Kisah Sang Penghafal Al-Qur'a...

By Adlfb_

74K 3.6K 268

SUDAH ADA KISPA VERSI 2 Silahkan jika ingin membaca versi pertama ini, tapi typo bertebaran. "Ngafal Al-Qur'... More

[1] PINDAH
[2] Pandangan Pertama
[3] Kenapa Harus Dia?
[4] Acting Hari Pertama
[5] Bad Day
[6] Know?
[7] Berkhalwat
EID MUBARAK
[8] Sahabat!?
[9] Frustasi
[10] Konsekuensi
[11] Keputusan
[12] Berkunjung
[13] Chatting
[14] Basket
Pemberitahuan
[15] Marriage
[16] Part dihapus
[17] Rumah Baru
[18] Makasih Sate!
[19] Tugas Kelompok
[20] Ajakan Salat
[21] Pasutri Gaje
[22] Murid Baru
[23] Bumbu Cinta
[24] Bumbu Cinta (II)
[25] Asyifa Putri Widiati
[26] Flashback
[27] Search
[28] Bad Day (II)
[29] Hasrat
[30] Hijrah
[31] Duka Ke-Dua Belum Usai
[32] Pulang
[33] Ulangan Semester
[34] Refreshing
[35] Cemas
[36] Hafidzah?
[37] Hafalan
[38] Gosip
[39] Rapuh
[40] Keputusan Akhir
[41] Pertanyaan
[42] Berpisah Secara Sah
[43] Friends Until Jannah
[44] Meet you
[45] Cinta Tahajud
[46] Hadir Kembali
Sapa Pembaca
Happy Wattpad's Day
Extra Part (Spesial New Year)
KISPA VERSI 2

[47] End

1.6K 74 2
By Adlfb_

Huhu... Kok udah end?😫
Hehe.. iya, biar lebih fokus UAS,
update sampe end sekalian.
Wkwkwk...
Tp tenang aja, bakalan ada extra part kok.
Buat kalian yang nungguin kek apa endingnya, kuy langsung baca!
(Sorry for typo(s))

Happy Reading ❣️


Marsya mengangkat kedua tangannya. Menengadahkan telapak tangannya, sebagai wadah air mata sebagai sisa-sisa doa yang ia panjatkan. Malam ini, malam sebelum pernikahan Marsya dan Varel akan dilaksanakan. Malam di mana ia akan mengakhiri perasaannya pada Akhlan, dan mulai menerima nama Varel di hatinya.

"Ya Allah, beginilah akhir cerita cinta hamba? Hamba percaya, karena Engkau telah memercayakan dia sebagai calon imam hamba. Hamba siap melupakannya, hamba ikhlas meninggalkannya, karena Engkau tak setuju kami bersama. Hamba mohon, berilah hamba kebahagiaan selalu. Kuatkan iman hamba. Tuntun hamba dan calon imam hamba menuju Jannah-Mu. Ya Allah, terima kasih telah menghadirkan cinta pada hamba. Cinta karena-Mu. Terima kasih, masih memberi hamba kesempatan hidup untuk menikmati cinta dan kasih-Mu. Subhanallah. Alhamdulillah, Allahu Akbar,"

Rencana Allah lebih indah. Tak selamanya manusia akan terus terkurung dalam kebimbangan. Akan ada kebahagiaan setelah semua permasalahan. Manusia memang pandai menduga, namun ia tak bisa berbuat apa-apa setelah Allah mengambil  keputusan.

Marsya tersenyum. Apapun yang akan terjadi, Marsya siap. Ia siap menjalani skenario Allah yang beraneka ragam di dunia yang fana ini.

"Bissmillah, hamba siap mengikuti segala instruksi dari-Mu, Ya Allah.."

°°°

Marsya menatap dirinya di kaca rias. Ia mengukir senyumnya. Menyakitkan memang. Pura-pura bahagia di saat hati tengah kacau. Ya, itulah yang saat ini Marsya rasakan.

Ijab qobul sebentar lagi akan dimulai. Dan Marsya terus memanjatkan doa akan tidak terlalu gugup.

Tok

Tok

Tok!

"Ini Varel, boleh masuk?"

Apa? Varel? Ngapain kesini? Bukannya ini mau mulai, ya? Marsya melirik ke arah mamanya.

"Kamu di sini saja. Biar mama yang bukain," Ucap Elisa lantas membukakan pintu untuk Varel.

"Varel, ngapain- loh! Kok kamu pake kaos?" Elisa menatap Varel tak percaya.

"Hehe.. Maaf tante, boleh kita bicara di dalem?" Elisa hanya mampu mengangguk. Dunia seolah mempermainkannya.

"Astaghfirullah! Varel! Kok bisa kamu—"

"Sstt... Gue mau bilang, gue minta maaf gak bisa melanjutkan pernikahan kita."

"Apa?!"

"Gue tau, Sya. Saat kita mampir di restoran dari butik itu, lo ketemu sama lelaki, yang notabenenya adalah mantan suami elo, kan? Gue udah putusin, gue mau lo nikah sama lelaki itu. Apakah dia Akhlan?"

"Maksud lo apa?! Gue udah ngelupain dia, Rel!"

"Gue tau, kalian masih ada rasa cinta. Dan gue gak mau rasa cinta kalian itu terhalang cuma karna gue."

"Varel, apa kamu yakin dengan keputusanmu?" Elisa turut bicara.

"Iya, Tan. Akhlan udah ada di bawah. Mungkin bentar lagi kalian bakalan jadi pasangan halal." Varel tersenyum ke arah Marsya.

°°°

Maaf, sempat bikin lo kaget tadi. Tapi, saat liat lo bahagia sama dia, hati ini menghangat, Sya. Gue gak pantes bersanding sama lo. Tapi dia, gue percayakan lo sama dia. Semoga Allah selalu memberkati kalian berdua, menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah.

Varel tersenyum melihat kedua pasangan halal di depannya yang sedang mengenakan cincin satu sama lain.

"Heii! Lama gak jumpa!" Seseorang menepuk bahu Varel lumayan keras. Membuat Varel terhenyak dan menatap tajam lelaki di sampingnya.

"Oh, elo. Kirain udah mati," Ucap Varel enteng.

"Ekhmm.. Ada yang lagi patah hati nih," Leva menoel dagu Varel. Ya, lelaki itu Leva. Teman Varel saat masih SMP.

"Yang bilangin juga pasti sakit hati, tuh!" Sehan tiba-tiba menyambung ucapan Leva Dan segera duduk di kursi sebelah Leva.

"Yehh, elu sendiri juga. Ngomongin orang lain!" Balas Leva sembari menonyor kepala Sehan.

"Lo juga ngomongin dia!" Sehan membalas ucapan Leva sembari menunjuk Varel.

"Jadi ceritanya kita bertiga merelakan kebahagiaan orang tercinta, ya?" Tanya Varel dengan nada yang dibuat sendu.

Leva dan Sehan pun mengangguk lemah. Namun tak lama kemudian mendapat tonyoran dari Varel.

"Gak usah sok drama! Perempuan gak cuman dia, tau!"

"Eleh! Lo sendiri juga drama, sok-sok an tegar padahal atinya ancur! Jiahahaha!"

"Jaga omongan lo!"

"Akhlan beruntung banget bisa dapetin hatinya Marsya." Sehan menatap pengantin baru yang berada tak terlalu jauh di depannya.

"Lo lo lo... Jangan baper-baper banget, kali. Toh Allah udah nyiapin yang terbaik buat kita." Ucap Leva.

"Iya deh, iya.."

Varel menatap ke arah depan.

"Nanti malem mereka mau ngapain ya?"

Pletak!!

°°°

Pasangan yang baru halal beberapa jam lalu kini tengah berada di ruang tengah yang tak terlalu ramai. Seakan tak percaya dengan apa yang telah terjadi, mereka sampai tak bisa mengucapkannya sepatah katapun karena terlalu kalah oleh rindu.

Allah.. Inikah rencanamu?  Terima kasih telah menjawab doa hamba selama ini. Engkau mempersatukan kami lagi di hari ini.

Ya Allah, terimakasih telah mempersatukan kami kembali. Hamba berjanji, tak akan terbujuk dengan rayuan setan lagi, dan tak akan menyakiti dia lagi.

Marsya dan Akhlan saling menatap. Tak ada yang mau membuka pembicaraan. Keduanya hanya saling memandang dan bergelut dengan pikiran.

"Ciee... Yang dulunya Tom and Jerry." Syifa datang bersama Sanah. Membuat pasangan halal itu mengakhiri tatapannya.

Ish! Syifa... Lo ganggu acara gue! Geram Akhlan dalam hati.

"Maaf ya, kita ganggu kalian," Ucap Sanah pelan. Jangan pikir jika Sanah sudah move on dari Akhlan. Padahal, ia begitu berharap Akhlan menjadi calon imamnya, tapi Allah berkata lain.

"Enggak, kok.." Balas Marsya sambil tersenyum.

Tapi iya buat aku, Marsya ..

"Ini! Ada kado dari gue, Sanah, Leva, sama Sehan. Tapi jangan dibuka sekarang. Ntar malem aja pas lagi istirahat. Okey!" Ucap Syifa sembari menyodorkan sebuah kado berukuran besar.

"Ya ampun, kalian. Makasih loh, kadonya." Ucap Marsya dengan tatapan haru.

"Hehe.. Kan kita itu sahabat. Biasa aja kali," Ucap Syifa.

"Marsya.." Panggil Sanah.

"Eh, iya, San!" Balas Marsya cepat.


"Baarakallaahu laka, wa baaraka 'alaika, wa jama'a bainakumaa fii khairin."Balas Sanah.

"Semoga Allah memberi berkah kepadamu dan atasmu serta mengumpulkan kamu berdua dalam kebaikan." Sambung Syifa.

"Aamiin.." Balas Marsya dan Akhlan.

"Makasih, kalian jangan lupain gue, ya." Marsya memeluk kedua sahabatnya sayang.

"Mana mungkin kita lupa sama Marsya yang cantiknya naudzubillah ini,"

"Ish! Kok naudzubillah, sih Sip!"

"Eh, masyaallah, maksudnya." Balas Syifa disertai cengiran kudanya.

"Dasar elo!"

"Sya, tentang postingan instagram itu, sebenernya cuman salah paham." Akhlan angkat bicara setelah beberapa saat diam.

"Sella masuk akun instagramku, entah dari mana ia tau sandinya. Dan yang bales komentar itu Sella sendiri. Dan soal foto itu, Sella menyuruh temennya buat fotoin aku pas itu. Padahal, itu cuman alibi dia buat bikin fitnah." Lanjut Akhlan menjelaskan.

Marsya tersenyum. Ia tak masalah dengan hal itu. Karena setelah kejadian malam terkutuk itu, Marsya baru menyadari sesuatu yang ganjal. Akhlan tak mungkin melakukan itu.

"Iya, Akh—"

"Mas," Potong Akhlan cepat. Marsya merona. Syifa bahkan tak bisa menahan tawanya.

"Ehmm.. Iya m– mas. Aku udah maafin kamu. Dan aku minta maaf udah nuduh kamu tanpa bukti dan ngajakin kamu cerai."

"Apa?!" Syifa dan Sanah menatap oasangan itu bergantian.

"Kalian pernah cerai? Berarti kalian udah pernah nikah dong?" Syifa menuntut penjelasan kepada keduanya.

"Aduh, lupa gue. Maaf, gue gak pernah bilang sama lo. Kita nikah, udah dari kelas 11 itu. Pas gue belum lama jadi murid baru," Jelas Marsya.

"Kok kamu gak pernah bilang, Sya?" Sanah ikut tidak terima.

"Yah.. Gimana ya.. Gue belum siap aja buat bilang. Hehe..." Balas Marsya.

Ahh.. Andai dulu aku tau, pasti aku bisa menampik perasaanku pada Akhlan, Sya." Batin Sanah.

"Huhhh.. Gak terima aku! Masa sahabat sendiri gak diomongin! Udah gitu baru kelas 12 aja udah ditinggal pindah sekolah!" Syifa melipat tangan di dada. Memajukan bibirnya, dengan raut yang dibuat sekesal mungkin.

"Iya iya... Gue minta maaf. Tapi, sekarang kalian udah tau kan." Ucap Marsya.

"Iya deh, iya..."

°°°

Siang berganti malam. Tamu undangan sudah berpulang beberapa jam lalu. Kini, Akhlan dan Marsya ada di kamar. Jam menunjukkan pukul sembilan malam, dan keduanya hendak beristirahat.

Akhlan duduk di pinggiran ranjang. Menunggu Marsya yang masih berganti pakaian. Setelah Marsya selesai, ia berjalan menuju Akhlan dan duduk di sampingnya.

"Aku mau bicara sama kamu," Ucap Akhlan memulai.

Marsya hanya tersenyum tanpa membalas.

"Kamu gak ada rasa sama Leva, kan!"

"Ish, mas.. Kirain apaan. Ya enggaklah. Kan aku udah bilang waktu di toilet restoran itu." Balas Marsya.

Akhlan tersenyum. Lantas memeluk pinggang Marsya sayang.

"Mas, aku mau nagih janji kamu." Ucap Marsya selanjutnya.

"Oh ya? Janji yang mana?"

"Janji kalau aku udah jadi hafidzah. Kata mas, mas mau nurutin semua kemauanku." Jelas Marsya.

"Dan.. Mas juga bilang, mas gak bakalan cerai samaku," Ucap Marsya. Membuat Akhlan merasa sangat bersalah.

"Maaf, sayang.. Malam itu mas terbawa amarah. Hingga mas iyain aja keputusan kamu. Tapi, sayang.. Semenjak kita cerai, aku selalu kepikiran kamu. Kangen sama kamu, dan mas sangat menyesal." Balas Akhlan.

Marsya tersenyum. Hatinya menghangat.

"Ya udah, yang itu biarin berlalu. Sekarang, kan aku alhamdulilah udah hafal 30 juz. Jadi, aku mau nagih janji mas." Ucap Marsya.

"Baik! Kamu minta apa?" Akhlan menatap istrinya.

"Jangan pernah tinggalin aku, walaupun aku meminta mas ninggalin aku, kecuali jika Allah yang memanggil."

Akhlan kembali memeluk Marsya erat.

"Mas janji. Mas gak bakalan ninggalin kamu. Cukup waktu itu mas nyakitin kamu. Selebihnya, mas mau kamu bahagia. Mas janji, Marsya sayang.."

Cup..

Akhlan mencium kening Marsya lama.

"Mas akan selalu berusaha menjadi imam yang baik buat kamu dan anak-anak kita nanti." Ucap Akhlan.

Marsya tersenyum. Pipinya merona karena kelakuan Akhlan.

"Mas, buka kado, yuk!" Ajak Marsya lalu bangkit untuk mengambil sebuah kado besar pemberian dari sahabatnya tadi siang.

"Ayuk. Sini, mas yang bukain." Balas Akhlan lalu menyusul Marsya membuka bungkusan kado.

Bungkus kado itu lumayan rumit. Tak berapa lama kemudian, terlihatlah isi kado itu.

"Album?" Marsya mendapati sebuah album berwarna merah. Ia lanjut melihat isi yang lainnya.

"Ha? Selimut bayi?" Marsya kembali menggali.

"Tes pack?"

Akhlan membulatkan matanya. Ia mengambil sebuah surat yang bertuliskan,

Bikinin kami dedek bayi yang imut ya, Marsya and Akhlan..

"Iiihhh... Manusia itu!" Kesal Marsya. Isi kado itu rata-rata adalah perlengkapan bayi. Bahkan popok pun termasuk.

"Lucu juga mereka. Sayang dong, kalau kado dari mereka ini dibiarin tanpa dipake?" Ucap Akhlan menatap Marsya sembari menaik-turunkan alisnya.

"Maasss!!"

------
End

Ahad, 8 Desember 2019

Continue Reading

You'll Also Like

7.2K 148 2
¤Mngandung Hikmah ¤Santri Bisa terbang ¤Santri Bisa Menghilang ¤Santri Bisa Jalan Di atas Air ¤Santri Anti Bacok Baca SelengkapNya Yaaa .. Dan ma'af...
261K 15.7K 177
Kumpulan Cerita Islami Dunia Tapi Bukan Cerita seperti novel spiritual. Semoga Bermanfaat. Dan semoga Allah selalu melindungi kita dimana kita berada...
12.8K 379 5
di EWE PAKSA Gajadi hiatus. Authornya rajin mendadak =Meow Meowww -Author1
15.6K 143 39
Kumpulan lirik nasyid, qosidah dan sholawat Dimulai: 21 februari 2020 Diusahakan update terus silahkan vote dan comment