Kala Temu ✔

By halfmoonsc

8K 966 139

Siapa sangka takdir mempertemukan mereka kembali seperti saat ini? Meskipun hanya Tuhan dan Bima yang tahu. More

Main Cast
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25 (END)
BonChap : Ayi's Side
Author's

13

227 32 2
By halfmoonsc

"Biimm, jangan ngebut-ngebut!!" Ayi berteriak melawan kebisingan jalanan malam yang mereka lewati.

"Apa?? Nggak denger!!" Jawab Bima yang kini tertawa lebar menyadari pelukan erat di pinggangnya kala ia kembali menambah kecepatan pada sepeda motornya. Dan mendapat hadiah pukulan ringan beberapa kali setelah ia berhenti karena sudah sampai di tempat tujuan mereka.

"Aduh duh, sakit dong kalo dipukulin" ucap Bima dengan wajah tidak merasa bersalah sama sekali.

"Ya lagian ngebut-ngebut, bikin jantungan tau gak" Ayi melepaskan helmnya dan melirik kesal pada Bima yang kini malah tersenyum semakin lebar.

"Hehe ya kan biar nggak ketinggalan nontonnya sayang" Bima mengulurkan tangannya, merapikan rambut gadis dihadapannya yang sedikit berantakan akibat tertiup angin jalanan. Membuat jantung Ayi semakin berdebar tidak karuan.

"Yuk masuk, antrenya udah mulai panjang" Bima meraih tangan Ayi dan memasuki barisan penonton konser band teman Bima. Ini adalah kencan pertama mereka setelah beberapa hari yang lalu Ayi menerima pernyataan Bima.

Sesekali Bima menoleh ke arahnya, tersenyum lebar dan mengeratkan genggaman tangannya. Setelah di cek oleh petugas keamanan, Ayi mengikuti langkah Bima mencari tempat strategis untuk menikmati konser itu.

"Disini aja ya, keliatan kan?" ucap Bima dan Ayi mengangguk. Tak berapa lama lagu pertama mulai dinyanyikan, membuat atensi keduanya berpindah ke panggung. Sepanjang konser Bima tidak berhenti menganggukkan kepalanya dan bersenandung mengikuti lagu. Sesekali mengecek Ayi dan memastikan gadisnya aman disebelahnya.

"Kalo capek bilang ya" kata Bima dan di balas gelengan oleh Ayi. Bagaimana dia bisa lelah sedangkan melihat Bima begitu menikmati konser dan tersenyum sepanjang lagu sudah membuat lelahnya hilang?

Setelah lagu terakhir dinyanyikan dan para personil band mengucapkan terimakasihnya Bima mengajak Ayi menuju backstage.

"Oy Bang" sapa Bima pada salah satu personil yang memegang posisi gitar. Laki-laki itu tersenyum, wajahnya terlihat kalem kontras dengan lengannya yang terukir banyak tatto.

"Eh dateng juga lo Bim" balasnya memberikan fist bump dan setelahnya menatap Ayi sebentar.

"Waduh tumben lo bawa cewek?"

"Iyalah masa sama Galang mulu. Kenalin ini pacar gue Ayi. Ayi ini Bang Deon" Deon mengulurkan tangannya dan di balas oleh Ayi.

"Udah gausah lama-lama salamannya" interupsi Bima menarik tangan Ayi dari genggaman Deon.

"Dih najis posesif banget lo kunyuk. Kok lo mau sih sama dia Yi? Padahal gantengan gue ya kan" Deon menyisir rambutnya  yang agak basah karena keringat. Dan harus Ayi akui Deon memang tampan.

"Halah percuma ganteng tapi jomblo" balas Bima

"Sialan, biar jomblo tapi yang antre banyak" balas Deon tidak mau kalah. Ayi tertawa melihat perdebatan kecil antara Bima dan Deon.

"Yauda gue sama Ayi balik dulu ya bang. Good job, keren parah tadi lo tampilnya"

"Yoi, thanks udah dateng Bim. Kapan-kapan nonton lagi ya Yi"

"Siap bang" jawab Ayi dan keduanya melambaikan tangan meninggalkan backstage.

"Ati-ati pulangnya, jangan ngebut-ngebut" ucap Ayi setelah sampai di depan rumahnya.

"Hehe siap kapten, sana masuk. Ntar di cariin bang Kresna"

"Iya abis kamu jalan dulu ntar aku masuk" dan Ayi menyesali ucapannya setelah melihat senyum jahil Bima.

"Alah bilang aja masih pengen lama-lama sama aku kan" kata Bima menggoda Ayi yang sialnya memang benar begitu membuat Ayi tidak bisa membantah.

"Ish udah sana pulang, ntar kemaleman"

"Haha yaudah iya. Aku pulang dulu ya. Salam buat kakak ipar sama mertua" Bima langsung melajukan motornya menghindari pukulan ringan Ayi. Gadis itu memasuki rumahnya dengan senyum tak lepas dari wajahnya. Matanya tertuju pada sebuah motor asing di garasinya yang terbuka lebar.

"Jam segini masih ada tamu?" gumamnya pelan sembari melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, pukul 11 malam.

Ayi membuka pintu rumahnya dan langsung mendapati kakaknya bersama seorang laki-laki di sofa ruang tengah.

"Balik juga lo, kirain di bawa kabur sama Bima" kata Kresna dan di balas kerlingan malas oleh Ayi. Seperti biasa, abangnya itu memang protektif dan terkadang membuat Ayi kesal.

"Eh dek tolong ambilin kamera abang di kamar dong" titah Kresna setelah Ayi baru menginjak anak tangga pertama.

"Ambil sendiri sih"

"Eh nggak boleh ngelawan orang yang lebih tua. Kan sekalian lo juga mau ke atas kan"

"Hish yaudah iya" tanpa mau berdebat panjang Ayi menuju kamarnya di lantai atas untuk menaruh tas dan mengambil kamera abangnya di kamar sebelahnya.

"Nih" Ayi menyodorkan kamera Kresna.

"Thanks dek"

Ayi bersitatap dengan teman abangnya itu. Aneh, rasanya ia familiar dengan wajahnya.

"Mama sama papa udah tidur bang?"

"Iya udah dari tadi" Ayi mengangguk paham dan pergi meninggalkan abang dengan temannya. Karena kebiasaannya yang haus tengah malam, Ayi menuju dapur, mengambil tumblernya dalam kulkas dan membawanya ke kamar. Samar-samar terdengar percakapan Kresna dengan temannya.

"Nih konsepnya Ka, gue ambil beberapa foto dari tahun lalu juga"

"Bagus tuh buat teaser, entar after movienya gue bantuin bikinnya"

"Wah emang gak salah pilih Arka Yudistira jadi ketua. Thanks bro"

Detik itu juga ingatan tentang cerita Shireen berputar dikepalanya. Pantas saja Ayi merasa familiar. Ternyata Arka adalah teman abangnya sendiri. Dunia begitu sempit bukan?

⚘⚘⚘

Setelah kelas berakhir, Ayi, Shireen, Denis dan Juniar berkumpul untuk membahas tugas kelompok mereka.

"Eh mau ngerjain dimana nih?" tanya Shireen.

"Di Perpus?" usul Denis dan di balas gelengan keras oleh Shireen tapi di balas anggukan oleh Juniar.

"Jangan, gabisa sambil ngemil"

"Lo mau ngerjain tugas apa mau makan? Udah di perpus aja, adem" jawab Juniar sarkas dan di balas lirikan tajam oleh Shireen.

"Yee serah gue dong. Kalo bisa dua-duanya kenapa enggak. Daripada lo molor mulu"

"Gue nggak molor mulu ya, itu emang lagi ngantuk"

Ayi dan Denis hanya menggeleng pasrah mendengar perdebatan Shireen dan Juniar yang selalu terjadi ketika mereka bersama.

"Udah heh berantem mulu kalian, kalo jadi suka baru tau rasa" sela Denis dan sukses mendapat pelototan dari keduanya.

"Dih ogah!!" jawab keduanya serempak, bersitatap sebentar lalu saling membuang muka.

"Nah kan, nolaknya aja kompak. Udah cocok banget ya Nis"

"Yoi Yi"

Ayi ikut menggoda Shireen dan Juniar.

"Ih Yi, kok lo ikut-ikutan sih!" ucap Shireen dengan nada kesalnya semakin membuat Ayi senang.

"Hehe yaudah jadinya mau kerjain dimana?"

"Rumah gue aja gimana?" usul Ayi dan di balas anggukan oleh ketiganya.

"Oke besok di rumah Ayi abis kelas, jangan lupa siapin materi yang udah di bagi ya"

"Siap bos"

"Siap pak komting"

"Oke Nis"

"Yaudah gue balik duluan ye. Lo mau bareng kagak?" Juniar menyenggol pelan lengan Shireen yang sedari tadi sibuk membuka aplikasi ojek online nya yang ternyata sedang error. Meninggalkan rasa gengsinya sedikit, Shireen mengangguk.

"Boleh deh, rejeki ga boleh di tolak ya kan hehe. Duluan ya Yi, Nis" Shireen melambaikan tangannya lalu keluar dari kelas mengikuti Juniar.

"Lucu ya mereka" ucap Denis.

"Haha iya, berantem mulu tapi kalo akur manis banget" jawab Ayi menyetujui.

"Eh iya, lo balik sama siapa Yi? Mau bareng sama gue?"

"Gue balik sama Bima, Nis."

"Ohh gitu" entah hanya perasaan Ayi saja atau memang setiap Ayi menyebutkan nama Bima terlihat raut kecewa dari Denis. Hening cukup lama sampai keduanya hampir mencapai pintu keluar gedung utama.

"Yi, gue boleh nanya nggak?"

"Boleh lah, nanya apa?"

"Itu... Bima siapa nya lo?"

"Gue pacarnya Ayi, kenapa?"

tbc

Other Cast :

Jung Jaewon as Mahardika Gideon

.
.
.
.
.
.
.
Halooo,
maaf lama menghilang.
Dikarenakan kemarin lagi masa-masa uts dan sedang sibuk menyelesaikan proker besar, di tambah writer's block yang tidak berkesudahan muehehe semoga ada yang masih baca dan menunggu ff ini selesai yaaa

Thankyou, jangan lupa support hanbin, hayi, dan iKON 💕

Continue Reading

You'll Also Like

YES, DADDY! By

Fanfiction

307K 1.8K 9
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
643K 10.4K 8
Menjadi pantas adalah hal yang harus Shanika lakukan untuk menjadi seorang istri dari Marvel Nareswara. Yoelfu..... 24 Januari 2018
95.8K 12.1K 37
Jake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus...
6.9K 397 55
"Ketika tangan lembutnya harus kembali menekan pelatuk" Bercerita tentang seorang perempuan muslimah yang baik namun memiliki masa lalu yang sangat b...