KHALISA

By riyuni_

285 37 2

Bagaimana jadinya jika seorang Khalisa bertemu dengan sosok Pria yang memiliki banyak masalah dalam hidupnya? More

Chap. 1
Chap. 2
Chap. 4
Chap. 5
Chap. 6
Chap. 7
Chap. 8
Chap. 9
Chap. 10
Chap. 11
Chap. 12
Chap. 13
Chap. 14
Chap. 15
Chap. 16

Chap. 3

27 4 0
By riyuni_

"Iya yah, abis belajar tadi. Aku langsung masuk kamar ya" jawabku dan berlalu masuk ke kamar

Setibanya di ruang dengan bintang dan tumblr itu ia membuka handphonenya. Tenyata banyak chat dari Raffi yang mengira aku sudah tidur.

Sekian banyak "P" darinya akhirnya ku balas

"Aku baru abis belajar. Maaf ya ga bales"

"Iya gapapa,lain kali kabarin dulu dong biar aku gak khawatir"

"Iya iya. Maaf ya"

"Yaudah tidur sana udah malem"

"Oke. Selamat tidur Fii :)"

"Selamat tidur, cantik :)"

Akupun bergegas merapihkkan buku bukuku lalu tidur.

Tak butuh waktu lama akupun langsung tak sadarkan diri diatas kasur coklat lengkap dengan bantal dan guling coklat itu.

***

05.00 AM

Khalisa bangun dari mimpinya dan mempiarkan raganya menyatu. Setelah itu ia mandi dan tak lupa sholat.
Tak lama setelah sholat. Khalisa bersiap mengenakan seragam sekolah dan kerudungnya itu. Tak lupa ia mengecek apa ada hal yang tertinggal.

Setelah semua siap dan rapih. Khalisa keluar kamar dan menuju meja makan. Sesampainya di meja makan rupanya ibu sedang memasak. Dan ayah masih di pasar membeli bahan bahannya untuk berdagang pagi ini.

"Makan sa" ucap ibu
Belum dijawab oleh Khalisa ibu langsung mengingatkan

"Jangan lupa botol air nya biar ga beli lagi di sekolah. Ini bekelnya nanti dimakan sayang kalo ga dimakan" ucapnya

"Iya buu. Ayah belum pulang? Padahal udah jam set 6" tanyaku saat belum ku dengar suara motor ayah

"Kaya ga tau ayah saja kamu sa" jawab ibu dengan nada hambar

Akupun mengangguk setuju dan memutuskan untuk membuka handphone ku. Perhatianku tertuju pada logo whatsapp yang ramai oleh chat chat dari berbagai macam orang.

Diah : "Gaes jangan lupa bawa celana training sama topi yaaa"

Yanti : "Iya makasih"

Athiyah : "Oke"

"Makasih ya. Untung diingetin😅"

Disela sela asyiknya berbincang ria lewat grup itu. Ia mengambil nasi serta lauk yang telah dimasak oleh ibunya. Lalu melahapnya dengan handphone yang masih di tangannya

Sari : "Lu mah lupaan njay"

Salsabilla : "Inces kesiangan ges"

Yanti : "Serah lu bil😅"

Sari : "Pagi pagi tangan udah gatel pen nabok orang anjay😅"

Diah : "Udah udah. Mana nih yang jadwalnya naikin bendera"

"Aku otw beb, my paps baru pulang dari pasar"

Chat terakhirnya di grup yang tak pernah sepi itu yang dibarengin oleh Ayahnya pulang. Selesai ia makan ia langsung mengenakan sepatu tak lupa juga ia mencium tangan ibunya dan bergegas pergi sekolah.

Sepanjang jalan aku dan Ayah memang tak banyak bicara. Ayah selalu fokus mengemudi dan aku fokus menggerakan jari jariku pada layar smartphone ku.

Jalan menuju sekolah memang cukup membosankan. Di penuhi pohon pohon pada ruas kanan kirinya juga dengan pemandangan Tol yang setiap paginya ramai.

***

Sesampainya aku di sekolah. Aku langsung menuju lapangan menemui Diah,Yanti dan anak Paskibra lainnya. Karena jam ditangan sudah menunjukan pukul 5.50 maka aku,Diah dan Yanti segera melaksanakan penaikan bendera hanya saja pesertanya beberapa anak Paskibra.

Seharusnya itu bukan jadwal Diah dan Yanti. Tapi karena 2orang lainnya Yaitu Rahma dan Nadira belum datang dan tak ada kabar maka Diah dan Yantilah yang menggantikan.

Diah Puspita, kelas 9D yang tergolong pendiam dan malu malu. Dia selalu datang 30 menit sebelum bel sekolah berbunyi. Akibat rajinnya ia datang pagi ke sekolah, maka tak sedikit anak paskibra yang akhirnya mengandalkan dia dalam tugas menaikan bendera.

Sedangkan, Dwiyanti atau biasa dipanggil Yanti itu, murid kelas 9C sekelas dengan Nadhira Fariza. Yanti dan Nadhira semacam kembar tapi tak sama. Dalam hal ia sama makanya tak jarang yang memanggilnya Kembar. Tapi soal on time dan kepintarannya,Yanti lebih baik dari Nadhira

Setelah selesai menaikkan bendera. Aku,Diah dan Yanti mengambil tas lalu menyusul teman teman yang lain. Berbincang bincang ria sebelum akhirnya bel menandakan masuk berbunyi.

Salsabila Aryani murid 9B, berkali kali ia di jadikan pembawa baki dalam pengibaran. Cantik,putih tinggi semacam wanita sempurna pada kala itu. Ia juga sekelas dengan Nurrahma atau biasa dipanggil Rahma.

Nurrahma sekelas dengan Salsabila tapi dikelas jarang sekali berbicara. Rahma dengan teman lainnya begitupun Salsabila.
Rahma termasuk murid yang biasa biasa aja, tak banyak bicara tapi mengerjakan.

Terkahir yang mungkin belum terakhir,
Endah Puspita Sari kelas 9E yang tergolong tomboy. Penampilannya yang terkesan urakan.

Merekalah teman seangkatanku di PASKIBRA yang kadang bisa jadi teman,sahabat bahkan keluarga.

Oiya, aku juga dikenal sebagai anak Pramuka di sekolah. Meskipun aku baru aktif kembali di Pramuka setelah sekian lama tak berkecimpung di dunia Pramuka.

Aku cukup mengerti hal hal yang sangat amat dasar di Pramuka. Temanku Pramuka dan Paskibra hampir sama saja yang membedakan Sari dan Diah bukan anak Pramuka.

***

Bel sekolah sudah berbunyi waktunya kembali ke kelas.

Semua muridpun berlarian menuju kelasnya masing masing. Begitupun aku dan teman teman lainnya. Semua murid kelas 9 ada di lantai 1 dekat dengan ruang guru dan ruang BK.

Dengar dengar sih biar kalo ada keributan dan ada masalah bisa langsung ketauan guru piket. Tapi entahlah selama ini baik baik saja.

Tak butuh waktu lama akupun tepat di depan kelasku, 9A. Walaupun dikelas 9A teman sekelasku bukanlah murid yang pandai. Bahkan kebalikannya, yang seharusnya kelas paling pendiam ini justru kelas yang paling berisik.

Tapi aku nyaman disini, hehe. Oiya aku duduk dengan teman lelakiku namanya Putra. Sejak awal masuk kelas 9 wali kelasku langsung merombak tempat duduk kami dan putra lah yang menjadi teman dudukku.

***

Guru pelajaran pertama pun datang. Hari ini jadwalnya Bu Lia guru IPA sekaligus Walikelas ku. Bu Lia termasuk guru Favoritku selain pembawaannya yang tegas dan bijaksana membuat murid yang menjadi lawan bicaranya selalu mati kutu.

Itulah mengapa aku menjadikan dia guru Favoritku. Tapi bukan berarti pelajaran IPA adalah Favoritku. Aku selalu biasa saja ketika belajar IPA, aku mengerti tapi aku tidak suka.

Kali ini Bu Lia menerangkan materi lanjutan kemarin yaitu tentang Gaya. Dia mengajar selama 2jam mata pelajaran tanpa memberikan kami bernafas. Baru saja dijelaskan lanjut mengerjakan soal. Baru selesai mengerjakan soal lanjut pembahasan.

Tak banyak salahku sangat diwajarkan olehnya. Dia bukan guru yang selalu marah jika anak muridnya melakukan kesalahan. Dia juga bukan guru yang suka memarahi. Tapi dia guru yang selalu memotivasi muridnya untuk terus maju mengejar cita citanya.

Jam pelajaran Bu Lia pun sudah habis. Dilanjut dengan pelajaran Olaharaga oleh Pak Andi. Semua murid 9A langsung berhambur keluar terutama yang putri langsung menuju toilet untum berganti baju.

Begitupun aku dan Nisa kami berlari ke toilet harap harap dapat berganti baju duluan dibanding yang lain. Karna kecepatan sampai lapangan akan menjadi nilai tambah bagi Pa Andi.

Betul saja aku dan Nisa menjadi murid perempuan 9A yang sampai terlebih dahulu di lapangan. Walaupun keringat sudah bercucuran dan nafas sudah tersengal. Kami tetap semangat untuk berolahraga.

Siapa yang tidak menyukai pelajaran penjasorkes atau yang biasa disebut olahraga? Begitupun aku walaupun tidak ada cabang olahraga yang aku sukai tetap saja pelajaran olahraga adalah pelajaran yang menyenangkan.

5 menit berlalu, semua murid 9A sudah berkumpul di lapangan. Materi hari ini adalah lari. Apa yang kalian bayangkan ketika mendengar kata lari?
Kalau aku, cape. Siapa yang sama denganku? hehe

Diawali dengan pemanasan dilanjut dengan materi inti. Kita semua harus mengelilingi lapangan basket selama 1menit. Sebentar memang tapi capenya bukan main ditambah lagi dengan perutku yang tiba tiba kram.

Perutku memang suka kram ketika berlari entah apa sebabnya aku tak penah mencari tahu. Akupun duduk di pinggir lapangan harap harap kram di perutku cepat hilang. Dan betul aja hanya dalam hitungan menit kram di perutku pun hilang.

Segaris dengan materi olahraga sudah selesai, maka jam free pun diberikan oleh Pa Andi. Kebanyakan teman laki laki ku memilih bermain bola. Dan teman perempuanku memilih jajan dan beristirahat di kelas.

"Nis, cape bat ya" ucapku
"Iya....

***

Gimana chp kali ini?

Jangan lupa vote dan comment ya❤

Selamat malam minggu semua❤❤

Continue Reading

You'll Also Like

3.2M 266K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

759K 37K 51
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
853K 84.8K 48
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
584K 42.7K 30
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...