Abad Inersia Raya

By odemarjinal

7.8K 664 3

Antologi ketiga dari Ode Marjinal. More

Marhaen Menang
Agenda Gerilya
Diburukan
Anak-Anak Marsinah
Daulat Omong Kosong
Selamat Mengheningkan Cipta
Penyamun
Rahwana di Beranda
Istirahatlah Pejuang
Perseteruan
Tes Wawasan Kewangsaan
Bidak Budak
Berbineka Ria
Pipit Mati di Lumbung Padi
Singgasana Amnesia
Menjemput Kemanusiaan
Kartografi Tua
Sinema Api
Inferno
Dusta Daulat
Petilasan Musafir
Engkau Garuda
Marhaen Merajah Puisi
Mekarlah Fajar
Kamis Menggugat
Kartini Perebus Kata
Demokrasi Air Mata
Melahirkan Merah
Berpusara di Udara
Berdikari Selamanya
Tanah Air Mata
Mosi Tidak Percaya
Di Seberang Istana
Negeri Retorika
Berproletar Ria
Mengimami Perlawanan
Melawan Meski Tertawan
Kembalikan Keluarga Kami
Rumah Manusia
Penyamun Menggelanggang
Reformasi Basa-Basi
Bangku dan Meja Mahal
Pahlawan Itu Bernama Guru Honorer
Pledoi Proletar
Katalog Air Mata
Kaisar Kecil Otda
Hilang Karena Benar
Ini Tanah Air Kami
Apa Kabar Pancasila?
Kidung Orang Gusuran
Budak Penikam Majikan
Hari Baik untuk Berkhianat
Aku Dijerat
Makar
Himne Kue Ulang Tahun
Sebelah Mataku
Terima Kasih Pahlawan
Buruh Bukan Romusha
Panjang Umur Gerilya
Bersuara Untuk Siapa?
Bumi Lara
Hikayat Almamater Lusuh
Iftar
Jahit Mulut
Nyanyi Kaum Usiran
Revolusi Belum Usai
Narsis
Berdaulat di Rumah Sendiri
Jantung Membusuk
Ini Republik Kita
Menuju Revolusi
Jam Malam
Peluru Untuk Trisakti
Ibukota Api
Kubur Gelap
Dibunuh Karena Benar
Rakyat Tak Diundang Membuat Undang-Undang
Mohon Izin Untuk Memperkosa dan Membunuh
Reformasi Gagal
Membusuk Dalam Oligarki
Menghitung Hari Kekalahan
Gerilyalah Kata-Kata
Kue Lebaran
Peluru Untuk Kasasi
Delusi Ekonomi Tinggi
Berhala Pancasila
Merdeka 100%
Rampok Bumi
Omnibusuk Law
Bung Karno Menjemput Fajar Revolusi
Jurnalisme Kuning
Suara Dari Penjara
Sum Kuning
Mematahkan Kepak Garuda
Di Bawah Panji Demokrasi
Menjemput Pagi
Negara Lupa Saya Dibuat Buta
Bumi Garuda
Jerumun Rombeng

Naik Mencekik

61 6 0
By odemarjinal

BPJ$ naik mencekik, orang-orang tak kuasa lalu turun tahta. Tiada laba maka ditariklah upeti dari warga. Rakyat memikul beban dari kerugian manajemen sengkarut permanen. Naik tinggi-tinggi sekali, tercekik hampir-hampir mati.
             
BPJ$ menuju pailit, yang miskin dilarang sakit. Rakyat bekerja lebih keras demi bisa membayar upeti yang suatu saat naik lagi akibat manajemen main-main.
               
Selalu ada pembenaran dari penguasa, ditawarkanlah beribu kartu. Tapi sayang tiada kartu hidup makmur sentosa.
              
Kaum bapak pusing harus membanting tulang sekeras apa lagi. Para ibu menjerit uang bulanan harus terpotong sekadar membayar upeti, entah harus mengencangkan ikat pinggang keluarga sekuat apalagi. Anak-anak protes uang jajan terus dikurangi.
                
Ah mana penguasa ingin tahu sebab sedang sibuk berdiskusi di ruang ber-AC, memilih menaikkan upeti yang mana lagi.
            
             
              
              
             
             
               
VI/II/MMXX

Continue Reading

You'll Also Like

4.2K 346 5
Regal Alvarendra, Leader basket di SMA Trisakti dan juga pemimpin dari Ataraxia. Mempunyai standar fisik yang melebihi rata - rata, kulit eksotis yan...
35.3K 4.3K 27
Bagi orang lain mungkin setiap huruf abjad gak ada spesialnya. Tapi beda dengan Nancy. Setiap huruf abjad punya cerita tersendiri buat Hyunjin yang b...
360K 8.2K 60
Kami berdua hanyalah manusia biasa, pendosa yang tidak punya pilihan selain bertahan dengan harapan kebahagiaan.. Ini adalah kisah hidup, yang sulit...
20.2K 2.7K 52
Sekuel dari Cinderella's Sister ... "Setelah semua yang terjadi, aku hanya kembali pada luka." ----- Anna kembali pada usia 14, memutuskan membangun...