Abad Inersia Raya

By odemarjinal

7.7K 663 3

Antologi ketiga dari Ode Marjinal. More

Marhaen Menang
Agenda Gerilya
Diburukan
Anak-Anak Marsinah
Daulat Omong Kosong
Selamat Mengheningkan Cipta
Rahwana di Beranda
Istirahatlah Pejuang
Perseteruan
Tes Wawasan Kewangsaan
Bidak Budak
Berbineka Ria
Pipit Mati di Lumbung Padi
Singgasana Amnesia
Menjemput Kemanusiaan
Kartografi Tua
Sinema Api
Inferno
Dusta Daulat
Petilasan Musafir
Engkau Garuda
Marhaen Merajah Puisi
Mekarlah Fajar
Kamis Menggugat
Kartini Perebus Kata
Naik Mencekik
Demokrasi Air Mata
Melahirkan Merah
Berpusara di Udara
Berdikari Selamanya
Tanah Air Mata
Mosi Tidak Percaya
Di Seberang Istana
Negeri Retorika
Berproletar Ria
Mengimami Perlawanan
Melawan Meski Tertawan
Kembalikan Keluarga Kami
Rumah Manusia
Penyamun Menggelanggang
Reformasi Basa-Basi
Bangku dan Meja Mahal
Pahlawan Itu Bernama Guru Honorer
Pledoi Proletar
Katalog Air Mata
Kaisar Kecil Otda
Hilang Karena Benar
Ini Tanah Air Kami
Apa Kabar Pancasila?
Kidung Orang Gusuran
Budak Penikam Majikan
Hari Baik untuk Berkhianat
Aku Dijerat
Makar
Himne Kue Ulang Tahun
Sebelah Mataku
Terima Kasih Pahlawan
Buruh Bukan Romusha
Panjang Umur Gerilya
Bersuara Untuk Siapa?
Bumi Lara
Hikayat Almamater Lusuh
Iftar
Jahit Mulut
Nyanyi Kaum Usiran
Revolusi Belum Usai
Narsis
Berdaulat di Rumah Sendiri
Jantung Membusuk
Ini Republik Kita
Menuju Revolusi
Jam Malam
Peluru Untuk Trisakti
Ibukota Api
Kubur Gelap
Dibunuh Karena Benar
Rakyat Tak Diundang Membuat Undang-Undang
Mohon Izin Untuk Memperkosa dan Membunuh
Reformasi Gagal
Membusuk Dalam Oligarki
Menghitung Hari Kekalahan
Gerilyalah Kata-Kata
Kue Lebaran
Peluru Untuk Kasasi
Delusi Ekonomi Tinggi
Berhala Pancasila
Merdeka 100%
Rampok Bumi
Omnibusuk Law
Bung Karno Menjemput Fajar Revolusi
Jurnalisme Kuning
Suara Dari Penjara
Sum Kuning
Mematahkan Kepak Garuda
Di Bawah Panji Demokrasi
Menjemput Pagi
Negara Lupa Saya Dibuat Buta
Bumi Garuda
Jerumun Rombeng

Penyamun

223 9 0
By odemarjinal

Pada penciptaannya rampok-rampok parlente yang pernah bersarang di gedung parlemen, eksekutif, dan kantor-kantor birokrasi barangkali tidak dilengkapi urat malu. Bagi mereka malu sekadar mitos, norma tengik bagi peradaban purba. Malu hanya omong kosong maka dari itu penyamun juwama saja menggelanggang di Pemilu.
               
Kebejatan mudah pudar disapu waktu. Para penyamun dahulu diserapah namun karena pandai membuai kini ia menjelma manusia tanpa salah. Lisan yang melenakan memikat hamba baru: lugu insan-insan. Pencurian hanya omong kosong bagi masyarakat yang permisif. Maka dari itu para rampok bebas saja melanggeng di Pemilu.
              
Penyamun putus urat malu. Merebut kembali singgasana yang sempat hilang.
             
           
           
          
           
VIII/I/MMXX

Continue Reading

You'll Also Like

9.7K 1.6K 36
[General Fiction || 15+] Juli menjadi saksi, tentang senang yang remang. Juli menjadi saksi, atas utas batas pantas. Pada bulan ketujuh, himpunan det...
12.1K 3.9K 20
Ini kisah ku, Ghaniya Virella. Aku sangat berterimakasih kepada tuhan karna telah mempertemukan ku dengannya, Glenn Arganditta. Aku awalnya adalah p...
94.7K 9.8K 34
Jennie Kim, perempuan yang tidak pernah menyesal jatuh cinta pada tubuh maupun harta Kim Hanbin. ©hanniee31
5.3K 657 25
Kumpulan obrolan random para idol kelahiran 1993 Highest Ranking: #1 in 93line #1 in Ravi #1 in Vixx #2 in Taemin #3 in Apink #3 in Nuest #4 in Wonho...