Kala Temu โœ”

By halfmoonsc

7.8K 962 138

Siapa sangka takdir mempertemukan mereka kembali seperti saat ini? Meskipun hanya Tuhan dan Bima yang tahu. More

Main Cast
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25 (END)
BonChap : Ayi's Side
Author's

20

184 26 5
By halfmoonsc

Kresna kembali memasuki rumahnya setelah tadi keluar untuk menemui Bima yang mencari Ayi. Entah kenapa rasa bersalah menghampirinya. Tadi pagi, setelah Ayi selesai packing untuk acara makrabnya, ia menawarkan untuk mengantar adiknya itu ke kampus.

"Mau gue anterin dek?"

"Nggak bang makasih, udah ada yang jemput kok" tolaknya sembari memanggul tas besarnya yang kontras dengan tubuh mungil Ayi.

"Siapa? Bima? Bukannya kata lo dia lagi sibuk nugas?"

"Iya emang bukan Bima"

"Terus?" Ayi tidak lagi menjawab. Gadis itu sibuk dengan ponselnya.

"Ada lah, pamit dulu ya bang. Kak Jae udah dateng" setelah berpamitan dengannya dan orang tua mereka lantas Ayi bergegas keluar menuju sebuah motor yang berhenti di depan rumah mereka. Kresna menyipitkan matanya demi melihat sosok di balik kaca helm itu, dan terlihat jelas ketika laki-laki itu melepas helmnya dan turun dari motor untuk menyalaminya.

"Kakaknya Ayi?" tanya pria jangkung berkacamata itu. Ah Kresna ingat, dia orang yang pernah mengantar Ayi beberapa waktu lalu.

"Gue Jeremi, panggil aja Jae. Kakak tingkatnya Ayi. Ayi bilang kita seangkatan, mungkin bisa temenan kalo lo mau"

Jae menyodorkan tangannya, senyum laki-laki itu seakan menjadi magnet dan menarik Kresna agar membalas jabatan tangannya. Dan setelah perbincangan singkat Kresna bisa menyimpulkan, Jae adalah orang yang ramah dan memiliki kemampuan komunikasi yang bagus. Kepribadiannya juga sepertinya cocok menjadi lingkar pertemanan Kresna.

"Ati-ati lo, jagain adek gue" pesan Kresna sebelum Jae dan Ayi pergi.

"Siap, gue jagain sampai ke pelaminan deh"

setelahnya Kresna mendengar Jae mengaduh akibat di pukul oleh Ayi. Keduanya tertawa tapi tidak dengan Kresna. Kelakar Jae barusan entah kenapa tidak terdengar lucu sama sekali. Karena tentu saja, Ayi sudah memiliki kekasih, bahkan teman Kresna sendiri. Walaupun ia tau itu hanya candaan. Bahkan Jae membantu Ayi mengaitkan helmnya, dan dapat Kresna tangkap semu merah dari pipi Ayi. Jika Bima yang melihat itu, apa yang akan ia lakukan?

Deja vu, ingatan Kresna kembali pada satu tahun yang lalu. Mantan pacarnya pernah selingkuh dengan kakak tingkatnya. Hampir mirip dengan Ayi, mantan pacarnya juga ikut himpunan dan menjadi dekat dengan seniornya itu.

Kala itu Kresna ikut ukm matrapala juga fotografi yang ia geluti hingga kini. Karena prodi mereka berbeda dan keduanya sibuk, mereka jarang menghabiskan waktu berdua tetapi komunikasi mereka berjalan lancar dan mantannya pun tidak pernah mengeluh.

Hubungan mereka baik-baik saja, setidaknya begitu yang dipikirkan Kresna. Sampai suatu hari, Kresna tidak sengaja melihat mantannya dan seniornya itu berciuman di depan matanya. Tanpa pikir panjang Kresna menghampiri mereka lalu memukul seniornya itu. Tapi yang lebih menyakitkan, mantan pacarnya lebih memilih menolong seniornya dan mengusir Kresna dari sana. Sejak itu, Kresna memilih untuk tidak menjalin hubungan dengan siapapun.

Apa yang dialaminya dulu membuatnya teringat posisi Bima yang sangat mirip dengannya. Walaupun Kresna yakin adiknya itu tidak mungkin berselingkuh tapi jika keadaan mendukung, tidak ada yang tidak mungkin bukan?

"Apa harusnya tadi Ayi gue larang aja ya?" Berbagai pikiran berkecamuk, tapi rasanya ia terlalu ikut campur.

"Yaudalah, itu masalah mereka. Biar mereka yang selesaiin sendiri"

⚘⚘⚘

"Ngapain Yi? Nggak tidur?" Ayi menoleh dan mendapati Jae sudah berdiri dibelakangnya. Ayi menurunkan ponselnya yang sejak tadi ia angkat demi mendapat sinyal.

"Nyari sinyal kak hehe belum ngantuk juga"

"Oh emang agak susah disini sinyalnya. Kenapa? Ngabarin pacar lo?"

Ayi mengangguk lalu menatap nanar roomchatnya, pesannya lagi-lagi gagal terkirim. Ayi lupa mengabari kalau hari ini ia ada janji dengan Bima dan ia baru teringat saat sampai di vila tempatnya menginap.

Pasti Bima bakal ngambek deh, batinnya.

Ayi kembali mengangkat ponselnya, berharap bisa mendapat sinyal tapi nihil. Ia pun menyerah karena lelah dan duduk di samping Jae yang sedari tadi memperhatikannya. Jae terkekeh melihat wajah cemberut Ayi. Saat seperti itu, Ayi terlihat berkali-kali lipat menggemaskan dimatanya. Dengan refleks Jae mengelus puncak kepala Ayi.

"Yaudah sih besok juga balik, kayak nggak ketemu setahun aja"

"Iya sih, tapi kan..."

"Udah sekarang lo tidur. Besok harus bangun pagi kan" Ayi mengangguk. Jika melihat rundown yang sudah dibagikan, acara besok pagi adalah senam pagi lalu dilanjut games. Dan kini waktu sudah menunjukkan pukul 1 dini hari, artinya tersisa 5 jam waktunya untuk tidur.

"Hmm yaudah kak, gue masuk dulu ya" Ayi sudah beranjak dari duduknya ketika tangannya di tahan oleh Jae.

"Mimpi indah princess" Jae mengecup punggung tangan Ayi sekilas. Desir aneh muncul dihatinya. Ayi tau hal itu salah tapi entah kenapa ia senang dengan perlakuan Jae barusan. Dengan pipi bersemu merah Ayi menuju kamarnya dan anggota perempuan lainnya. Tidak sadar sedari tadi ada yang memperhatikannya.




"Woy lempar buruan!!"

"Siniin bola airnya"

Game terakhir yang mereka lakukan adalah melempar bola air pada 'putri' yang telah di pilih oleh masing-masing tim. Jika si 'putri' terkena lemparan atau bola airnya sudah habis lebih dulu maka tim tersebut kalah. Tim Ayi yang terdiri dari dirinya, Jae, Fauzi, juga Reza berhasil maju sampai final. Selama game berlangsung Jae bertugas membentengi Ayi sedangkan Fauzi dan Reza bertugas menyerang tim lawan.

"Sini Yi, dibelakang gue"
Jae menarik tangan Ayi agar berpegangan pada kedua sisi bajunya. Pertandingan berlangsung sengit hingga akhirnya sebuah lemparan bola air yang cukup kuat mengenai tepat muka Jae. Membuat Ayi dan yang lainnya terkejut.

"Eh ya ampun, maaf kak" ucap Denis selaku pelempar bola air.

"Gapapa kok santai aja"

Jae mengusap wajahnya yang basah. Game pun berakhir dan Tim Ayi menang karena tim lawan sudah kehabisan bola air. Acara selanjutnya adalah makan bersama sekaligus penutupan. Tetapi sebelum itu para anggota diberi waktu istirahat selama 1 jam untuk mandi dan packing.

"Wah gila kak Jae, MVP banget" ucap teman sekamar Ayi.

"Iya anjir, gue kalo jadi lo udah baper Yi" sahut yang lain.

"Apasih, kan emang game nya gitu, udah ah gue mandi duluan ya"

"Cie salting haha"

Ayi buru-buru masuk ke kamar mandi meskipun masih terdengar sayup-sayup godaan teman-temannya. Tadi, setelah Jae terkena lemparan bola air lalu menoleh padanya, dengan setengah berbisik  menanyakan keadaannya padahal ia sendiri yang kena lemparan hingga membuat hidungnya memerah. Jujur saja perlakuan kecil itu cukup membuat Ayi berdebar.

"Masa gue baper sih?" Ayi menggeleng kuat-kuat. Tidak, ia tidak boleh terbawa perasaan karena ia sudah punya Bima.




Akhirnya acara makrab itu berakhir. Ayi turun sembari membawa tas besarnya ketika bus yang ditumpanginya sudah berhenti di depan kampusnya. Tapi beban di punggungnya tiba-tiba terasa berkurang karena Jae sudah mengambil tasnya dan membawakannya.

"Ntar lo tambah pendek kalo bawa yang berat" begitu katanya membuat Ayi mendecih tapi juga senang.

"Gue anter balik ya Yi" ucap Jae.

"Nggak deh kak, gue ngerepotin lo mulu"

"Nggak repot kok, lo kan berangkat bareng gue, jadi balik juga harus sama gue, oke?" Ayi hanya mengangguk karena walaupun ia terus menolak entah bagaimana pada akhirnya Jae bisa membujuknya. Mereka berjalan bersisian menuju parkiran motor ketika Ayi melihat Bima disana.

Ayi berniat menghampiri Bima tapi urung ketika seorang perempuan datang dan menggandeng lengan Bima. Langkah Ayi berhenti dan dari kejauhan ia bisa melihat tawa Bima dengan perempuan yang tidak dikenalnya itu.

Setelahnya ia hanya menatap Bima yang berjalan menuju mobilnya masih dengan lengannya yang terkait, membukakan pintu untuk gadis itu, lalu berjalan memutar menduduki kursi kemudi. Setelahnya mobil itu melaju melewati Ayi tapi sepertinya Bima tidak sadar, karena laki-laki itu selalu menatap kepada gadis disebelahnya, dan gadis itu bukan Ayi.




*aing bikin cerita apaan sih, lama-lama absurd sekali, maaf ㅠㅠ btw, mau happy atau sad ending nih? hehe

Continue Reading

You'll Also Like

48.3M 4.2M 35
[Telah Dibukukan, Tidak tersedia di Gramedia] โUntukmu, Na Jaemin. Laki-laki tak sempurna Sang pengagum hujan dan sajakโž ยฉtx421cph
499K 37.2K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
7.5M 254K 25
Gimana jadinya kalau kalian menjadi Hana yang tiba-tiba menjadi istri yang akan diceraikan dan bukan itu aja tapi Hana juga tiba-tiba memiliki anak k...
3.1K 423 18
(PG 17+) "๐˜ค๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ธ๐˜ฆ ๐˜ด๐˜ถ๐˜ณ๐˜ท๐˜ช๐˜ท๐˜ฆ?" "๐˜ง๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ฎ ๐˜ธ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต?" "๐˜ง๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ฎ ๐˜ฐ๐˜ถ๐˜ณ ๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ด๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฑ" ๐—•๐˜‚๐—ธ๐˜‚ ๐—ฝ๐—ฒ๐—ฟ๐˜๐—ฎ๐—บ๐—ฎ ๐—ฏ๐—ฒ๐—ฟ๐—ท๐˜‚๐—ฑ๐˜‚๐—น "who"