10 Years Later ✔️

By dreamdd14

122K 20.8K 4.7K

Park Jaehyung, gitaris Enam Hari udah menetapkan Son Wendy sebagai musuh terbesarnya. Yang ada di kamus Jae... More

Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33 - end

Chapter 1

7.5K 936 244
By dreamdd14

"Ayah! Yah, bangun!"

Jae melenguh, ngerasa keganggu tidurnya saat seseorang yang nggak diketahuinya menepuk pipi Jae pelan.

"Ayah, cepet bangun! Nanti kesiangan."

"Ck, masih ngantuk!"

"Ayah!!!"

Jae masih menutup mata. Tapi sepenuhnya sadar dan lagi memproses apa yang terjadi.

Pertama, suara perempuan yang ngebangunin Jae jelas bukan suara yang asing di telinga Jae.

Kedua, Jae belum pernah dipanggil 'Ayah' atau sebutan yang punya arti yang sama dengan kata 'Ayah' karena Jae masih belum berumah tangga apalagi punya anak.

Ketiga, udah sejak lama Jae nggak pernah di bangunin tidurnya karena Jae tinggal sendiri di kosan deket kampusnya.

Jadi setelah nyawanya yang tiba-tiba terkumpul karena pemikiran itu, Jae terlonjak bangun. Menoleh kearah cewek yang lagi natap Jae kesal. Cewek yang tadi menepuk pipinya pelan, cewek yang tadi ngebangunin dia, cewek yang manggil dia dengan sebutan 'Ayah', dan cewek yang seingat Jae adalah musuh terbesarnya.

"L-Lo kenapa bisa disini? K-Kenapa?? Gue ada dimana?" Tanyanya panik sambil mandang kesegala arah.

Kebingungan. Ini bukan kamar Jae yang didominasi warna hitam dan nggak ada Haru -gitar warna hitam kesayangannya di sudut kamar.

Kamar yang Jae tempatin sekarang lebih bersih dan rapi dengan dominan warna putih disana. Dan yang buat Jae tambah terbelalak adalah photo ukuran besar yang tertempel di dinding kamar. Photo pernikahan Jae dan..... WENDY???!!!!

"Ayah masih ngelindur apa gimana sih? Yaiyalah Bunda disini orang ini kamar Bunda juga kok. Ini kamar kita. KI-TA!!!"

Jae tambah pusing. Seingatnya baru tadi Jae dan Wendy berdebat sampai saling menghina di ruang UKM Seni Musik. Lalu kenapa setelah buka mata, Jae bisa berada ditempat asing dan jadi suami Wendy pula???!!!

"Ayah sana langsung mandi! Bunda mau buat sarapan."

Lalu Wendy melenggang pergi, nggak peduli dengan kebingungan yang dirasakan Jae.

Sepeninggalan Wendy, Jae masih duduk di atas kasur milik mereka (katanya seperti itu walau Jae nggak ingat), memandang satu objek photo penikahannya dengan Wendy.

"Kenapa bisa?" Lirih Jae.

Mau sekeras gimanapun Jae mikir, rasanya nggak mungkin. Dari sekian banyak cewek, kenapa harus Wendy? Dari photo pernikahan nya pun, bisa dilihat kalau Jae dan Wendy sama-sama bahagia. Terbukti sama senyuman lebar keduanya.

"Ah, tau ah! Pusing gue!"

Jae berdiri, keluar kamar melihat-lihat tempat dimana dia tinggal sekarang. Rumah mereka nyaman banget dan semuanya didominasi warna putih.

Jae awalnya baik-baik aja sebelum nemuin kalender dengan tahun yang ditulis GEDE BANGET.

2030.

"Gak mungkin! Gila!!!!! Masa gue loncat ke tahun 2030???"

Lagi dan lagi Jae panik. Ngerasa kalau ini cuma mimpi sampe Jae beberapa kali nyubit tangan kurusnya dan hasilnya sama. SAKIT. Bisa dipastikan ini bukan mimpi.

"WEN- BUNDA! SEKARANG TAHUN BERAPA?!"

Sumpah, geli banget manggil Wendy dengan sebutan Bunda padahal Jae suka manggil Wendy dengan panggilan pendek, boncel, jelek, gendut dan sebutan-sebutan lain yang bentuknya hinaan.

Tapi dari percakapan singkat Wendy dan Jae tadi, Jae menyimpulkan kalau mereka berdua memang saling panggil 'Ayah-Bunda'.

"2030 LAH. ITU KAN DI KALENDER ADA, YAH!!"

Jae makin pusing. Tambah pusing begitu liat banyak photo yang tertempel di dinding. Mulai dari photo pernikahan Jae dan Wendy, photo-photo mereka berdua yang keliatan banget bahagianya, photo Wendy yang hamil, photo Jae dan Wendy yang lagi gendong bayi kecil (Jae keliatan bahagia banget disitu), dan berikutnya photo-photo anak kecil yang Jae nggak tau siapa dia, bahkan ada photo Jae yang keliatan lagi ngajarin bocah laki-laki naik sepeda dan terakhir, photo Jae dan Wendy beserta anak laki-laki di antara mereka berdua lagi pegang kue ulang tahun dengan lilin angka lima disana.

Dan mereka BAHAGIA.

Belum cukup dengan apa yang Jae liat, suara anak kecil yang manggil Jae buat cowok itu lagi-lagi terbelalak.

"Ayah, gendong!"

Bocah laki-laki yang pakai piyama gambar we bare bears dengan mata sayu khas bangun tidur lagi merentangkan tangan, minta di gendong.

INI BENCANA BUAT JAE!

Para pemain :D

Park Jaehyung / Jae / Ayah Jae / Gitaris Enam Hari

Son Wendy / Bunda

Park Jisung / Kesayangan Ayah Jae & Bunda Wendy

28 Maret 2020

Continue Reading

You'll Also Like

I DESERVE U By L

Fanfiction

7.5K 984 55
Apakah sejatinya, cinta adalah tentang kepantasan? Berawal dari secarik kertas hukuman sialan dari sahabatnya gara-gara kalah tanding basket satu-law...
963K 78.4K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
102K 8.6K 84
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
3.9K 940 16
"Tatap mata aku kalau kamu emang mau hubungan ini selesai." On Going ©Queensky19, 2023 ⚠️⚠️ Don't plagiarize my story! Think with your own ideas. Bij...