Mrs. Danish Mayz[H]

By Blackrose_114

89.1K 3.6K 961

BOOK 2:Mrs. Danish mayz BOOK1: DIAMOND HIGH SCHOOL Siapa ingat lagi kepada Tengku Amyra Northem dan Tengku D... More

prolog
BAB 1
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
NOTE
BAB 14
SPAIN
BAB 15
BELGIUM
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29
BAB 30
BAB 31
BAB 32
BAB 33
BAB 34
BAB 35

BAB 2

3.5K 126 8
By Blackrose_114


Seminggu kemudian

"Assalamualaikum..."- laung Shaf dari luar rumah agam milik keluarganya

"Waalaikumussalam,kejap..."

Jawab Datin Sharifah dari dalam rumah. Tergamam Datin Sharifah saat melihat gerangan yang berdiri tegak di muka pintu

"Suprise! Mummy apa khabar?"- ujar Shaf seraya menyalam tangan Datin Sharifah

"Alhamdulillah,sihat...adik sihat?"- ujar Datin Sharifah

"Adik sihat jer mummy...lagi sihat bila nampak mummy senyum..."- jawab Shaf berloyar buruk lalu tersenyum tipis.

"Dah. Jom lah masuk...panas kat luar ni..."- ajak Datin Sharifah kepada Shaf

"Mummy,kenapa mummy suruh adik balik ni...ada hal penting ke?"- tanya Shaf

"Tak kan lah kena ada benda penting baru nak kena suruh balik?"- nafi Datin Sharifah.

"Tak adalah sampai macam tu sekali... cuma sebelum ni semua tak paksa adik balik...Mummy pun tak paksa adik balik. Ni semua orang paksa adik balik... tu yang adik tanya tu...mana tahu ada benda penting ke...lagipun adik masih tak kuat lagi. Sakit dia tu tak hilang mummy..."- jelas Shaf

"I'm understand what you feel. But...never mind...you can have a rest first. Petang nanti mummy cerita dekat adik."-ujar Datin Sharifah

"Ok,mummy"- balas Shaf

Shaf kemudiannya menuju ke arah lif yang terletak di hujung ruang tamu untuk naik ke biliknya. Semasa keluar dari lif tersebut Shaf terserempak dengan Qira di hadapan biliknya.

"How can you be here and what are you doing here,sister?-" soal Shaf

"Hah?! Ohh...Qil yang hantar sebab dia outstation one week..."-sengih Qira. Perut yang membukit diusap lembut.

"When you arrive?"- soal Qira

"Baru jer..."- jawab Shaf

"So,any stories?"- tanya Shaf

"What would you like to know first?"- tanya Qira bermain tarik tali dengan adik kembarnya itu.

"Everything.so,in my room?"- balas Shaf pendek Qira hanya mengangguk sahaja dan berjalan mengekori langkah Shaf yang laju itu.

"So,what the stories?"- soal Shaf dingin sambil berpeluk tubuh.

"You are right...it's not him "- ujar Qira sambil melabuhkan punggungnya di sisi Shaf,di atas katil.

" Of course...I had saw those incident with my own eyes. It's really not him at all"- luah Shaf sebal

"Someone who killed daddy had died..."- ujar Qira senada

"How..."- soal Shaf tidak percaya

"Yes..."- potong Qira

"?(siapa)"- soal Shaf

"I think you knew it..."- kata Qira bermain tarik tali

"Don't you dare to say that abang Iz did all of these shit"- amaran Shaf

"Unfortunately...Yes! "- sampuk seseorang selamba

Shaf dan Qira memandang ke arah datangnya suara tersebut. Kelihatan Iry sedang mendukung seorang bayi berusia lingkungan 9 bulan.

"Shit! Terkejut aku...lain kali tolong ketuk pintu dulu sebelum masuk. Adab mana adab? Dah la masuk bilik perempuan,tak malu sungguh...nasib baik kitorang tak ada penyakit jantung... kalau tak dah jalan dah. Selamat gun aku dalam handbag...kalau tak,dah berlubang kepala kau..."- bebel Shaf

" Korang yang tak tutup pintu nak salahkan aku pulak...maaflah,aku tak pandai nak beradab dengan korang... rasa macam aku tak tahu adab tu apa kalau jumpa korang berdua...tak salah nak masuk bilik adik kembar sendiri rasanya...malu aku tertinggal kat bawah tadi,sorry sebab aku tahu korang tak ada penyakit lemah jantung lan aku main terjah masuk jer bilik kau... By the way, thanks to your handbag cause keep your gun away from me...kalau dah ajal nak buat macam mana. One more thing, jangan mencarut depan budak-budak, kau bawa unsur negatif kat diorang. "- sindir Iry

"Who is he? It he's yours?"- soal Shaf tanpa menghiraukan sindiran Iry.

"Pala bana,hang anak aku...bila masa wife aku beranak?!"- berang Iry

"Then?"- tanya Shaf blur

Yalah. Manalah tahu kan,wife si Iry tiba-tiba masuk labour room awal sebab tak tahan dengan perangai tak semenggah Iry.

"Tula...orang suruh balik tak nak balik...anak saudara sendiri pun dah tak kenal..."- bebel Iry

"That's abang Iz son,not Iry..."- sampuk Qira

"Like seriously?! Aku tak silap dengar kan?"- soal Shaf tidak percaya

Sebab kalau tak silap dia,baru tahun lepas kakak ipar nya itu lahirkan triple. Tak kan tahun ni dapat baby lagi?Memanglah rezeki tu dari Allah. Dia pun tak nafikan. Tapi tahun lepas triple kot. Susah tu nak handle. Apa abang Iz ingat kakak iparnya itu kilang beranak ke apa? Dia tak percaya kalau baby yang Iry pegang tu ada satu jer.

"Yang ni nombor berapa pulak?"- soal Shaf

"Eight"- jawab Iry pendek

"Akak,aku rasa aku akan dapat penyakit nyanyuk sebelum masanya la..."- ujar Shaf

"Why?"- tanya Qira blur

"How can I remember 12 niece and nephew?"- sila Shaf

"You're right. How can I didn't notice all of these,heh?"- balas Qira

"Apa susah...korang bagi jer lah nama gelaran kat diorang..."- cadang Iry

"You're right!"- sokong Qira

" That's all not important...the most important right now is...the eldest abang Iz child boy ke girl?"- tanya Shaf tiba-tiba

"Girl"- jawab Iry

"You?"- tanya Shaf sambil menunding jari telunjuknya kepada Iry

"Don't know"- jawab Iry tanpa rasa serba-salah

"Why?"- soal Qira bingung

"Twin"- balas Iry

"Couple?"- soal Shaf

Iry hanya mengangguk membenarkan sangkaan Shaf.

"How about you?"- soal Shaf seraya menunjukkan ke arah Qira.

"Girls"- jawab Qira dengan senyuman lebar

"Why are you asking?"- tanya Iry curiga

"TLC tak terima girl's leader. Lagipun, group yang abang Iz pegang tu daddy punya...it's generations to generation. The leader must be the eldest and a boy..."- jelas Shaf panjang lebar

"So? What wrong with that?"- soal Iry selamba

Ya Allah! Anak siapa lagi yang blur semacam jer ni.  Sabarlah layan perangai selenge mamat sekor ni. Tabahkanlah hati hamba-Mu ini Ya Allah,mohon kesabaran yang tinggi diberikan kepada orang yang berada di sekeliling nya Ya Allah.

" Kalau anak sulung kau lelaki...kau akan pegang TLC sementara umur anak kau genap 21 tahun. Memandangkan abang Iz tak tahu yang kau salah seorang leader TWT."- terang Shaf

"Tapi kan abang Iz ada anak lelaki..."- soal Iry hairan

"But not the eldest,right?"- bidas Qira

"Ooohhhh"- hanya itu yang keluar dari mulut Iry sambil kepalanya terangguk-angguk.

Kalau tak paham lagi,tak tahulah.

"How about TWT?"- soal Qira ingin tahu

"Who want it?"- tanya Shaf pula

"Adik...daddy buat TWT untuk adik, bukan untuk kitorang...that's why you being the leader...not just a leader but a leader among the leader. So, I think you deserve it more than us. Right,Iry?"- ujar Qira.

Iry hanya mengangguk mengiakan kata-kata Qira.

"Tch. Aku dah agak dah itu yang korang akan kata but,never mind. So, awal-awal lagi aku dah sediakan satu dokumen yang menyatakan bahawa pewaris sulung setiap leader TWT sedia ada akan menjadi leader TWT genap umur 15 tahun..."- kata Shaf tenang

"Aku tak kisah, asalkan tanggungjawab tak terletak atas baru seorang sahaja"- ujar Iry

"That's right...fair and square."- sokong Qira

"But..."- jeda Shaf

"But what?"- soal Qira

"setiap orang akan pegang kawasan-kawasan di bawah TWT."- ujar Shaf

"I don't understand."- beritahu Iry straight to the point.

"Okey,like this...TWT kuasai Kanada,USA, Carribean, Australia,New Zealand, UK, Northern Ireland, Greenland, Iceland, Asia and Maldives Island. Each of us got three of them and our main port is Malaysia."- terang Shaf

"Macam mana kau bahagikan?"- tanya Iry

"It's easy,you know?look this...Kanada, USA and Carribean berada di kawasan yang berhampiran...so, kawasan ni kau punya. Australia and New Zealand I gave it to akak. I took UK, Northern Ireland, Greenland and Iceland. Maldives Island I gave to akak to handle memandangkan ia milik Northem Families..."- terang Shaf kepada Iry dan Qira sambil menunjukkan satu persatu kawasan yang dibawah TWT melalui peta yang tersedia di dalam biliknya.

"Aku ambil contoh Iry...kau punya kawasan Kanada,USA and Carribean. Memandangkan anak sulung kau twin. Secara automatik satu kawasan lagi akan jatuh dekat bakal cucu kau nanti...you can choose for them or let they choose themselves...but, your future grandchild will not get their father's place...got it? Your future grandchild perlu berumur 15 tahun untuk ambil kawasan tu dan sebelum pada itu,kau yang kena jaga untuk mengelakkan sebarang pergaduhan atau persengketaan. Kalau kau mati sebelum umur dia 15 tahun,kawasan tu kau kena wasiat kan aku atau Qira yang jaga... kalau kau tak wasiat kan,aku tak jamin kawasan tu akan selamat sampai kat cucu kau nanti. Lagi satu,kawasan twin kau nanti automatik akan jatuh ke tangan anak kedua mereka..."- jelas Shaf

"Habis tu,kau macam mana?bukan kau ada 4 ke?"- tanya Iry curiga

"Memang ada 4 tapi, Iceland tak termasuk sebab tempat tu aku nak buat untuk family kita."- ujar Shaf

"Lagipun,aku tak tahu nasib aku macam mana...apa takdir aku. Itu semua rahsia Allah. Tapi siapa yang nak ambil Iceland dalam kalangan anak-anak aku nanti memang beruntung sebab Iceland tak macam tempat lain."- tutur Shaf

"Akak untung sebab kawasan dia ada dua jer...tak payah pening kepala nak fikir macam mana..."- ujar Shaf

"Akak,Qil ada group sendiri tak?"- soal Shaf

"Tak de kut...tak silap aku dia cuma orang penting dalam TSL je...kalau ada pun kenapa?"- balas Qira

"Kalau dia ada group sendiri...One day,that group need a new leader,right?"- terang Shaf

"Amyra, Asia siapa yang jaga nanti?"- soal Iry

"Anak sulung kita bertiga "- jawab Shaf

"Do you mean if twin or triple. Which one who given birth first? It's like that?"- soal Iry

"Yup! The first being the first. Even through boy or girl."- terang Shaf

"But there have a rules...Asia ikut undang-undang  diorang sendiri. If they want to follow our rules, it's up to them. If want to make a new one,they can go on. Tapi tempat utama kita dekat Malaysia. If they want to change that place to other country, sorry to say...it's can't!"- ujar Shaf

"Iry, letaklah dia aras katil...kesian aku tengok"- arah Shaf kepada Iry apabila melihat baby tersebut telentok di bahu Iry dari tadi.

Tanya banyak soal,Iry terus meletakkan bayi tersebut di atas katil milik Shaf. Lenguh dho!

"Ok,done! Let's continue!"- tutur Iry bersemangat tetapi suara diperlahankan sedikit. Kalau terkuat mahunya tersedar baby dekat atas katil tu.

Dia pun menarik kerusi yang berada di meja belajar lantas melabuhkan punggungnya di atas kerusi tersebut. Siapa tak lenguh kalau dari tadi lagi berdiri? dengan pegang baby lagi. Habis kebas tangan dia. Qira dari tadi lagi mengambil tempat di sebelah Shaf. Yalah, manalah mak buyung tu larat nak berdiri lama-lama dengan perut yang memboyot lagi.

"Do you know how many TWT's places actually?"- soal Shaf kepada Iry

"Nope!"- jawab Iry tanpa rasa serba-salah

"Then,all these time how you do your works?"- tanya Shaf berang

"I passed it to our boys or Aqyra."- jawab Iry tak bernada

"No wonder,my work never done! Bertuah punya abang kembar!"- marah Qira

Siapa tak marah kalau kerja kita dah bertimbun, ditambah lagi dengan kerja dia yang tak pernah nak buat. Memang meradangkan sesiapa pun.

Iry hanya diam sambil tanya menggosok belakang tengkuknya.

Hahaha! Kan dah kena sound dengan mak buyung! Padan muka!

"Lek aarr...Aqyra,orang pregnant tak boleh marah-marah nanti darah tinggi naik...kang tak pasal-pasal habis muka aku yang handsome ni lebam kena belasah dengan laki kau sebab buat kau masuk ward... Kesian wife aku tengok muka husband dia macam tongkang pecah."- bebel Iry merapu

"Bukan ke muka kau memang dah macam tongkang pecah ke?"- sindir Shaf

"Memang pun."- sokong Qira

"By the way,Iry...where's Syaza?"- tanya Shaf apabila tidak melihat kelibat kakak ipar nya itu a.k.a. kawan nya.

"Keluar dengan Kak Su"- jawab Iry pendek

Masih terasa hati dengan dua orang perempuan di hadapannya itu. Ada ke patut muka handsome mak mati macam dia tu dikatakan macam tongkang pecah? Memang tak patut! Hesy! Atau ada perkara lain yang dia sembunyikan?

"Qira, how old?"- tanya Shaf merujuk kepada kandungan Qira yang nampak seperti ingin meletup itu.

Iry yang masih merajuk itu tidak dilayan oleh mereka. Kesian, tak ada orang nak pujuk orang tua tu merajuk.
Hahahaha.

"Almost 6."- balas Qira

"Mesti best kalau ada baby sendiri kan?"

Lirih Shaf sambil tertunduk meramas jari-jemarinya.

"Alaa...kau kahwin la. Pastu buat baby. Kacang goreng kan?"

Usul Qira selamba badak berenang di dalam lumpur.

"You knew my problem right?"

"Aku kaluar dulu lah. By the way, congrats..Amyra."- ujar Iry









































Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 36.1K 34
Warning : kiss scene/ harsh words Warning 2 : cliche ****** "Aku sayang kau Najwa, tapi aku tak boleh cintakan kau lagi." - Adam ****** "Lepaskan say...
1.8M 79.5K 146
Segalanya adalah sebuah kebetulan.Takdir mereka telah pun bermula dengan pertemuan pertama tanpa sengaja antara mereka. Sejak pertemuan tragis itu...
860K 49K 108
Diandra Advilent adalah seorang gadis yang telah kematian ayahnya sejak berumur 17 tahun. Ibunya pula langsung tidak pernah dia kenali sepanjang dia...
1.7M 82K 45
BOOK 1 MRS. RAYYAN [NEW VERSION] Full of dark side. "Dia, first love aku. Dia, seorang gadis yang berjaya membuatkan hati aku yang tak pernah tertari...