Badut-badut gila hormat, tunaikan syahwat kerabat dekat, para penjilat. Tulikan telinga terhadap tangis rakyat. Layani berahi pertai dan kelompok pengkhianat konstitusi.
Pemerintahan dagelan. Dudukkan nama-nama pesanan yang suatu hari dibisik, di empuk kursi tak terusik. Tutup mata kepada prahara pelik.
Demokrasi telah lama mati. Tubuhnya dikuliti. Kulitnya menjadi jubah bagi oligarki bersinggasana di ibukota negeri.
Di istana dan di parlemen menguar aroma busuk dari diskusi, satu suara memeras negara. Khusyuk isap darah banyak manusia.
Kongsi busuk terbentuk, rakus gerogoti republik yang menghitung hari ambruk.
XXII/V/MMXX
