Descendants Of The Moon

By YourBie03

213K 19K 1.8K

Kisah ini bermula pada undangan dari Tentara Angkatan Darat Jepang kepada girlband Oxy untuk tampil pada hari... More

Profile
1. Ledakan
2. Khawatir
3. Pergi Bersama
4. Cerita
5. Kesal
6. Cemburu
7. Penasaran
8. Terlalu Dekat
9. Pejuang
10. Maaf
11. Keraguan
12. Mati Bersama
14. Pilihan Sulit
15. Cara Sendiri
16. Penyelamatan
17. Sedikit Intim
18. Persiapan
19. Gagal
20. Kencan Jauh
21. Perjalanan Panjang
22. Semakin Dekat
23. Harus Kembali
24. Memikirkan
25. Terlalu Tampan
26. Tidak Percaya
27. Hari Berharga [END]

13. Tanggung Jawab

6.9K 646 82
By YourBie03

Sasuke terbangun dari tidurnya dan sedikit terperanjat saat menyadari bahwa ia terbangun di meja kerjanya membuat ia harus merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal semua.

Mata Sasuke pun tak sengaja melihat kearah laptop milik Suigetsu yang sengaja ia pinjam semalam dalam posisi masih menyala dan  menampilkan foto Sakura.


Sasuke tersenyum dan menatap foto Sakura itu cukup lama, mengagumi betapa cantiknya makhluk ciptaan tuhan itu hingga ponselnya berdering.

Sasuke mengambil ponselnya dan mematikan alarm di ponselnya itu ketika ia melihat sekarang sudah pukul 4 dini hari membuat Sasuke beranjak dari duduknya dan segera pergi keluar dan melakukan lari pagi seorang diri hingga pukul 6 pagi, entah sudah berapa putaran ia berlari tanpa atasan sama sekali.

Sasuke membersihkan tubuhnya lalu kembali ke ruang kerjanya dengan handuk yang berada diatas kepalanya hingga ia pun kembali duduk di meja kerjanya.

Sasuke kembali membuka folder-folder di laptop Suigetsu yang hampir semuanya penuh dengan foto dan video Sakura hingga Sasuke mengklik salah satu video saat dimana Sakura tengah memandu acara makan-makan.

"Halooo... Semuanya kembali lagi bersama Sakura disini?!"

Sakura menyapa hangat sambil melambaikan kedua tangannya bersamaan dengan senyum lebarnya.

Sasuke kembali tersenyum lalu menonton acara itu hingga habis, menikmati semua hal yang Sakura lakukan.

Sebuah ketukan pintu membuat Sasuke terperanjat lalu buru-buru menutup laptop Suigetsu itu dan menyuruh orang diluar sana untuk masuk.

Juugo memasuki ruangan Sasuke dengan langkah tegapnya hingga pria itu berhenti didepan meja Sasuke membuat Sasuke berdiri dan menyingkirkan handuk dari atas kepala nya.

"Hormat!" Ucap Juugo dengan suara lantangnya sambil memberikan hormatnya kepada Sasuke membuat Sasuke membalasnya sejenak hingga Juugo menurunkan kembali tangannya.

"Lapor Kapten, komandan menghubungi Anda" Ucap Juugo membuat Sasuke mengangguk pelan.

"Sambungkan" Ucap Sasuke dengan suara datar dan ekspresi datarnya kepada Juugo.

"Perintah diterima, hormat!" Ucap Juugo kembali memberi hormat membuat Sasuke lagi-lagi membalasnya.

Juugo pun keluar dari ruangan Sasuke hingga telpon kabel di dalam ruangan Sasuke berdering membuat Sasuke pun mengangkat nya.

"Hormat Komandan!"

"Hormat Kapten Sasuke!"

"Kapten Uchiha Sasuke!!"

"Bersiaplah"

"Ada apa Komandan?"

"Kita akan melakukan penyergapan"

"Bukankah CIA melarang kita?"

"Kau benar tapi kita tidak bisa diam saja, kita hanya perlu menangkap orang-orang kita"

"Baik"

"Cepatlah datang ke kantor pusat agar aku bisa meresmikan operasi Tim Delta kembali"

"Siap, perintah diterima. Hormat!"

"Hormat!"

Sasuke meletakkan telpon kabel nya dan terdiam cukup lama hingga ia pun menarik nafas yang lumayan panjang.

Sementara itu Sakura sedang menemani Temari memperbaiki gitarnya hingga Gaara tiba-tiba lewat dengan sebuah kotak besar ditangannya.

"Gaara?!" Panggil Sakura membuat Gaara menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Sakura.

"Apa yang kau bawa?" Tanya Sakura sambil menghampiri Gaara dengan langkah ringannya.

"Ah ini perlengkapan yang dibutuhkan Kapten Sasuke" Ucap Gaara sambil mengangkat tangannya sedikit.

"Perlengkapan yang Kapten butuhkan? Memangnya dia mau kemana?" Tanya Sakura dengan satu alis yang terangkat.

"Kapten akan pergi bertugas dan dia membutuhkan banyak senjata" Ucap Gaara membuat Sakura terdiam.

Gaara pun menaikan satu alisnya ketika melihat Sakura yang terdiam hingga secara tiba-tiba Sakura berlari.

Sakura terus berlari hingga ia menghentikan langkah kakinya ketika ia melihat Sasuke berdiri tak jauh darinya dengan jubah hitam yang menutupi pakaian dinas kemiliteran nya.

"Kau akan pergi?" Tanya Sakura dengan jarak yang lumayan jauh namun tak terlalu jauh dari Sasuke.

"Ya" Jawab Sasuke singkat sambil menatap Sakura dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Bagaimana jika aku melarang?" Tanya Sakura namun Sasuke hanya bisa terdiam.

"Apa kau akan tetap pergi?" Tanya Sakura membuat Sasuke memejamkan matanya sejenak.

"Ya" Jawab Sasuke singkat membuat mata Sakura nampak berkaca-kaca.

"Apa kau akan terluka lagi?" Tanya Sakura hingga Sasuke melangkahkan kakinya satu langkah kedepan.

"Apa kau akan terluka lagi seperti waktu itu?" Tanya Sakura sedikit meninggikan suaranya.

"Saya tidak tahu" Jawab Sasuke menatap Sakura dengan wajah datar nan serius nya.

"Kenapa kau ingin pergi?" Tanya Sakura sementara Sasuke tak menunjukkan perubahan ekspresi apa pun.

"Karena saya punya tanggung jawab yang harus saya penuhi" Ucap Sasuke dengan suara serius nya.

"Tanggung jawab apa yang membuat mu akan tetap pergi sekalipun aku melarang mu?" Tanya Sakura dengan tatapan sayunya.

"Tanggung jawab atas sumpah yang saya ucapkan" Jawab Sasuke membuat Sakura menundukkan kepala nya.

Sakura takut bagaimana jika ketika Sasuke pergi dan ia malah tak kembali lagi? Memikirkan nya saja rasanya sudah sangat sesak bagi Sakura.

"Aku melarang mu pergi" Ucap Sakura menatap lurus mata elang Sasuke yang juga menatapnya.

"Saya akan tetap pergi demi negera saya karena saya mencintai negara saya melebih nyawa saya sekalipun" Jawab Sasuke dengan suara beratnya.

Sakura menundukkan kepalanya dan meremas ujung rok yang ia kenakan sambil mengigit bibir bawahnya.

"Bagaimana jika aku membenci mu jika kau berani pergi?" Tanya Sakura dengan suara pelan yang masih bisa didengar Sasuke.

"Saya akan tetap pergi karena cinta saya pada negara saya lebih besar dari apa pun" Jawab Sasuke dengan wajar datar nya membuat bahu Sakura bergetar.

"Bagaimana jika kau tak kembali?" Tanya Sakura menatap Sasuke dengan  air mata yang mengalir di pipinya.

"Menjaga nyawa saya adalah kewajiban bagi saya" Jawab Sasuke sambil kembali melangkahkan kakinya satu langkah kedepan.

"Sungguh? Kau akan kembali?" Tanya Sakura membuat Sasuke mengangguk pelan.

"Bagaimana jika kau tak kembali?" Tanya Sakura lagi membuat Sasuke terdiam sejenak.

"Jika saya tak kembali, Anda boleh membenci saya tapi jika saya kembali mari kita berteman" Ucap Sasuke dengan senyum tipisnya.

"Kalau begitu kau harus kembali" Ucap Sakura setengah memohon membuat Sasuke kembali tersenyum tipis.

"Aku mengizinkan mu" Lanjut Sakura membuat Sasuke mendengus pelan dengan senyum kecilnya.

"Perintah diterima, Hormat!" Ucap Sasuke mengangkat tangannya memberikan hormatnya kepada Sakura.

Sakura tersenyum walau ragu lalu memeluk Sasuke seerat mungkin membuat Sasuke tersentak kaget lalu membalas pelukan Sakura hingga Sakura melepaskan pelukannya.

Sasuke menatap Sakura cukup lama lalu melepaskan kalung identitas nya, ia pun menarik tangan Sakura dan meletakkan kalung nya di atas telapak tangan Sakura.

"Simpanlah ini dan kembalikan ketika saya pulang nanti" Ucap Sasuke membuat Sakura mengangguk.

"Berjanjilah kau akan kembali" Ucap Sakura sambil mengangkat jari kelingkingnya.

Sasuke tersenyum lalu mendengus geli hingga ia pun mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking Sakura.

"Saya pergi" Ucap Sasuke berbalik dan mulai melangkahkan kakinya beberapa langkah.

Tiba-tiba Sakura menahan lengan Sasuke membuat pria itu berbalik dan ia pun dibuat kaget kembali ketika bibir kenyal Sakura menempel dengan bibirnya.

Sudut bibir Sasuke terangkat lalu ia pun memeluk pinggang ramping Sakura sementara Sakura menarik tengkuk Sasuke memperdalam ciumannya.


"Tetaplah hidup, aku menunggu mu menjadi teman ku" Ucap Sakura ketika ia melepaskan ciumannya membuat Sasuke mengangguk.

Continue Reading

You'll Also Like

230K 15.6K 26
•SasuSakuFanfiction• Highest rank #Rank7 in ssl #Rank17 in narutofanfic #Rank45 in ss Cinta itu adalah takdir. Karna takdir telah mempertemukan dua o...
40.2K 5.8K 21
Tentang Jennie Aruna, Si kakak kelas yang menyukai Alisa si adik kelas baru dengan brutal, ugal-ugalan, pokoknya trobos ajalah GXG
14.7K 1.9K 24
Event yang membuat semua media menggempar yaitu muncul nya Cecilia Maeve Lenon dan Harvey Jamien Raymond. Semua orang mengenal nya karna darah lahir...
90.7K 11.8K 32
Dimana ada Sakura, pasti ada Ino. Mereka seolah sudah satu paket karena berteman karib sejak masuk sekolah dasar hingga sudah berstatus mahasiswi. T...