KHALISA

By riyuni_

285 37 2

Bagaimana jadinya jika seorang Khalisa bertemu dengan sosok Pria yang memiliki banyak masalah dalam hidupnya? More

Chap. 1
Chap. 2
Chap. 3
Chap. 4
Chap. 5
Chap. 6
Chap. 7
Chap. 8
Chap. 9
Chap. 11
Chap. 12
Chap. 13
Chap. 14
Chap. 15
Chap. 16

Chap. 10

13 2 0
By riyuni_

"Bu..." panggilku yang membuat Ibuku menenggok lalu melanjutkan kembali menyusui adikku

"Aku nanti mau ke sekolahan latihan paskibra besok" lanjutku setelah duduk disampingnya

"Jam berapa?" tanyanya

"Jam 10 tapi aku jalan jam setengah 10 ya" ucap ku mencoba mempercayakan Ibu.

Lalu Ibu mengiyakan permintaan ku. Akupun memutuskan untuk kembali ke kamar dan berganti baju karena sudah menunjukkan pukul 9.10

Setelah selesai, ku hanya memakai celana training dan kaos panjang latihan berwarna merah. Juga dengan kerudung hitam serta sepatu sendal yang melengkapi outfitku.

Aku memutuskan untuk memkai sepatu sendal karna jika aku langsung memakai sepatu pantopel membuatku pegel, hehe

"Bu, lisa berangkat ya. Minta ongkos dong, hehe", ucapku sambil menunjukkan gigi yang tersusun rapih dan bersih

"Ambil di kamar gih. Dompet ibu dikamar" ucapnya, lalu aku masuk ke kamar Ibu dan mengambil selembar uang berwarna Hijau dengan nominal Rp. 20.000, dan segera keluar kamar.

"Bu aku bawa 20ribu ya" ucapku sekaligus mencium tangan Ibu dan Ibu hanya mengangguk.

***

"Sa. Mau kemana" ...
Sa. Mau kemana" tanya seseorang di balik helm hitamnya yang tengah duduk di atas motor yang masih menyala

Aku hanya diam karena memperhatikan sikapnya dengan hati penuh cemas.

"Ini aku" seseorang itu membuka kaca helmnya

Rupanya Raffi, akupun hanya menangguk lega. Jarang sekali dia berpakaian rapih seperti ingin pergi jauh.

"Hei ko bengong" ucapnya dengan tangan yang melambai lambai di depan mataku

"ehh iya. Mau ke sekolahan ada latihan paskib buat besok" ucapku sedikit menunduk karena tertangkap sedang melamun.

"Bareng yuk. Aku juga mau lewat sekolahan" tawarnya yang membuatku sedikit tergiur. Bagaimana tidak hampir 15 menit dia menunggu angkot tapi tak sedikitoun menunjukan adanya angkot yang lewat

"Ngga ngerpotin?" tanyku ragu ragu dan dibalas gelengan kepala olehnya.

"Ayo nanti telat loh, 10 menit lagi jam 10" ucapnya sedikit memaksa akupu memutuskan untuk mengiyakan ajakannya karena jika tidak entah sampai di sekolah jam berapa dia yang ada kena hukuman oleh pelatihnya

Tak butuh waktu lama untuk menuju sekolah. Kini aku sudah turun dari motor Raffi. Dan akupun mengucapkan terimakasih ku untuk dia.

Lalu memutuskan untuk masuk ke dalam sekolah dengan berlari. Raffi yang melihatku begitu hanya tertawa pelan. Tawa yang sudah lama tak kudengar.

Setelah sampai dilapangan, kami pun langsung berlatih. Formasi, kecepatan mengerek bendera dan sebagainnya.

Sampai tak terasa sudah pukul 3sore. Semua anggota merasa lelah beberapa dari kami sudah ada yang dijemput pulang oleh orang tuanya. Hanya tersisa Aku, Sari, Salsabila, Yanti dan Diah. Kami sedang menyantap bakso tusuk andalan kami yang berada tak jauh dari sekolah selagi melepas penat.

Setelah selesai makan, kamipun beranjak keluar sekolah dan pulang. Seperti biasa aku memutuskan untuk naik ojek online karena sudah terlalu letih.

***

"Assalamualaikum" ucapku selagi membuka pintu rumah

"Dari mana, sa?" tanya Ayah yang menahanku masuk ke kamar.

"Abis latihan buat besok yah" jawabku dengan mengembalikan sepatu yang telah ku kenakan ke rak sepatu.

"Besok kamu jadi apa?" tanya Ayah kembali

"Pengerek bendera, Yah. Kenapa?" jawabku dan kembali bertanya karena jarang sekali Ayah menanyakan soal Ekskul ku.

"Loh sa. Udah pulang, ko ngga langsung mandi? Udah sore loh" ucap Ibu yang baru keluar dari kamar. Akupun langsung mendekatinya untuk mencium tangannya

"Yaudah, Yah Bu. Khalisa mandi dulu" putusku berpamitan ke mereka yang sedang menonton televisi

"Udah sholat Ashar, Sa?" tanya Ibu yang membuatku menghentikan langkahku aku hanya mengangguk dan dibalas anggukan kembali oleh Ibu

Setelah di kamar, aku mencas hp nya yang entah sejak kapan mati. Dan beranjak mandi.

Saat aku menyalakan hpnya ternyata tak ada Notif yang sekiranya penting. Maka aku memutuskan untuk membuka instagram dan melihat apa saya yang sedang viral.

Sesaat aku tertawa karena vidio vidio lucu yang ada di berandaku. Tapi tawaku hilang saat aku menemukan foto Raffi yang sedang menggandeng tangan wanita yang tak terlihat wajahnya dengan caption yang cukup romantis 'Mine❤'

Aku berusaha untuk biasa saja. Dan menutupi sakitnya hati ini, lalu menutup aplikasi itu dan segera meraih novel yang tak kunjung ia selesaikan.

Sudah sekian lama aku membaca Novel hingga teriakan khas itu terdengar,

"Sa, udah sholat maghrib? Sholat dulu sa. Abis itu makan malam" ibu lalu ku memutuskan untuk keluar kamar. Matanya beralih ke Ibu yang sedang duduk sendirian tanpa Ayah dan kedua adikku.

Aku menyegerakan mengambil air wudhu dan kembali ke kamar untuk melaksankan sholat maghrib.

Setelah selesai aku keluar untuk makan malam, rasanya cacing di perutnya sudah meminta jatah makan.

Dilihatnya Ayah Ibu serta Pandu sedang makan juga. Akupun ikut serta ke meja makan tersebut.

Makan malam saat ini sangat jauh berbeda dari biasanya. Hari ini kami berkumpul juga dengan lawakan lawakan ayah yang sedikit garing tapi tetap membuat kami semua tertawa.

Entah sudah berapa lama aku tak merasakan suasana seperti ini di rumah. Setelah selesai makan kamipun menuju ruang tv dan asyik menonton televisi.

Sampai tak sadar sudah menunjukkan pukul 10 malam. Aku pun beranjak ke kamar menyiapkan apa yang harus di bawa besok. Tak lupa juga untuk berpamitan kepada Ayah dan Ibu.

Pandu, entah sejak kapan dia tidur memeluk bantal sofa depan tv itu. Yang mau tak mau ayah harus mengangkatnya ke kamarnya.

***

Sari :"Sa, udah jalan?"

"Lagi sarapan, kenapa?"

Sari :"Yaudah, otw gc dah gua udh di Sekolah. Cuma ada gua sama Lala kelas 7 nih"

"Tumben lu udah di sekolah. Ada setan apaan?"

Sari :"Iya nih tadi gua dianter ayah jadi berangkatnya cepet dah"

"Yaudah sabar. Bentar lgi gua otw"

Sari :"Yaudah"

Padahal baru jam 5.10 tapi Sari udah si sekolah. Suatu keajaiban bukan, hehe.

Setelah makan akupun bergegas untuk pergi ke sekolah. Seperti biasa diantar Ayah dan tak lupa berpamitan kepada Ibu yang sedang di kamar menyusui Haikal.

Dan seperti biasa, tidak ada obrolan apapun selama perjalanan.
Sampai motor itu berhenti di depan gerbang tepat jam 5.30. Aku pun berpamitan kepada ayah dan langsung masuk ke sekolah dengan sedikit berlari.

Di ruangan itu sudah ramai anggota ternyata. Aku yang baru tiba pun langsung bersiap dengan sedikit polesan bedak juga lipstik.

Sampai waktu upacarapun tiba. Semua berjalan dengan semestinya, bendera yang sampai dipuncak tepat saat lagu kebangsaan selesai dinyanyikan. Bahkan beberapa guru pun sempat berdecak kagum dengan penampilan paskibra dengan formasi yang dirubah 100% dan keakuratan bendera.

Moment moment mendebarkan sudah terlewati. Upacarapun selesai, guru guru menyalami kami para anggota PASKIBRA dengan ucapan selamat.

Acara foto bersama pun dimulai. Satu gaya, dua gaya, tiga gaya entahlah banyak sekali foto hari itu.
Saat aku sedang bercanda ria dengan anggota lainnya.

Tiba tiba.....

***

Enjoy❤

Continue Reading

You'll Also Like

5.8M 249K 57
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
2.9M 366K 67
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
885K 75.8K 47
Setelah kematian ibunya Rayanza yang tadinya remaja manja dan polos. Berubah menjadi sosok remaja mandiri yang mampu membiayayi setiap kebutuhan hidu...
988K 48.5K 64
Mendengar namanya saja sudah membuat Wilona bergidik ngeri, apalagi bertemu dengan sosoknya langsung. Mungkin Lona akan kabur begitu melihat bayangan...