My Ice Girl

By divdivyaa

648K 24.7K 523

Keceriaan gadis tersebut harus hilang karena kejadian yang tak pernah di inginkannya sejak saat itu. Namanya... More

PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32
PART 33
PART 34
PART 35
PART 36
PART 37
PART 38
PART 39
PART 40
PART 41
PART 42
PART 44
PART 45
CAST
PART 46
PART 47
PART 48
PART 49
PART 50
PART 51
PART 52
PART 53
PART 54
PART 55
PART 56
PART 57
PART 58
PART 59
PART 60
PART 61
PART 62
PART 63
PART 64
PART 65

PART 43

7.1K 284 1
By divdivyaa

Kayla sudah masuk kedalam ruang operasi sekitar satu jam yang lalu, mereka semua menunggu dengan penuh harapan semoga Kayla bisa sembuh kembali.

Sekarang sudah jam 01.00 malam, semuanya tidak mengantuk sama sekali. Rani dan Arga duduk berdua sambil berdo'a kepada Tuhan.

"Tante sama om makan dulu gih, pasti laper kan." suruh Zahra.

"Iya, kamu belum makan tadi dirumah." ujar Arga kepada Rani.

Rani dan Arga berdiri, "kami makan dulu ya, kalau ada apa-apa kabarin."

"Iya om," jawab mereka serempak.

"Lang, lo nggak mau makan? Dari tadi kita semua belom makan kan?" tanya Alvin.

"Nggak, lo semua kalo mau makan, makan aja duluan, gue belum laper." sahutnya.

"Yaudah, kita semua makan dulu ya. Lo baik-baik disini, selalu berdo'a buat Kayla." ucap Rio.

Gilang mengangguk, "iya, udah sana."

Mereka berempat pergi kekantin yang ada di rumah sakit, meninggalkan Gilang yang duduk sendirian didepan ruangan operasi.

Handphone yang berada didalam saku celananya berbunyi, nama 'Mama' tertera dilayar handphone nya, menggeser tombol hijau, lalu meletakkannya ditelinganya.

"Halo Ma." terdengar suara pelan Gilang.

"Tadi, Rio bilang kalo kamu lagi dirumah sakit bawa Kayla, bener?"

"Iya."

"Emang Kayla kenapa?"

"Pendarahan dikepalanya, Ma."

"Astagfirullahaladzim, sekarang keadaannya gimana?"

"Dia lagi diruang operasi, Gilang lagi nungguin."

"Besok mama sama Papa kesana, kamu kirim alamatnya nanti ya."

"Iya, Ma."

"Semoga lancar operasinya ya, Mama do'ain yang terbaik buat Kayla."

"Iya, Ma amin."

"Kamu yang sabar ya, nak. Kayla pasti baik-baik aja, kamu jangan lupa makan, nanti kamu juga sakit."

"Iya, Ma."

"Love you, sayang."

"Love you too, Ma."

Tutt.

Panggilan terputus, foto Kayla terlihat dari wallpaper handphone Gilang. Kayla yang tengah tertawa lepas, seperti semua bebannya hilang begitu saja.

Di elusnya foto Kayla itu, Gilang kembali menitikkan air mata nya, tapi dengan cepat diusapnya, dia tidak mau membuat Kayla sedih dengan dia menangis seperti ini.

••••

Sudah tiga jam operasi ini berlangsung, mereka semua masih menunggu dengan sabar. Tak lama kemudian, lampu didalam ruangan menyala dan tandanya operasi sudah selesai.

Dokter keluar dengan masih memakai pakaian khusus operasi, semuanya langsung mendekat.

"Gimana, Dok?" tanya Gilang.

"Operasinya berjalan lancar, pendarahan di kepalanya sudah tidak ada lagi. Tapi, pasien masih harus istirahat untuk memulihkan kesehatan tubuh nya."

Semua yang mendengar operasi berjalan lancar langsung bernapas lega, bersyukur karena Tuhan masih memberikan yang terbaik buat Kayla.

"Kalau begitu, saya permisi dulu, sebentar lagi pasien akan di pindahkan keruangan yang bapak dan ibu siapkan." setelah mengatakan itu, Dokter itu pergi.

"Makasih, Dok," ucap Gilang.

Allhamdulillah, Tuhan masih sayang sama Kayla, operasi berjalan dengan lancar. Sekarang Kayla akan dipindahkan ke ruangan nya.

••••

Dengan menggenggam tangan Kayla, Gilang tertidur disamping Kayla. Semua orang tengah tertidur didalam ruangan Kayla, karena tadi malam mereka tidak dapat tidur dengan tenang.

Kedua orang tua Kayla pulang sebentar kerumah untuk mandi dan menyiapkan makanan untuk Kayla ketika bangun nanti.

Gilang terbangun ketika sebuah tangan mengelus kepalanya, ketika Gilang membuka matanya, ternyata Kayla yang sudah sadar yang tengah mengelus kepalanya.

"Kayla," panggil Gilang yang membuat keempat remaja yang tertidur langsung terbangun ketika mendengar Gilang memanggil Kayla.

Kayla tersenyum menatap Gilang. Gilang mencium tangan Kayla dan Zahra, Nayla, Alvin dan Rio langsung mendekat ke tempat tidur Kayla.

"Mau minum?" tanya Gilang dan dijawab gelengan oleh Kayla.

"Eh udah lo nggak usah bangun, baru juga sadar. Udah diem aja dulu." kata Zahra ketika Kayla ingin bangun untuk duduk.

"Gue pegel, Za."

"Dengerin kata Zahra, kamu baru sadar, Kay. Mending jangan bangun dulu." Gilang mengingatkan.

"Iya iya."

"Si Gilang galau mulu semenjak lo masuk rumah sakit, Kay. Manyun mulu mukanya." ejek Alvin membuat semuanya terkekeh.

"Kambing lo." umpat Gilang.

"Ayah sama Bunda mana?" tanya Kayla yang sedari tadi tidak melihat keberadaan kedua orang tua nya.

"Nyokap bokap lo pulang buat mandi sama nyiapin makanan buat lo." jawab Nayla.

Kayla hanya mengangguk.

"Lang, kita pulang ke tempat kemah dulu ya. Mau izin pulang sama pak Bimo. Habis itu kita semua balik lagi kesini, sekalian mau balikin mobilnya pak Bimo juga." ucap Rio kepada Gilang.

"Oh, yaudah. Bilangin pak Bimo kalo gue sama Kayla nggak bisa lanjut ikut kemah, makasih juga udah dipinjemin mobil." sahut Gilang.

Rio mengangguk.

"Kay, kita semua pulang dulu ya, nanti kita balik lagi kok." ucap Zahra.

"Iya, hati-hati." kata Kayla.

"Lang, kita pulang dulu ya." pamit Alvin.

"Iya udah sana lo."

"Bye Kayla."

"Bye."

Mereka semua keluar dari ruangan Kayla, pulang untuk membersihkan diri masing-masing. Dan kini hanya Kayla dan Gilang yang ada sekarang.

"Aku ke kamar mandi bentar ya."

"Iya."

"Mama sama Papa aku nanti bakalan kesini, mungkin udah dijalan."

"Iya, udah sana ah."

Gilang terkekeh, lalu pergi ke kamar mandi.

••••

"Asalamualaikum."

Pintu ruangan Kayla terbuka, kedua orang tua Gilang datang dan kedua orang tua Kayla sudah lama sampai.

"Mah, pah." panggil Gilang, lalu berjalan mendekat kearah orang tuanya.

"Tante, om, ini Mama sama Papa nya Gilang." ujar Gilang mengenal kan kedua orangtuanya didepan kedua orang tua Kayla.

Nina tersenyum ramah, "Saya denger tad malam dari Gilang kalo Kayla masuk rumah sakit, langsung deh paginya saya sama suami berangkat."

Nina menghampiri Kayla, "Kay, udah mendingan?"

"Alhamdulillah udah, Tan."

"Ini tante bawain buah-buahan buat kamu."

"Makasih Tan, ngerepotin."

"Nggak papa."

Para ibu-ibu dan bapak-bapak sedang mengobrol bersama-sama, sedangkan anak-anak nya berduaan.

"Lang, aku bosen didalem sini mulu, keluar yuk." ajak Kayla.

"Emang dibolehin bunda?"

"Bun, aku keluar cari angin dulu ya, bosen didalem mulu. Ya?" izin Kayla dengan ibunya.

"Yaudah, jangan lama-lama ya, diluar anginnya kenceng banget."

"Iya."

Gilang mengambil kursi roda yang berada diujung tempat tidur Kayla, lalu mendudukkan Kayla dikursi roda tersebut.

Mereka berdua ketaman yang ada didalam rumah sakit ini, tamannya cukup luas, rumput-rumput nya terlihat hijau dan banyak bangku-bangku untuk duduk.

Kayla dan Gilang duduk disalah satu bangku yang ada ditaman.

"Gimana? Seneng udah keluar?" tanya Gilang kepada Kayla yang kini sedang tersenyum tipis.

Kayla mengangguk.

"Seger disini daripada didalem, sumpek." ucap Kayla.

"Jangan kaya gini lagi ya." ucap Gilang sambil menatap Kayla dari samping.

Kayla menoleh, "maksudnya?"

"Jangan buat aku takut sama apa udah kamu alamin ini."

"Aku juga nggak bakal mau kaya gini, udahlah namanya juga musibah."

"Maafin aku ya, aku nggak bisa jagain kamu." ujar Gilang memegang tangan Kayla.

"Nggak papa, udahlah, kita kesini kan buat cari udara segar, bukan bahas masalah kek gitu."

Gilang tersenyum, kemudian mereka melanjutkan obrolan mereka.

••••

NEXTGUYS!!!

Continue Reading

You'll Also Like

1M 115K 43
Bagi Radika melamar kekasih di kapal pesiar sebuah momen indah yang nanti ketika mereka menikah, lalu menua bersama akan terus teringat di kepala. Sa...
19.1K 1.6K 46
(Sebelum baca, jangan lupa follow terlebih dahulu) Bagaimana perasaan mu jika mendapatkan sebuah pesan misterius, apalagi pesan itu berujung mengungk...
5K 173 6
Ketika Cinta Lama bersemi kembali Pada suatu hari disebuah kota ada anak orang kaya yang bernama Rahmat,dia anak Pengusaha batu bara Lahir diNgan...
169K 7.3K 45
(Cerita Masih Lengkap) Kalian tau dunia ini akan berakhir seperti apa? Apa tidak asing dengan kata GAME OVER? Ya , Itu dia yang aku bicarakan. Semua...