Abad Inersia Raya

By odemarjinal

7.8K 664 3

Antologi ketiga dari Ode Marjinal. More

Marhaen Menang
Agenda Gerilya
Diburukan
Daulat Omong Kosong
Selamat Mengheningkan Cipta
Penyamun
Rahwana di Beranda
Istirahatlah Pejuang
Perseteruan
Tes Wawasan Kewangsaan
Bidak Budak
Berbineka Ria
Pipit Mati di Lumbung Padi
Singgasana Amnesia
Menjemput Kemanusiaan
Kartografi Tua
Sinema Api
Inferno
Dusta Daulat
Petilasan Musafir
Engkau Garuda
Marhaen Merajah Puisi
Mekarlah Fajar
Kamis Menggugat
Kartini Perebus Kata
Naik Mencekik
Demokrasi Air Mata
Melahirkan Merah
Berpusara di Udara
Berdikari Selamanya
Tanah Air Mata
Mosi Tidak Percaya
Di Seberang Istana
Negeri Retorika
Berproletar Ria
Mengimami Perlawanan
Melawan Meski Tertawan
Kembalikan Keluarga Kami
Rumah Manusia
Penyamun Menggelanggang
Reformasi Basa-Basi
Bangku dan Meja Mahal
Pahlawan Itu Bernama Guru Honorer
Pledoi Proletar
Katalog Air Mata
Kaisar Kecil Otda
Hilang Karena Benar
Ini Tanah Air Kami
Apa Kabar Pancasila?
Kidung Orang Gusuran
Budak Penikam Majikan
Hari Baik untuk Berkhianat
Aku Dijerat
Makar
Himne Kue Ulang Tahun
Sebelah Mataku
Terima Kasih Pahlawan
Buruh Bukan Romusha
Panjang Umur Gerilya
Bersuara Untuk Siapa?
Bumi Lara
Hikayat Almamater Lusuh
Iftar
Jahit Mulut
Nyanyi Kaum Usiran
Revolusi Belum Usai
Narsis
Berdaulat di Rumah Sendiri
Jantung Membusuk
Ini Republik Kita
Menuju Revolusi
Jam Malam
Peluru Untuk Trisakti
Ibukota Api
Kubur Gelap
Dibunuh Karena Benar
Rakyat Tak Diundang Membuat Undang-Undang
Mohon Izin Untuk Memperkosa dan Membunuh
Reformasi Gagal
Membusuk Dalam Oligarki
Menghitung Hari Kekalahan
Gerilyalah Kata-Kata
Kue Lebaran
Peluru Untuk Kasasi
Delusi Ekonomi Tinggi
Berhala Pancasila
Merdeka 100%
Rampok Bumi
Omnibusuk Law
Bung Karno Menjemput Fajar Revolusi
Jurnalisme Kuning
Suara Dari Penjara
Sum Kuning
Mematahkan Kepak Garuda
Di Bawah Panji Demokrasi
Menjemput Pagi
Negara Lupa Saya Dibuat Buta
Bumi Garuda
Jerumun Rombeng

Anak-Anak Marsinah

234 15 0
By odemarjinal

Kami kaum buruh bukan hamba pesuruh. Kami hidup bukan untuk berpeluh sampai subuh. Kami adalah manusia yang memiliki ruh. Punya tubuh dan jiwa yang bisa runtuh. Jangan kami engkau bunuh dengan sikap acuh.
                     
Tentu saja kami akan menuntut kemanusiaan. Kalau perlu hingga turun ke jalan. Bukan dalam rangka perayaan keprihatinan, apalagi sekadar haus perhatian. Bergerak demi menjemput keadilan semata agar usainya dera penindasan. Agar tidak lagi ada Marsinah yang tersedu sedan.
                      
Kami buruh meminang harapan. Berpeluh mencari makan. Tiadalah kami banyak tuntutan. Sekadar kemanusiaan dan abadi keadilan.
                     
                    
                
                
              
XXVI/I/MMXX

Continue Reading

You'll Also Like

35.3K 4.3K 27
Bagi orang lain mungkin setiap huruf abjad gak ada spesialnya. Tapi beda dengan Nancy. Setiap huruf abjad punya cerita tersendiri buat Hyunjin yang b...
257K 29.4K 92
Namaku Samara Grimonia. Aku pengamat yang sangat baik. Aku lebih menyukai mengamati mereka yang berada di sekitarku daripada berinteraksi dengan oran...
631K 32.7K 40
Jeon Jungkook:Yeoja Kim Taehyung:Namja Jeon jungkook yeoja nerd yang memiliki paras cantik dan juga imut,yang selalu dibuli oleh teman-temannya karen...
18.6K 1K 32
Bagaimana jika dia kembali dengan versi lainnya? Sama tapi berbeda? Tentang Adelaar-ketua geng motor Fiery eagle yang menaruh hati pada Amalthea-sos...