Two Heart For Love

IndriHerlintya tarafından

66.1K 4.2K 323

Sebuah pilihan yang membuat hatinya kacau, Hana memiliki kekasih saat perjodohan diputuskan. Yongi akan menje... Daha Fazla

Hana Amelia
perpisahan
Perasaan kesal
pertunangan
pernikahan
Falling in love
membuka hati
mulai membuka hati
satu kesempatan
Proposal
proposal dua
salah paham
pengakuan
special kado ultah
memilikinya
kerja keras Yongi
penculikan
penyelamatan
kembali bersahabat
menghukum Solhe
mencari Daddy Hana
bertemu Daddy
Jungkook terpojok
Pertengkaran
keretakan keluarga
koma
terbangun
orang tua Hana bersatu
Mama Hyemi menyesal
Mion I
lomba masak
kabar gembira
pergi ke Prancis
bertemu Mion
Hana dan Yongi
Taehyung membantu Jungkook
sebelumnya
sebuah pilihan 1
pernikahan besar

sebuah pilihan 2

807 72 13
IndriHerlintya tarafından


 

Lalu Hana pergi menghampiri Mion yang sedari tadi sudah menunggu, Sekarang Jungkook baru meneteskan air mata, dia menahanya sedari tadi, "Sayang aku harap malam ini Kamu kembali lagi padaku, jangan pergi dariku sayang atau Jeon Jungkook akan menjadi mayat besok," ucap Jungkook lirih sambil memandang pundak Hana yang menjauh dan menghampiri Mion.

Mion telah menarik tangan Hana dan pergi meninggalkan Jungkook, semetara Jungkook mulai menunduk saat Mion mengengam tangan Hana.  Seseorang datang menghampiri Jungkook lalu menepuk punggungny dan berkata, "Jungkook-ah. Ayo kita pergi? Aku akan menemanimu hingga malam nanti, percayalah Hana pasti kembali," ucap Taehyung

"Aku ingin mengikutinya Tae? Aku sangat takut," ucap Jungkook dengan lesu

"Jika lu mengikuti mereka maka Lu bisa kehilangan Hana karena tidak membebaskan Mion," sahut Tae

Flasback on

Dua hari sebelumnya Taehyung dan Jungkook pergi ke kantor Mion, Taehyung diterima karena Yongie tidak tahu jika dia bersama Jungkook. Memasuki kantor lalu mata Yongie membulat dan amarahnya mulai muncul, dia yakin kedatangan mereka akan membahas masalah Hana lagi.

Duduk di Soffa lalu Yonggie bangun dari kursinya dan menghampirinya, bernapas berat lalu mendudukan Dirinya di Soffa.

"Kalian ada perku apa? Bicaralah apa maksud kalian kesini?"

"Tujuanku masih sama, Aku mohon lepaskan Hana demi Anak kami. Jangan ganggu Rumah tangga Kami, biarkan Kami behagia bersama Anak kami," Jungkook mulai berbicara

"Yonggie Hyung. Apa Hyung tega memisahkan Jungkook dan Anaknya?" Taehyung mencoba merayu

"Jadi itu tujuan Kalian, masih belum menyerah menyakinkanku? Begini saja biar adil maka  biarkan Hana yang memilih, Aku rasa itu cara yang cukup adil bukan?" sahut Yonggie

"Haruskah Aku berlutut untuk memohon padamu Hyung?" Jungkook mulai merendah

"Keputusanku masih sama, jika tidak ada lagi yang penting maka pergilah. aku masih ada urusan," kesal Yonggie

"Hyung dimana hati nuranimu, tidak adakah rasa b3las kasihan sedikitpun?" sahut Taehyung

Tanpa pikir panjang Jungkook berdiri dan berlutut di hadapan Yonggie, "Aku mohon jangan pisahkan Kami, maafkan kejadian di masa lalu dan biarkan Kami hidup bahagia. Aku mencintainya Hyung dan Aku tidak mau berpisah dengan Isttiku," kali ini Jungkook benar-benar menjatuhkan harga dirinya demi Hana dan Anaknya.

Yonggie masih ragu, dan tidak mau melihat jungkook. Mion menarik napas panjang sebelum berucap, "Tapi aku juga sangat mencintai Hana, Aku harus bagaimana karena Aku juga tidak mau kehilangannya lagi," sahut Yonggie

"Hyung. Saat Hana berpisah dengan Ayahnya bukankan Dia sangat menderita, lalu saat Yonggie Hyung hidup dengan Ayah tiri. Tanpa tau kenyataan yang sebenarnya,  bukankah itu juga menyiksaamu dan membuatmu kecewa," sahut Taehyung

Youngie lagi lagi menarik napas, dia tau Taehyung  sangat pintar bersilat lidah, "Jadi Kamu tau semuanya? Kau memata mataiku? tanya Yonggie

Lalu Taehyung ikut berlutut di samping Jungkook. "Kali ini saja berikan kebahagiaan bagi Anak mereka, jangan biarkan Anak Hana merasakan hal yang sama seperti Kalian" pinta Taehyung

Youngie meneteskan air mata membuka mulutnya lalu memejamkan mata, "Aku tidak tau harus bagaimana, tapi izinkan Aku bersama dengan Hana satu Hari saja. Setelah itu akan Aku beri keputusannya" pinta Yonggie

Flasback off

Mion mengajak Hana  ke suatu tempat, tempat pertama bertemu di rel kereta api. Mion nampak memeluk Hana dan Hanapun merasa nyaman, sesekali Mion mencium puncak kepala Hana dan Hana juga tersenyum merasakan kecupan sayang itu.

"Masih ingat tempat ini?"

"Tempat pertama Kita bertemu, bagaimana bisa Aku lupa. Disini awal semuanya dimulai. Kisah kita dimulai dari sini, saat ada Pahlawan yang menolongku dan memasuki hidupku semakin dalam,"

"Gadis kecilku sudah besar sekarang? Sudah pandai menjawab dan semakin cantik,"

"Aku tumbuh tanpamu Mion, Kamu juga semakin Dewasa dan tampan. Sangat jauh dari Mionku yang dulu, berantakan dan tidak rapi,"

"Dan sekarang Aku bukan Mionmu lagi? Ayo pergi lagi, jangan bersedih karena Aku hanya bercanda,"

Lalu mereka menuju sebuah Taman, tempat Mereka saling berkeluh kesan. Disana mereka sering bermain dan bercerita, bercanda dan selalu tertawa bersama kala itua. Hana hatinya seperti dejavu sekarang, jika mengingat semua yang terjadi dulu. Rasanya dia tidak ingin mengingat Korea dan hanya ingin bersama Mionnya sang Pahlawan hatinya. Mereka duduk direrumputan sdengan Mion yang setia memeluknya dengan erat, Hana bahkan membalas pelukan Mion dan menyembunyikan Wajahnya didadanya. Nyaman, itulah yang Hana rasakan saat ini.

"Mau menceritakan semua Padaku, saat di Korea hingga sekarang? Apa yang Gadis kecilku lakukan selama jauh Dariku?"

"Kamu mau mendengarnya?"

"Tentu saja Honey, setiap disini bukankah Kamu selalu cerewet dan Aku adalah pendengar yang baik untukmu,"

Hana pov

Saat pertama datang ke Korea, Aku membenci Korea dan semuanya Aku benci karna Aku harus berpisah denganmu. Saat pertama bertemu Jungkookpun, Aku sangat membencinya tapi  setelah pertunangan Kami, di luar rencana. Kami di nikahkan secara paksaa dan Kami yidak punya pilihan lain. Setidaknya Aku bisa keluar dari Tumah itu dan tinggal di Apartemen Jungkook. Itu bearti kita selalu bisa berhubungan, awalnya Jungkook selalu mencuri ciumanku tapi Aku selalu menolaknya. Empat bulan pernikahan kami Jungkook mulai mengharapkan yang lebih, tapi Aku tetap menolaknya karna Aku masih berharap kamu datang dan segera membawaku pergi.

Saat melihatnya menangis, dia memohon agar Aku bisa menerimanya dan melupakanmu Mion. Aku baru sadar bahwa dia sangat  takut jika Kamu datang untuk  menjemputku lalu Aku meninggalkannya. Appa, Eomma, Jin Oppa sangat baik padaku. Dari awal pernikahan Kami, Jungkook selalu berusaha mengambil hatiku. Tapi hatiku hanya milikmu, bukankah Aku sudah janji saat itu. Dan malam itu Aku mulai gelisah. Melihat Jungkook menangis karena takut kehilanganku.

Aku menginginkanmu Mion sungguh hanya Kamu, dan Aku hanya mencintaimu sungguh. Aku dalam kesulitan dan kebinggungan serta delema. Karena keadaan saat itu sunghuh membuatku binggung. Jika aku terus bertahan denganmu maka Aku akan menyakiti banyak orang, dan akhirnya Aku menyerah. aku menyerah Mion ... hik ... hik ... Akuu mulai membuka hatiku walau sangat sulit bagiku melupakanmu. Aku selalu menyimpan Namamu di hatiku ... hik ... hik ... hik ... dan sampai saat ini Kamu tetap ada dihatiku Mion

Aku menyalahkan takdir saat itu, kenapa ada Lelaki yang begitu sabar menungguku, sementara Aku sulit membuka hatiku untuknya. Mion  mempererat pelukannya dan mengecup rambutku . Dan saat Jungkook menghindariku karena salah paham, Aku mulai sadar bahwa aku juga  mencintainya. Sejak,saat itu kami ... kami. Aku  melihat Mion dan berkata Aku menyerahkan hatiku padanya. Dan saat ulang tahunnya Sembilan bulan yang lalu,  Kami baru melakukan hubungan suami istri meski sudah lama dia menginginkanya tapi aku selalu menolak dan Jungkook selalu menunggu dengan sabar.

Baru satu Minggu Aku bahagia tapi Aku diculik oleh mantan Kekasihnya tapi Jungkook rela menyerahkan nyawanya demi Aku Mion, Satu minggu setelahnya Kami berangkat ke Bali untuk bertemu Daddy atas permintaanku. Aju mengalami kecelakaan dan koma selama Enam bulan, Jungkook sabar merawatku bahkan dia juga ikut tinggal di Rumah sakit bersamaku. Aku sembuh dan pulang lahi hingga Sekarang Aku sedang mengandung Anaknya Mion.

Hana pov end

Yonggie mengusap perut Hana, "Anakmu pasti sangat mencintai Kalian, rasanya Aku ingin egois dan kembali ke masa lalu Honey,"

Hana memeluk Mion dengan erat sambil menangis sesegukkan, bahkan Mion pun meneteskan air mata, "Jangan menangis Honey? Apa Kamu bahagia dengannya?"

"Aku ... Aku ... bahagia, sangat bahagia tapi setelah bertemu denganmu Aku mulai bimbang lagi Mion. Aku masih mencintaimu, Aku mencintaimu Mion ... hik ... hik ... perasaanku kepadamu sama besar dengan perasanku pada Jungkook, seandainya Aku tidak mengandung Anaknya maka Aku ingin kembali padamu hanya padamu,"

Jawaban jujur Hana  membuat Mion tersenyum." Bisakah kita memutar takdir... ah...aku ingin kembali ke masa itu. Ayo kita bermain seperti dulu dan berhenti menangis,"

Dan mereka pun bersenang senang hingga tanpa terasa malam telah tiba, satu tujuan lagi dan itu yang  terakhir ketika Hana masuk, "Mion ini tempat kita mengucapkan janji suci," ucap Hana

"Ayo masuk dan Kita berjanji sekali lagi," sahut Mion

####

Ini sudah pukul 23.00 malam, sedangkan Jungkook sudah menunggu Hana  sejak jam 16.00 Sore. Taehung menemaninya terus dan setia mendapinginya

"Dia belum datang Tae, apa Hana meninggalkanku? apa dia telah pergi Tae?" Jungkook menahan air matanya

"Sabar ... sabarlah Kook, Hana  pasti kembali karena dia mencintaimu," sahut Taehyung

"Bagaimana jika sampai Besok dia tidak datang Tae, Aku akan kehilangan dia dan anakku," ucap Jungkook

Hingga jam 00.00 malam Hana dan Yonggie belum juga datang dan  Jungkook mulai putus asa dan terus meneteskan air mata , "Aku mojon sayang, krmbalilah demi Aku. Aku mencintaimu tolong jangan tinggalkan Aku," batin Jungkook sambil mengusap air matanya

******

Satu jam lamanya Hana dan Yonggie hanya duduk terdiam di dalam mobil, setelah mengucapkan janji mereka kembali.

"Ayo kita berjanji lagi," pinta Yonggie,lalu mereka berjalan masuk dan saling memandang

Mion menarik napas panjang, " Lee Hana Istriku, Aku melepasmu dan  kembalilah padanya. Besarkan anak kalian dengan baik, Aku berjanji akan selalu mencintaimu dan Aku mengiklaskanmu dengannya Hana, maafkan Aku Hana karena ini yang terbaik untuk Kita berempat. Aku, Kamu, Jungkook dan Anak Kalian," Mion menangis karena tidak mampu lagi menahannya

Hana terkulai lemas dalam  dekapan Yonggie, Hana menangis sesegukan saat melihat Mion menangis dengan hebatnya. Entah kenapa ada rasa kecewa dan seperti ada batu yang  menghantam dirinya, meski ini yang dia mau tapi nyatanya setengah hatinya tidak mampu menerima.

Bersambung.
.
.
.
.
.

.tbc

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

1.5M 129K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
3.3M 170K 27
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
1.8M 72.4K 33
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
9.7K 777 21
SVT gs Meanie gs Awan adalah sesuatu yang dapat berubah-ubah. Namun, tidak untuk Jeon Wonwoo. Awannya tetaplah sama. Awan teduhnya... Bahkan ketika c...