17. Crazy Love.
3 part lagi, hehehe.
***
Taehyun langsung segera berlari ke kamar mandinya untuk membasuh muka dan gosok gigi ketika tau kalau Beomgyu sudah menunggunya di depan.
Astaga dia lupa kalau hari ini dia mau jogging bareng pacarnya itu, dia kemarin malam malah asik ngestalk pacarnya itu dari semua sosmed yang dipunyai oleh pacarnya itu dan berujung dia tidur jam 3 pagi.
Taehyun lagi ngehype sama pacar sendiri makanya dia sampai lupa waktu.
Bundanya bahkan sampai ke kamarnya gara-gara Taehyun gak bangun-bangun walaupun sudah diteriaki oleh bundanya itu.
"Taehyun emang suka lupa begitu, emangnya kalian mau kemana?" tanya bunda Taehyun sambil menawarkan Beomgyu sepotong roti yang sudah diolesi selai cokelat itu.
Beomgyu mengambil roti tersebut walaupun tadi dianya menolak tapi karena dipaksa sama bunda Taehyun akhirnya dia mau juga ambil roti itu.
"Ke taman yang ada di dekat sekolah bun, Taehyun ngajak jogging kemarin," jawab Beomgyu sambil memakan rotinya membuat bunda Taehyun mengangguk.
"Kemarin kamu sama Taehyun ngapain? Kok leher tuh anak sampai merah begitu," tanya bunda Taehyun tiba-tiba membuat Beomgyu langsung tersedak rotinya.
Bunda Taehyun langsung memberikan gelas yang berisikan air putih ke pacar anaknya itu.
Taehyun yang baru turun aja melongo, hei itu pacarnya kenapa coba batuk-batuk begitu.
"Bunda lakuin apa ke kak Beomgyu sampai jadi gini?" tanya Taehyun saat sudah berdiri di dekat meja lalu duduk disebelah pacarnya itu yang masih saja tersedak walaupun sudah minum banyak air tadi.
"Bunda gak ngapa-ngapain kok," jawab bundanya dengan santai membuat Taehyun curiga, pasti bundanya nanya aneh-aneh nih kayak bunda nanya dia kemarin malam.
Taehyun mengisi air putih lagi ke gelas pacarnya itu lalu memberikannya ke Beomgyu.
Gila, Beomgyu rasanya mau mati gara-gara tersedak roti dengan selai cokelat itu.
Beomgyu akhirnya kembali memakan roti ditangannya dengan tenang, rasa tersedaknya sudah hilang walaupun tadi rasanya mau mati.
Bunda Taehyun gak jadi deh nanya, nanti pacar anaknya mati gara-gara dia nanya begituan lagi.
Taehyun mengambil roti yang diserahkan oleh bundanya setelah selesai mengolesinya dengan selai stroberi.
Lalu mereka akhirnya selesai sarapan dan siap-siap untuk pergi sekarang sih baru jam 6 pagi.
"Oh iya, dompetku ketinggalan di kamar, aku mau ambil dulu," ucap Taehyun membuat Beomgyu langsung menatap tajam kearah Taehyun.
Beomgyu ogah ditanya-tanya kayak tadi.
Taehyun cuma bingung kenapa pacarnya natap dia tajam begitu, lalu dianya gak jadi berdiri dan kembali duduk, ngeri juga dilihat seperti itu oleh Beomgyu.
Walaupun pas awal kenal sama Beomgyu, Beomgyu natap dia kayak om-om pedo, lebih mengerikan dari yang sekarang.
"Bunda, minta uang dong, Taehyun malas ambil dompet dikamar," ucap Taehyun sambil menjulurkan tangannya kearah bunda Taehyun yang sedang bermain handphone itu, bundanya gaul banget, pasti lagi ngecek grup arisan di wa.
"Minta sama ayahmu sana," jawab bundanya membuat Taehyun menggeleng, gak mau ah dia, ayahnya aja baru pulang dari luar kota jam 3 tadi, Taehyun tau kan dia masih bangun jam segitu.
Dia awalnya cuma pura-pura tidur aja pas ayahnya ngelihat dia di kamar, soalnya kamar Taehyun lampunya masih nyala jam segitu, biasanya sudah mati.
Eh malah tidur beneran.
Bundanya langsung membuka dompetnya lalu memberikan beberapa lembar uang ke anaknya itu.
"Buat kamu juga," ucap bunda Taehyun sambil memberikan beberapa lembar uang juga ke Beomgyu namun Beomgyu langsung menggeleng.
"Ah gak usah bun, tadi mama sudah ngasih kok," tolak Beomgyu sambil tersenyum canggung, ya kali dia dapat uang juga.
Taehyun yang melihat itu langsung mengambil uang yang berada di tangan bundanya.
"Kalo kak Beomgyu gak mau yaudah buat aku aja uangnya bun, lumayan," ujar Taehyun sambil tersenyum manis kearah bundanya, bundanya cuma menggeleng-gelengkan kepalanya, kenapa anaknya yang manis itu berubah jadi matre sekarang.
Setelah itu mereka pamit untuk pergi ke taman yang berada di dekat sekolah mereka.
Padahal disini ada taman komplek yang ada ayunannya itu tapi Taehyunnya malas katanya disana ada acara senam pagi yang isinya ibu-ibu yang tinggal di komplek ini.
Beomgyu heran pacarnya tau darimana soal senam pagi itu.
Ah iya, mereka naik sepeda biar sehat walaupun Taehyun gak mengayuh sih dia dibonceng sama Beomgyu.
Sekarang dia sedang berdiri sambil memegang pundak Beomgyu yang sedang fokus mengayuh sepedanya itu.
Lalu dia melihat kearah taman kompleknya dan benar disana ada banyak sekali ibu-ibu, Beomgyu bahkan melihat mamanya disana, astaga perasaan tadi Beomgyu lihat mamanya masih ada dirumah lah sekarang sudah ada di taman aja.
Atau dia salah lihat ya?
"Ayo ngebut kak, biasanya kakak ngebut kalo bawa motor nah sekarang ayo ngebut juga bawa sepedanya," ejek Taehyun saat melihat Beomgyu mengayuh sepedanya dengan pelan itu.
Taehyun bodoh, padahal Beomgyu emang sengaja, lumayan bisa lama-lama lagi sama pacarnya.
"Kamu aja bawanya kalo gitu, mau?" tawar Beomgyu sambil menghentikan sepedanya membuat Taehyun langsung turun dan segera mengambil alih sepeda itu.
"Ayo naik," suruh Taehyun membuat Beomgyu tertawa lalu naik ke sepeda yang sedang dibawa oleh Taehyun.
"Kalo gak kuat, bilang aja jangan sok mau tampil keren gitu," celah Beomgyu membuat Taehyun merenggut ngeremehin banget, dia kuat kok.
"Diam deh, aku kuat kok, lagipula aku bukan kayak kakak yang ngayuh sepeda aja lambat banget," jawab Taehyun sambil mengerucutkan bibirnya untung saja Beomgyu ada di belakangnya jadi dia gak akan melihat ekspresi muka Taehyun sekarang.
"Dasar Taehyun bodoh, padahal kakak mau lama-lama sama kamu, biarin aja joggingnya, nanti kita bisa lakuin kapan-kapan, kalau kita masih pacaran sih."
Muka Taehyun langsung merona saat mendengar gombalan pacarnya itu walaupun rada cringe sih, tapi mau gimana lagi ya, dia keburu baper sama ucapan pacarnya itu walaupun cringe dia suka aja dengar gombalan pacarnya itu, dasar bucin.
"Dasar gila, apaan sih. terus kakak kenapa ngomong gitu, mau ngajak putus?"
Beomgyu tertawa saat mendengar pertanyaan Taehyun itu.
"Kamu ini emang aneh, bodoh, gila, aku gak bakalan ngejar kamu kalo ujung-ujungnya bakalan mau putus sama kamu, kakak khawatir malah kamu yang mau ngajak putus nanti," jawab Beomgyu membuat Taehyun sedikit tersingung, dia gak aneh, gak bodoh, dan gak gila itu semuanya sifat pacarnya bukan sifat dia.
Ok, mungkin dia rada gila, Taehyun akui itu, dia mulai gila gara-gara kenal sama Beomgyu.
Dan terakhir, siapa juga yang mau putus sama Beomgyu? Jangan bilang sama Beomgyu, Taehyun nanti mati karena gak bisa nahan malu kalau pacarnya tau.
"Ah iya, kakak cinta kamu, dek, jangan pernah bosan ya sama kakak, walaupun kamu mungkin suka bosan sama kakak atau kamu juga suka kesal gara-gara tingkah kakak."
Taehyun mau mati aja karena baper.
Otaknya langsung jadi bodoh seketika sekarang, lalu dia menghentikan sepedanya.
Beomgyu heran, kenapa berhenti coba?
"Turun, kakak aja yang bawa," ucap Taehyun masih tidak mau menoleh ke pacarnya itu.
Beomgyu langsung turun dan mau mengambil alih namun tiba-tiba Taehyun langsung menabrakan tubuhnya ke tubuh pacarnya itu.
Taehyun langsung memeluk tubuh pacarnya itu, untung saja jalanan disini sepi karena emang masih pagi.
"Bodoh, jangan bicara seperti tau, aku malu, ah iya cinta kakak juga."
Tbc.
Baru nyadar Beomgyu sama Taehyun gak pernah bilang aku cinta kamu ya wkwk.
Yaudahlah, up cepet biar cepet tamat nih book hehehe.
Semoga suka, vote dan komen jangan lupa, jangan sider aja.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Salam,
Anaknya Taekook.