu tu bau jigong tau gak, mending lu rendem dulu tangan tujuh hari tujuh malam baru gue mau cium tangan lu," balas Aretta langsung pergi meninggalkan abangnya di depan gerbang.
"Dasar adik laknat untung lu adik gue kalau gak abis lu ditangan gue," seru Bang Bima sambil memutar mobilnya dan berangkat menuju kampusnya.
*****
Aretta segera masuk ke sekolah ia harus menemui Bu Ista, guru kimia yang terkenal killer di SMA Meteor setelah Bu Renata. Aretta sampai di depan pintu ruangan Bu Ista, Aretta mengetuk pintu lalu membuka pintunya.
"Selamat pagi Bu," ujar Aretta.
"Pagi, kamu pasti Aretta Queensha Kesyawari murid baru di sekolah ini ya?" tanya Bu Ista.
"Iya Bu, saya Aretta," jawab Aretta.
"Baiklah kalau bergitu kamu ikut saya ke kelas baru kamu," kata Bu Ista.
"Owh baik Bu," seru Aretta sambil berjalan di belakang Bu Ista.
Bu Ista dan Aretta sudah sampai di lorong kelas XI untuk Gedung kelas XI jurusan IPA Aretta akan masuk di kelas XI IPA 2 kelas dimana semua cewek cantik ada didalamnya bahkan kelas XI IPA 2 disebut sebagai kelas bidadari karena banyaknya cewek cantik di sana.
Kelas itu juga termasuk kelas unggulan kedua setelah kelas XI IPA 4. Kelas ini memang tak sepintar dan seunggulan kelas XI IPA 4 tapi kelas XI IPA 2 juga terdapat siswa yang kerap menyumbangkan bakat dan piala kejuaraan untuk sekolah.
*****
Suasana kelas XI IPA 2 masih terkendali dengan baik, ada yang mengerjakan tugas mapel lain, ada yang bermain game dan ada pula yang membaca novel.
"Ini Bu Ista gak masuk atau gimana?" ucap perempuan yang menegang novel.
"Entahlah, paling juga telat masuk kaya biasa, Jua," balas Selena, teman sebangku Zajua.
"Paling bentar lagi juga masuk," sahut Kayla.
"Lo, belajar kimia buat apa, Sa? Ntar ada ulangan?" tanya Deya.
"Kalian kaya gak tau Bu Ista aja deh, belajar siapa tau berguna ntar," balas Karessa.
"Ogah banget, lo aja deh Sa, kalau ntar ulangan dadakan gue nyontek lo aja," bas Selena.
Viki, ketua kelas XI IPA 2. Viki membuka pintu dengan membawa tugas dari Bu Ista.
"Bawa apaan lo Vik?"
"Ini tugas dari Bu Ista, katanya dia masuk telat, nunggu anak baru," balas Viki sambil membagikan lembar tugas.
"Ada anak baru? Masuk kelas kita?" tanya Karresa penasaran.
"Gue denger sih gitu," jawab Viki.
"Cewek atau cowok nih?" tanya Deya penasaran.
"Cewek kayanya," balas Viki.
"Sekali-kali cowok napa sih, bosen gue gak ada cogan di kelas ini," ujar Deya.
"Wah mata lo perlu pakai kaya mata deh Dey, gak lihat nih gue ganteng maksimal," ucap penuh percaya diri dari Fares.
"Ngaca dulu deh, Res!" balas Kayla.
Tok! Tok! Tok!
"Bu Ista woy. Balik ke meja kalian, kerjain tu soal, jangan ribu mulu!" tegur Viki selaku ketua kelas.
"Selamat Pagi anak-anak," ucap Bu Ista.
"Pagi Bu," jawab semua anak IPA 2.
"Hari ini kalian kedatangan teman baru, silahkan perkenalkan dirimu nak," pinta Bu Ista.
"Hai Selamat Pagi semua, gue Aretta Queensha Kesyawari kalian bisa panggil gue Aretta gue pindahan dari SMA Derlambang," seru Aretta memperkenalkan dirinya sambil tersenyum.
"Ini nih difinisi gula dikasih nyawa," ucap Fares yang takjub dengan kecantikan Aretta.
"Cantik banget lo!"
"Lo udah punya pacar belum?"
"Hai cantik, udah sarapan belum? Kalau belum nanti ke kantin bareng ya? Mau gak?" ajak salah satu siswa bernama Rio.
"Gak nyangka gue, kelas ini banyak juga buaya darat," ucap cewek bernama Selena.
"Sudah sudah jangan mengoda Aretta terus, kamu bisa duduk dengan di kursi kosong di sebelah Karessa," suruh Bu Ista.
"Hai," sapa Aretta sambil tersenyum
"Hai juga, gue seneng banget lo duduk sama gue, udah enam bulan gue duduk sendiri teman sebangku gue pindah pas kenaikan kelas X jadi gue duduk sendiri ehhh sekarang gue udah punya teman sebangku deh, apalagi temen sebangku gue cantiknya luar biasa," kata Karresa penuh semangat.
"Gue ikut seneng kalau lo seneng, dengan kehadiran gue," balas Aretta.
"Gue Karessa Aileen Ravenya, panggil aja Karessa," Karessa memperkenalkan dirinya pada Aretta.
Selena memutar badan dan ikut menjabat tangan Aretta, "Kalau gue Selena, salam kenal," ujar Selena.
"Gue Zajua," teman sebangku Selena.
Kayla dan Deya melambaikan tangannya pada Aretta, "Gue Kayla, dan ini Deya," ucap Kayla.
"Oke semoga gue bisa berteman sama kalian semua," balas Aretta sambil tersenyum manis.
"Bisa dong kenapa juga gak bisa," celetuk Deya yang langsung tercengir.
"Lagian kita anak baik-baik, tenang aja gak gigit," sahut Selena.
Awal yang menyenangkan, tak banyak orang yang bisa dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Aretta cukup pandai dalam hal ini, tidak bergitu sulit untuk menyelesaikan diri dengan suasana kelas.
"Sudah menerima lembar soal yang ibu titipkan pada Viki?" tanya Bu Ista.
"Sudah Bu," jawab semua siswa-siswi kelas XI IPA 2.
"Baiklah, tutup buku kalian kita ulangan hari ini," perintah Bu Ista.
"Yahh, kok ulangan dadakan sih Bu? Saya kan belum belajar," keluh Selena.
"Gue bilang juga apa, tadi disuruh belajar kaga mau," celetuk Karessa.
"Kamu bisa Selena, peserta olimpiade matematika masa ngerjain kimia gak bisa," ujar Bu Ista.
"Matematika sama Kimia beda jauh Bu! Kasih waktu belajar dulu Bu," negosiasi Selena dengan Bu Ista.
"Milih mana belajar 15 menit waktu mengerjakan 1 jam pelajaran atau kerjakan sekarang waktu mengerjakan sampai bel istirahat?" Bu Ista memberikan pilihan yang berat.
"Gak ada yang baik untuk kita semua, Bu," jawab Deya pasrah.
"Ya sudah kerjakan sekarang!" tegas Bu Ista.
Kini karena Bu Ista Aretta harus mengerjakan ulangan dadakan di hari pertama ia masuk sekolah, nasib yang kurang beruntung.
Gimana Part Aretta Queensha Kesyawari?
Menurut kalian Aretta gimana?
Lanjut nggak nih?
Vote dan komen ya!!!!!!
Nillaksm